Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
33. INT. GEDUNG APARTEMEN. APARTEMEN DEVA - PAGI
ESTABLISH : Gedung Apartemen.
DEVA
(melihat Lucky, lalu Reffrain)
Reffrain lalu melihat Lucky yang sibuk dengan laptopnya.
Deva menutup pintu apartemen dari luar.
REFFRAIN
LUCKY
(tersentak, melihat Reffrain sebentar)
REFFRAIN
Lucky tidak membalas, masih sibuk dengan laptopnya.
REFFRAIN (CONT'D)
(mengalihkan pandangan, memegang plastik UV yang menutupi jendela)
LUCKY
(melihat Reffrain yang merasa bersalah)
REFFRAIN
(kembali melihat Lucky)
LUCKY
(tidak habis pikir, kembali melihat laptop)
Reffrain tersentak.
SFX : Suara pintu apartemen yang dibuka.
Deva datang bersama Dokter Harris.
Reffrain terenyak melihat Dokter Harris. Sementara Dokter Harris terlihat lega. Mereka saling menghampiri, lalu berhenti saat sudah berhadapan.
REFFRAIN
DOKTER HARRIS
(terlihat menyesal)
REFFRAIN
DOKTER HARRIS
(meletakkan tangan di bahu Reffrain)
REFFRAIN
DEVA
DOKTER HARRIS
(melihat Deva)
Deva mengangguk.
DOKTER HARRIS (CONT'D)
Lucky ikut mendengarkan, sementara Deva masih menunggu.
DOKTER HARRIS (CONT'D)
Reffrain terenyak mendengarnya.
DOKTER HARRIS (CONT'D)
(lalu melihat Reffrain)
REFFRAIN
DOKTER HARRIS
Reffrain mengerti.
DOKTER HARRIS (CONT'D)
(kembali melihat Deva)
Deva memikirkannya.
CUT TO :
Reffrain, Dokter Harris, Andien, Deva, dan Lucky duduk di sofa.
REFFRAIN
(jeda)
ANDIEN
REFFRAIN
DEVA
REFFRAIN
(jeda)
Dokter Harris terenyak memikirkannya.
CUT TO :
Dokter Harris dan Reffrain berdiri di dekat pintu.
DOKTER HARRIS
(menepuk bahu Reffrain)
Reffrain mengangguk.
Di sisi lain, Andien sedang mengobrol santai dengan Deva dan Lucky.
Dokter Harris mengeluarkan sejumlah uang ratusan ribu, menggenggamkannya ke tangan Reffrain.
Reffrain terenyak melihatnya, lalu Dokter Harris.
DOKTER HARRIS (CONT'D)
(tersenyum melihat Reffrain)
Deva menghampiri Dokter Harris dan Reffrain, sekilas melihat uang di tangan Reffrain.
REFFRAIN
Dokter Harris mengangguk, tersenyum melihat Reffrain, lalu keluar apartemen bersama Deva.
Reffrain melihat uang di tangannya, tapi segera menyadari sesuatu.
CUT TO :
34. INT. APARTEMEN DEVA. KAMAR MANDI - PAGI
Reffrain baru saja masuk ke dalam kamar mandi, mengunci pintu. Dia segera melihat uang ratusan ribu di tangannya.
BCU : Pada lembaran uang di tangan Reffrain ada angka dan huruf yang dilingkari menggunakan pensil. Di masing-masing sudut uang tertulis angka 1, 2, 3, dan seterusnya.
Reffrain mengamati angka dan huruf itu, lalu mengetikkannya di ponsel. Dia lalu teringat sesuatu.
CUT TO :
35. INT. DEPAN MARKAS LOX (EKSTREMIS) - MALAM
Salah seorang ekstremis berjaga di dekat pintu, beranjak dari duduk saat melihat siapa yang datang, sementara tangannya siaga memegang senjata.
ANNE
CUT TO :
36. INT. MARKAS LOX - MALAM
Mahen (35 thn) dan Anne baru saja masuk ke dalam ruangan.
MAHEN
ANNE
(melihat sekeliling)
SFX : Suara notifikasi di ponsel Anne.
Anne mengeluarkan ponsel untuk melihatnya.
MAHEN
(mempersilakan Anne duduk, lalu duduk di kursinya)
Anne melihat Mahen, lalu duduk. Tapi dia segera menggerakkan tangan ke bagian bawah meja. Dia lalu melihat ke bawah meja, memeriksa.
MAHEN (CONT'D)
Anne memberi tanda agar Mahen tetap diam. Dia lalu mengambil alat penyadap yang ditempel di sana.
Mahen tersentak saat Anne menunjukkan alat penyadap itu. Mereka saling lihat.
CUT TO :
37. INT. MARKAS LOX . RUANGAN LAIN - MALAM
Anne memeriksa ruangan menggunakan Aplikasi Radio Frequency Detector di ponselnya. Setelah memastikan keamanan, dia dan Mahen duduk.
MAHEN
ANNE
Mahen lalu melihat Anne.
ANNE (CONT'D)
MAHEN
ANNE
MAHEN
ANNE
MAHEN
ANNE
MAHEN
(tersenyum, bersandar pada kursi)
ANNE
MAHEN
(melihat Anne)
ANNE
MAHEN
(mulai tertarik)
ANNE
Mahen memikirkannya.
ANNE (CONT'D)
Mahen belum menanggapi.
ANNE (CONT'D)
(masih memperhatikan Mahen)
Mahen tersentak melihat Anne.
ANNE (CONT'D)
MAHEN
ANNE
Mahen terenyak memikirkannya.
ANNE (CONT'D)
Mahen mengalihkan pandangan sebentar.
MAHEN
ANNE
Anne tiba-tiba terenyak, melihat Mahen, lalu tersenyum saat memikirkan rencananya.
CUT TO :
38. INT. GEDUNG TEMPAT PERAWATAN PASIEN HNF. RUANG PERAWAT - MALAM
Beberapa perawat berlalu lalang, mempersiapkan perawatan.
PERAWAT I
(memberikan berkas pada relawan bernama Rani)
RANI
(mengangguk, menerima berkas itu)
(lalu pergi)
CUT TO :
39. INT. GEDUNG TEMPAT PERAWATAN PASIEN HNF. RUANGAN PASIEN/LORONG - MALAM
Rani baru saja masuk ke ruangan pasien.
POV RANI : Deretan pasien terbaring di tempat tidur masing-masing, beberapa di antara mereka mengalami luka bakar yang cukup parah dengan tubuh nyaris kaku, kulit mereka yang masih normal terlihat pucat.
Rani berjalan sambil melihat nama di sisi tempat tidur pasien.
RANI
(menghentikan langkah saat menemukan nama yang dicarinya, lalu kembali melihat berkas di tangannya)
Rani lalu membantu Sadewa (60 thn) duduk di kursi roda—tubuh Sadewa terlihat sulit digerakkan. Rani lalu mendorongnya keluar ruangan, melewati lorong.
SFX : Denting ponsel Rani.
Rani mengeluarkan ponsel untuk melihat pesan. Dia lalu tersentak, menghentikan langkah, menatap layar ponsel.
POV RANI : Pesan masuk di ponsel Rani :
Seeing the Ent.
Rani tercekam, bingung harus berbuat apa. Tapi dia lalu bergegas pergi, membuat Sadewa bingung, berusaha keras melihat ke belakang saat mendengar langkah kaki Rani semakin jauh.
CUT TO :
40. INT. GEDUNG TEMPAT PERAWATAN PASIEN HNF. LOBI - MALAM
Sasha (26 thn) dan timnya baru datang. Dia lalu memerintahkan timnya untuk berpencar. Mereka bergerak cepat memeriksa setiap ruangan, mencari target.
CUT TO :
41. INT. GEDUNG TEMPAT PERAWATAN PASIEN HNF. DEKAT RUANGAN DOKTER - MALAM
Sasha berjalan menuju ruang dokter. Terdengar suara dari ear mic yang dia pakai.
TIM SASHA 1 (O.S)
TIM SASHA 2 (O.S)
Sasha menghentikan langkah
SASHA
(berbalik, berlari ke satu arah)
CUT TO :
42. INT. GEDUNG TEMPAT PERAWATAN PASIEN HNF. RUANG CCTV - MALAM
Sasha melihat rekaman CCTV.
POV SASHA : Monitor CCTV : Dua orang tim Sasha baru saja sampai di tempat parkir, memeriksa sekitar.
SASHA
(menunjuk CCTV di tempat parkir)
Pengawas mengatur waktu di rekaman CCTV.
Sasha mengamatinya.
SASHA (CONT'D)
(mengambil alih kendali, melakukan fast forward pada rekaman CCTV)
BCU : Rekaman CCTV di tempat parkir menampilkan Rani sedang berlari menuju mobil putih yang terparkir di ujung. Rani bergegas naik ke mobil. Lalu mobil itu melaju pergi.
Sasha melakukan rewind pada rekaman CCTV.
BCU : Rekaman CCTV di tempat parkir menampilkan dua orang relawan sedang berlari menuju mobil putih yang terparkir di ujung. Mereka masuk ke dalam mobil.
Sasha menghela napas, kesal melihatnya.
*to be continue to Episode 4