Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. LAYAR HITAM.
Tulisan di layar hitam (font warna putih) "Semua cerita, tokoh, kejadian, dan lokasi adalah fiktif belaka."
2. MUSIC PEMBUKA DAN MENAMPILKAN JUDUL.
Note: Font warna putih dan layar tetap hitam.
"FAVOR"
Episode 6 FINAL "Kematian Bukan Penghapus Dosa"
Judul perlahan memudar.
Musik perlahan berhenti.
3. EXT. PULAU PRIVAT. PAGI.
Matahari terbit. Pulau semakin terang.
Hans datang menghampiri geng Bisma dengan sok dan penuh kharisma bersama lima bawahannya yang memakai masker hitam dan topi hitam.
HANS
(ceria)
Hans lalu menatap Sally.
HANS (CONT'D)
(ceria)
Hans berubah memelas.
HANS (CONT'D)
(akting sedih)
Hans berubah innovatif.
HANS (CONT'D)
Hans bertepuk tangan.
HANS (CONT'D)
(heboh)
Hans mendekat Sally.
HANS (CONT'D)
Hans tertawa lebar yang provokatif dan diikuti oleh semua bawahannya. Bisma menahan amarahnya.
SALLY
(murka)
Sally akan mengeluarkan pistolnya. Bisma menahannya.
BISMA
(muak dan berteriak)
Bawahan Hans di sampingnya memperlihatkan para tawanan (tangan dan kaki terikat serta mulut diplester) yang sedang panik dalam mobil lewat laptop.
Note: (Alif tidak diplester dan Kevin ditidurkan di samping Alif)
BISMA
(shocked)
Gang Bisma lalu panik.
Hans mengambil remot dari saku bawahannya.
Hans memencet salah satu tombol.
Kaca mobil terbuka di laptop.
Seisi mobil tawanan berteriak di balik plester di mulut mereka.
ALIF
(menangis dan berteriak)
Gang Bisma mendengar dan menoleh ke jembatan yang menjorok ke laut.
Hans memencet salah satu tombolnya lagi.
HANS
(Sfx. Suara gas mobil menderu).
HANS (CONT'D)
(ceria)
Hans memencet tombol satunya lagi.
Mobil itu berjalan menuju ujung.
Hans tertawa girang diikuti bawahannya.
BISMA
(kecewa murka)
HANS
(seperti psikopat)
Hans tertawa lebar.
Mobil semakin dekat ke ujung jembatan.
SALLY
(panik)
BISMA
(panik)
Bisma melemparkan flashdisknya ke Hans.
Hans berhenti memencet tombol remot.
Mobil tawanan berhenti (roda di depan sudah melewati ujung sedikit).
Andre, Amir, dan Ramli bernapas lega.
Hans akan menancapkan flashdisk itu ke laptop.
ROMY
(provokatif)
Bisma dan gangnya melihat shocked ke Romy.
Romy mengeluarkan flashdisk Favor dari sakunya.
ROMY
Romy melempar Flashdisk itu ke Hans. Hans menangkapnya.
HANS
(marah)
BISMA
(kecewa)
Hans melempar Flashdisk Bisma kembali ke Bisma.
Hans lalu menancapkan Flashdisk itu ke laptop.
Andre membalikkan badan Bisma dan mendorong salah satu bahu Bisma.
ANDRE
(marah)
BISMA
(merasa bersalah)
ROMY
(provokatif dan licik)
Romy tertawa bangga.
Muncul gambar loading. Aplikasi hampir terbuka.
Hans dan bawahannya sangat antusias.
HANS
(berteriak)
Tapi saat loading selesai, muncul tulisan voucher "Happy Meals" "BOGO for this Weekend."
Hans, anak buahnya, dan Romy kebingungan.
Hans menarik kerah Romy.
HANS
(marah)
ROMY
(ketakutan)
Bisma mengambil flash disk yang jatuh di bawahnya dengan cepat.
Romy hendak berlari ke Bisma dan merebut flashdisk itu.
Tiba-tiba...
(Sfx. Suara tembakan).
Romy tertembak kakinya oleh Beni hingga tersungkur kesakitan.
(Sfx. Music heroik).
Syah, Beni, dan Lie datang sambil naik mobil taman.
Ketiganya turun dengan cool.
Syah mengarahkan pistol ke Romy dan menatapnya dengan tajam.
SYAH
(sinis)
Beni mengarahkan pistolnya ke Hans.
BENI
(sinis)
INSERT:
4. EXT. DEPAN LAPAS. SORE.
Syah, Lie, Beni, dan Rano keluar dari lapas sambil membawa tas ransel bertuliskan "Lapas Tunas Bangsa" dengan ceria.
Bisma menunggu mereka di depan lapas dan bersandar di samping mobil sport Nick sambil memegangi perutnya yang masih sakit.
5. EXT. MOBIL. JALANAN. SORE.
Bisma menyetir mobil Nick. Syah duduk di sampingnya. Beni dan Lie duduk di belakang.
Keempatnya masih kagum. Mereka menyentuh dan mengelap interior mobil.
BENI
(kagum)
BISMA
LIE
SYAH
BENI
(muak)
Beni tak sengaja melihat undangan di folder belakang jok Bisma lalu mengambilnya.
Lie melirik.
LIE
BENI
(membaca)
SYAH
(guessing)
BISMA
Keempatnya mengejek Bisma dan semua tertawa. Bisma hanya tersenyum ironi.
Beni membuka undangannya.
Beni melihat foto pre-wed Rama dan Mulan lalu berpikir.
BENI
(mengingat-ingat)
Syah juga melihat karena penasaran.
SYAH
(guessing)
INSERT:
6. INT. LAPAS. PAGI.
<-KANTOR SIPIR->
Syah mengantar minuman.
Sipir di kantor itu satu-persatu mengambil minuman.
Syah tak sengaja melihat Romy dari dinding kaca besar di sampingnya.
Romy sedang dijenguk Rama yang memakai topi hitam dan masker hitam di pojok ruang jenguk.
<-PINTU MASUK->
Note: Baju Rama beda warna.
Beni mengantar snack untuk petugas yang memeriksa penjenguk yang datang (sedang memeriksa Rama).
Beny bercanda dengan sipir itu. Rama masuk sambil memakai masker hitamnya melewati Beny.
CUT BACK TO:
7. EXT. MOBIL. JALANAN. PAGI.
BENI
(sure)
Bisma memikirkan sesuatu.
INSERT:
8. INT. LAPAS. PAGI.
<-LOKER NAPI->
Bisma menutup lalu mengunci lokernya.
Bisma berbalik akan pergi. Tiba-tiba...
(Sfx. Suara getar HP).
Bisma memeriksa tasnya. HP nya ada.
BISMA
(heran)
Bisma mendekati sumber suara.
Bisma membuka laci milik Romy.
BISMA
Di dalam laci ada HP dan tas.
Note: Di layar HP : Incoming call "Bos Rama". Answer or Reject.
Bisma mengambil kunci di dalamnya lalu mengunci laci itu.
Bisma mencabut kunci itu lalu pergi.
9. EXT. PASAR. SIANG.
Nick berbicara pada Amir, Andre, Bisma, dan Ramli.
NICK
INSERT:
10. EXT. JALAN MENUJU PULAU PRIVAT. MALAM.
Barisan Mobil calon pembeli membunyikan klakson tak sabaran.
Nick turun mobil dan menghampiri penjaga.
NICK
(kesal)
PENJAGA
Pintu gerbang terbuka. Nick menoleh.
Mobil bos besar berwarna hitam dan bekaca hitam keluar dan berjalan melewati Nick.
NICK (V.O.)
Pandangan Nick mengikuti arah pergi mobil.
Penjaga menepuk pundak Nick. Nick mengangguk lalu masuk ke mobilnya.
11. INT. RUANG KERJA. VILLA. DINI HARI.
Bisma lanjut scroll di profil Inti Surya Berjaya International Corps.
Note: Direktur: Hans Kurniawan, CEO: Rama Irsyad.
Note: Ada foto Rama pakai jas sangat tampan dan gagah.
Bisma terkejut.
12. EXT. PASAR. SIANG.
NICK
(guessing)
BISMA (V.O.)
(berfikir)
13. EXT. MOBIL. JALANAN. PAGI.
Keempatnya langsung saling menatap curiga.
LIE
(jengkel)
BENY
(kesal)
SYAH
(kesal)
BISMA
Keempatnya mengangguk yakin.
CUT BACK TO:
14. EXT. PULAU PRIVAT. PAGI.
Hans murka dan merebut remot yang dipegang bawahannya.
Hans bersiap menekan tombol gas.
Andre menembak remot itu hingga jatuh.
Tangan Hans langsung reflek gemetar ketakutan.
Andre menembak lagi hingga remot itu terbakar.
BISMA
(dendam)
Rama sedikit terkejut.
Bisma dan Rama mengambil pistol dan saling mengarahkannya ke muka berlawanan dengan cepat.
HANS (V.O.)
(heran)
Rama membuka penutup mukanya dengan satu tangan.
RAMA
(seperti psikopat)
Bisma terhentak teringat sesuatu.
BISMA
Rama tertawa seperti psikopat.
RAMA (CONT'D)
Bisma tertawa sinis.
BISMA
(sarkas)
ROMY
(marah)
Romy mengambil pistolnya dari balik bajunya dengan cepat dan mengarahkan ke Sally lalu menembak.
Pistol mainan itu menyemprotkan air ke dahi Sally.
Sally menghela napas lega.
Romy kebingungan dan membuang pistol mainan itu.
Rama menembak kepala Romy hingga tewas. Banyak yang shocked.
Hans berencana merebut pistol Beni tapi Beni berhasil menghindar.
Rama melihat murka ke Hans lalu menembak tangan Hans. Hans terhentak tersungkur.
Andre, Amir, dan Ramli berlari menyelamatkan mobil tawanan setelah diberi kode Bisma.
RAMA
(murka)
Hans merangkak ke arah Rama.
HANS
(kesakitan dan memohon)
(Sfx. Suara tembakan).
Rama geram dan menembak kepala Hans hingga tewas. Banyak yang shocked.
Bisma sedikit kasihan melihat ayah tirinya tapi menutupi kesedihannya.
RAMA
(seperti psikopat)
<-JEMBATAN KAYU DI LAUT->
Andre memecahkan kaca pintu samping dengan batu.
ANDRE (O.S.)
(bergegas)
Andre lalu mengganjal ban depan mobil.
Amir membuka pengunci pintu lewat kaca pecah lalu membuka pintu.
Amir melepaskan ikatan Nick.
Nick melepaskan ikatan dan plester Nindy.
Nindy melepaskan plester Nick. Nindy khawatir tapi malu-malu.
Nindy melepaskan ikatan Ayu.
Ikatan Sarah dan Alif berhasil dilepaskan oleh Andre.
Keduanya memeluk Andre dengan erat sambil menangis.
Ramli menembak bawahan Rama yang datang untuk menyerang mobil itu.
INTERCUT TO:
<-DEPAN GEDUNG->
RAMA
(murka)
Rama murka melihat para tawanan berhasil selamat dan menembak layar laptop itu berkali-kali hingga hancur dan terbakar.
BISMA
(sarkas)
RAMA
(murka)
BISMA
(heran)
Mobil tawanan datang. Semua keluar.
Sally memeluk Nindy dengan haru. Keduanya menangis.
Ayu mendekat ke Bisma.
AYU
(marah)
RAMA
BISMA
(heran)
AYU
(sedih)
(Sfx. Music dramatis).
Bisma tercengang.
RAMA
(sinis)
INSERT: