Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Favor
Suka
Favorit
Bagikan
16. Episode 5 "Favor" (part 2)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

18. EXT. LAPANGAN GOLF. PAGI.

Rama berjalan lagi dan Hans mengikuti Rama berjalan. 

HANS (CONT'D)

(ketakutan)

Aku sudah bersihkan kerusuhannya Bos. Tenang saja. 


Rama tetap cuek dan lanjut berjalan lalu berhenti.

Tampak danau kecil di depan mereka agak jauh.

Rama bersiap memukul tapi bersamaan dengan itu ada kelabang yang lewat di kaki Hans.

Hans berteriak kaget dan menggoyang-goyangkan kakinya. 

Pukulan Rama terganggu dan gagal. Bola golf Rama jatuh ke dalam Danau.

Rama menahan amarahnya.

HANS

Maaf tadi ada kelabang Bos. Yahhh sayang sekali melenceng ke Danau. Padahal kurang sedikit saja.


Rama berbalik dengan murka ke Hans sambil bersiap memukul Hans dengan stick Golfnya.

RAMA

(murka)

ITU RASANYA SAAT TUJUANMU MELESET PADAHAL KURANG SEDIKIT SAJA. KAU MEMANG TAK BERGUNA. KAU TAHU BERAPA KERUGIANKU KARENA KEBODOHANMU?


Hans ketakutan dan bersujud di depan Rama. 

HANS

(ketakutan)

Maafkan aku Bos. Aku pastikan mereka akan terjual habis agar kau tak rugi. Para pembeli berjanji akan datang lagi. 


RAMA

(murka)

AMBILKAN AKU BOLA LAGI!!!


Hans mencari-cari bola Golf di tas dengan gemetar tapi tak ada. 

HANS

(gemetar)

Tak ada Bos.


RAMA

(seperti psikopat)

Aku tak pernah pulang tanpa menyelesaikan permainan ini. 


(Sfx. Music dramatis).

HANS

(gemetar)

Maafkan aku Bos.


RAMA

Jongkok!!!


Hans jongkok ketakutan dengan menutup mata dan ngompol.

Rama mengeluarkan bola Golf dari tas selempang di dadanya dan menjatuhkan di tanah.

Rama memukul bolanya dengan sangat keras.

(Sfx. Suara pukulan Golf yang keras).

Bola melambung tinggi dan jatuh mendekati lubang finish.

Hans meringis ketakutan.

Hans membuka mata dan memegangi kepalanya dengan ngos-ngosan. 

HANS (V.O.)

(ketakutan)

Terima kasih Tuhan kepalaku masih ada. 


RAMA

(sinis)

Aku masih butuh kepala tak berotakmu itu.


HANS (V.O.)

(heran)

Bagaimana dia bisa tahu?


(Sfx. Hp Rama berbunyi). 

Rama mengangkat telepon. 

RAMA

(dendam)

LAKUKAN TUGASMU.


INTERCUT TO:


19. EXT. DEPAN RSJ. PAGI.

Bisma dan Sally bersiap pergi.

Tukang sapu, Darto (40), melihat keduanya dengan licik. 

DARTO

(licik)

Baik Bos.


Darto menutup telponnya dan kabur lewat pintu belakang. 

Motor Sally dan Bisma berjalan. 

Darto berlari dari samping RSJ dan masuk ke sebuah mobil hitam.


<-MOBIL->

Darto memakai penutup muka hitam seperti orang-orang dalam mobil. 

DARTO

(ambisius)

Kejar motor itu.


Mobil itu berjalan mengikuti motor Bisma dan Sally.


20. EXT. LAPANGAN GOLF. PAGI.

Rama memukul bola Golf dan semakin dekat ke lubang Finish.

HANS

Siapa tadi Bos?


RAMA

(sarkas)

Kau yakin sudah membuat istri dan anak tirimu miskin?


HANS

(menutupi kelicikannya)

Tentu saja Bos. Aku sudah kuras semua harta mereka untukmu.


RAMA

Kau yakin? 


HANS

(deg-degan)

Iya Bos. 


RAMA

(kesal)

Kau salah. Dia masih punya uang jajan dari ayahnya. 


Hans berpikir.

INTERCUT TO:


21. EXT. JALANAN. PAGI.

Suasana jalanan agak sepi.

Mobil Darto mengikuti di belakang. 

BISMA

(ambigu)

Pegangan padaku Sally.


SALLY

(heran)

Hah? Maksudmu? Aku bukan anak kecil.


BISMA

(curiga)

Sepertinya mobil di belakang kita mengikuti kita. 


Sally melihat ke spion. 

SALLY

Sepertinya iya. 


BISMA

Pegangan Sally.


Sally memegang pundak Bisma. Bisma mempercepat laju sepeda motornya.

Mobil di belakangnya juga semakin cepat. 

Mobil itu berhasil menyalip motor Bisma dan memotong ke pinggir.

Motor Bisma pun berhenti dan hampir jatuh. 

DARTO

Menyerahlah kalian?


BISMA

Siapa kalian?


DARTO

Tak penting siapa kami.


Darto akan turun. Bisma memutar motornya dan kabur. 

DARTO

(marah)

Sialan. Kejar dia!!!


Mobil balik arah dan mengejar motor Bisma lagi. 


<-PASAR->

Mobil itu mengejar motor Bisma dengan menerabas tengah pasar.

Para pembeli dan penjual panik berhamburan. Pasar menjadi kacau.

Motor Bisma dan Sally berjalan agak jauh di depan.

SALLY

Bisma? Apa kau punya uang?


BISMA

(heran)

Apa kau mau belanja di saat gawat seperti ini? Nanti saja...


SALLY

(bergegas)

Cepat. Kau punya tidak?


BISMA

Ada di saku jaketku. 


SALLY

Berhenti.


Motor Bisma berhenti di salah satu penjual sayur dan buah.

Sally memberikan uang dari jaket ke penjual.

Sally menerima satu kresek kentang dan jeruk.

Sally lalu cepat-cepat naik motor. 

SALLY

AYOOOOO...


BISMA

(tak habis pikir)

Aduhhhh. Untuk apa kentang dan jeruk itu Sally?


Mobil itu dan motor Bisma berjalan beriringan.

Darto menembaki Bisma dan Sally tapi tak kena. 

SALLY

(ambisius)

Perkenalkan. Aku adalah juara pelempar kasti di kampungku.


Sally membalas melempar Darto dengan kentang dan jeruk dan kena kepala Darto dan teman-temannya.

Mobil Darto agak oleng beberapa kali. 

Bisma dan Sally senang.

Darto menembaki Bisma dan Sally lagi tapi meleset dan mengenai balon milik anak-anak.

(Sfx. Balon meletus).

Anak-anak itu menangis.

Bisma memotong jalan dan lewat jalan sempit.

Mobil itu mengambil jalan lain.


<-JALAN KAMPUNG->

Mobil itu bertemu motor Bisma dan lanjut mengejar. 

SALLY

Itu mereka.


Bisma belok kiri dan mobil itu juga belok kiri.

(Sfx. Music dangdut).

Bisma belok kanan tapi ada hajatan nikahan.

Bisma semakin ngebut dan mobil Darto juga semakin ngebut. 

DARTO

(panik)

Awas ada nikahannnnnnn.


Di dekat nikahan ada gang belokan sempit.

Bisma cepat belok kanan. 

Mobil Darto tak sempat ngerem. Seisi mobil darto dan warga sekitar berteriak. 

DARTO

Awasssssss.


WARGA SEKITAR

Awasssss.


Mobil itu menabrak kursi-kursi hajatan di tengah jalan dan tetap berjalan.

Penyanyi dan penyanyi orkes musik melongo.

Di perempatan depan ada mobil tahu bulat yang menyeberang.

Mobil Darto menabrak mobil tahu Bulat hingga terbalik dan terhenti.

Warga sekitar datang mengeroyok mobil Darto.

INTERCUT TO:


22. EXT. LAPANGAN GOLF. PAGI.

(Sfx. Suara mesin pemotong rumput).

Ada petugas memotong rumput dan agak bising.

Rama memukul bola Golfnya dan masuk ke lubang Finish. 

(Sfx. Hp Rama berbunyi). 

RAMA

(kesal)

Mengganggu saja.


Rama mengangkat telepon dan menyalakan loudspeakernya.

DARTO (O.S.)

(promosi)

"Tahu Bulat, Digoreng Dadakan. Di Mobil..."


Hans menahan tawa.

RAMA

(marah)

HALO???


DARTO (O.S.)

Maaf Bos. Kami gagal menangkap mereka. 


RAMA

(murka)

DASAR BODOH!!! LAKUKAN RENCANA SELANJUTNYA.


DARTO (O.S.)

Baik Bos.


Rama melempar HP nya ke Hans dan Hans menangkapnya.

Rama lalu membanting stick Golfnya dengan murka dan Hans menghindar agar tidak terkena.

(Sfx. HP Bisma berbunyi)

HANS

MATIKAN!!! ATAU KAU YANG MATI!!!


HANS

Tapi... Ini video call dari mertuamu Bos. 


Rama menenangkan pikirannya dan berubah tersenyum.

Rama mengangkat video callnya. 

RAMA

Halo ayah.


ABI

Aduhhh menantuku. Kapan kau akan pulang? 


RAMA

Sepertinya besok malam ayah. Bisnisku masih belum selesai. 


ABI

(curiga)

Baiklah. Tapi sepertinya ada orang di sampingmu? Siapa dia? Apa dia wanita?


Rama menshoot keadaan sekitar dan memperlihatkan Hans yang bermain Golf membelakanginya. 

RAMA

(tertawa)

Tidak ada siapa-siapa ayah. Hanya ada temanku. 


ABI

Wahhh. Anakku memang beruntung mendapatkanmu. Kau sangat setia. Kau bahkan tak pakai Caddy. Pulanglah. Lihatlah istrimu.


Abi memperlihatkan Mulan di samping kolam renang.

Mulan sedang melihat HP nya dengan gelisah. 

ABI (CONT'D)

Lihatlah. Dia sudah bosan dan merindukanmu. 


Mulan menyadari dan menaruh HP nya lalu tersenyum. 

Abi lalu memberikan HP itu ke Mulan. 

RAMA

Kau mau kubelikan apa sayang?


MULAN

Tak perlu. Pulanglah saja.


RAMA.

Baiklah. Tunggu aku ya. 


Mulan mengangguk dan tersenyum.  

RAMA

Byeeee.


Rama menutup teleponnya. 


23. INT. RUANG TAMU. RUMAH ANDRE.

Bisma dan Sally datang lalu memarkir motor.

Keduanya lalu masuk rumah. 

Bisma dan Sally bingung melihat Andre yang menangis sambil bingung menelepon.

Ramli dan Amir juga tampak sedih.

AMIR

Kalian ke mana saja? HP kalian juga tak aktif.


SALLY

Kami dikejar orang tak dikenal tadi.


BISMA

Ada apa ini?


ANDRE

(sedih)

Mereka tidak ada.


Bisma dan Sally menjadi sedih dan khawatir. 

Bisma menyalakan HP nya. 

(Sfx. Suara chat masuk).

Tiba-tiba ada pesan masuk.

Muncul foto Ayu disekap di mobil, Nick dan Nindy disekap di gudang, Sarah, Alif, dan Kevin disekap di mobil lainnya. Bisma shocked.

Bisma memberikan HP nya ke Amir. Andre dan Ramli juga ikut melihat.

Bisma mengusap-usap kepalanya frustasi.

ANDRE

(sedih)

Istriku...anakku...Alifff.


Ada pesan masuk. 

Note: Isi chat : "Berikan semua "Favor" yang kau punya dan kau bisa ambil mereka hidup-hidup besok. Jangan coba menipu apalagi lapor Polisi." 

AMIR

(heran)

Apa maksudnya? Semua "Favor" yang kau punya?


Bisma mengeluarkan kalung kunci Favornya. Andre, Amir, dan Ramli penasaran.

BISMA

Ayahku masih menyisakan warisan ini padaku. Dan ayah tiriku menginginkan ini. 


INSERT: 


24. EXT. LAPANGAN RSJ. PAGI.

Ayu menatap Bisma. 

AYU

Tapi ibu benar-benar tak tahu di mana ayahmu menyimpannya. Dia hanya bilang, Favor ini tersimpan di tempat favoritmu saat bersamanya. Dan hanya kau yang tahu passwordnya.


CUT BACK TO:


25. INT. RUANG TAMU. RUMAH ANDRE. SIANG.

BISMA

(berfikir)

Tapi di mana ya tempatnya? 


Bisma berpikir. 

Bisma teringat sesuatu.

CUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar