Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bakti Ayah Belia (Screenplay)
Suka
Favorit
Bagikan
15. Akhirnya Kinan Pindah Tim (Scene 49-52)

49. INT. KANTOR - RUANG MEETING - DAY

Bakti dan Ardi sedang membereskan barang-barang milik mereka. Terdengar ketukan pintu dan Astrid masuk. Kemudian dia duduk di hadapan Bakti dan Ardi.

BAKTI

S-selamat sore, Bu Astrid

ARDI

Kakak mau pakai ruang meeting? Sebentar lagi kita cab-

ASTRID

Iya. Dan mau bicara penting dengan kalian berdua.

Bakti dan Ardi berhenti beres-beres dan memandangi Astrid. Bingung.

ASTRID (CONT'D)

Tim kalian masih kurang orang, kan? Kalau Kinan masuk ke tim kalian gimana?

Bakti dan Ardi terbelalak, kaget.

50. INT. KANTOR - RUANGAN TIM TRAFFIC - DAY

Bakti dan Kinan duduk sebelahan di sofa. Sedangkan Ardi jalan mondar-mandir di hadapan mereka. Bakti dan Ardi bingung, sedangkan Kinan tampak santai. Kemudian Ardi berdiri menghadap Kinan.

ARDI

Elo minta transfer ke tim ini karena elo enggak merasa produktif di Finance?

KINAN

Yep. Mereka incompetent, tapi insecure dan sirik sama yang berusaha kerja sebaik mungkin. Ngatain gue caper dan carmuk ke atasan.

(beat)

Ngejauhin gue rame-rame, tapi at the same time ngatain gue belagu dan individualistis.

(beat)

Awalnya gue diemin aja. Tapi lama-lama ya I've had enough.

Ardi dan Bakti saling berpandangan.

KINAN (CONT'D)

Gue bilang ke Bu Tania dan Bu Astrid soal ini. Sejujurnya, awalnya gue mau resign karena gue menganggap diri gue sebagai perusak dynamics para staf kantor ini.

(beat)

Tapi gue enggak dikasih resign sama mereka dan ditawarin buat pindah ke tim Traffic sama Bu Astrid. So... yeah.

ARDI

Dan lo oke dipindah ke Traffic?

KINAN

(angkat bahu)

No problem. At least kondisi ruangan kalian jauh lebih kondusif. Less people, less drama.

Ardi menganggukkan kepala. Setuju.

51. INT. PARKIRAN GEDUNG KANTOR - NIGHT

Kinan, Bakti, dan Ardi turun dari elevator dan berpencar ke tempat parkir masing-masing. Ponsel Kinan berdering dan dia mengeluarkan ponselnya. Di layar terdapat tulisan: Kresna Incoming Call...

KINAN

(membuka pintu mobil)

Halo? Ada apa, Mas?

(beat)

Ini baru aja mau pulang ke kosan.

(tersenyum)

Kantor? Not bad-lah. Masih adaptasi, masih banyak belajar...

Kemudian Kinan masuk ke dalam mobil dan menutup pintu.

52. INT. KANTOR - RUANGAN TIM TRAFFIC - DAY

Ardi, Bakti, dan Kinan sibuk di meja kerja masing-masing. Bakti melihat jam tangannya, menunjukkan jam 11 siang.

BAKTI

Bang, udah jam 11. Izin, ya.

ARDI

Oke, Ti. Hati-hati, ya.

Bakti mengangguk sambil mematikan layar komputer dan menggendong tas ranselnya. Kemudian dia tersenyum kepada Kinan dan pergi meninggalkan ruangan.

KINAN

Di, Bakti tuh mau ke mana, sih? Dia tiap jam 11 suka izin duluan.

ARDI

Si Bakti? Jemput si Nala.

KINAN

Nala... who?

Ardi berpaling dari dokumen yang dibacanya dan tersenyum sok misterius kepada Kinan. Kinan mengernyit. Bingung.

ARDI

Perempuan yang paling Bakti cintai dan sayang dalam hidupnya.

KINAN

Geli banget sih lo, Di.

Kinan mencibir dan kembali fokus ke layar laptop. Tidak bertanya lebih jauh. Sedangkan Ardi tertawa kecil.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar