Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. LAYAR HITAM.
Tulisan di layar hitam (font warna putih) "Semua cerita, tokoh, kejadian, dan lokasi adalah fiktif belaka."
2. MUSIC PEMBUKA DAN MENAMPILKAN JUDUL.
Note: Font warna putih dan layar tetap hitam.
"FAVOR"
Episode 5 "Favor"
Judul perlahan memudar.
Musik perlahan berhenti.
3. EXT. LAUT. DINI HARI.
Pemandangan Laut saat menuju Fajar.
Langit semakin terang karena matahari mulai terbit.
Suasana laut yang tenang dengan suara angin dan ombak yang berderu teratur.
4. EXT. JALANAN. PAGI.
Suasana jalanan kota yang ramai dengan laju kendaraan yang mulai sibuk.
Sally dibonceng Bisma naik motor Sarah.
5. EXT. PELABUHAN GELAP. PAGI.
Kapal berhenti dan pintu loading terbuka.
Mobil Hans keluar dari pintu loading kapal.
6. EXT. JALANAN. PAGI.
Mobil Hans berjalan di jalanan Ibu Kota.
Hans duduk di belakang Sopir. Hans mencium bau tak enak.
Hans memandang kesal ke sopir dan langsung pindah duduk di kursi depan.
7. EXT. WARUNG BUBUR AYAM. PAGI.
Motor Bisma berhenti di warung Bubur Ayam "Barokah."
Bisma turun dan diikuti Sally.
BISMA
Sally mengangguk dan tersenyum.
8. EXT. LAPANGAN GOLF. PAGI.
Shoot pepohonan rindang di pinggir lapangan Golf.
Banyak pria-pria kaya sedang main Golf ditemani Caddy-Caddy yang cantik.
Rama mengendarai mobil taman sendirian tanpa ditemani Caddy.
Rama memakai tas selempang pendek di dadanya.
Mobil Rama berhenti.
Rama turun lalu membawa tas Golfnya sendiri dan berjalan ke tengah lapangan.
Rama berhenti dan menaruh tas golfnya.
Rama mengeluarkan bola Golf ke bawah. Rama mengeluarkan stick Golfnya.
Rama lalu memukul bolanya dengan fokus.
Bolanya melayang jauh dan jatuh agak jauh. Rama senang.
Ada temannya (bersama caddynya) datang menyapa dan keduanya berbincang.
CUT TO:
9. EXT. WARUNG BUBUR AYAM. PAGI.
Banyak pria memandangi Sally dengan genit.
Bisma meminta izin Sally dan menutup resleting jaket Bisma yang dipakai Sally sampai ke atas.
Sally dan Bisma duduk di kursi meja yang kosong dan memesan makanan.
BISMA
(ceria)
SALLY
Satu pasangan kekasih datang dan duduk di depan Bisma dan Sally lalu tersenyum.
Bisma dan Sally membalas senyuman mereka.
SI WANITA
(kagum)
Bisma dan Sally tersenyum.
BISMA
SALLY
SI PRIA
(melucu)
SALLY
SI WANITA
Bisma menutup mata pasrah.
Pelayan datang membawa dua mangkuk bubur ayam ke meja Bisma dan Sally.
SALLY
(innocent)
Tawa pasangan itu terhenti.
Pembeli di sekitar Bisma dan Sally juga menengok dengan shocked.
(Sfx. Suara mangkuk bergetar).
Mangkuk yang dibawa pelayan bergetar.
Pasangan itu tersenyum takut dan pindah tempat duduk.
Bisma mengambil mangkuk bubur dan es teh di nampan dan menaruhnya ke meja.
Pelayan pergi ketakutan.
BISMA
(berbisik)
Keduanya tertawa.
Bisma mengaduk Bubur Ayamnya.
SALLY
BISMA
Bisma hendak mengambil mangkuk Sally. Sally mencegah.
SALLY
BISMA
BISMA & SALLY
Keduanya tertawa. Keduanya lalu memakan Bubur Ayamnya.
BISMA
Sally mengangguk mengiyakan dengan senang.
SALLY
(penasaran)
BISMA
SALLY
BISMA
SALLY
Bisma menghela nafas.
BISMA
SALLY
BISMA
INSERT:
10. INT. LAPAS WANITA. PAGI.
Bisma (memakai rompi biru bertuliskan "PIKET") membantu seorang sipir pria membawa kotak snack ke lapas wanita.
Kotak terlalu banyak dan menutupi pandangan Bisma.
Sipir belok kiri dan Bisma jalan lurus.
Sedang ada renovasi. Bisma berjalan tak sadar akan kejatuhan kayu bangunan dan cat oleh tukang di atasnya.
Sally yang sedang menyapu langsung lari mendorong Bisma.
SALLY
Sally dan Bisma tersungkur dan kotak snack Bisma jatuh berantakan.
Keduanya lega kayu besar dan cat itu jatuh di samping Bisma.
Bisma terpesona dengan kecantikan Sally.
BISMA (V.O.)
Note: Buat Sally tidak melihat Bisma.
Sally akan membantu membereskan snack Bisma tapi sudah diteriaki sipir wanita dan langsung pergi.
SALLY
Bisma mengangguk.
Bisma akan mengucapkan terima kasih tapi tak sempat.
CUT BACK TO:
11. EXT. WARUNG BUBUR AYAM. PAGI.
Bisma dan Sally selesai makan. Pelayan menghampiri.
BISMA
PELAYAN
BISMA
SALLY
BISMA
PELAYAN
Bisma mengeluarkan uang Seratus Ribu.
Motor Bisma dan Sally berjalan.
Sally membawa satu kresek Bubur Ayam.
12. EXT. LAPANGAN GOLF. PAGI.
Teman Rama pergi.
Rama membawa tasnya dan bersiap pindah.
Tiba-tiba Hans datang setengah berlari dari kejauhan.
HANS
(berteriak)
Hans berhenti di depan Rama dengan terengah-engah dan ketakutan.
Rama melihat kesal ke Hans dan menjatuhkan tas Golfnya.
HANS
(takut dan sok rajin)
Hans membawa tas Golf di pundaknya.
Hans berjalan dan menahan meskipun berat.
HANS (CONT'D)
Rama hanya diam.
HANS (CONT'D)
(ketakutan)
13. INT. RUMAH SAKIT JIWA. PAGI.
<-LORONG->
Bisma dan Sally mengintip para pasien dari balik jeruji jendela di tembok.
BISMA
Sally geleng-geleng.
BISMA (CONT'D)
(sedih)
SALLY
<-MEJA PENJAGA->
Bisma dan Sally ke meja Penjaga.
Bisma menaruh Bubur Ayamnya ke meja.
BISMA
Perawat penjaga meja Resepsionis itu, Lisa (28), berbalik.
LISA
BISMA
Lisa mengangguk.
LISA
BISMA
LISA
BISMA
Lisa heran.
14. INT. LAPANGAN GOLF. PAGI.
Hans berjalan mengikuti Rama dengan menahan rasa lelahnya.
HANS (CONT'D)
Rama cuek tapi semakin emosi.
Rama berhenti dan memukul bolanya dengan keras dan Hans ngeri.
Bolanya terjatuh agak jauh lagi.
15. EXT. LAPANGAN RSJ. PAGI.
<-BAWAH POHON->
Lisa membuka gerbang.
Banyak pasien-pasien gangguan jiwa lainnya di lapangan itu dengan kondisi masing-masing.
Ada tukang sapu yang menyapu guguran daun di dekat ketiganya.
Bisma dan Sally menghampiri Ayu ke kursi di bawah pohon.
Bisma lalu menangis di pangkuan ibunya.
BISMA
(sedih)
Ayu tiba-tiba mengelus-elus kepala Bisma dan menatap Bisma. Pandangan Ayu tidak kosong lagi.
AYU
(datar)
Bisma lalu duduk dan menatap ibunya.
BISMA
AYU
(sedih)
AYU (CONT'D)
BISMA
(dendam)
AYU
Bisma dan Sally bertanya-tanya.
BISMA
Ayu melepas kalungnya lalu memberikan kalung itu ke Bisma.
AYU
BISMA
AYU
INSERT:
16. EXT. LUAR KANTOR. SORE.
<-JALAN RAYA->
Bisma kecil menutup mata ketakutan di tengah jalan saat hujan.
Anwar hanya berdiri dengan panik dan heboh di pinggir trotoar.
Roni berlari di trotoar lalu turun ke jalan dan meraih tangan Bisma lalu menggendongnya bersama kucing itu.
Mobil lewat dengan kencang di depan mereka.
Mereka selamat dan Bisma kecil tak jadi ditabrak.
Roni memeluk Bisma dengan erat dan meneteskan air mata.
CUT BACK TO:
17. EXT. RUMAH SAKIT JIWA. PAGI.
Bisma melihat tulisan di kalung kunci itu.
BISMA (V.O)
CUT TO: