Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
12. INT. LAPAS PRIA. SIANG.
<-AULA->
Note: Dua hari kemudian.
(Sfx. Lagu Hari Merdeka).
Banyak ornamen bendera merah putih menghiasi aula.
Poster bertuliskan "PERAYAAN HARI KEMERDEKAAN DAN PENGUMUMAN REMISI LAPAS PRIA TUNAS BANGSA" terpasang di dinding bagian depan Aula.
Semua napi duduk di kursi Aula.
Robi (45), ketua lapas yang baru, maju dan memberi pengumuman.
ROBI
(optimis)
Semuanya bertepuk tangan.
ROBI (CONT'D)
(Sfx. Music berdebar).
Para napi melihat antusias ke layar besar di depan.
Pengumuman ditampilkan.
(Sfx. Music Euphoria).
Hampir semua napi-napi berdiri dan bersorak senang karena bebas dan karena masa tahanannya banyak berkurang.
(SFX. Music Euphoria memudar).
Robi menatap tajam napi-napi yang duduk di barisan kanan (Gang Bisma dan Geng gangster).
ROBI
(sinis dan kesal)
(Sfx. Music lucu dan ironi).
Di baris kiri depan, gang Bisma dan geng napi gangster di belakangnya duduk dengan kecewa dan kesakitan dengan luka penuh lebam di muka mereka.
Beni mengecam wakil ketua lapas dengan isyarat kepalan tangan lalu kesakitan sendiri.
BENI
(kesakitan)
Syah mengangguk.
SYAH
(kesakitan)
Lie mengangguk dan merintih.
LIE
(kesakitan)
Romy yang juga lebam menatap ke depan tanpa ekspresi.
Rano yang juga lebam hanya berulangkali menguap hingga meneteskan air mata.
(Sfx. Music serius).
Bisma (lebam paling sedikit di mukanya) setengah melamun dan menggores-nggores bangku dengan kukunya.
<-LORONG LAPAS->
Geng Bisma dan napi-napi lainnya yang masih ditahan berjalan lambat menuju sel masing-masing dan memandang iri napi-napi yang bebas hari itu.
Hasan membuyikan peluit.
Para napi-napi itu langsung menghadap ke depan dan lanjut berjalan melewati sel-sel mewah berisi fasilitas lengkap yang kosong.
Di sel mewah paling ujung tiba-tiba para napi yang sedang nobar bola berteriak "GOAL" dengan sangat kencang.
Para napi yang berjalan semuanya kaget (menghentakkan badan).
13. INT. SEL BISMA. MALAM.
Keenamnya makan malam bersama dengan duduk di tikar dan satu meja.
Tomat Beni jatuh di tikar. Beni mengambilnya.
Lie jijik lalu merebut dan mengelap tomat itu dengan tisu. Beni lalu memakannya.
LIE
(kesal dan kesakitan)
SYAH
(kesakitan)
INSERT:
14. EXT. LAPANGAN LAPAS PRIA. PAGI.
(Sfx. Music comedy).
(Add. Effect slow motion).
Para napi yang menonton menyoraki dengan meriah pertarungan geng Bisma dan geng gangster.
SYAH (V.O.) (CONT'D)
CUT BACK TO:
15. INT. SEL BISMA. MALAM.
SYAH (CONT'D)
(kesakitan)
Syah menyuapi mulutnya dengan kesakitan.
Beni mendorong kepala Syah dengan kepalanya. Keduanya kesakitan.
BENI
(kesal)
Beni menghela nafas kesakitan. Beni mulai makan.
BENI (CONT'D)
LIE
(geram & kecewa)
Lie, Beni, dan Syah menghela nafas kecewa.
Bisma agak melamun dan makan dengan tak fokus.
Beni akan mengambil lauk Bisma.
Bisma mencegah lalu memberikan lauknya ke Romy dan Rano.
Romy dan Rano mengangguk senang.
BENI
Lie menatap heran Romy dan Rano yang selesai makan duluan.
LIE
(heran)
Romy dan Rano geleng-geleng.
SYAH
INTERCUT TO:
Romy dan Rano menggelar kasur lipat.
Semua berbaring dan bersiap tidur kecuali Rano.
Rano kebingungan mencari sesuatu di mejanya.
BENY
RANO
(gelisah)
BISMA
Rano menoleh ke Bisma.
Bisma mengeluarkan balsem dari sakunya. Rano bereaksi kaget.
INSERT:
16. INT. SEL BISMA. MALAM.
Note: Setelah makan, sebelum tidur.
Rano sedang di toilet.
Bisma pusing dan mencari-cari sesuatu.
Bisma melihat balsem di meja tempat Rano.
BISMA
Rano tidak mendengar.
BENI
Bisma membukanya dan mencium bau aneh.
Bisma langsung mengantongi diam-diam tanpa ketahuan.
CUT BACK TO:
17. INT. SEL BISMA. MALAM.
Bisma memberikan balsem itu ke Syah dan Beni.
Syah membukanya lalu mencium baunya dengan Beni.
Beni dan Syah nyengir.
SYAH
(kesal)
BENI
(kesal)
RANO
(ketakutan)
Beni berdiri lalu menjewer kuping Rano hingga Rano duduk.
Rano kesakitan tapi tetap senyum-senyum.
BENI
(kesal)
Syah mencuci balsem lem itu di wastafel lalu membuangnya ke tong sampah.
Beni mengambil sesuatu di kotak obat lalu duduk menutupi Rano dan memakaikan sesuatu.
(Sfx. Music comedy).
Beni menyingkir.
Hidung Rano terpasang dua inhaller.
Syah mematikan lampu. Semua kembali tidur.
BENI
(menguap)
18. INT. LAPAS PRIA. PAGI.
<-LOKER NAPI->
Note: 1,5 bulan kemudian.
Bisma memakai baju stripped casual nya (tanpa dikancing) untuk melapisi kaos putih di dalamnya.
Bisma juga memakai celana jeans hitam dan sepatu sneakers.
Bisma menutup dan mengunci loker lalu berjalan sambil menggendong tas ransel bertuliskan "LAPAS PRIA TUNAS BANGSA" di salah satu pundaknya.
<-MEJA PENJAGA->
Bisma meletakkan 2 kunci di meja lalu tersenyum. Sipir yang jaga membalas senyum Bisma.
<-PINTU KELUAR->
Seorang sipir membuka pintu keluar sambil mengangguk dan tersenyum.
Bisma membalas senyum petugas dan mengangguk.
Bisma melewati pintu keluar dan berhenti karena silau dengan sinar matahari.
Tiba-tiba...
(Sfx. Suara klakson mobil dan terompet).
Bisma kaget dan menoleh ke arah suara (serong kanan).
Teman Bisma, Andre (26) dan Amir (26) berlari menghampiri Bisma.
Bisma melihat sekitar dan malu.
BISMA
(malu)
Ketiganya akhirnya berpelukan senang.
19. EXT. MOBIL. JALANAN. PAGI.
Andre menyetir, Bisma duduk di samping Andre, Amir duduk di kursi belakang.
ANDRE
BISMA
(datar)
ANDRE
BISMA
ANDRE
BISMA
ANDRE
(sarkas)
Amir tersedak.
AMIR
Ketiganya tertawa.
Amir mengambil box biru besar di sampingnya (ada pita besar warna biru muda di tutupnya) dan memberikannya ke Bisma.
Bisma menerima kotaknya dan mengintip isinya sebentar lalu menutup kotaknya lagi.
BISMA
(enggan)
Bisma memberikan kotaknya ke Amir lagi.
ANDRE
(serba salah)
AMIR
(sinis)
BISMA
(memotong dan kesal)
AMIR, ANDRE
Ketiganya berargumen dan Andre tidak fokus menyetir.
INTERCUT TO:
<-PINGGIR JALAN->
Seorang wanita yang juga membawa tas ransel bertuliskan "LAPAS WANITA TUNAS BANGSA" melihat kanan kiri lalu menyeberang jalan.
INTERCUT TO:
<-MOBIL->
Ketiganya masih berargumen. Andre tidak fokus menyetir.
Bisma sedikit kesal dan menoleh ke depan.
Bisma kaget ada wanita menyeberang.
BISMA
(berteriak)
INTERCUT TO:
<-JALAN->
Wanita itu, Sally (21), kaget akan tertabrak.
Sally pasrah dan duduk.
(Sfx. Suara rem mendesit).
INTERCUT TO:
<-MOBIL->
Mobil berhenti.
Bisma, Andre, dan Amir terhentak ke depan.
Ketiganya terdiam dan shocked.
AMIR
(gemetar)
Ketiganya membuka pintu dan langsung keluar memeriksa.
<-JALAN->
Ketiganya menghampiri wanita itu yang masih tertunduk di tengah jalan.
BISMA
(khawatir)
SALLY
(terengah-engah)
Ketiganya lega.
Sally berbalik. Amir dan Andre kagum dengan kecantikan Sally.
Bisma dan Sally saling menunjuk. Sally tersenyum ke Bisma.
Semuanya lalu minggir.
SALLY
(terharu)
Amir tersedak. Andre melihat bingung ke Sally dan Bisma yang saling senyum.
AMIR
(bingung)
SALLY
INSERT:
20. INT. LORONG LAPAS PRIA. PAGI.
Sipir wanita , Ani (45), membebani Sally (memakai rompi orange bertuliskan "PIKET") dengan dua kotak besar lalu pergi.
Sally sebenarnya sudah membawa dua keresek besar berisi snack hingga membuat pandangannya semakin tertutup.
Hasan membuka gerbang keamanan dan menunjuk ke arah kiri sambil menahan mulas.
Sally masuk ke dalam dan berjalan keberatan.
Hasan mengunci pintu lalu pergi ke toilet.
Sally tak melihat pintu aula karena pandangannya tertutup.
Sally tersesat ke lapangan lapas pria berisi penuh lapas pria.
Sally tersandung dan barang bawaannya berantakan.
(Sfx. Music tegang).
Para napi pria menyoraki lalu datang berkerumun untuk melecehkannya.
Bisma datang menyelamatkan Sally bersama teman-temannya.
Bisma menyuruh Sally pergi ke pintu gerbang utama.
Geng Bisma berkelahi dengan geng napi gangster.
CUT BACK TO:
21. EXT. PINGGIR JALAN KOTA. SIANG.
Andre menatap tajam Sally.
ANDRE
(kesal)
Bisma menginjak kaki Andre. Sally bingung. Andre pun diam.
Sally mengulurkan tangannya ke Bisma.
SALLY
(antusias)
Bisma menyalami Sally.
BISMA
Amir melepas pegangan tangan Bisma dan Sally yang sudah agak lama.
Amir dan Andre bergantian menyalami Sally.
AMIR
(genit)
ANDRE
SALLY
(terharu)
Sally garuk-garuk kepala.
SALLY (CONT'D)
BISMA
AMIR
Sally berubah sedih.
SALLY
BISMA
(memotong)
Sally refleks memegang tangan Bisma.
Bisma kaget dan terdiam memandang Sally.
SALLY
(terharu)
Andre dan Amir menyoraki keduanya dan keduanya melepas pegangan tangan.
BISMA
SALLY
(bingung)
BISMA
(kasihan)
Andre menatap tajam dan bingung ke Bisma.
CUT TO: