Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. RUMAH BIAN-DEPAN KAMAR NAYA-PAGI
Naya bicara sambil berkecak pinggang wajahnya tegas
Naya
Mulai sekarang, misi rumah tangga ini adalah cerai. Peraturan pertama….
Bian
Bentar-bentar
Bian pergi sebentar. Lalu kembali dengan membawa hp
Naya yang sempat terdiam melanjutkan kalimatnya lagi
Bian mendengarkan sambil merekam
2. INT. RUMAH BIAN-PAGI
Naya dan Bian berbicara dan beradegan seperti dalam vlog
Naya
Mulai sekarang, misi rumah tangga ini adalah cerai.
Naya menempelkan tulisan cerai di foto pernikahan mereka yang saling cemberut
Naya
Peraturan pertama, gue sama Bian punya batas teritorial yang memisahkan secara fisik dan batin
Naya duduk di sofa ruang tamu
Naya
Kedua, gue akan tinggal seperti anak kos bukan layaknya suami istri. Kita bakal mengurus keperluan makan sendiri.
Naya menata stok mi dan camilan di kamarnya. Bian memasak telor di dapur sendirian
Naya
Ketiga, kamar adalah ruang privasi jadi diperbolehkan membangun keamanan kamar, contohnya pakek pintu smart lock kayak gini. Dann nggak boleh masuk ke kamar orang lain.
Naya menunjukkan pintu barunya dengan tulisan “Man cannot enter” Bian menunjukkan pintunya yang digembok dengan tulisan “Woman cannot enter”
Naya
Keempat, gak ikut campur masalah satu sama lain.
Naya kembali duduk di sofa ruang tamu Close up:
Naya
Kelima yang paling penting, kita gak akan…berhubungan…!
Cut to:
3. EXT. SEBUAH CAFÉ- SERAMBI CAFÉ- SIANG
Naya dan Dhimas (Pacar Naya) duduk di kursi café mengepause vidio vlog Naya dan Bian
Naya dan Dhimas saling menatap
Dimas
Maafin aku. Karena harus tugas di luar kota sampek kamu terima perjodohan itu
Dhimas memegang tangan Naya
Naya
Aku nunggu kamu Mas. Lagipula pernikahan sama Bian cuma terpaksa dan bakal secepetnya berakhir
Dhimas
Kamu sabar yah. Dua bulan lagi aku ambil cuti, kita siapin semuanya sampai ke acara resepsi
Naya
Aku bisa percaya?
Dhimas
Kamu harus percaya
Naya dan Dhimas sama-sama tersenyum. Mereka melanjutkan makan
Split Screen to:
4. EXT. MALL (TIMEZONE) & SEBUAH RESTORAN + BIOSKOP-SIANG
Naya dan Dhimas mencoba berbagai wahana di time zone dengan riang gembira. Mulai dari mencapit boneka, dance, melempar bola basket, mobil-mobilan, sampai sepatu roda.
Di sisi lain Bian dan Shinta saling suap-suapan lalu mereka nonton ke bioskop. Bian tidak pernah melepas tangan Shinta mulai saat menaiki escalator, di loket tiket, sampai ruang bioskop. Saat shinta serius menonton film Bian begitu saja mencium kening Shinta.
Cut to:
5. EXT. JALAN RAYA-DALAM MOBIL BIAN-MALAM
Bian menyetir sambil memegang tangan Shinta. Shinta tersenyum senang
Bian
Pokoknya kamu gak boleh mikir aneh-aneh ya! Lebih baik mama, papa, dan ibunya Naya tau saat semuanya udah beres. Saat aku sama dia udah cerai. Jadi gak ada yang ngehalangin, ok?
Shinta mengangguk, mengiyakan. Lalu mobil Bian berhenti. Mereka sudah sampai di rumah Shinta
Cut to:
6. EXT. RUMAH BIAN-HALAMAN DEPAN-MALAM
Dhimas membuka pintu mobil, mempersilahkan Naya keluar
Lalu mengantar Naya sampai ke depan pintu
Dhimas
Habis ini kamu cepet istirahat yah!
Mobil Bian datang. Bian keluar dan melihat sebentar ke mobil Dhimas
Naya
Pasti
Kamu nggak mau masuk dulu?
Dhimas
Kalo aku masuk aku gak mau pulang
Mereka tertawa kecil
Dhimas
Naya!
Naya berhenti tertawa
Dhimas
Ini pintunya kenapa?
Dhimas menunjuk ke kaca pintu yang bolong
Bian datang
Bian
Kemarin lusa habis ada maling. Naya yang nembak sampek kaca pintunya bolong. Tapi malingnya tetep lolos
Bian mejawab santai. Dhimas langsung menatap Naya sambil memegang pundaknya
Dhimas
Kamu nggak papa kan Nay?
Naya
Nggak papa Mas
Naya tersenyum. Dhimas melepas tangannya.
Naya
Ya udah, kamu pulang gih! Keburu malem!
Dhimas
Ok,
emm Bian kan?
Bian mengangguk
Dhimas
Titip Naya ya! Jagain dia, jangan sampek kenapa-napa!
Bian
Iya iya, sebagai bapak kostan yang baik. Gue jagain pacar lo!
Naya menatap Bian tidak suka. Dhimas tertawa kecil
Dhimas
Ok, aku pulang ya Naya! Jaga diri!
(Wajah Naya berubah ramah)
Naya
Kamu juga!
Dhimas menuju mobilnya. Ia membunyikan klakson lalu pergi
Naya
Ati-ati!
Bian ikut mengangkat tangan
7. INT. RUMAH BIAN-DEPAN KAMAR MASING-MASING-MALAM
Naya memasukkan kode ke pintu smartlocknya
Bian membuka gembok pintu
Mereka masuk ke kamar
Cut to:
8. INT. RUMAH BIAN-RUANG KOSONG DI SEBELAH RUANG TAMU-PAGI
Naya sibuk mengemasi paket sambil sesekali melahap mie instannya.
Bian keluar dari kamar, melihat Naya yang sibuk.
Bian duduk di ruang tamu sambil melihati Naya
Naya
Alhamdulillah
Bian seketika menoleh. Sedangkan Naya berganti menatap laptop
Naya
Ready kak! Silakan dipesan!
(Ucap Naya sambil mengetik balasan)
Naya menguyah mie dan terus mengemasi paket
Bian meminum air putih lalu memakan nastar di toples yang tinggal tiga biji.
Bian mendekati naya sambil membawa toples nastar
Bian
He Naya! Awas aja yah kalo nanti gak lo bersiin! Gue denda dua juta!
Naya memperhatikan sebentar lalu kembali mengemas paket dan menguyah mie
Bian melihat mi Naya seolang sangat ingin
Naya
Ok!
(Jawab Naya santai)
Naya menyetel music cukup keras.
Bian pergi dengan kesal sambil menguyah nastar
Cut to:
9. EXT. TEMPAT KERJA BIAN-STUDIO FOTO-SIANG
Beberapa crew sibuk bekerja
Bian bercakap-cakap dengan managernya sambil meminum kopi
Bian
Projek kita ke depan apa Bang?
Manager Bian meneguk kopinya
Manager Bian
Sejauh ini belum ada sih, kalau ada pasti gue kontak loh lah Yan
Bian tersenyum
Bian
Gue denger-denger ada launching produk baru dari IndoClothing
Manager Bian
Ohhh, i..iiya itu…dikasih ke Bayu, model baru, tuh tuh anaknya tuh!
Manager Bian menunjuk ke arah lelaki muda dan tampan yang rambutnya sedang ditata oleh hairstylist. Bian mengangguk paham
Bian
Kalau produknya…
(Kalimat Bian dipotong)
Manager Bian terlihat bingung
Manager Bian
Gue cabut dulu yah! Ada meeting sama anak-anak
Bian
Oh, iya. Ati-ati bang!
Manager Bian pergi
Cut to: