Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Favor
Suka
Favorit
Bagikan
9. Episode 3 "Di Mana Kau Nindy?" (part 1)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. LAYAR HITAM.

Tulisan di layar hitam (font warna putih)" Semua cerita, tokoh, kejadian, dan lokasi adalah fiktif belaka."


2. MUSIC PEMBUKA DAN MENAMPILKAN JUDUL.

Note: Font warna putih dan layar tetap hitam.

"FAVOR"

Episode 3 "Di Mana Kau Nindy?"

Judul perlahan memudar.

Musik perlahan berhenti.


3. EXT. KOTA JAKARTA. PAGI.

Pemandangan gedung-gedung tinggi kota Jakarta.

Pemandangan hiruk-pikuk aktivitas orang-orang di Jakarta.


4. EXT. MALL. PAGI.

Kempatnya masuk ke dalam mall yang ramai dengan berpencar.

Amir bersama Andre dan Bisma bersama Sally.


<-FOOD COURT MALL->

Amir dan Andre menanyai sekumpulan orang yang sedang makan sambil membawa foto Sally.

Sekumpulan orang itu tersenyum dan geleng-geleng.

Amir dan Andre menanyai beberapa kumpulan orang lainnya.

Mereka juga tersenyum dan geleng-geleng.


<-LOBBY MALL->

Bisma dan Sally menanyai orang-orang di sekitar lobby.

Semua orang tersenyum dan geleng-geleng.


5. EXT. PARKIRAN DEPAN MALL. SIANG.

Amir dan Andre duduk menunggu di samping mobil sambil kepanasan.

Bisma dan Sally datang lalu geleng-geleng.


6. INT. SUPERMARKET. SIANG.

Keempatnya masuk Supermarket.

Keempatnya keluar Supermarket dan juga geleng-geleng.


7. EXT. MONAS. SORE.

Keempatnya berpencar mencari Nindy sambil bertanya ke pengunjung dan pedagang.

Keempatnya menuju ke parkiran dengan lesu.


8. EXT. ANCOL. SORE.

Kempatnya menanyai pengunjung di sekitar Ancol.

Semua orang geleng-geleng.


9. EXT. DUFAN. SORE.

Kempatnya berkeliling menanyai pengunjung di sekitar Dufan.

Semua orang geleng-geleng.

Amir naik komidi putar sambil mencari keberadaan Nindy.

(Sfx. Music comedy).

Keempatnya naik Ferish Wheel lalu turun.

Amir mabuk dan muntah-muntah.


10. INT. MASJID. SORE (GELAP).

(Sfx. Suara adzan).

Amir, Bisma, dan Andre selesai sholat dan duduk di kantin samping Masjid.

Makanan ketiganya datang (Mie Ayam ada Pangsit goreng di atasnya).

Amir makan lebih lahap dari Andre dan Bisma.

AMIR

(lelah)

Wahhh aku lapar sekali. Hari ini kita seperti sedang study tour ke seluruh kota.


Amir menyeruput kuahnya. Bisma menghentikan makannya.

BISMA

Sepertinya kita harus merubah strategi.


AMIR

Iya. Dari tempat mahal sampai murah sudah kita datangi.


ANDRE

(serius)

Mungkin kita harus ke tempat paling murahan.


AMIR

(bingung)

Maksudmu?


ANDRE

(realistis)

Mungkin kakaknya dijadikan pelacur?


Bisma melihat ke belakang Amir dan Andre lalu kaget melihat Sally kembali dari sholat dan air matanya menetes.

Sally lalu duduk di samping Bisma.

Amir dan Andre kaget dengan keberadaan Sally.

(Sfx. Music sedih).

AMIR

(memecah kecanggungan)

Oh iya. Ini makananmu Sally.


SALLY

(tersenyum)

Terima kasih.


SALLY(CONT'D)

(menguatkan diri)

Tak apa. Seburuk apapun kondisinya, aku akan tetap mencarinya.


Sally mengusap air matanya.

SALLY (CONT'D)

Dan tenang saja. Kalian bebas beropini. Aku tak akan marah. Aku sangat berterima kasih dan tak sakit hati karena itu semua untuk membantuku mencari kakakku.


Amir dan Andre bernapas lega.

AMIR

(heran)

Tapi apa tak berlebihan membelinya 500 Juta hanya untuk jadi itu?


BISMA

Semua bisa saja terjadi.


Semua mengangguk dan lanjut makan.


11. EXT. MOBIL. JALANAN PROSTITUSI. MALAM.

Kempatnya mengucek-ngucek mata mereka saat menuju jalan prostitusi yang dituju.

BISMA

Amir. Kau dan Sally menyisir ke kiri, aku dan Andre ke kanan.


Keempatnya fokus melihat ke kanan dan kiri jalan berisi banyak psk yang menjajakan diri di pinggir jalan.

Wanita-wanita itu berusaha menggoda seisi mobil Andre.

Mobil Andre sudah berkeliling dua kali.

Keempatnya geleng-geleng tak menemukan Nindy.


12. EXT. MOBIL. DEPAN TEMPAT KARAOKE. MALAM.

Mereka berhenti di depan tempat karaoke dengan banyak pengunjung dan tampak lampu-lampu gemerlap.

Bisma, Amir, dan Andre masuk ke pintu masuk.

Bisma, Amir, dan Andre keluar sambil lari dikejar para LC yang sesekali menarik baju belakang ketiganya.

Bisma, Amir, dan Andre buru-buru masuk ke mobil.

Ketiganya geleng-geleng sambil terengah-engah.


13. EXT. MOBIL. DEPAN CLUB MEWAH. MALAM.

Keempatnya melihat club itu dari dalam mobil.

BISMA

Ini tempat terakhir untuk hari ini. Jika masih belum ketemu kita akan lanjut besok. Sally, kau tunggu di sini saja.


Sally mengangguk.

Amir, Andre, dan Bisma turun mobil lalu masuk ke club.


14. INT. DEPAN BARTENDER. MALAM HARI.

Penampilan Bisma, Andre, dan Amir terlihat mencolok dibandingkan tamu-tamu lainnya yang berpakaian mahal.

Banyak wanita-wanita cantik sedang menemani para tamu minum-minum.

Ketiganya duduk di meja bartender.

Bartender menghampiri mereka.

BARTENDER

(ramah)

Ada yang bisa kubantu?


Amir mengeluarkan foto Sally dari saku jaketnya.

AMIR

Apa di sini ada wanita yang mirip wanita ini?


Bartender meletakkan gelasnya dengan keras.

Bartender itu lalu mengambil pistol dan mengarahkan ke arah ketiganya.

Amir dan Andre kaget dan gemetar. Bisma tersenyum sinis.

BARTENDER

(menatap tajam)

Kami tak jual informasi!!! Hanya minuman yang kami jual. Tapi sepertinya kalian juga tak mampu beli minuman di sini. Jadi pulanglah!


Bisma mengambil dompetnya dan mengeluarkan black cardnya lalu meletakkan di meja.

Bisma lalu mendorong black cardnya dengan jari tengahnya ke arah bartender itu.

Bartender itu seketika melunak dan menurunkan pistolnya. Amir dan Andre bernapas lega.

Bartender itu mengambil sebatang cerutu lalu menyalakannya dengan pistol yang ternyata korek tadi.

Amir dan Andre kesal tercengang lalu seolah ingin memukul Bartender itu.


15. EXT. MOBIL. DEPAN CLUB MEWAH. MALAM.

Note: Buat kesan seolah-olah wanita di samping Nick adalah Nindy. Jangan perlihatkan wajah wanita yang dibawa Nick.

Nick (pakai topi hitam) keluar dengan terburu-buru bersama seorang gadis yang dirangkul dan ditutupi kepalanya dengan jaket kulit hitam milik Nick dari pintu samping.

Nick menyadari keberadaan Sally di mobil Andre lalu bergegas memasukkan wanita itu di mobilnya.


<-MOBIL->

Nick masuk mobil dan menaikkan jaket kulitnya di wajah wanita itu untuk menutupi wanita itu.

Nick menjalankan mobil sportnya yang bersuara khas melewati depan Mobil Andre.

Sally tak menyadari lewatnya Nick karena kakinya tiba-tiba digigit nyamuk.

Bisma, Andre, dan Amir keluar dari club dengan ekspresi kecewa lalu berjalan ke mobil Andre.

AMIR

(kesal)

Dasar bartender sialan. Seenaknya saja ngeprank kita.


ANDRE

(heran)

Tapi wowww. Apa-apaan tadi? Kau masih super kaya tapi pura-pura miskin?


Bisma melirik mobil Nick yang masih terlihat.

Andre menepuk pundak Bisma. Bisma tersadar.

BISMA

Oh itu. Aku belum sempat membuangnya. Itu sudah tak berfungsi semenjak ayahku bangkrut. Oh iya. Hutang minumanku tadi sudah kutransfer ya.


ANDRE

Haish tak usah.


Bisma mengeluarkan black cardnya lalu membuang ke tong sampah.


<-MOBIL->

Ketiganya masuk mobil.

BISMA

Maaf Sally. Kita harus lanjut lagi besok.


Sally mengangguk.

SALLY

Tak apa. Terima kasih.


Amir dan Andre bersandar dan bersiap tidur.

Mobil Andre berjalan pulang.

CUT TO:




Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar