Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Favor
Suka
Favorit
Bagikan
17. Episode 5 "Favor" (part 3)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

26. INT. RUANG SEKAP. SIANG.

(Sfx. Suara tangisan bayi dan anak kecil). 

Sarah masuk dengan Alif dan Kevin yang dia gendong dengan ketakutan karena ditodong pistol oleh Jack.

Jack mengikat Sarah dan Alif lalu pergi. Nindy dan Nick kasihan. 

NICK

Apa kau Sarah istri Andre?


Sarah mengangguk.  

NICK

Aku Nick, dan dia Nindy.


SARAH

(murka)

Oh. Jadi kau sumber masalahanya!!! Kau dan adikmu sama saja. Pembuat onar dan pembawa sial. Setelah kami tolong, dia malah meracuni suamiku dan teman-temannya. Dia pikir nyawa kami seperti ikan. Dan sekarang kami diculik gara-gara kau dan adikmu. Seharusnya dulu kalian pakai otak kalian untuk berpikir. Jangan asal terima kerja!!! 


Nindy merasa bersalah. 

NINDY

(memohon)

Maafkan kami. Kami sangat ceroboh.


NICK

(memohon)

Maafkan dia dan Sally. Mereka adalah korban. 


Tiba-tiba Ayu juga datang dengan ditodong pistol oleh Jack dan dikawal Darto. Pandangan Ayu kosong saat berjalan. 

NICK

Tante Ayu?


Jack mengikat Ayu. Hans datang dengan belagak. 

JACK

Apa kita habisi saja mereka?


HANS

(bossy dan licik)

Bersabarlah. Akan ada permainan seru menanti mereka. 


Para tawanan selain Ayu dan Nick panik.

Hans membisiki Jack sambil menahan bau.

Jack menganguk senang. Hans menunjuk pintu.

Jack dan semua bawahannya keluar. 

Hans duduk jongkok dan memegang dagu Ayu.

Ayu hanya diam memendam amarahnya.

HANS

(mengancam)

Teganya kau durhaka pada suamimu ini istriku. 


(Sfx. Suara ketukan pintu).

Hans menjawab tanpa melihat.

HANS

(kesal)

Apa lagi sialan. Masuklah. 


(Sfx. Suara pintu terbuka).

HANS

Apa kau masih punya sisa harta karun lainnya? Ceritakan padaku. Kau harus berbakti pada suamimu ini? 


(Sfx. Suara pintu tertutup agak keras).

Hans terkejut dan berbalik. 

Rama membuka penutup kepala jaketnya dan meninju muka Hans dengan sangat keras hingga Hans tersungkur.

Nick terkejut melihat Rama. 

Note: Buat suasana mencekam.

NICK (V.O.)

(tak menyangka)

Dia?


RAMA

(murka)

Aku memintamu jadi kaki tanganku. Bukan jadi diriku!!! Kau hanya pesuruh!!! Kau diam-diam ingin perkaya dirimu sendiri.


Hans duduk dan memohon ke Rama. 

HANS

(ketakutan)

Ampun. Ampun. Aku tak bermaksud seperti itu. 


Rama meninju muka Hans lagi.

RAMA 

Apa telingaku dan telinga mereka tuli?


HANS

(ketakutan)

Aku berusaha mendapatkan semuanya untukmu. Aku yakin dia masih punya sisa harta karun lainnya selain favor. Aku tak pernah berkhianat padamu. 


RAMA 

(murka)

Kau pikir aku bodoh? Akan kau apakan Villa dan beberapa pabrik besar itu?


Hans terkejut katahuan dan kehabisan kata-kata.

Rama menendangnya hingga tersungkur kesakitan. 

Rama melihat ke Ayu. 

RAMA

Apa kau lihat-lihat? Apa kau mau menolong suami tak bergunamu ini?


Rama tertawa sinis. 

RAMA (CONT'D)

Jika bukan karena favor itu. Sudah kuhabisi juga kau wanita tua!!!  


27. EXT. VILLA. MALAM.

Bisma, Sally, Andre, Amir, dan Ramli memandangi kolam renang Villa. 

BISMA

Dulu aku bisa sampai lupa waktu saat berenang bersama ayahku. 


AMIR

Tapi, apa ayahmu menanamnya di bawah kolam renang ini?


BISMA

Sepertinya tidak. Kolam ini baru direnovasi. Jika ada sesuatu pasti pekerja menemukannya. 


Bisma berfikir lagi dan tak sengaja melihat lukisan kolam renang di tembok teras belakang Villa. 

INSERT: 


28. EXT. VILLA. SIANG HARI.

Bisma kecil berenang dengan senang dengan ayahnya, Roni (35), sampai lupa waktu. 

Bisma tiba-tiba teringat sesuatu.

Bisma meninggalkan kolam lalu mengambil sesuatu di tasnya. 

Bisma mendekat ke kolam renang dan menunjukkan gambarnya (gambar kolam renang dengan ia dan ayahnya berenang).

BISMA

(berteriak senang)

Ayah, gambarku dapat nilai 100. 


RONI

(bangga)

Benarkah? Wah anakku hebat.


BISMA

Iya ayah. Bu guru menyuruh semua mudrid menggambar tempat favorit. Jadi kugambar kolam renang. Karena aku selalu senang saat berenang bersama ayah. 


Note: Keesokannya. 

Bisma ke permukaan mengambil napas saat berenang.

Bisma kaget dan senang gambarnya dipajang di tembok secara permanen oleh ayahnya. 

BISMA

(senang)

Ayah, apa kau memasang gambarku di dinding itu?


Roni menganguk senang lalu memeluk Bisma.

Bisma juga memeluk ayahnya dengan senang. 

BISMA

Terima kasih ayah. 


CUT BACK TO: 


29. INT. VILLA. DINI HARI.

<-TERAS->

Bisma, Sally, Andre, Amir, dan Ramli memandangi lukisan Bisma di dinding.

Bisma melepas lukisannya lalu menghancurkan tembok dibaliknya dengan linggis hingga nampak suatu brankas.

Bisma mengambil kalungnya dan membuka brankas.

Bisma menempelkan sidik jarinya. Brankas terbuka. Semua takjub.

Ada sebuah flashdisk dan sebuah surat.

Bisma mengambil surat itu dan membukanya. 

Note: "Gunakan isi favor ini untuk membahagiakanmu dan orang-orang di sekitarmu Anakku Sayang"

Amir membawa laptop dan menyalakannya di meja kaca. 

Bisma menancapkan flash disk dan muncul aplikasi yang langsung terinstall.

Muncul pertanyaan. 

Note: "Hal apa yang paling menyenangkan bagimu saat bersamaku?"

AMIR

Jawablah. 


Bisma menghadapkan laptop ke dirinya dan mengetik. 

Aplikasi terbuka. Bisma menghela napas lega dan menghadapkan laptop itu ke semuanya. 

Note: "Balance $ 100.000.000."

Andre dan Amir melongo lemas. 

Amir mengkonversi ke Rupiah di kalkulator Internet lalu melongo.

Ramli mendekat dan penasaran ingin melihat.

RAMLI

(bingung

Berapa itu? Kenapa banyak sekali nolnya?


AMIR

(kesal)

Satu trilyun lebih memang punya banyak nol dari dulu. 


RAMLI 

(takjub dan bingung)

Hah? Satu triliun lebih?


Ramli pingsan.

Amir menepuk-nepuk pipi Amir dengan keras agar bangun. 

ANDRE

Sepertinya itu masih ada lagi.


Bisma menghadapkan laptopnya ke dirinya dan mengecek lagi. 

BISMA

Kau benar. Ada banyak mou dengan perusahaan luar negeri bernilai jutaan dollar. 


Amir, Sally dan Andre melongo.

AMIR

Aku tak menyangka kau sekaya ini. Pantas dia mati-matian ingin menghancurkanmu. Ayo kita ke sana. 


ANDRE

Kita butuh banyak orang. Mereka sangat licik. Negosiasi kita pasti tak berjalan mulus. Mereka pasti akan menyerang kita. 


BISMA

Teman-temanku semasa di lapas berjanji akan membantu kita. Mereka bebas kemarin.


INTERCUT TO:


30. EXT. TAKSI. JALANAN. DINI HARI.

Romy naik taksi dan duduk di kursi depan.

HP Romy berbunyi. Romy membukanya.

Note: Muncul di screen. Bos Rama: "Pastikan Favor itu jatuh di tanganku. Akan ada bonus sangat besar menantimu. Romy: Baik bos. Siappp."

Romy tersenyum licik. 

INTERCUT TO: 


31. INT. VILLA. DINI HARI.

<-TERAS->

AMIR

Oke, baiklah. Ayo kita ke sana. 
(Beat.)
Tapi... Kami juga butuh senjata.


Bisma menutup laptop lalu memberikannya ke Amir.

Bisma melepas kaca meja itu dan menyingkirkan kertas-kertas di dalamnya. 

Bisma lalu mengambil pistol di dalamnya dan memberikan ke Andre. Semua melongo. 


<-RUANG KERJA->

Kelimanya masuk. 

Bisma membuka laci paling bawah dan mengambil pistol di dalamnya lalu memberikannya ke Amir.


<-RUANG TAMU->

Ada pajangan senjata laras panjang dalam kotak kaca di dinding.

Bisma melihat ke Ramli. Ramli geleng-geleng takut. 

Bisma mengambil pajangan itu dan mengambil pistol di baliknya.

Bisma memberikan ke Ramli. 


<-DAPUR->

Bisma memandangi aquarium ikan yang terang.

Keempatnya juga ikut memandangi aquarium itu. 

Bisma menutup lubang wastafel cuci piring dan menyalakan keran.

Bisma menyaring semua ikan dan memindahkan ke wastafel dengan perlahan. 

Bisma lalu menuang air di aquarium mini ke wastafel cuci piring dan mematikan keran.

Bisma menjatuhkan aquarium hingga pecah dan mengambil pistol di dalamnya. Semua melongo.

Bisma lalu memasukkan pistol itu di balik bajunya. 


32. EXT. PANTAI. DINI HARI.

Bisma dan kelimanya parkir di pingir pantai.

Kelimanya tampak menunggu. Bisma melihat kanan kiri. 

Sebuah mobil datang.

Romy keluar dari mobil itu dan berlari menghampiri geng Bisma dengan semangat. 

BISMA

(sumringah)

Kau benar-benar datang. Terima kasih. 


HP Bisma berbunyi. 

Note: CHAT GROUP HAPPY NAPI BISMA: Di mana kalian?

BENI: Maaf kawan. Aku tak mau dapat masalah dan dipenjara lagi.

SYAH: Maaf. Aku juga tak bisa.

LIE: Kau boleh membenciku. Maaf aku tak bisa.

Rano: Maaf aku juga tak bisa kak. 

Bisma menghela nafas kecewa dan sedih.

Romy membacanya lalu menepuk-nepuk pundak Bisma. 

ROMY

Tenanglah kak. Aku akan sekuat tenaga membantumu dan melindungimu. Kau menyelamatkan nyawaku berkali-kali saat di penjara. 


Bisma tersenyum dan mengangguk.

Kapal datang. 


33. EXT. PULAU PRIVAT. DINI HARI. 

Matahari mulai bersinar cerah. Kapal sampai dan gerbang loading terbuka.


<-DEPAN GEDUNG->

Mobi Andre berhenti.

Amir, Sally, Ramli keluar duluan. 

BISMA

Romy. Tunggu sebentar.


ROMY

Iya. 


Bisma memberikan pistolnya dari aquarium ke Romy. 

BISMA 

Kau akan membutuhkan ini. Tolong back up Sally. 


Romy mengangguk. 

BISMA

Dan juga...


Bisma memberikan flashdisk Favornya ke Romy dan melihat licik ke Sally, Ramli, Amir, dan Andre. 

BISMA

Tolong jaga ini. Aku tak rela sisa hartaku lenyap begitu saja. 


ROMY

Baiklah.


34. LAYAR HITAM.

Tulisan typing warna putih "Bersambung."


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar