Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
LOCKDOWN
Suka
Favorit
Bagikan
9. Episode 3 : Message from the Abyss (Part 1)

LOCKDOWN

EPISODE 3 : Message from the Abyss


FADE IN :


1 . EXT. JALAN RAYA. MOBIL DEVA - MALAM

Andien sedang menyetir, Deva duduk di sampingnya, sementara Lucky di belakang. 


SFX : Dering ponsel Deva. 


BCU : Layar ponsel Deva : Panggilan masuk dari Client.


DEVA

(menjawab panggilan telepon)

Halo.

(jeda)

Oke. Saya check sekarang.


Lucky melihat Deva, penasaran.


CUT TO :


DEVA 

(memeriksa ponsel)

Reffrain barusan kirim email.


Andien melihatnya. 


LUCKY

(senang)

Mana?

(ikut melihat ponsel Deva)


BCU : Screenshot email dari Reffrain :

Ada detektif yang mau kasih bukti pembunuhan ayah. 

Tolong ambilkan buktinya. Jam 7 malam di Mall. Nanti aku hubungi lagi.


RF


LUCKY

(tersentak)

Dia mau ketemu?


LS : Mobil Deva melaju di jalan raya. 


DEVA (V.O)

Bisa-bisanya dia manfaatin kita. 


ANDIEN (V.O)

Seenggaknya kita aman.
Di Mall ada pengamanan khusus. 


CUT TO : 


2. INT. DEPAN MALL - MALAM

Deva melewati pemeriksaan keamanan di pintu utama Mall. 


CUT TO : 


3. INT. MALL. FOOD COURT - MALAM

Detektif Arsa duduk menunggu sambil minum. Dia lalu tersentak melihat Deva yang tiba-tiba bergabung di mejanya. 


DEVA

Detektif Arsa?


DETEKTIF ARSA

Ya?

(masih heran melihat Deva)


DEVA

(mengulurkan tangan)

Saya Deva.


Detektif Arsa menjabat tangan Deva.


DEVA (CONT'D)

Saya diminta Reffrain ngambil bukti tentang ayahnya.


DETEKTIF ARSA

Di mana dia sekarang?

(lalu melihat sekitar sebentar)


DEVA

Bisa tolong berikan saja?
Dia merasa nggak aman, itulah kenapa saya yang ada di sini. 


DETEKTIF ARSA

Sebenarnya saya diminta pamannya mengajak dia pulang. 
Itulah kenapa saya mau datang ke sini.


Deva menunjukkan kartu identitasnya sebagai detektif swasta. Detektif Arsa melihatnya.


DEVA

Dia mau dapat informasinya dulu. 


DETEKTIF ARSA

(memikirkannya, mengeluarkan flashdisk, lalu memberikannya pada Deva)

Di sini ada rekaman pengakuan saksi, juga rekaman CCTV di TKP.
Ada berkas lain juga.


Deva melihat flashdisk di tangannya.


CUT TO : 


4. INT. MALL/AREA PARKIR - MALAM

Deva berjalan bersama Detektif Arsa.


DEVA

Siapa yang memberi informasinya?

(sembari memastikan keamanan situasi) 


DETEKTIF ARSA

Buktinya?


DEVA

Ya?
Apa bisa dipercaya?


DETEKTIF ARSA

Dia bilang bekerja di Dive Inn, fasilitas menyelam . 
Pekerja paruh waktu.


DEVA

Sudah dikonfirmasi?


DETEKTIF ARSA

Tempat itu di luar pulau. 
Aku belum memastikan secara langsung.


DEVA

Lewat telfon?


DETEKTIF ARSA

Belum.
Tapi dia bersedia bersaksi di pengadilan.


DEVA

(melihat Detektif Arsa sebentar)

Tetap harus diperiksa.


DETEKTIF ARSA

Ya.
Aku cuma agak bingung.
Kasus ini lebih rumit. 


Deva dan Detektif Arsa melewati pintu keluar, menuju mobil Deva yang diparkir di satu sisi. 

Tapi tiba-tiba saja Deva menarik Detektif Arsa. 

SFX : Suara tembakan berperedam.

Detektif Arsa masih shock, sementara Deva waspada. Mereka mengendap-endap di satu sisi.

Deva mencari asal tembakan. Dia meminta Detektif Arsa mengikutinya sembari tetap waspada. Dia menemukan sosok perempuan berlari di sisi lain, masih mengawasi. 

Deva masuk ke mobilnya. Detektif Arsa menyusul di belakangnya. Deva bergegas menjalankan mobilnya pergi. 


CUT TO :


5. EXT. JALAN RAYA. MOBIL DEVA - MALAM

Deva menyetir mobil, sambil sesekali melihat spion. Detektif Arsa duduk di sampingnya.


LS : Mobil deva melaju di jalanan yang ramai.


DETEKTIF ARSA

(melihat ke belakang)

Mobil di belakang ngikutin kita.


DEVA

Itu partnerku.


Detektif Arsa melihat Deva, lalu mobil yang dikendarai Andien di belakang.


CUT TO :


DEVA

(berbicara menggunakan ear mic)

Andien.


INTERCUT WITH ANDIEN


6. EXT. JALAN RAYA. MOBIL SEWAAN - MALAM


ANDIEN

(menjawab panggilan dari ear mic)

Ya?

(masih menyetir)


DEVA

Pergi ke safe house.


ANDIEN

(heran)

Oke. Lo juga, kan?


Lucky melihat Andien, penasaran.


DEVA

Gue selesaiin ini dulu. 


ANDIEN

(memikirkannya)

Lo yakin nggak butuh bantuan?


DEVA

Ada orang gue di depan.


ANDIEN

Oke.

(melihat mobil Deva belok kiri)


Lucky melihat mobil Deva menjauh. Andien melajukan mobil ke arah yang berbeda.


CUT BACK TO :


DETEKTIF ARSA

Kita ke mana?


DEVA

Mau pulang dengan selamat, kan?


DETEKTIF ARSA

Ya. Tapi aku harus ketemu Reffrain.


DEVA

Nggak bisa sekarang, situasinya nggak memungkinkan.
Ada temanku di depan.
Dia bisa dipercaya.
Bilang aja mau ke mana.
Dia pasti antar.

(melihat Detektif Arsa sebentar)

Kecuali ke rumahku.


Detektif Arsa menghela napas panjang.


DEVA (CONT'D)

Kalau udah ketemu Reffrain pasti aku telfon.


DETEKTIF ARSA

Tunggu ....
Jadi kamu juga belum ketemu Reffrain?


DEVA

(memikirkannya)

Ya.
Tapi aku ditugasin jaga dia. 
Jadi jangan khawatir.


DETEKTIF ARSA

Siapa yang beri perintah?


DEVA

Maaf, tapi identitas klien dirahasiakan.


Detektif Arsa memikirkannya.


CUT TO :


7. EXT. JALANAN - MALAM

Deva dan Detektif Arsa baru turun dari mobil. Detektif Arsa mengikuti Deva menghampiri mobil Imran, anak buah Deva. Deva membukakan pintu mobil untuk Detektif Arsa. Detektif Arsa masuk ke dalam mobil. 


DEVA

(melihat Imran)

Hati-Hati.


Imran mengangguk pada Deva, lalu melajukan mobilnya pergi. Detektif Arsa dan Deva saling lihat.


LS : Mobil Imran melaju pergi.


Deva melihat sekeliling, lalu masuk ke dalam mobil


CUT TO :

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)