Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Favor
Suka
Favorit
Bagikan
3. Episode 1 "Boomerang" (part 3)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

22. INT. RUMAH ANDRE. SIANG.

<-RUANG TAMU->

Bel berbunyi.

Istri Andre, Sarah (26), membuka pintu.

ANDRE

(antusias)

Tadaaaaaa.


Andre, Bisma, Sally, dan Amir masuk rumah.

SARAH

(menerka-nerka)

Wah Bisma. Kau benar-benar bebas. Tapiii. Siapa wanita cantik ini?


BISMA

Dia Sally, temanku dari Jogja. Dia juga baru bebas.


Sarah menggendong Kevin (5 bulan) anaknya dan memanggil Alif (10) keponakannya dengan isyarat.

Sarah menyalami Sally.

SARAH

(mengakrabkan diri)

Aku Sarah. Dan ini jagoan kami, Kevin. Dan ini adalah keponakanku, Alif.


Sally memegang pipi Kevin dan Alif dengan gemas.

AMIR

(melucu)

Oh iya ya, kau dari Jogja. Kebetulan. Aku sedikit bosan dengan makanan di Jakarta ini. Banyak micin.


Sarah kesal seolah ingin memukul Amir.

Semua tertawa.

AMIR (CONT'D)

Kapan-kapan tolong buatkan aku Gudeg Jogja dan Selat Solo ya?


Sally mengangguk sambil tersenyum.

SARAH

Oh iya Sally. Langsung istirahat saja di kamarku. Kau pasti lelah.


SALLY

Iya mbak. Terima kasih banyak.


CUT TO:


<-TERAS->

Bisma memandang kosong box biru pemberian Amir di atas meja.

Bisma membuka box itu.

Box itu berisi Coca-Cola, bola tenis, sepasang topi couple, boneka, hand phone, kupon kedai es krim, kotak cincin dll.

Dan juga, ada sebuah undangan pernikahan berwarna abu-abu.

(Sfx. Music sedih).

Bisma menghela napas kecewa.

Bisma melepas gelang tali couple di tangannya dan menaruhnya di kotak cincin dalam box (ada 1 gelang tali di dalamnya).

Bisma mengambil undangan. Di halaman depan undangan ada nama Mulan dan Rama (tanpa tanggal).

Note: Jangan perlihatkan isi undangannya.

Bisma membacanya lalu kesal.

Bisma menutup undangan dan melemparnya ke dalam kotak.

Bisma menutup kotak itu dengan keras.


<-DEPAN KAMAR SARAH->

Bisma berhadapan dengan Sally yang juga pas akan keluar kamar.

Keduanya canggung.

BISMA

Maaf Sally. Apa kau mau menepati janjimu untuk membantuku? Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu sekarang Sally. 


Sally mengangguk.

SALLY

(Agak bingung)

Iya. 


BISMA

(senang)

Yesss. Ayo. Ikut aku sekarang.


Bisma menarik tangan Sally dan berjalan keluar. 

SALLY

(bingung)

Tunggu-tunggu. Kita akan pergi ke mana?


<-TERAS->

Andre dan Amir kembali dan membawa kresek berisi makanan.

Keduanya mencegat Bisma dan Sally.

Andre dan Amir fokus melihat pegangan tangan keduanya.

Bisma spontan melepas pegangan tangannya dengan Sally. 

ANDRE

Kau jadi datang ke sana?


Bisma mengangguk. 

AMIR (CONT'D)

(sarkas)

Bro...bro. Apa kau mau tunjukkan kehancuranmu padanya? 


ANDRE

(memotivasi)

Come on.. Play it cool!!! Buat dia menyesal meninggalkanmu!!! 


AMIR

(sarkas)

Ah kau ini. Wanita secantik Sally, apa kau tega membiarkan dia tampil biasa saja? 


Sally menerka-nerka.

BISMA

(berfikir)

Ah. Iya juga ya. E... Apa kau tahu tempat menyewa pakaian dan salon di dekat sini?


Amir berdehem.

Andre cengar-cengir lalu menggandeng Sally dan Bisma masuk ke rumah.

CUT TO:


23. INT. GEDUNG RESEPSI. MALAM.

<-DEPAN LOBBY->

Mobil Bisma berhenti di depan sebuah gedung resepsi yang megah (gedung resepsi orang kaya).

Bisma turun dari mobil dan membantu Sally turun.

Bisma memakai setelan jas Andre.

Sally memakai gaun putih panjang milik Sarah dengan riasan muka dan rambut yang simple.

Bisma dan Sally berjalan menuju pintu masuk.

BISMA

(kagum)

Tak sia-sia Sarah pernah kerja di salon. Dia berhasil membuatmu semakin cantik.


SALLY

(malu-malu)

Ah kau bisa saja.



<-DEPAN PINTU MASUK->

Sally izin ke toilet.

Bisma berjalan masuk ke gedung.

Di belakang Bisma ada mobil berhenti.

Note: Jangan perlihatkan muka si pria dan si wanita.

Seorang pria berjas hitam turun dari mobil dan membantu seorang wanita bergaun merah turun dari mobil.


24. INT. GEDUNG PERNIKAHAN. MALAM.

<-BALLROOM->

Bisma berjalan masuk.

Banyak tamu memandang aneh ke Bisma dan saling berbisik.

WANITA 1

Ternyata dia sudah bebas?


WANITA 2

Iya. Padahal kasusnya cukup berat dulu.


PRIA 1

Bikin malu alumni saja.


WANITA 2

Iya.


Bisma tetap berjalan dan acting cool.


<-RUANG TUNGGU MEMPELAI->

Bisma masuk.

Sovia (26), mempelai wanita, dan Bisma saling memandang dengan canggung.

Sovia memeluk Bisma dengan heboh.

SOVIA

(heboh)

Ahhhh. Makasih Bisma kau mau datang.


Bisma melepas pelukan Sovia.

BISMA

(bahagia)

Awas nanti hiasan rambutmu lepas. Tentu, aku pasti datang.


Bisma dan suami Sovia, Hendra (30), bersalaman.

BISMA

Bisma.


HENDRA

Hendra.


BISMA

(melucu)

Tolong jaga dia. Dia sangat penakut.


Hendra mengangguk dan tersenyum. Sovia geleng-geleng.

Ketiganya tertawa.

Tawa Sovia mereda setelah tak sengaja melihat ke belakang Bisma.

Bisma menoleh dan berbalik ke belakang.

(Sfx. Music dramatis).

Mulan (26) mantan kekasih Bisma dan suaminya Rama (27), berdiri menunggu di depan pintu.

Mulan tampak cantik dengan gaun merahnya dengan tatanan rambut yang simpel dan riasan yang natural.

Rama tampak gagah dengan setelan jasnya.

Mulan dan Rama masuk dengan Mulan menggandeng lengan Rama.

Suasana berubah canggung. Bisma memendam rasa cemburunya.

Sovia memecah kecanggungan dan memeluk Mulan dengan heboh.

Bisma sedikit menepi.

SOVIA

(senang)

Maaf. Gara-gara pernikahanku, bulan madu kalian jadi terganggu.


MULAN

Ahhh. Tenang saja. Kami tak terganggu sama sekali.


Keduanya melepas pelukan.

Mulan sedikit melirik Bisma lalu memeluk lengan suaminya lebih erat.

MULAN (CONT'D)

(menyindir)

Lagi pula, di rumah pun dia selalu bisa membuat suasana seperti bulan madu. Aku selalu bahagia.


SOVIA

(baper)

Wahhhh. Kalian romantis sekali. Sayanggg. Kau nanti harus bisa seperti kak Rama ya.


Rama mencium rambut Mulan.

Bisma memalingkan pandangan dan kesal dalam kecemburuannya.

BISMA (V.O.)

(sinis)

Tjih. Dasar norak.


Tawa Sovia memudar saat ingat Bisma ada di situ.

HENDRA

Oh iya. Kenalkan dia Bisma. Bisma, dia Rama, suami Mulan.


Rama menjabat tangan Bisma dan keduanya saling tersenyum.

Mulan menolak bersalaman dengan Bisma dan hanya tersenyum.

Bisma menarik tangannya kembali.

RAMA

(mengakrabkan)

Oh iya. Apa kau datang sendiri?


BISMA

Oh. Akuuu...


Bisma melihat ke luar pintu mencari Sally.

Sally kembali dari toilet dan mencari Bisma.

Bisma memanggil Sally dengan lambaian tangan.

Sally tersenyum dan berjalan menghampiri masuk ke ruang tunggu mempelai dengan anggun.

BISMA (CONT'D)

Aku datang dengannya. Dia Sally.


Semua terpana dengan kecantikan Sally.

SOVIA

(kagum)

Wahhhh. Pacarmu cantik sekali.


HENDRA

Kalian sangat serasi.


SALLY

(senang)

Terima kasih.


Bisma sedikit melirik Mulan lalu merapikan rambut di kening Sally.

Sally malu-malu. Mulan cemburu dan salah tingkah.

MULAN (V.O.)

(kesal)

Sampah!!! Kampungan!!!


SOVIA

Bagaimana kalau kita foto bersama?


MULAN

Ayooo.


BISMA

Baiklah.


Bisma dan Rama berdiri di samping Hendra, Sally dan Mulan berdiri di samping Sovia untuk foto bersama. Suasana agak canggung.

(Sfx. Suara jepretan foto).

Sesi foto selesai, Bisma menggandeng Sally dan bergegas akan pergi.

BISMA

Baiklah. Kami pamit dulu. Selamat yaaa.


Sovia dan Hendra mencegah keduanya.

SOVIA

Eitss.


CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar