Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
I Will Always... (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
12. Dinna

84 . INT. VILLA - KAMAR DENIS - PAGI HARI

SFX: Terdengar suara kicauan burung-burung yang sangat merdu.

Denis terbangun karena ia tidak ingin melewati indah dan sejuknya pagi hari di puncak. Ketika ia membuka jendela untuk menghirup udara segar, beberapa petani yang sedang berjalan dengan membawa cangkul langsung berlari saat melihat ke arahnya.

INSERT: para petani berlari di luar Villa

Denis bingung dengan kening mengkerut saat melihat kelakuan para petani itu.

DENIS (V.O)

Papa gue adalah orang yang cukup dikenal di desa ini, karena Papa memiliki beberapa sawah dan perkebunan.

CUT TO:

85 . EXT. PERKEBUNAN SEKITAR VILLA - PAGI HARI

Denis memutuskan untuk berlari pagi sambil menyapa penduduk sekitar. Saat baru beberapa langkah berlari, ia menyapa seorang wanita yang sedang lewat. Wanita itu terkejut lalu lari saat melihat dirinya, dan begitu seterusnya, saat Denis menyapa orang-orang yang lewat mereka lari dan menjauh darinya.

DENIS

Apa ada yang salah dengan gue? (bingung)

CUT TO:

86 . INT. SEBUAH WARUNG - PAGI HARI

Denis mampir ke sebuah warung untuk membeli keperluan sehari-hari, dan orang-orang di warung pun menjauhinya. Setelah selesai mengambil belanjaan, ia menghampiri penjaga warung untuk membayar.

DENIS

Mbak, kok orang-orang pada ngejauhin saya ya? Emang ada yang salah sama saya?

Saat melihat Denis, wajah penjaga warung menjadi pucat, badannya bergetar, sangat jelas kalau ia ketakutan.

DENIS (CONT'D)

Loh mbak, kok tegang begitu? Saya kan cuma nanya.

PENJAGA WARUNG

Sa-saya ng-nggak tau mbak. (tergagap-gagap)

DENIS

Ah, orang-orang disini pada aneh.

Denis membayar dan mengambil belanjaannya kemudian pergi.

CUT TO:

87 . INT. VILLA DENIS - SORE HARI

Denis mengambil beberapa snack yang tadi ia beli, lalu duduk manis di depan TV. Karena tidak ada acara yang bagus, ia memutuskan untuk menonton DVD. Setelah memilih-milih film dari lemari di bawah TV, ia membuka DVD Playernya. Denis menjadi bingung, karena sudah ada sebuah CD di dalamnya. Karena penasaran, ia menyalakan CD itu.

CD itu adalah film dokumentasi masa kecil Denis. Ia bingung saat melihat film itu, karena di dalam film tersebut, ada dua anak kecil yang wajahnya mirip mengenakan baju berwarna pink dan biru. Denis yakin sekali anak kecil yang mengenakan baju berwarna biru itu adalah dirinya. Karena rambut anak itu pendek sebahu dan Denis memang tidak pernah memanjangkan rambutnya.

DENIS (V.O)

Siapa anak kecil yang mengenakan baju pink dengan rambut panjang terurai itu?

Denis terkejut saat Mama memanggil nama kedua anak itu.

MAMA

Denis, Dinna, kemari sayang!

DENIS

Dinna?

Pikirannya pun langsung tertuju pada mantan Radit yang bernama Dinna yang wajahnya mirip dengannya.

DENIS (V.O)

Apa benar gue punya saudara kembar?

Dadanya terasa sesak, air matanya pun mengalir dengan derasnya sambil terus melihat film dokumentasi itu.

Denis terdiam sejenak sembari berfikir.

DENIS

Jangan-jangan.

Denis teringat kamar berpintu merah muda disamping kamarnya. Denis segera berlari menuju kamar tersebut.

CUT TO:

88 . INT. VILLA - KAMAR DINNA - SORE HARI

Dengan sekuat tenaga dan penuh emosi ia mendobrak pintu kamar itu, setelah bersusah payah akhirnya pintu itu terbuka. Tidak beda jauh dengan kamar sebelah miliknya, nuansa serba merah muda, foto-foto masa kecil Dinna tertata rapi di dalamnya. Tetapi ada satu foto yang berbeda dari foto-foto yang lain. Foto itu ada di atas meja dan di dalam foto itu Dinna tidak terlihat seperti anak kecil, melainkan dia sudah dewasa. Denis melangkah perlahan menuju foto itu, mengambilnya, memandanginya sejenak, lalu memeluknya.

DENIS

Ya Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kenyataan ini begitu mendadak datangnya? Dan kenapa Papa menyembunyikan semua ini dari gue?

Denis menangis di sudut kamar sambil memeluk foto itu dengan erat. Di luar hujan turun dengan derasnya. Denis berlari menuju kamar untuk mengemasi barang-barangnya. Tidak lupa ia membawa film dokumentasi dan beberapa foto Dinna. Denis berlari menuju pintu keluar, dan saat ia membuka pintu, dihadapannya berdiri sesosok tubuh yang tidak asing baginya dengan keadaan tubuh yang basah kuyup.

DENIS

Arya? Tau dari mana lo gue disini? (terkejut)

ARYA

Aku tau dari orang di rumah kamu. (ngos-ngosan)

DENIS

Terus lo ngapain ke sini?

ARYA

Aku kangen sama kamu Nis, aku nggak bisa hidup tanpa kamu.

Arya berusaha memeluk Denis.

DENIS

Ih, ngapain sih lo?

Denis mendorong tubuh Arya.

Karena ketakutan, Denis segera berlari ke dalam villa. Arya pun mengejarnya, dan dia terus berusaha memeluknya. Hingga akhirnya Arya berhasil menangkap Denis hingga membuatnya terjatuh dan Arya mencoba untuk memperkosanya.

DENIS

Toolloongg...

Tiba-tiba Radit menarik tubuh Arya lalu menghajarnya.

Denis terkejut melihat kejadian itu.

Setelah menghajar Arya, Radit menggendong Denis keluar dari villa di tengah hujan besar menuju mobilnya, kemudian mereka pun pergi meninggalkan villa itu.

CUT TO:

89 . INT. MOBIL RADIT - MALAM HARI

DENIS

Gue udah tau semuanya Dit.

Denis setengah sadar dengan suara yang pelan.

RADIT

Jangan terlalu banyak bicara dulu Nis! Kamu istirahat aja!

DENIS

Gue udah tau...

Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, Denis pun tertidur.

Tidak lama kemudian Denis terbangun.

RADIT

Udah bangun?

Denis menganggukan kepala.

RADIT (CONT'D)

Sebentar lagi sampai kok.

DENIS

Dit, kenapa lo bisa tau gue ada disana?

Denis bertanya dengan suara yang serak dan pelan.

RADIT

Aku seharian nunggu di depan rumah kamu Nis. Aku ingin minta maaf, tapi kamu nggak keluar-keluar. Terus aku liat si Arya datang dan Bi Sri memberikan secarik kertas ke dia, jadi aku putusin untuk ngikutin dia.

CUT TO:

90 . EXT. DEPAN RUMAH DENIS - MALAM HARI

Radit membukakan pintu mobil untuk Denis.

RADIT

Kamu bisa jalan sendiri?

DENIS

Bisa kok.

RADIT

Ya udah, aku balik dulu ya!

DENIS

Makasih ya Dit! Gue nggak tau apa yang terjadi kalau tadi lo nggak dateng nolongin gue.

RADIT

Iya sama-sama. Kalau ada apa-apa hubungin aku aja ya! Aku pasti akan datang.

Radit sedikit tersenyum, lalu pergi.

CUT TO:

91 . INT. RUMAH DENIS - RUANG KERJA PAPA - MALAM HARI

Denis menghampiri Papa yang sedang duduk di ruang kerjanya. Dengan sedikit emosi, ia melemparkan film dan foto-foto Dinna ke atas meja kerjanya.

DENIS

Pah, bisa jelasin semua ini!

Denis menahan emosi hingga matanya berkaca-kaca.

Papa mengambil salah satu foto Dinna, ia terdiam dengan air mata menggenang di matanya.

PAPA

Maafkan Papa Nis, Papa tidak bermaksud untuk menutupi semua ini.

DENIS

Lalu apa alasan Papa menutupi semua ini dari Denis?

PAPA

Ini semua keputusan Papa dan Mama.

CUT TO FLASH BACK:

PAPA (O.S)

Saat kalian masih berumur 5 tahun, Papa dan Mama sudah tidak ada kecocokan lagi, jadi kami memutuskan untuk berpisah dan membawa salah satu dari kalian. Kamu Papa yang bawa dan Dinna Mama yang membawanya. Kami juga memutuskan untuk tidak memberitahukan keberadaan kalian satu sama lain. Tetapi dua tahun yang lalu Dinna mengetahui semuanya saat dia berkunjung ke villa itu dan dia akhirnya juga mengetahui kalau dia mempunyai saudara kembar dan juga kenyataan kalau Papanya masih hidup. Selama satu minggu dia tinggal di villa untuk mengharapkan kedatangan kita, dan kebetulan saat Dinna ada disana, Papa datang untuk mengecek keadaan villa. Saat memasuki villa Papa sangat terkejut Dinna ada di dalamnya. Kedatangan dia ke sana karena dia ingin meminta restu dan meminta Papa dan kamu untuk datang dihari pertunangannya, dan dia ingin mengadakan acara pertunangannya di villa itu.

FLASH BACK CUT TO:

Papa terdiam dengan kepala tertunduk.

DENIS

Terus Pah, sekarang Dinna dan Mama ada dimana?

Papa kembali menegakan kepalanya.

PAPA

Undangan sudah disebar dan villa sudah didekorasi, tetapi beberapa hari sabelum hari pertunangannya, Dinna mengalami kecelakaan bersama kekasihnya saat mereka dalam perjalanan menuju villa. Kekasihnya mengalami koma selama beberapa hari, tetapi Dinna...

DENIS

Dinna kenapa Pah?

PAPA

Nyawa Dinna tidak bisa diselamatkan.

Jantung Denis terasa berhenti berdetak, untuk beberapa saat ia tidak sanggup bergerak, hanya air matanya saja yang terus mengalir.

DENIS

Kenapa saat pemakaman Dinna, Papa nggak kasih tau Denis? Papa juga nggak kasih tau Dinna akan bertunangan.

PAPA

Papa berencana ingin langsung membawa kamu saat hari pertunangannya. Papa juga takut kamu akan menjadi sedih, jadi Papa pikir lebih baik kamu tidak perlu mengetahui kalau kamu punya saudara kembar.

DENIS

Lalu Mama dimana?

PAPA

Beberapa hari sebelum kecelakaan itu terjadi, Mama kamu pergi ke luar negeri karena ada urusan kerja. Dia pun tidak sempat datang saat Dinna dimakamkan. Setelah Dinna meninggal, Papa tidak tau keberadaannya, karena setelah itu Mama kamu hilang begitu saja.

CUT TO:

92 . INT. RUMAH DENIS - KAMAR DENIS - MALAM HARI

Denis melompat ke atas kasur yang seharusnya ia bisa tiduri berdua bersama Dinna.

DENIS (V.O)

Gue sekarang mengerti kenapa Radit memperlakukan gue seperti ini. Gue juga mengerti kenapa para penduduk itu lari saat melihat wajah gue, mungkin mereka pikir gue adalah Dinna yang telah tiada.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar