Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. RUMAH BIAN-KAMAR BIAN-PAGI
Bian menyapu kamarnya dengan wajah cemberut. Ketika menyapu di bawah meja Bian menarik sapu terlalu kasar sehingga menjatuhkan pot bunga kaktus di atas meja itu.
Bian menghentak-hentak kakinya dengan kesal lalu melempar sapu yang dipegang ke sembarang arah.
Cut to:
2. INT. RUMAH BIAN-KAMAR NAYA-PAGI
Naya mengeringkan wajahnya dengan handuk. Lalu merapikan rambutnya
Cut to:
3. INT. RUMAH BIAN-KAMAR BIAN-PAGI
Bian membereskan pot yang pecah lalu mengepel kamarnya.
Cut to:
4. INT. RUMAH BIAN-DEPAN KAMAR NAYA-PAGI
Naya membuka pintu sambil melihat keadaan sekitar (Naya sudah ganti baju dan matanya tidak sembab lagi)
5. INT. RUMAH BIAN-DEPAN KAMAR BIAN-PAGI
Naya mengintip Bian ke kamar Bian. Lalu mondari mandir dua kali.
Naya mengintip lagi lalu berjalan cepat ke arah kamarnya.
Saat Bian keluar dari kamarnya Naya berjalan santai sambil memainkan hp ke arah kamar Bian.
Bian
Heh!
(Ucap Bian saat berpapasan dengan Naya)
Naya berhenti dan melihat Bian
Bian
Gue….emm… minta maaf.
(Ucap Bian gugup sambil terus menggerakkan tangannya seolah mencari kata-kata lagi)
Naya mendengarkan
Bian
Soal yang….
Naya
Katanya mau cerai? Yok!
(Ucap Naya memotong kalimat Bian)
Bian terdiam
Naya
Gue udah gak betah sama lo BI! Gila lama-lama punya suami kayak lo!
(Ucap Naya sambil berjalan duduk di kursi ruang tamu)
Bian
Hah?
6. INT. RUMAH BIAN-RUANG TAMU-PAGI
Naya duduk di ruang tamu
Bian
Lo pikir gue bahagia sama lo?
Naya tidak peduli dan asyik bermain hp. Bian semakin marah karena itu.
Bian
Ok! Cerai kita hari ini!
Bian
Gue siap-siap bentar!
Bian beranjak ke kamarnya
Naya
Mau kemana?
Bian berhenti
Bian
Cerai!
(Seru Bian nyolot)
Naya
Pengadilan Agama hari ini tutup!
(Balas Naya tak mau kalah)
Bian melirik ke arah kalender. Di Kalender tertulis “Sunday, 15”
Bian diam dan masuk ke kamar
Naya
Bodoh!
Bian melempar bantal ke arah Naya dari belakang.
Cut to:
7. INT. RUMAH BIAN-HALAMAN RUMAH-SIANG
Naya hampir masuk ke mobilnya
Bian
Heh! Nenek lampir! Pakek mobil gue aja!
Naya
Ye! Sorry ya! Kita berangkat sendiri-sendiri!
Naya melihat bannya yang kempes
Cut to:
8. EXT. JALAN-MOBIL BIAN- SIANG
Bian
Mobil lo kurang mahal Nay!
Naya
Enak aja! Itu keluaran terbaru ya!
Bian
Ya ya ya ya….tapi sekarang lo naik mobil siapa?
Naya menatap Bian tajam. Perlahan tangannya mengepal. Lalu dalam hitungan ketiga Naya menonjok Bian
Cut to:
9. INT. PENGADILAN AGAMA- SETAPAK JALAN- SIANG
Naya dan Bian diantara ramainya pengadilan agama.
Naya
Kita mesti kemaaaanaaa?
Bian sibuk menyumpal hidungnya dengan kapas karena mimisan habis ditonjok Naya. Sementara itu banyak orang berlalu lalang.
10. INT. PENGADILAN AGAMA- RUANG SIDANG- SIANG
Sedang berlangsung sidang perceraian suami istri. Suami istri itu adu bicara di depan hakim dan saksi.
Naya dan Bian yang tidak tahu apa-apa langsung saja masuk duduk di kursi para saksi.
Hakim
Apa yang melatar belakangi percerain saudara?
Suara para saksi bergemuruh
Hakim menatap intens sepasang suami istri tersebut.
Suami
Karena dia selingkuh dengan mantannya Pak!
Istri
Eh, aku selingkuh dengan mantanku karena kamu lebih dulu selingkuh dengan mantanmu!
Suami
Waktu itu aku cuma khilaf Ma!
Istri berdiri, menyingkiran kursi yang diduduki dengan kasar
Istri
Cuma? Cuma yah?
Istri menghampiri suami lalu memukulinya. Sang suami menghindar sebisanya.
Suasana ricuh. Hakim mengerutkan kening, bingung.
Pengacara masing-masing pihak mencoba melerai pasangan itu tapi tidak berhasil. Sedangkan para saksi sibuk memvidio dan memfoto kejadian tersebut.
Bian dan Naya yang tak ingin terlibat masalah apapun keluar ruang sidang dengan wajah takut dan khawatir.
Cut to: