Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Favor
Suka
Favorit
Bagikan
18. Episode 6 FINAL "Kematian Bukan Penghapus Dosa" (part 1)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. LAYAR HITAM.

Tulisan di layar hitam (font warna putih) "Semua cerita, tokoh, kejadian, dan lokasi adalah fiktif belaka."


2. MUSIC PEMBUKA DAN MENAMPILKAN JUDUL.

Note: Font warna putih dan layar tetap hitam.

"FAVOR"

Episode 6 FINAL "Kematian Bukan Penghapus Dosa"

Judul perlahan memudar.

Musik perlahan berhenti.


3. EXT. PULAU PRIVAT. PAGI.

Matahari terbit. Pulau semakin terang.

Hans datang menghampiri geng Bisma dengan sok dan penuh kharisma bersama lima bawahannya yang memakai masker hitam dan topi hitam.

HANS

(ceria)

Lama tak jumpa denganmu anakku sayang.


Hans lalu menatap Sally.

HANS (CONT'D)

(ceria)

Dan lihat ini. Dunia begitu sempit. Kurasa kau akan jadi menantuku sebentar lagi cantik.


Hans berubah memelas.

HANS (CONT'D)

(akting sedih)

Sayang sekali... Aku dulu berniat menjadikanmu adik iparku. Tapi... kakakmu menghianatiku.


Hans berubah innovatif.

HANS (CONT'D)

Hmmmm. Ahaaaa. Bukankah ini seperti judul sinetron? "Anak tiriku ternyata mencintai mantan calon adik iparku karena mantan calon istriku berkhianat dengan sahabat anak tiriku sendiri."


Hans bertepuk tangan.

HANS (CONT'D)

(heboh)

Wowwwww. Woooowwww. Wowwwww. Aku akan jadi kaya jika menjual cerita sinetron ini.


Hans mendekat Sally.

HANS (CONT'D)

Kalian kakak beradik yang tak hanya cantik, tapi juga pintar memikat pria kaya. Tak heran kalian selalu ditawar mahal oleh para pembeliku.


Hans tertawa lebar yang provokatif dan diikuti oleh semua bawahannya. Bisma menahan amarahnya.

SALLY

(murka)

Diam kau keparat!!!


Sally akan mengeluarkan pistolnya. Bisma menahannya.

BISMA

(muak dan berteriak)

Aku tak butuh basa-basimu. Di mana mereka?


Bawahan Hans di sampingnya memperlihatkan para tawanan (tangan dan kaki terikat serta mulut diplester) yang sedang panik dalam mobil lewat laptop.

Note: (Alif tidak diplester dan Kevin ditidurkan di samping Alif)

BISMA

(shocked)

Ibu?


Gang Bisma lalu panik.

Hans mengambil remot dari saku bawahannya.

Hans memencet salah satu tombol.

Kaca mobil terbuka di laptop.

Seisi mobil tawanan berteriak di balik plester di mulut mereka.

ALIF

(menangis dan berteriak)

Tolong ommmm.


Gang Bisma mendengar dan menoleh ke jembatan yang menjorok ke laut.

Hans memencet salah satu tombolnya lagi.

HANS

Baiklah. Mari kita buat lebih seru.


(Sfx. Suara gas mobil menderu).

HANS (CONT'D)

(ceria)

Surpriseeeeee.....


Hans memencet tombol satunya lagi.

Mobil itu berjalan menuju ujung.

Hans tertawa girang diikuti bawahannya.

BISMA

(kecewa murka)

Bisa-bisanya kau mencoba membunuh istrimu sendiri!!!


HANS

(seperti psikopat)

Isriku? Sayangnya aku hanya menganggapnya sumber uang.


Hans tertawa lebar.

Mobil semakin dekat ke ujung jembatan.

SALLY

(panik)

Ayo Bisma. Tolong berikan flashdisk itu ke mereka. Keluarga kita dalam bahaya.


BISMA

(panik)

Baik...baik. Akan kuberikan flashdisk ini. Tapi tolong bebaskan mereka semua.


Bisma melemparkan flashdisknya ke Hans.

Hans berhenti memencet tombol remot.

Mobil tawanan berhenti (roda di depan sudah melewati ujung sedikit).

Andre, Amir, dan Ramli bernapas lega.

Hans akan menancapkan flashdisk itu ke laptop.

ROMY

(provokatif)

Tunggu... Dia berniat membohongi kalian.


Bisma dan gangnya melihat shocked ke Romy.

Romy mengeluarkan flashdisk Favor dari sakunya.

ROMY

Ini adalah favor yang asli!


Romy melempar Flashdisk itu ke Hans. Hans menangkapnya.

HANS

(marah)

Dasar keparat!!! Kau coba-coba menipuku!!!


BISMA

(kecewa)

Kau...kau tega Romy.


Hans melempar Flashdisk Bisma kembali ke Bisma.

Hans lalu menancapkan Flashdisk itu ke laptop.

Andre membalikkan badan Bisma dan mendorong salah satu bahu Bisma.

ANDRE

(marah)

Apa maksudmu? Anak istriku dalam bahaya!!!


BISMA

(merasa bersalah)

Maafkan aku.


ROMY

(provokatif dan licik)

Bisma...Bisma. Salahkan dirimu sendiri yang terlalu bodoh selalu gampang menolong orang di sekitarmu. Kebaikanmu membuatmu buta, sampai kau tak sadar banyak musuh dalam selimutmu.


Romy tertawa bangga.

Muncul gambar loading. Aplikasi hampir terbuka.

Hans dan bawahannya sangat antusias.

HANS

(berteriak)

Yessss. Akhirnya!!!


Tapi saat loading selesai, muncul tulisan voucher "Happy Meals" "BOGO for this Weekend."

Hans, anak buahnya, dan Romy kebingungan.

Hans menarik kerah Romy.

HANS

(marah)

Kau, kau pasti sekongkol dengan mereka!!!


ROMY

(ketakutan)

Tidak. Tidak.


Bisma mengambil flash disk yang jatuh di bawahnya dengan cepat.

Romy hendak berlari ke Bisma dan merebut flashdisk itu.

Tiba-tiba...

(Sfx. Suara tembakan).

Romy tertembak kakinya oleh Beni hingga tersungkur kesakitan.

(Sfx. Music heroik).

Syah, Beni, dan Lie datang sambil naik mobil taman.

Ketiganya turun dengan cool.

Syah mengarahkan pistol ke Romy dan menatapnya dengan tajam.

SYAH

(sinis)

Membasmi musuh dalam selimut Bisma adalah tugas kami sebagai sahabatnya.


Beni mengarahkan pistolnya ke Hans.

BENI

(sinis)

Sekarang lihatlah. Apa Bisma menyesal karena menolongmu atau kau yang menyesal berpura-pura minta tolong padanya.


INSERT:


4. EXT. DEPAN LAPAS. SORE.

Syah, Lie, Beni, dan Rano keluar dari lapas sambil membawa tas ransel bertuliskan "Lapas Tunas Bangsa" dengan ceria.

Bisma menunggu mereka di depan lapas dan bersandar di samping mobil sport Nick sambil memegangi perutnya yang masih sakit.


5. EXT. MOBIL. JALANAN. SORE.

Bisma menyetir mobil Nick. Syah duduk di sampingnya. Beni dan Lie duduk di belakang.

Keempatnya masih kagum. Mereka menyentuh dan mengelap interior mobil.

BENI

(kagum)

Ternyata kau benar-benar kaya.


BISMA

Ahh. Ini bukan mobilku.
(Beat).
Oh iya. Kapan Romy bebas?


LIE

Siang hari setelah kau bebas. Seorang sipir membebaskannya.


SYAH

Iya. Aneh sekali. Bukannya masa tahanannya masih lama?


BENI

(muak)

Sudahlah. Jangan pikirkan si aneh itu.


Beni tak sengaja melihat undangan di folder belakang jok Bisma lalu mengambilnya.

Lie melirik.

LIE

Wowww. Undangan orang kaya memang beda. Mevvah.


BENI

(membaca)

Mulan & Rama.


SYAH

(guessing)

Mulan? Mulan? Apa dia Mulan mantan pacarmu yang kau ceritakan?


BISMA

Iya. Pemilik mobil ini juga teman Mulan.


Keempatnya mengejek Bisma dan semua tertawa. Bisma hanya tersenyum ironi.

Beni membuka undangannya.

Beni melihat foto pre-wed Rama dan Mulan lalu berpikir.

BENI

(mengingat-ingat)

Sepertinya aku tahu pria ini. Tapi di mana ya?


Syah juga melihat karena penasaran.

SYAH

(guessing)

Dia...dia bukannya pria yang sering menjenguk Romy?


INSERT:


6. INT. LAPAS. PAGI.

<-KANTOR SIPIR->

Syah mengantar minuman.

Sipir di kantor itu satu-persatu mengambil minuman.

Syah tak sengaja melihat Romy dari dinding kaca besar di sampingnya.

Romy sedang dijenguk Rama yang memakai topi hitam dan masker hitam di pojok ruang jenguk.


<-PINTU MASUK->

Note: Baju Rama beda warna.

Beni mengantar snack untuk petugas yang memeriksa penjenguk yang datang (sedang memeriksa Rama).

Beny bercanda dengan sipir itu. Rama masuk sambil memakai masker hitamnya melewati Beny.

CUT BACK TO:


7. EXT. MOBIL. JALANAN. PAGI.

BENI

(sure)

Iya. Itu benar dia.


Bisma memikirkan sesuatu.

INSERT:


8. INT. LAPAS. PAGI.

<-LOKER NAPI->

Bisma menutup lalu mengunci lokernya.

Bisma berbalik akan pergi. Tiba-tiba...

(Sfx. Suara getar HP).

Bisma memeriksa tasnya. HP nya ada.

BISMA

(heran)

Hp siapa ya itu?


Bisma mendekati sumber suara.

Bisma membuka laci milik Romy.

BISMA

Tidak dikunci. Dia ceroboh sekali.


Di dalam laci ada HP dan tas.

Note: Di layar HP : Incoming call "Bos Rama". Answer or Reject.

Bisma mengambil kunci di dalamnya lalu mengunci laci itu.

Bisma mencabut kunci itu lalu pergi.


9. EXT. PASAR. SIANG.

Nick berbicara pada Amir, Andre, Bisma, dan Ramli.

NICK

Sebenarnya...


INSERT:


10. EXT. JALAN MENUJU PULAU PRIVAT. MALAM.

Barisan Mobil calon pembeli membunyikan klakson tak sabaran.

Nick turun mobil dan menghampiri penjaga.

NICK

(kesal)

Kenapa kalian melarang kami masuk?


PENJAGA

Tunggulah sebentar lagi. Ketua sedang bertemu bos besar. Tak akan lama. Dia hanya memeriksa.


Pintu gerbang terbuka. Nick menoleh.

Mobil bos besar berwarna hitam dan bekaca hitam keluar dan berjalan melewati Nick.

NICK (V.O.)

... ada bos besar di atas ayahmu. Tapi...aku tak tahu dia siapa.


Pandangan Nick mengikuti arah pergi mobil.

Penjaga menepuk pundak Nick. Nick mengangguk lalu masuk ke mobilnya.


11. INT. RUANG KERJA. VILLA. DINI HARI.

Bisma lanjut scroll di profil Inti Surya Berjaya International Corps.

Note: Direktur: Hans Kurniawan, CEO: Rama Irsyad.

Note: Ada foto Rama pakai jas sangat tampan dan gagah.

Bisma terkejut.


12. EXT. PASAR. SIANG.

NICK

(guessing)

Dan juga... Kurasa bos besar ini ada hubungannya dengan orang yang menjebak kita dan menjebloskanmu ke penjara.


BISMA (V.O.)

(berfikir)

Apa mungkin Rama?


13. EXT. MOBIL. JALANAN. PAGI.

Keempatnya langsung saling menatap curiga.

LIE

(jengkel)

FIX. Aku yakin dia sengaja merebut Mulan darimu. Dan si Romy aneh itu pasti kaki tangannya.


BENY

(kesal)

Sialllll. Dia sengaja sering minta tolong padamu dan membuatmu bermasalah agar kau ditahan lebih lama.


SYAH

(kesal)

Dan kita juga kena imbasnya.


BISMA

Baiklah. Maukah kalian membantuku? Tapi ini sangat berbahaya.


Keempatnya mengangguk yakin.

CUT BACK TO:


14. EXT. PULAU PRIVAT. PAGI.

Hans murka dan merebut remot yang dipegang bawahannya.

Hans bersiap menekan tombol gas.

Andre menembak remot itu hingga jatuh.

Tangan Hans langsung reflek gemetar ketakutan.

Andre menembak lagi hingga remot itu terbakar.

BISMA

(dendam)

Menyerahlah. The real big bos.


Rama sedikit terkejut.

Bisma dan Rama mengambil pistol dan saling mengarahkannya ke muka berlawanan dengan cepat.

HANS (V.O.)

(heran)

Bagaimana dia bisa tahu?


Rama membuka penutup mukanya dengan satu tangan.

RAMA

(seperti psikopat)

Ternyata kau masih mengingatku. Dasar anak bodoh!


Bisma terhentak teringat sesuatu.

BISMA

Kau?


Rama tertawa seperti psikopat.

RAMA (CONT'D)

Kau benar. Aku adalah anak itu. Ternyata semua tak pernah berubah. Kau tetap bodoh seperti dulu.


Bisma tertawa sinis.

BISMA

(sarkas)

Memang benar. Tak perlu kepintaran untuk hancurkan semua rencana jahatmu.


ROMY

(marah)

Kurang ajar. Berani-beraninya kau hancurkan semua rencana bosku!!! Kau harus terima akibatnya!!!


Romy mengambil pistolnya dari balik bajunya dengan cepat dan mengarahkan ke Sally lalu menembak.

Pistol mainan itu menyemprotkan air ke dahi Sally.

Sally menghela napas lega.

Romy kebingungan dan membuang pistol mainan itu.

Rama menembak kepala Romy hingga tewas. Banyak yang shocked.

Hans berencana merebut pistol Beni tapi Beni berhasil menghindar.

Rama melihat murka ke Hans lalu menembak tangan Hans. Hans terhentak tersungkur.

Andre, Amir, dan Ramli berlari menyelamatkan mobil tawanan setelah diberi kode Bisma.

RAMA

(murka)

Ini semua gara-gara kau. Sudah kubilang dulu. Lenyapkan kakak adik pembangkang dan pembuat onar ini!!!


Hans merangkak ke arah Rama.

HANS

(kesakitan dan memohon)

Maafkan aku Bos. Aku...Aku...


(Sfx. Suara tembakan).

Rama geram dan menembak kepala Hans hingga tewas. Banyak yang shocked.

Bisma sedikit kasihan melihat ayah tirinya tapi menutupi kesedihannya.

RAMA

(seperti psikopat)

Apa kau kasihan padanya? Ayah tiri palsumu ini tak berguna. Dia pantas mati !!!


<-JEMBATAN KAYU DI LAUT->

Andre memecahkan kaca pintu samping dengan batu.

ANDRE (O.S.)

(bergegas)

Buka penguncinya. Aku akan mengganjal bannya.


Andre lalu mengganjal ban depan mobil.

Amir membuka pengunci pintu lewat kaca pecah lalu membuka pintu.

Amir melepaskan ikatan Nick.

Nick melepaskan ikatan dan plester Nindy.

Nindy melepaskan plester Nick. Nindy khawatir tapi malu-malu.

Nindy melepaskan ikatan Ayu.

Ikatan Sarah dan Alif berhasil dilepaskan oleh Andre.

Keduanya memeluk Andre dengan erat sambil menangis.

Ramli menembak bawahan Rama yang datang untuk menyerang mobil itu.

INTERCUT TO:


<-DEPAN GEDUNG->

RAMA

(murka)

Ahhh. Sialllll!!!!


Rama murka melihat para tawanan berhasil selamat dan menembak layar laptop itu berkali-kali hingga hancur dan terbakar.

BISMA

(sarkas)

Makhluk apa sebenarnya dirimu? Kau benar-benar tak punya hati. Apa sebenarnya maumu?


RAMA

(murka)

Harusnya aku yang bertanya. Makhluk apa sebenarnya dirimu? Kenapa kau rebut semua kebahagiaanku!!!


BISMA

(heran)

Apa maksudmu?


Mobil tawanan datang. Semua keluar.

Sally memeluk Nindy dengan haru. Keduanya menangis.

Ayu mendekat ke Bisma.

AYU

(marah)

Berhenti sakiti anakku. Dia tak tahu apa-apa.


RAMA

Diam kau wanita perebut!!!


BISMA

(heran)

Ibu mengenalnya?


AYU

(sedih)

Dia...dia ternyata kakak tirimu Bisma.


(Sfx. Music dramatis).

Bisma tercengang.

RAMA

(sinis)

Benar. Kutukan yang membuat kita jadi saudara. Ibumu adalah wanita bodoh seperti ibuku yang mencintai pria jahat yang jadi ayah kita.


INSERT:



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar