Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ANOTHER STORY OF PRINCESS
Suka
Favorit
Bagikan
32. Episode 9 Part 1
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Opening song : Lepaskan diriku - J-Rocks


ANOTHER STORY OF PRINCESS


FADE IN :


EPISODE 9


1. EXT. SEKOLAH PUTRI - PAGI

BCU : Papan bertuliskan "Harap Tenang Ada Ujian”


Kaisar dan Tara baru saja keluar dari ruang kelas.


KAISAR

Hhh!
Akhirnya ...!

(tersenyum senang)


TARA

(tersenyum juga melihat Kaisar)

Lo seneng kan ... bisa ngerjain ujian sendiri.
Kalo nilai lo bagus ... elo juga yang bangga ....


KAISAR

(tersenyum melihat Tara)

Thanks ya, Tara.
Selama ini lo banyak banget bantuin gue.


TARA

Gue juga makasih banyak ya.


KAISAR

Buat apa?
Gue nggak pernah bantu lo apa-apa.

(lalu mengalihkan pandangan)


TARA

Karena udah nggak ngusir gue dari rumah lo. 


Kaisar kembali melihat Tara, lalu tertawa bersamanya.


CUT TO :


2. EXT. SEKOLAH PUTRI - PAGI

Cassandra berjalan sendirian, lalu duduk di satu bangku.


TARA

(tersenyum melihat Cassandra dari jauh, lalu bergegas menghampirinya)

Hey!


CASSANDRA

(menoleh melihat Tara)

Mana Jusnya?


TARA

Kita beli di luar aja.


CUT TO :


3. EXT. TAMAN KOTA - PAGI

Cassandra dan Tara berjalan bersama sambil minum jus.


CASSANDRA

Hhh! Lo nyebelin!
Kenapa ngajak ke tempat kayak gini?
Kayak orang pacaran aja.


TARA

(tersenyum)

Nggak apa-apa lah.
Sekali-sekali lo harus banyak kena sinar matahari.

(lalu teringat sesuatu)

Eh, hari minggu kita jogging yuk!


Cassandra lalu melihat Tara.


TARA

(tersenyum melihat Cassandra)

Sama yang lain juga.
Biar nggak kelihatan kayak orang pacaran.
Setuju?


CASSANDRA

(hampir tertawa)

Oke.

(mengalihkan pandangan, meminum jus)


Tara tersenyum, mengalihkan pandangan.


FLASHES :


4. EXT. TAMAN KOTA - PAGI

Putri keluar dari mobilnya sambil menguap. 

Kaisar tersenyum melihat Putri dari jauh, bermaksud menghampiri, tapi Aden lebih dulu sampai di depan Putri. Kaisar menghentikan langkah melihatnya.


PUTRI

(tersenyum melihat Aden)

Aden ....
Mana Kaisar?


Aden tersentak.


CUT TO :


Kaisar juga tersentak mendengarnya.


CUT BACK TO :


PUTRI

(lalu tersadar)

Maksud gue ... Kaisar ikut juga?


CUT TO :


KAISAR (V.O)

(tersenyum bangga, mengalihkan pandangan)

Kaisar ....
Sekalipun lo bukan cowoknya ....
Yang dia cari selalu elo kok.


CUT BACK TO :


Aden mengalihkan pandangan, lalu menghela napas panjang.


PUTRI

(merasa bersalah melihat Aden)

Maaf ... bukan maksud gue ....


Aden masih terlihat kesal.


PUTRI

Aden ....

(menggandeng tangan Aden)


Aden masih tidak mau melihat Putri.

Putri cemberut melihatnya.

Kaisar menghampiri Tara.


CUT TO :


TARA

Yaudah yuk! Kita mulai!


KAISAR

Gue nggak suka jogging!


PUTRI

Trus kenapa lo ikut?


KAISAR

Gue sukanya balapan.
Tapi gue nggak yakin ada yang larinya lebih kenceng dari gue.


PUTRI

(tidak habis pikir melihat Kaisar)

Jangan songong lo!
Kalo gitu kita balap lari aja gimana?


Kaisar tersenyum melihat Putri.


PUTRI

Kenapa? Nggak berani??

(masih menantang Kaisar)


KAISAR

Siapa takut?!


CUT TO :


Putri dkk bersiap berlari.


TARA

(memberi aba-aba)

Satu ....
Dua ....
Tiga!!

(lalu berlari bersama teman-temannya)


Awalnya Kaisar yang paling depan, tapi Aden lalu menyusulnya. 


CUTTO :


Aden dan Kaisar sampai bersamaan di tempat tujuan. Mereka saling lihat, lalu tersenyum. 

Kaisar mengajukan tangannya.

Aden tos dengan Kaisar. Mereka lalu duduk, meluruskan kaki.

Tak lama kemudian Aron tiba, lalu Cassandra yang segera duduk di sebelah Aron. Selanjutnya Tara, Dwi Ajeng dan Flo.


ADEN & KAISAR

Mana Putri?

(lalu saling lihat)


CUT TO :


Kaisar dan Aden mencari Putri.


PUTRI

Hey!! Aden ... Kaisar ...!!


Aden dan Kaisar menoleh ke asal suara.

Putri melambaikan tangan, sementara tangan kirinya membawa bakpao.

Kaisar dan Aden tersentak melihatnya.


CUT TO :


Putri, Aden dan Kaisar berjalan bersama.


PUTRI

Gue bisa pingsan kalo belum sarapan trus lari-lari gitu!

(lalu makan bakpao)


Aden tertawa, tidak habis pikir melihat Putri.


KAISAR

Bilang aja lo takut nggak bisa ngalahin gue.


PUTRI

Heh! Siapa bilang?


KAISAR

Gue.


PUTRI

Eh, Kakak ipar ....
Fotoin donk!


KAISAR

Apa?

(melihat ponsel yang disodorkan Putri)


PUTRI

Ayo!


Kaisar menghentikan langkah, menerima ponsel Putri.

Putri menarik Aden ke satu sisi.

Kaisar tidak habis pikir melihatnya.

Putri dan Aden melihat ke kamera.


KAISAR

Satu ... dua ....

(lalu memotret Putri dan Aden)


PUTRI

Sekali lagi!

(tersenyum senang)


Kaisar memotret lagi.


BCU : Foto Putri dan Aden.


CUT TO :


Putri duduk di satu sisi di samping Aden, melihat teman-temannya makan bakpao, lalu Kaisar yang duduk dan melamun. 


PUTRI (V.O)

Maafin gue, Kai ....

(terenyak sedih, lalu melihat Aden)


Aden tersenyum melihat Putri.


PUTRI (V.O)

(tersenyum juga melihat Aden)

Aden sayang banget sama gue.
Gue nggak mau ngecewain dia lagi.

(lalu kembali melihat Kaisar)

Lo pasti dapet yang lebih baik dari gue.
Yang terbaik.

(mengalihkan pandangan)


CUT TO :


Cassandra bermain lompat tali.

Tara lalu melompat bersama Cassandra.

Aden menoleh melihatnya.

Tara menginjak tali.

Tara dan Cassandra tertawa. 


CASSANDRA

Elo sih!

(mendorong Tara)


TARA

Coba-coba gue ...!


Aden tersenyum melihatnya.


CUT TO :


Dwi Ajeng mengamati tiga pasangan itu : Putri dan Aden, Cassandra dan Tara, juga Flo dan Aron yang sedang berkejaran di sisi lain. 


DWI AJENG

(cemberut, menghabiskan bakpao)

Trus gue sama siapa?


Kaisar mengulurkan tangan pada Dwi Ajeng.


DWI AJENG

(tersentak melihat Kaisar)

Oppa?


Kaisar tersenyum melihat Dwi Ajeng.


CUT TO :


Kaisar mengayuh sepeda, membonceng Dwi Ajeng.


DWI AJENG

Da ...!

(melambaikan tangan pada teman-temannya)

Aku mau Full House-Full House-an.


Kaisar tertawa mendengarnya.

Teman-teman tersenyum melihatnya.


KAISAR

Ayo, Jeng ... nyanyi donk!!


DWI AJENG

Happy Syalalalala ....

(bernyanyi sambil menggerakkan tangan)


KAISAR

Eh, jangan goyang ntar jatuh!


Dwi Ajeng mengurangi gerakannya.

Putri tertawa geli melihatnya, sementara Aden hanya tersenyum.


CUT TO :


Putri dkk foto bersama.


BCU : Foto Putri dkk. 


CUT TO:


5. EXT. SEKOLAH PUTRI - PAGI

ESTABLISH : SEKOLAH PUTRI 


Beberapa murid menyemprotkan pylox ke seragam temannya sebagai tanda lulus.

Mereka terlihat senang saling serang, bermandikan cat warna-warni.

Roby menghampiri Kaisar.


KAISAR

Heh ... mau apa? 


ROBY

Lo nggak?


KAISAR

No no ....


ROBY

Nggak asik lo.

(melihat Kaisar pergi)

Mau ke mana?


Roby kembali bergabung dengan teman-temannya.


CUT TO :


Putri menandatangani seragam Kaisar.

Kaisar tersenyum melihat Putri.


PUTRI

Udah.

(lalu memberikan spidolnya pada Kaisar)


KAISAR

Thanks ya, Put. 


Putri tersenyum.


KAISAR

Kalo bukan lo yang suruh,
Mungkin gue nggak pernah belajar beneran.


PUTRI

Sama-sama.
Oh iya.
Gue masih punya permintaan.


KAISAR

Minta apa?


PUTRI

Gue minta maaf ....


Kaisar tersentak melihat Putri.


PUTRI

Gue udah jahat sama lo.
Gue nggak ada maksud nyakitin lo, Kai. 


KAISAR

Nggak apa-apa.
Gue yang harusnya bilang makasih.
Karna lo mau ngasih kesempatan buat gue.

(lalu tersenyum)


Putri terenyak melihat Kaisar.


KAISAR

Makasih udah pernah suka sama gue.


Putri sedih mendengarnya.


KAISAR

Makasih banyak.


PUTRI

(menangis)

Maafin gue.


KAISAR

Kenapa lo nangis?


PUTRI

Maafin gue!

(mengusap air mata)


KAISAR

(mengusap air mata Putri)

Udah ....
Lo pikir lo cantik kalo lagi nangis?


KAISAR

(terenyak sedih)

Gue nggak ke mana-mana kok.
Gue kan udah janji nggak akan ninggalin lo.


KAISAR

Gue ... sampai kapanpun ....
Bakalan sayang sama lo.


Putri tersenyum sedih melihat Kaisar.


INSERT :

Aden terenyak melihat Putri dan Kaisar.


CUT TO :


6. EXT. SEKOLAH PUTRI. KORIDOR - PAGI

Aden berjalan dengan langkah payah.

Seseorang tak sengaja menabraknya, lalu pergi begitu saja.

Aden tersandar di tembok, masih termenung.


CASSANDRA

Sst ...!


Aden melihat Cassandra.

Cassandra memberikan spidol pada Aden, menyuruh menandatangani seragamnya yang sudah berwarna warni.

Aden lalu memeluk Cassandra.

Cassandra tersentak.


INSERT:

Tara menghentikan langkah karena tersentak melihat Aden dan Cassandra.


Aden melepaskan pelukannya.

Cassandra masih terenyak melihat wajah pucat Aden.

Aden lalu melihat Cassandra.


CASSANDRA

Lo kenapa?
Sakit?


ADEN

Hati gue yang sakit.


Cassandra terenyak penuh tanya melihatnya.


CUT TO :


7. EXT. SEKOLAH PUTRI. DEPAN LABORATORIUM - PAGI

Cassandra dan Aden duduk di satu sisi, terdiam dalam pikiran masing-masing.


INSERT :


TARA

(mengintip Cassandra dan Aden, tidak habis pikir)

Kenapa mereka diem aja?
Apa perlu gue buatin naskah?


CUT BACK TO :


ADEN

Suasana hati gue udah baikan.
Makasih udah mau nemenin gue.


CASSANDRA

(lalu melihat Aden)

Emang lo pikir gue anak indigo?
Yang bisa baca pikiran orang lain?!


Aden tersentak melihat Cassandra.


CASSANDRA

Bisa lo cerita kenapa tiba-tiba nangis gitu?


ADEN

(tersentak)

Gue nggak nangis.


CASSANDRA

Iya, hampir!

(lalu mengalihkan pandangan)


ADEN

Gue nggak apa-apa.

(mengalihkan pandangan)


CASSANDRA

Oke kalo gitu!
Gue balik sekarang.

(berdiri memakai tas, melihat Aden)


Aden tersentak melihat Cassandra pergi.


CUT TO :


Tara melihat Cassandra pergi, lalu Aden yang masih terdiam.

Tara mengalihkan pandangan, memikirkan sesuatu.


CUT TO :


8. EXT. SEKOLAH PUTRI - TEMPAT PARKIR

Tara mencari-cari Cassandra, tapi tidak juga menemukannya.


TARA

Ke mana tuh anak?

(lalu mengeluarkan ponsel untuk menelfon Cassandra)


CUT TO :


9. INT. CAFE - SIANG

Cassandra sedang duduk dan mengobrol dengan teman satu bandnya. 

Tak lama kemudian Tara datang, melihat Casandra dari jauh, lalu menghampiri mereka. 

Cassandra menoleh melihat Tara.


CUT TO :


Cassandra berbicara dengan Tara di sudut lain.


TARA

(tidak habis pikir, mengalihkan pandangan sebentar)

Sandra ... lo udah ada kemajuan sama Aden ....
Kenapa lo malah gini?


Cassandra tersentak melihat Tara.


TARA

Gue liat kalian tadi.


CASSANDRA

(terenyak)

Gue nggak pernah suka harapan palsu, Tara.


TARA

Kalo gitu jangan berharap!


Cassandra kembali melihat Tara.


TARA

(masih melihat Cassandra)

Berhenti suka sama Aden!


CUT TO :


10. EXT. LAPANGAN - SIANG


CASSANDRA

Trus ngapain kita di sini?


TARA

(melihat Cassandra)

Coba lo lihat matahari!


CASSANDRA

Ogah silau!


TARA

Tapi lo bisa ngerasain kehangatannya, kan?


CASSANDRA

(kembali melihat Tara)

Ke-pa-na-san.

(lalu mengalihkan pandangan)


TARA

(hampir tertawa, ikut mengalihkan pandangan)

Sandra ....
Kalo lo ngerasa lemah ....
Coba lo keluar ....
Berdiri di bawah sinar matahari.
Pasti lo lebih kuat.


CASSANDRA

Emang gue kelihatan selemah itu?


TARA

(menghela napas, tersenyum mengalihkan pandangan)

Aden bukan tipe orang yang bisa nyerah secepat itu.


CASSANDRA

Ya. Gue tau.
Itulah kenapa gue kesel banget sama dia.


TARA

(menepuk pundak Cassandra)

Tapi kenapa dia tiba-tiba peluk elo?


Cassandra tersentak melihat Tara.


TARA

Lo tau kan, dia nggak mungkin gitu ke sembarang orang?


CASSANDRA

Maksud lo?


TARA

Mungkin dia berharap lo bisa buat dia ngerasa nyaman.  
Kalo aja lo sedikit lebih sabar dan nggak ninggalin dia tadi ....
Mungkin keadaan bisa lebih baik dari ini.


CASSANDRA

(memikirkan kata-kata Tara)

Hhh! Tau ah.

(mengalihkan pandangan)

Biarin aja.
Dia suka sama gue atau enggak ... itu terserah dia.
Gue nggak mau maksa.


TARA

(mengangguk mengerti)

Iya juga.


CASSANDRA

(lalu tersenyum melihat Tara)

Lo aja deh jadi cowok gue,
Kayaknya lo sayang banget sama gue.


TARA

(tersentak melihat Cassandra)

Serius?


CASSANDRA

Nggak.


Tara tersenyum payah.


CASSANDRA

(tertawa melihatnya, lalu menarik Tara, mengajaknya pergi)

Udah yok.
Gue bisa gosong kelamaan di sini.


TARA

Biarin aja.


Cassandra kesal melihat Tara, lalu bertengkar kecil dengannya.


LONG SHOT : Tara dan Cassandra berjalan bersama, lalu duduk di tempat yang lebih teduh.


FLASHES :


11. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN. RUANG MAKAN - SIANG

Pak Ramdan dan keluarga sedang makan siang bersama.


PAK RAMDAN

Kaisar ....


KAISAR

Iya, Pa?


PAK RAMDAN

Kamu yakin nggak mau kuliah di luar negeri?


KAISAR

Iya, di Jakarta aja, Pa.
Papa tau sendiri Kaisar nggak sepinter itu. 


PAK RAMDAN

Semua bisa dipelajari, Kai ....

(jeda)

Orang pinter itu juga ... karena mau belajar. 


KAISAR

Udah ....
Uangnya papa simpen aja buat Aden. 


Aden tersentak melihat Kaisar.

Kaisar tersenyum melihat Aden.

Aden kembali makan.


BU RISMA

Yaudah ... terserah kamu.
Di mana pun kuliahnya ....
Yang penting niatnya,
Belajar dengan baik.


KAISAR

Siap, Ma.

(tersenyum melihat mamanya)


PAK RAMDAN

Tara ke mana?
Kok nggak kelihatan dari tadi?


BU RISMA

Tara pergi tadi pagi ....
Mau ke rumah kakeknya.
Sekalian mau jenguk papanya.


PAK RAMDAN

Oh.

(lalu melanjutkan makan)


CUT TO :


12. INT. LAPAS - SIANG

Pak Ivan memeluk Tara.

Mata Tara berkaca-kaca, menahan kesedihan.


CUT TO :


Pak Ivan dan Tara duduk di satu sisi.


PAK IVAN

Papa nggak tau gimana cara balas kebaikan Pak Ramdan.


TARA

Tara bakal lakuin yang terbaik, Pa.
Sekalipun sekarang Tara nggak bisa langsung kerja di perusahaan Pak Ramdan.


PAK IVAN

Kenapa?
Bukannya kamu bilang mau kuliah sambil kerja?


TARA

Tara dapat beasiswa penuh buat kuliah.


Pak Ivan terenyak. 


TARA

Pak Ramdan sendiri yang ngasih izin Tara buat fokus kuliah dulu.


PAK IVAN

Kamu dapat beasiswa?


TARA

Iya, Pa. 


PAK IVAN

Alhamdulillah ....

(terharu)

Papa bangga sama kamu, Tara ....

(jeda)

Andai papa nggak melakukan kesalahan di masa lalu—


TARA

Papa bisa mulai dari awal begitu keluar dari sini.


PAK IVAN

(mengerti)

Sekalipun Pak Ramdan sudah menganggap kamu sebagai anak sendiri ....
Kamu jangan sekali-sekali ....
Mengambil apa yang bukan hak kamu.


TARA

Iya.
Tara akan selalu inget pesan papa.


CUT TO :


13. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI - SORE

Putri duduk di tempat tidurnya, meletakkan boneka Minnie Mouse di hadapannya.


PUTRI

Kaisar ....
Gue suka sama lo.

(sambil menutup kedua telinga bonekanya)

Gimana bisa gue ngomong gitu ke dia?

(lalu menjatuhkan bonekanya, tidak habis pikir)

Apa dia berarti banget buat hidup gue?
Trus Aden??

(menghela napas panjang)

Aden bener-bener cowok terbaik yang pernah gue kenal.
Hhh!!

(lalu menjatuhkan diri di tempat tidur)

Gue harus gimana??
Gue bingung.

(mengambil ponsel yang tergeletak tak jauh darinya)


Putri sedang mengetik pesan untuk Kaisar. 


JUMP CUT TO :


14. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA - PAGI

Putri membuka mata, meraih ponsel, lalu segera duduk di tempat tidur.


PUTRI

Apa?
Belum dibales juga?


FADE OUT & FADE IN :


ON SCREEN : Hari berikutnya.


Putri bangun, lalu membuka tirai jendela, meregangkan otot-ototnya.


FAST MOTION :

Putri menggosok giginya di kamar mandi.

Duduk di tempat tidur, mengeringkan rambut.

Sarapan pagi sendirian.

Menata perabotan di kamar.

Lalu dengan hati-hati melihat ponselnya.


PUTRI

Kenapa belum dibales sih?!
Dia ke mana coba?!

(kesal, kembali melihat ponselnya)

Terkirim kok.

(masih kecewa)


CUT TO :


15. EXT. DEPAN RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN - SIANG

Kaisar baru saja masuk ke dalam mobil.


KAISAR

(melihat ponselnya)

Gue mau kita bisa fokus ke kehidupan masing-masing, Put.
Maafin gue.

(meletakkan ponsel, lalu menjalankan mobilnya pergi)


CUT TO :

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)