Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. RUMAH BIAN-DAPUR-PAGI
Naya buru-buru mencopot clemek setelah itu duduk santai sambil menyeruput kopi.
Bian sampai di dapur. Melirik ke arah sepiring nasi goreng di dekat Naya.
Karena tidak mau kejadian kemarin terulangi. Alhasil Bian hanya mengambil segelas air putih. Lalu meminumnya sambil bersandar ke meja belakangnya.
2. INT. RUMAH BIAN-DAPUR-PAGI
Naya
Makan aja kalo mau.
(Ujar Naya datar)
Bian
Ghem…gak usah repot-repot makan aja sendiri
(jawab Bian tetap cool)
Naya lalu meninggalkan dapur sambil membawa kopinya.
Setelah memastikan Naya sudah pergi Bian segera memakan nasi goreng itu dengan lahap. Sesekali ia mengunyah sambil menutup mata merasakan sedapnya nasi goreng Naya.
Bian
Emmm....emmmm…emmm
3. INT.RUMAH BIAN-DAPUR-PAGI
Naya mengembalikan gelas kopinya. Bian tidak menyadari itu.
Naya melihati Bian dengan heran. Lalu menandaskan gelasnya tadi cukup keras.
Bian menoleh karena suara itu. Lalu berhenti makan.
Naya
Ghem…gak usah repot-repot makan aja sendiri
(Ucap Naya sambil mencebikkan bibir)
Naya pergi dari dapur. Bian memalingkan muka malu.
Cut to:
4. INT. TEMPAT PEMOTRETAN BIAN-DI BELAKANG BACKGROUND PUTIH-SIANG
Bian duduk di satu kursi bergaya dengan cool. Aura tampannya terpancar lewat senyuman manis dan lesung pipi.
Fotografer
Satuuu, dua, tigaa, ok
Yak sekali lagi….satuu…duaa
Nice!
Fotografer
Ok
5. INT. TEMPAT PEMOTRETAN BIAN-DI BELAKANG BACKGROUND PUTIH-SIANG
Shinta (pacar Bian) datang sambil membawa tas berisi makanan.
Perempuan itu tersenyum lebar sambil mendadakan tangan.
Bian segera menghampirinya.
Cut to:
6. INT. RUMAH BIAN. RUANG TAMU-SIANG
Nayara duduk di ruang tamu. Sambil fokus pada layar laptopnya.
Back sound
Suara langkah kaki seseorang
Naya berhenti menatap laptop. Dia melihat ke sekeliling.
Cut to:
7. EXT. TAMAN-BANGKU TAMAN YANG TEDUH-SIANG
Shinta mengeluarkan dan menata makanan yang dia bawa. Bian memperhatikan Shinta yang begitu anggun dengan tatapan kagum.
Shinta
Apaan sih?
Bian hanya tersenyum.
Shinta
Udah makan dulu!
Bian tetap tersenyum kagum. Lalu memakan makanan yang sudah disiapkan Shinta.
Cut to:
8. INT. RUMAH BIAN-DAPUR-SIANG
Naya memberanikan diri mengambil pisau. Lalu berjalan menuju sumber suara dengan mengendap-endap.
Naya
Huuuh…
(Mengambil napas)
9. INT. RUMAH BIAN-SIANG
Naya memeriksa ruangan satu persatu. Mulai dari tempat jemuran, balkon atas, garasi, sampai kembali lagi ke ruang tengah. Tepatnya di depan kamar Bian.
10. INT. RUMAH BIAN-DEPAN KAMAR BIAN-SIANG
Naya melihat bayangan seseorang di dalam kamar Bian. Ia segera membuka pintu dan masuk.