Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
LOCKDOWN
EPISODE 1 : Elevenium
FADE IN :
1. EXT. PANTAI - PAGI
ON SCREEN : PANTAI UTARA, 2024
Rocky (38 thn) duduk di pinggir pantai. Dia melempar umpan dengan alat pancingnya, tersenyum semangat.
ROCKY
Reffrain (15 thn) yang duduk tak jauh dari Rocky menoleh, lalu melihat langit yang mendung.
REFFRAIN
ROCKY
(hampir tertawa melihat Reffrain)
REFFRAIN
(beranjak dari duduk)
ROCKY
(melihat Reffrain pergi)
Tidak ada jawaban dari Reffrain. Rocky mengembalikan pandangan ke air.
CUT TO :
2. EXT. HUTAN DI DEKAT PANTAI - PAGI
Reffrain berjalan memasuki hutan sambil memperhatikan pepohonan di sekitarnya. Dia lalu teringat sesuatu.
CUT TO :
REFFRAIN
(mengeluarkan Dosimeter dari ransel, lalu menyalakannya)
(bergumam, lalu mengarahkannya ke sekitar, mendekati bebatuan)
LONG SHOT : Reffrain masuk lebih jauh ke dalam hutan.
CUT TO :
Reffrain menghentikan langkah saat melihat lahan terbuka yang cukup luas. Dia melewati area itu sambil memperhatikan keadaan di sekitarnya.
SFX : Suara mobil yang baru saja berhenti di kejauhan.
CUT TO :
Pekerja I dan II baru saja turun dari mobil. Mereka mengenakan seragam abu-abu dan helm proyek di kepalanya.
CUT BACK TO :
SFX : Bunyi alarm Dosimeter
Reffrain mengarahkan Dosimeter ke jalan yang dilewatinya.
REFFRAIN
(tersenyum senang, berjongkok untuk melihat angka yang muncul pada alatnya)
Reffrain tampak penasaran, menghampiri batu paling besar, mendekatkan alatnya ke sana.
REFFRAIN
(mengamati angka pada layar Dosimeter, lalu melihat ke kejauhan)
POV REFFRAIN : Dua orang pekerja proyek sedang memperhatikan lingkungan sekitar sembari mencatat.
CUT TO :
PEKERJA I
PEKERJA II
(melihat ke satu arah)
REFFRAIN
(menghampiri Pekerja I dan II)
Pekerja I & II lalu melihat Reffrain.
REFFRAIN
PEKERJA II
(tersenyum melihat Reffrain)
REFFRAIN
Pekerja itu saling pandang, lalu Pekerja II melihat Dosimeter yang dibawa Reffrain.
CUT TO :
Bima, kepala proyek datang menemui Reffrain. Ikut memeriksa batuan menggunakan Dosimeter milik Reffrain.
BCU : Dosimeter milik Reffrain menunjukkan angka 30.21 mSv/h
BIMA
(mengerutkan kening, serius melihatnya, lalu Reffrain)
REFFRAIN
BIMA
REFFRAIN
Bima tampak memikirkannya.
CUT TO :
3. INT. RUMAH REFFRAIN. RUANG TAMU - PAGI
Archen (35 thn), Rocky, dan Reffrain duduk di ruang ruang tamu.
ARCHEN
ROCKY
REFFRAIN
ARCHEN
REFFRAIN
ARCHEN
REFFRAIN
Rocky sendiri agak terkejut, melihat Reffrain.
ARCHEN
(cukup terkesan)
REFFRAIN
(tersenyum)
ARCHEN
(melihat Rocky)
Rocky hanya tersenyum menanggapinya.
ARCHEN
Reffrain terenyak memikirkannya.
ARCHEN
REFFRAIN
ARCHEN
REFFRAIN
ROCKY
(tertawa untuk mencairkan suasana)
ARCHEN
(tertawa ringan)
(kembali melihat Reffrain)
(menunjuk satu piala yang ada di atas lemari)
Reffrain dan Rocky melihat piala itu.
POV REFFRAIN : Piala juara 1 lomba SAINS
REFFRAIN
(terenyak, kembali melihat Rocky)
ARCHEN
Reffrain lalu melihat ayahnya.
CUT TO :
4. INT. RESTORAN - SIANG
ESTABLISH : RESTORAN
ON SCREEN : JAKARTA, 2025
Andien (25 thn) duduk mengintai sepasang kekasih yang sedang makan. Dia memanggil waitress untuk memesan makanan, lalu mengalihkan pandangan pada Deva (26 thn) yang memata-matainya dari meja lain.
POV ANDIEN : Deva buru-buru mengalihkan pandangan, sembari membetulkan jas.
Andien heran melihatnya.
CUT TO :
5. EXT. DEPAN RESTORAN - SIANG
Pasangan kekasih keluar dari restoran, lalu masuk ke mobil.
Andien ikut keluar, berjalan menuju motornya, lalu menoleh ke belakang.
POV ANDIEN : Deva yang baru saja keluar restoran, mengalihkan pandangan pada jam tangan.
ANDIEN
(menelepon seseorang)
Deva tersentak melihat Andien.
ANDIEN
(berbicara di telepon)
(tampak serius)
Deva mendengarkan sambil memikirkan sesuatu, lalu kembali melihat Andien.
ANDIEN
(menghela napas)
(lalu menutup telepon)
POV DEVA : Andien bergegas melajukan motornya.
INSERT : Buku kecil dan bolfoin Andien terjatuh.
Deva melihat buku itu, lalu Andien yang sudah jauh. Dia bergegas mengambil buku dan bolfoin Andien.
BCU : Buku catatan Andien yang dibuka oleh Deva.
Deva lalu melihat bolfoin Andien.
CU : Deva terlihat serius dan kesal.
CUT TO :
6. INT. RUMAH KOS MADAM MARISA. KAMAR ANDIEN - MALAM
Andien duduk di dekat jendela sambil melihat bintang-bintang di langit malam.
ANDIEN
(berbicara di telepon)
SFX : Deruman motor.
Andien melihat ke jalanan di depan kos.
POV ANDIEN : Pengendara motor yang berhenti, lalu membuka teropong helmnya.
ANDIEN
(berbicara di telepon, masih melihat pengendara motor)
(mengalihkan pandangan)
PLUTO (O.S)
ANDIEN
(berbicara di telepon)
SFX : Sambungan telepon yang diputus oleh Pluto.
Andien melihat ponsel, lalu memikirkan sesuatu.
CUT TO :
7. INT. APARTEMEN DEVA - MALAM
Deva duduk di depan laptop, melepas chip dari bolfoin Andien.
DEVA
(memasang chip itu pada perangkat yang menghubungkannya dengan laptop)
LUCKY
(tampak dari belakang, duduk di kursi putar)
DEVA
(menggeleng sebentar, tidak habis pikir)
BCU : Layar laptop Deva : Video pertemuan pasangan kekasih yang berhasil direkam Andien dengan kamera tersembunyi pada bolfoin.
DEVA
(bersedekap)
(melihat Lucky sebentar)
CU : Lucky (14 thn) tersenyum.
Lucky menggeser kursinya, menghampiri meja Deva. Dia berubah serius memperhatikan layar laptop, lalu mengetikkan sesuatu.
POV LUCKY : tampilan layar laptop Deva berubah.
LUCKY
Deva heran, ikut melihat ke layar.
BCU : Layar laptop Deva menampilkan aktivitas yang tidak biasa.
DEVA
(tersentak)
LUCKY
CUT BACK TO ANDIEN
Andien duduk di tempat tidur, melihat laptop sambil makan snack.
BCU : Layar laptop Andien menampilkan slide foto Deva dan teman-temannya yang sedang camping di hutan. Ada foto Deva memakai mahkota dari daun, berpose imut.
ANDIEN
(hampir tertawa melihatnya)
FADE OUT & FADE IN :
8. INT. KANTOR - PAGI
DEVA
ANDIEN
DEVA
(menghela napas)
ANDIEN
DEVA
Andien terdiam, mencoba bersikap lebih sopan.
DEVA
ANDIEN
DEVA
Andien terenyak memikirkannya.
DEVA
Andien kembali melihat Deva.
CUT TO :
9. INT. RUANG KERJA. RUMAH ARCHEN - PAGI
Reffrain sibuk mengetik di laptop sambil sesekali melihat catatan di bukunya.
Archen baru datang, menghampiri Reffrain, melihat layar laptop.
ARCHEN
REFFRAIN
(melihat Archen sebentar, melanjutkan mengetik)
(melihat Archen)
ARCHEN
(mengingatnya, lalu menghela napas)
REFFRAIN
(kecewa)
ARCHEN
REFFRAIN
ARCHEN
(mengalihkan pandangan)
REFFRAIN
ARCHEN
REFFRAIN
ARCHEN
REFFRAIN
(agak kesal, kembali melihat laptop)
ARCHEN
(melihat Reffrain)
REFFRAIN
ARCHEN
(lalu memikirkan sesuatu)
(beranjak dari duduk, melihat Reffrain)
REFFRAIN
(mengingatnya, lalu tersenyum melihat Archen)
CUT TO :
10. EXT/INT. RUMAH REFFRAIN - SIANG
Reffrain menghampiri rumahnya, lalu mengintip lewat jendela.
POV REFFRAIN : Tidak ada siapapun di dalam rumah.
Reffrain heran. Dia mencoba membuka pintu, tapi tidak bisa.
Reffrain membuka pintu menggunakan kunci yang dia bawa, lalu masuk ke dalam rumah.
REFFRAIN
(melihat sekitar)
(lalu duduk)
Reffrain menelepon ayahnya.
REFFRAIN
(berbicara di telepon)
(jeda)
(tersentak)
(manyun)
(jeda)
CUT TO :
11. INT. RUMAH REFFRAIN. KAMAR REFFRAIN - MALAM
Reffrain duduk bersandar di tempat tidur, membaca buku.
SFX : Suara ketukan pintu.
Reffrain terenyak mendengarnya.
SFX : Suara ketukan pintu.
Reffrain menutup bukunya, bergegas ke luar kamar.
CUT TO :