Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Favor
Suka
Favorit
Bagikan
13. Episode 4 "Kebetulan yang Menyakitkan" (part 2)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

22. EXT. LAUT. MALAM.

<-PINGGIR PANTAI->

Andre, Amir, dan Ramli bingung melihat Bisma dan Sally.

ANDRE, AMIR, DAN RAMLI

Heyyyy!!! Heyyyy!!!


<-TENGAH LAUT->

Saly marah dan memukul-mukul punggung Bisma.

SALLY

(marah)

Berhenti Bisma. Berhenti atau aku akan membunuhmu!!!


Sally mengeluarkan pistolnya dan menempelkan di kepala belakang Bisma.

Bisma menghentikan speedboatnya dan mematikan mesinnya lalu duduk berbalik menghadap Sally.

BISMA

Baiklah. Kau boleh membunuhku setelah mendengar semuanya. Aku berjanji tak akan melawan.


Bisma mengeluarkan pistolnya dan memberikan ke Sally.

Bisma lalu menaruh senternya di tengah-tengah mereka.

Bisma juga membuang sebuah kunci ke laut.

BISMA (CONT'D)

(memohon, menatap tulus)

Kumohon percaya padaku. Akan kujelaskan semuanya.


Sally menurunkan pistolnya.

SALLY

(marah dan sedih)

Sepertinya sulit. Terlalu banyak orang yang menghianatiku dan membohongiku akhir-akhir ini.


BISMA

(menyesal)

Maaf jika aku termasuk orang yang melukai hatimu... Tapi...tapi sejujurnya bukan kau saja yang terluka.


Air mata Bisma menetes dan menatap Sally semakin dalam.

BISMA (CONT'D)

(meluapkan kesedihan)

Kebetulan ini memang menyakitkan. Tapi asal kau tahu Sally, aku juga dikhianati dan dibohongi orang yang kusayangi dan kupercaya.


INSERT:


23. INT. MEJA KUNJUNGAN LAPAS. SORE.

Hans mengunjungi Bisma di sel.

BISMA

(sedih dan menangis)

Maafkan ayah. Karena kasus narkobamu ini, semua investor membatalkan dan menarik semua investasi mereka. Kita rugi besar. Jadi ayah akan menjual perusahaan dan semua asetnya untuk melunasi hutang perusahaan.


Bisma shocked tapi mencoba ikhlas.

HANS (CONT'D)

Sekarang, harta harta kita yang tersisa hanya rumah dan mobil.


BISMA

(khawatir)

Tak apa ayah. Lakukan yang terbaik. Aku mempercayaimu ayah. Bagaimana ibu sekarang?


Hans mengusap air matanya lagi.

HANS

Dia sangat shocked dan depresi berat karena kasusmu. Tapi tenang saja. Aku akan mendampinginya selama mendapat perawatan. Kau jaga dirimu di sini ya.


Bisma mengangguk dan air matanya menetes.

Hans memberi Bisma sebuah dokumen.

Bisma menandatangani dokumen itu tanpa membaca karena masih shocked.

BISMA (V.O.)

(sedih)

Aku tak menyangka. Kesialanku dan kebodohanku terkena kasus narkoba tak hanya menghancurkan hidupku, tetapi juga hidup orang-orang di sekitarku.


<-DALAM SEL->

Beni, Lie, dan Shah sedang makan malam di dalam sel sempit mereka.

Bisma duduk melamun di pojokan menghadap jendela dan sesekali air matanya terjatuh.

Bisma tak memakan makan malamnya.

BISMA (O.S.)

Sejak saat itu aku tak berhenti mengutuk diriku sendiri.


Beni, Lie, Romy, dan Shah kasihan melihat Bisma yang sedih.


23. INT. BAR MEWAH. MALAM.

Note: Di bar yang bartendernya ngeprank saat mencari Nindy.

<-DEPAN MEJA BARTENDER->

Bisma menepuk pundak Amir dan Andre lalu pergi ke toilet.

Nick yang baru masuk bar melihat Bisma dari kejauhan dan hendak menyusul Bisma.

Nick tak sengaja melihat foto Sally yang dipegang Andre.

Nick sedikit shocked.


<-TOILET->

Bisma sedang mencuci tangan.

Bisma melihat kaca dan Nick tiba-tiba muncul di belakang Bisma. Bisma mengabaikan Nick.

BISMA (V.O.)

Kurasa setelah bebas dari penjara, hatiku juga akan bebas dari rasa sakit. Tapi nyatanya tidak. Aku malah dipertemukan lagi dengan pemicu rasa sakit hatiku itu.


24. INT. CAFE. MALAM.

Bisma minum sambil gelisah menanti seseorang.

Bisma berkali-kali membuka HP nya menanti balasan.

Note: Isi chat Nick dan Bisma sebelumnya.

NICK: Ayo ketemu bro!. Di cafe Retro.

BISMA: Yoi, see you there.

NICK: OK. Otw.

Jam sudah pukul 11.00 malam tapi Nick belum juga datang.

Ada seorang perempuan yang berjalan keluar tapi tak sadar dompetnya terjatuh. Bisma melihatnya.

Bisma mengambil dompet itu dan memberikannya ke wanita itu.

Seseorang di samping Bisma menukar minumannya dengan minuman Bisma.

Bisma kembali dan meminum minumannya itu.

Tak lama setelah itu beberapa mobil polisi datang dengan membunyikan sirine. Tiba-tiba...

(Sfx. Suara notifkasi).

Bisma membuka notifikasi itu. Muncul foto Nick dan pacarnya sedang dating di suatu Cafe.

Note: Isi chat Bisma.

BISMA: Nick, kapan kau kesini?

Chat itu tidak dibalas tapi hanya dibaca.

Tiba-tiba ada notifikasi lagi.

Nick upload foto dengan pacarnya lagi. Bisma menghela nafas kecewa.

Para pengunjung berupaya kabur tapi berhasil ditangkap oleh Polisi.

Orang di samping Bisma diam-diam memasukkan narkoba ke saku samping jaket Bisma lalu pergi.

Saat giliran Bisma diperiksa, ia tertangkap tangan mengantongi narkoba. Hasil tes narkoba Bisma juga positif.

Bisma kebingungan dan tercengang.

Bisma berusaha menjelaskan tapi tak dianggap oleh Polisi.

BISMA (V.O.)

(sedih)

Aku tak menyangka sahabatku sendiri menjebakku dengan kejam dan membuat hidupku hancur.


Bisma diborgol dan diangkut oleh mobil polisi.


25. INT. SEL LAPAS. MALAM.

Bisma dimasukkan ke sel lapas dengan memakai baju berwarna orange bertuliskan "LAPAS PRIA TUNAS BANGSA" berwarna hitam no 2504.

HAKIM (O.S.)

Saudara Bisma. Kau dijatuhi hukuman 1 Tahun penjara atas kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika.


Bisma duduk termenung di pojokan.

CUT BACK TO:


26. INT. BAR MEWAH. MALAM.

<-TOILET->

Bisma mempercepat cuci tangannya dan mengabaikan Nick.

Nick mendekat ke Bisma.

NICK

Aku tahu di mana wanita yang kau cari.


Bisma tertawa sinis.

BISMA

(cuek)

Apa orang tak tahu diri sepertimu pantas dipercaya? Tak puas kau menjebakku waktu itu?


Nick menatap Bisma sungguh-sungguh.

NICK

Maafkan aku, aku juga dijebak waktu itu. Aku berusaha datang tapi...


Bisma diam dan bingung melihat tatapan Nick.

BISMA (V.O.)

(menerka-nerka)

Sorot mata itu, sebagai sahabatnya yang sudah mengenalnya seperti saudaraku sendiri, aku sangat yakin itu adalah sorot mata kejujuran. Tapi perbuatannya waktu itu benar-benar menghancurkan hidupku. Hingga aku tak bisa mempercayainya lagi.


BISMA

(memotong & muak)

Ah sudahlah...


Bisma mengambil tissue lalu pergi mengabaikan Nick sambil menggebrak pintu.

Nick menghela nafas tanda rasa bersalahnya.

Nick mengusap-usap kepala dan mukanya karena frustasi.

CUT TO FLASHBACK:


27. EXT. JALANAN. DINI HARI.

Ramli menunjuk ke pegunungan di luar jendela yang banyak lampunya dengan kedua tangannya yang terikat.

Bisma juga melihat gunung itu sambil menerka-nerka.

BISMA (V.O.)

Di sisi lain. Seolah tidak ada habisnya. Ternyata...ada banyak kebetulan yang ganjil saat aku membantumu mencari kakakmu.


28. EXT. JALANAN VILLA. MALAM.

Mobil Andre berhenti di pinggir belokan.

Mobil bawahan bos besar masuk ke Villa Bisma.

Bisma memandangi villa itu dari jendela mobil sambil berfikir di balik rasa shocknya.

BISMA (V.O.)

(shocked)

Dan aku...aku berharap tak terlibat dengan orang yang menjualmu dan kakakmu.


CUT TO FLASHBACK:


29. EXT. BELAKANG VILLA. DINI HARI.

Bisma menyalakan hpnya dan menempelkan ke mesin kunci otomatis itu lalu melihat hp nya lagi.

Bisma memasukkan kode. Pintu otomatis itu terbuka. Semua berekspresi senang.

BISMA (V.O.)

Aplikasi hack itu hanya karanganku. Aku juga terkejut kode itu masih sama. Itu adalah kode keamanan Villaku yang lama.


Ekspresi Bisma berubah shocked.


30. INT. VILLA. DINI HARI.

Keempatnya masuk Villa dan menyebar.

Hp Bisma berdering.

Nomor itu nomor baru. Bisma mengangkatnya sambil berjalan.

NICK (O.S.)

(berbicara cepat)

Maaf aku mengikutimu karena khawatir.


BISMA (V.O.)

(kesal)

Kau lagi!!!


NICK (O.S.)

Tapi kenapa kau masuk lewat pintu belakang di villamu sendiri?


Bisma memutus panggilan Nick dan memasukkan HP nya lagi ke sakunya.

Bisma lalu masuk ke ruang kerja bos besar.


<-RUANG KERJA BOS BESAR->

Bisma menyalakan senter di HP nya dan mencari-cari barang bukti.

Bisma tak sengaja menyinari tembok dan terkejut.

Foto keluarga Bisma masih terpasang di tembok itu.

BISMA (V.O.)

(sedih)

Aku tak menyangka. Dia benar-benar tega membohongiku. Padahal aku sudah menganggap dia sebagai ayahku sendiri.


Bisma panik dan berusaha berpikir. Bisma lalu browsing.

Note: Di layar hp Bisma muncul tulisan Inti Surya Berjaya International Corps. Direktur: Hans Kurniawan.

Bisma menscroll lagi lalu shocked dan kesal. Bisma lalu menelepon seseorang.

INTERCUT TO:


31. EXT. MOBIL. JALANAN VILLA. DINI HARI.

Nick memarkir mobilnya di belakang mobil Andre (ganti mobil berbeda).

Nick mengangkat telpon.

NICK

(shoked)

Apa???


INTERCUT TO:


32. INT. VILLA. DINI HARI.

<-RUANG KERJA BOS BESAR->

BISMA

Aku butuh bantuanmu.


INTERCUT TO:


33. EXT. JALANAN VILLA. DINI HARI.

<-MOBIL NICK->

Nick mengangguk.

INTERCUT TO:


<-MOBIL ANDRE->

Nick membuka pintu mobil Andre. Ramli kebingungan.

Nick mengeluarkan pisau kecil lalu memotong ikatan Ramli.

Ikatan Ramli berhasil lepas.

Nick membuat topeng dari baju hitam sambil menjelaskan ke Ramli.

INTERCUT TO:


34. INT. VILLA. DINI HARI.

<-RUANG KERJA->

Bisma menutup pintu dan berlari keluar.


<-KAMAR TAMU->

Bisma segera menurunkan foto-foto keluarganya dan menyembunyikan ke bawah kasur.

Bisma lalu berlari keluar.


<-KAMAR BISMA->

Bisma membereskan foto-fotonya lalu berlari keluar.


<-RUANG TAMU->

Bisma mencopot semua pigora foto lalu menaruhnya di bawah.

Bisma mengeluarkan HP nya dan mengetik dengan terburu-buru.

INTERCUT TO:


<-DAPUR->

HP Amir berbunyi. Amir membaca chat dari Bisma.

(Sfx. Music tegang).

Note: CHAT BISMA: "Bos perdagangan wanita adalah ayah tiriku Hans. Dia berbohong. Dia tak pernah menjual Villa ini. Ini adalah Villaku yang dulu."

Amir Melongo dan menumpahkan minumannya karena shock.


<-RUANG HIBURAN->

Andre juga melongo.

Note: Isi chat Bisma. BISMA: "Aku mau kalian menjaga rahasia ini dari Sally. Tetaplah berpura-pura bahkan saat Nick dan Ramli menyerang kita."


<-DAPUR->

Amir semakin tidak paham. Tiba-tiba...

(Sfx. Suara barang pecah).

Amir menoleh.

INTERCUT TO:


<-KAMAR->

Sally mendengar suara barang pecah dan langsung berlari keluar menghampiri.

INTERCUT TO:


<-RUANG TAMU->

Bisma tak sengaja menabrak vas bunga dan pecah.

Bisma berekspresi kesal karena ceroboh.

(Sfx. Suara orang menuruni tangga).

SALLY (O.S.)

Bisma...Bisma....


Bisma panik masih ada satu pigora dengan foto dirinya yang belum diturunkan.

INTERCUT TO:


<-TANGGA->

Sally berjalan menuruni tangga dan semakin dekat.


<-RUANG TAMU->

Bisma semakin panik.

Nick dan Ramli datang dari pintu depan dengan berpenampilan serba hitam.

Nick menjatuhkan pigora itu dan berpura-pura mengancam Bisma dengan pisau.

Sally datang dan panik melihat Bisma diancam.

Amir dan Andre juga datang lalu berpura-pura berkelahi dengan Nick dan Ramli.

Sally dipukul dan benar-benar pingsan.

Nick dan Ramli membuka topengnya.

Bisma, Amir, Andre membuka mata.

Semua ngos-ngosan. Bisma merasa bersalah ke Sally.

Ramli tertawa melihat muka Amir dan Andre yang babak belur.

(Sfx. Music lucu).

Amir dan Andre berdiri.

(Sfx. Music comedy).

ANDRE

(dendam)

Bukankah sekarang kau teman kami?


Ramli mengangguk. Andre meninju Ramli. Ramli kesakitan.

AMIR

(dendam)

Great! Jadi kau juga harus terlihat natural kawan.


Amir menonjok Ramli dengan kesal hingga Ramli pingsan.

INTERCUT TO:


35. EXT. LAPANGAN HUTAN. PAGI.

Bisma menggendong Sally keluar mobil dan meletakkannya di hamparan rumput.

Mobil Nick pergi.

Bisma, Amir, Andre, dan Ramli berbaring sebelum Sally terbangun.

Sally terbangun dan membangunkan semuanya.

BISMA (V.O.)

Maaf aku Sally. Aku terpaksa merekayasa semua agar kau tak menganggapku jahat.


36. EXT. PASAR. SIANG.

Bisma, Amir, Andre, Ramli, fokus memperhatikan Nick.

Nick bercerita dengan sedih.

BISMA (V.O.)

Siang tadi kami bertemu lagi. Nick menceritakan semuanya. Ia dulu memang dijebak dan Ia juga tak tahu kalau bos Besar dari perdagangan wanita itu adalah Ayah tiriku.


INSERT:


37. EXT. MOBIL. JALANAN. MALAM.

Ada orang minta tolong.

Nick berhenti dan membuka kaca jendela mobilnya.

Orang itu menyemprotkan sesuatu dan Nick langsung pingsan.

Orang itu masuk ke mobil Nick bersama satu orang lainnya untuk mencari HP Nick dan menggunakan jari jempol Nick untuk unlock fingerprint.

Orang itu membaca chat Bisma lalu menghapusnya.

Orang itu lalu mencari foto dari galeri Nick dan upload foto.

CUT BACK TO:


38. EXT. PASAR. SIANG.

Bisma, Amir, Andre, Ramli, dan Nick duduk makan dan minum sambil bercanda dan tertawa.

BISMA (V.O.)

Kami berencana membebaskan kakakmu. Karena Hans sangat berbahaya, jadi kami tak ingin melibatkanmu. Tapi ternyata kau salah paham saat melihatnya.


Sally mengintip dari jauh.

CUT BACK TO:


39. EXT. LAUT. MALAM.

Sally melamun kecewa.

Bisma menatap Sally dengan sungguh-sungguh.

BISMA (V.O.)

(memohon)

Jadi tolong maafkan kami dan bekerjasamalah dengan kami Sally.


SALLY (O.S.)

(sarkas)

Kemarin saat aku bekerjasama dengan anak bos besar perdagangan perempuan aku dibohongi dan dipukul hingga pingsan. Sekarang kau memintaku bekerjasama dengan pria pembeliku dan kakakku? Come on Bisma. Ini pasti modusnya agar uang 500 jutanya kembali dengan menjual kami lagi setelah ini.


BISMA

(merasa bersalah)

Aku terpaksa berbohong Sally, aku takut kau membenciku dan mereka semua.


SALLY

Jujur saja apa susahnya? Kukira kau orang baik. Tapi kau sama saja dengan ayahmu.


BISMA

Iya. Maafkan aku Sally. Maaf. Tapi asal kau tahu. Nick sangat kaya. 500 Juta hanya uang receh baginya.


SALLY (O.S.)

(kesal)

Lalu kenapa dia mau repot-repot menolong kakakku?


Bisma berusaha keras menjelaskan (agak sedikit lucu).

BISMA

Sally... Sally. Kenapa kau tak paham juga. Pria kaya mana yang mau repot-repot membahayakan nyawanya berkali-kali untuk menolong dan melindungi wanita asing yang baru dia temui hanya karena ingin uang recehnya kembali?


Sally dan Bisma saling menatap dengan deg-degan.

BISMA (CONT'D)

Jika itu bukan karena...


INTERCUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar