Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ANOTHER STORY OF PRINCESS
Suka
Favorit
Bagikan
19. Episode 5 Part 4

Raka masih mencari-cari Putri.


RAKA

Putri!
Keluar lo!
Jangan jadi pengecut!!

(berteriak)


CUT BACK TO :


Kaisar dan Putri bersembunyi di satu sisi.


RAKA (O.S)

Putri!


Kaisar dan Putri khawatir karena suara Raka semakin dekat.


Kaisar tersentak melihat Putri hampir bersin. Dia lalu menutupi mulut dan hidung Putri dengan tangannya. Putri pun bersin. Kaisar dan Putri lalu saling pandang.


CUT TO :


Raka melihat sekeliling, mencari. Tapi tidak juga menemukan Putri.


RAKA

Ergh!

(menendang balok kayu, lalu pergi)


CUT BACK TO :


PUTRI

(memberikan tissue pada Kaisar)

Sorry gue flu.

(lalu mengusap sendiri hidungnya dengan tissue)


PUTRI

(melihat memar di wajah Kaisar, merasa bersalah)

Maaf ya, Kai.


KAISAR

Nggak apa-apa.


PUTRI

Kenapa bilang kalo lo cowok gue??

(agak kesal melihat Kaisar)


KAISAR

Biar dia nggak gangguin lo.


PUTRI

Gimana kalo dia sampe gangguin lo?


KAISAR

Dia gangguin gue??
Nggak bakal.


Putri masih cemas memikirkannya.


KAISAR

Kenapa?


PUTRI

Gue takut lo kenapa-napa.


KAISAR

(tersenyum)

Kenapa lo harus takut?
Yang kenapa-napa kan gue?


PUTRI

(kesal melihat Kaisar)

Dia itu psikopat!


KAISAR

(tersentak parah)

Apa??


PUTRI

Kalo dia sampe bunuh lo gimana?


Kaisar masih terperangah.


DISSOLVE TO khayalan Kaisar :


Kaisar terjatuh sambil memegangi perutnya yang berdarah.


PUTRI

Kaisaar!!!

(lalu bergegas menghampiri Kaisar)


Raka berdiri di satu sisi membawa sebilah pisau yang berlumuran darah, tertawa lepas melihat Kaisar yang terkapar tak berdaya.


PUTRI

Kai ....
Bertahan!


KAISAR

Putri ....
Putri ....

(dengan nada lemah)


PUTRI

Kai .... Please jangan tinggalin gue!

(menangis)


KAISAR

(melihat Putri dengan mata yang sudah sayu)

Gue sayang sama lo ....

(lalu menghembuskan nafas terakhir)


PUTRI

Kaisaaar!!

(menangis)

Jangan tinggalin gue ...!


FADE OUT & FADE IN :


KAISAR

Serius Put dia psikopat??


PUTRI

Hhh..!
Makanya jangan sok-sokan gitu!

(kesal melihat Kaisar)


KAISAR

Gue nggak maksud sok sokan.
Gue cuma takut lo kenapa-napa.


Putri menghela napas panjang.


CUT TO :


37. EXT. DEPAN RUMAH KELUARGA PAK RAJA - SORE

Putri menghentikan mobil di depan rumah, lalu menurunkan kaca mobilnya.


PUTRI

(melihat Kaisar)

Mampir dulu ....


KAISAR

Nggak deh. Gue langsung pulang aja.


PUTRI

Makasih ya, Kai.


KAISAR

Sama-sama.

(tersenyum)

Udah sana masuk.


Putri tersenyum, lalu melajukan mobil masuk ke halaman rumah.

Kaisar melajukan mobilnya pergi.


CUT TO :


38. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA - KAMAR PUTRI - MALAM

Putri merebahkan kepala di meja belajar sambil memainkan bolfoin.


PUTRI

(menegapkan posisi badan)

Kenapa gue jadi mikirin Kaisar terus sih?!

(lalu menghela napas, masih terfikir sesuatu)


CUT TO :


39. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN. KAMAR KAISAR - MALAM

Kaisar sibuk belajar.


CUT BACK TO PUTRI :


Putri melihat bintang-bintang di langit malam dari jendela kamarnya.


CUT TO KAISAR 


Kaisar meregangkan otot-ototnya, lalu beranjak dari duduk, menjatuhkan diri di ayunan.


KAISAR (V.O)

(tersenyum)

Sekarang elo pasti lagi mikirin gue, Put.


DISSOLVE TO khayalan Kaisar :


Raka sedang menunjuk dengan pisau, mengisyaratkan akan menyerang Kaisar.


FADE OUT & FADE IN :


KAISAR

(menggeleng sebentar)

Bukan elo.


CUT TO :


40. EXT. SEKOLAH PUTRI - SIANG

Amel dan Kaisar duduk di satu sisi. 


AMEL

Bisa bengkak begini.

(sedih melihat Kaisar)


KAISAR

Iya.
Tapi udah mendingan kok.


AMEL

Lain kali hati-hati.
Di sekitar situ emang rawan.


KAISAR

Amel.


AMEL

Hmm?


KAISAR

Gue pengen ngomong sesuatu.


AMEL

Ngomong aja?


KAISAR

Bentar lagi kan kita mau ujian ....


AMEL

Iya. Kenapa?


KAISAR

Gue mau ....


Amel menunggu kata-kata selanjutnya dari Kaisar.


KAISAR

Fokus belajar.


AMEL

Oh ... Ya iyalah, Kai.
Gue juga mau fokus.


KAISAR

Maksud gue ....
Gue mau ....
Kita putus?


AMEL

(tersentak)

Kenapa harus putus??
Emang gue pernah ganggu konsentrasi belajar lo?


KAISAR

Bukan itu.
Gue cuma pengen sendiri aja biar lebih fokus.


AMEL

(terenyak melihat Kaisar)

Kenapa, Kai?


Kaisar masih diam.


AMEL

Kenapa??

(semakin sedih)


Kaisar mengalihkan pandangan, tidak sampai hati melihat Amel.


AMEL

Kayaknya baru kemaren lo bilang sayang sama gue.


Kaisar menunduk, menghela napas panjang, lalu mengalihkan pandangan.


AMEL

Salah gue apa??


KAISAR

Lo nggak salah apa-apa.


Mata Amel berkaca-kaca melihat Kaisar.


KAISAR

Gue lagi pengen sendiri, Mel.


Amel meneteskan air mata, mengusapnya, lalu mengalihkan pandangan.


KAISAR

Gue minta maaf.


AMEL

Oke.
Kalo emang itu mau lo.

(lalu melihat Kaisar)

Kita putus.
Karna lo udah nggak sayang lagi sama gue.
Okey.
Nggak apa-apa.

(menghela napas, mengalihkan pandangan)


Kaisar mengalihkan pandangan, sedih juga.


AMEL

Semoga lo bisa bahagia sama dia.


Kaisar tersentak melihat Amel.


AMEL

Semoga dia emang yang terbaik buat lo.


KAISAR

Dia siapa??


AMEL

Cewek itu Putri kan?

(lalu melihat Kaisar)


KAISAR

(tersentak lagi)

Gue nggak ngerti maksud lo.


AMEL

Jangan buat alasan lagi.
Gue udah tau kalo lo suka sama Putri.


KAISAR

Kata siapa??


AMEL

Lo berharap seseorang mau nyembunyiin itu semua dari gue??


KAISAR

Bukan gitu, Mel.
Tapi ... kenapa lo bisa mikir gitu?


AMEL

Karna gue selalu perhatiin lo ....
Sedangkan lo, nggak pernah mau tau tentang gue.


Kaisar terenyak.


AMEL

Gue tau gue nggak sehebat Putri yang bisa ngalahin lo balap mobil.

(jeda)

Gue tau ... gue nggak sekaya Putri .
Gue nggak secantik dia.
Gue nggak—


KAISAR

Cukup, Mel.


Amel kembali melihat Kaisar.


KAISAR

Elo nggak boleh banding-bandingin diri lo sama orang lain.
Elo punya kelebihan sendiri yang Putri nggak punya.
Tapi ini bukan masalah siapa yang lebih baik dari siapa.


AMEL

Cinta??
Iya?
Lo mau bilang ini masalah hati kan??


KAISAR

Mel ... gue ....
Nggak bermaksud nyakitin lo.
Tapi gue ....
Gue bahkan terlalu suntuk mikirin cinta.
Gue udah bilang ... gue pengen sendiri.


Amel mengalihkan pandangan.


KAISAR

Sekalipun kita putus, 
Kita tetep bisa jadi temen, kan?
Amel masih terdiam sedih.


CUT TO :


41. INT. SEKOLAH PUTRI - TOILET WANITA - SIANG

Amel menyandar di tembok, menangis tersedu-sedu, sesekali mengusapnya.


CUT TO :


42. EXT. SEKOLAH PUTRI - SIANG

Amel berjalan sendirian, matanya sembab. Dia kemudian berpapasan dengan Putri dan Dwi Ajeng.


PUTRI

Amel.
Mau kemana?


Amel hanya melihat Putri, tidak menjawabnya, lalu melangkah pergi.

Putri heran melihatnya.


DWI AJENG

Putri ....


Putri menoleh melihat Dwi Ajeng.


DWI AJENG

Dia kenapa?
Kok matanya bisa merah begitu keluar dari toilet?


Putri kembali melihat Amel yang sudah menjauh.


DWI AJENG

Jangan jangan ... dia kerasukan?!


Putri tersentak melihat Dwi Ajeng.


DWI AJENG

Tadi lo tanyain dia diem aja, kan?
Jangan jangan bener dia kerasukan!
Di toilet kan ....

(takut, menggandeng tangan Putri)


PUTRI

Kenapa di toilet?


DWI AJENG

Dulu ... ada ....
Yang mati di situ.
Dulu juga pernah ada yang kerasukan!


PUTRI

Ajeng!
Mendingan sekarang lo balikin bukunya ke perpus!


DWI AJENG

Apa?


PUTRI

Novel horornya!
Lo jadi parno gitu.
Nggak bisa apa mikir yang lebih logis?!

(tidak habis fikir, lalu kembali memikirkan sesuatu)


CUT TO :


43. INT. SEKOLAH PUTRI. KELAS PUTRI - SIANG

Putri duduk di bangkunya, membaca buku pelajaran, lalu melihat ponselnya. Ada pesan masuk dari Kaisar.


BCU : Layar ponsel Putri : Pesan Kaisar :

Jangan pergi ke mana-mana sendirian.

Kalo mau ntar pulang bareng gue aja.


PUTRI (V.O)

(tersenyum, membalas pesan Kaisar)

Kenapa?
Suka-suka gue lah.


INTERCUT WITH KAISAR :


44. INT. SEKOLAH PUTRI. KELAS KAISAR – SIANG

Kasiar tersentak melihat balasan Putri, lalu segera membalas pesannya:


KAISAR (V.O)

Nih anak kalo dibilangin.


PUTRI (V.O)

Oke, Kakak ipar.


KAISAR (V.O)

Jangan panggil gue kakak ipar!


Putri tertawa melihat balasan dari Kaisar.


DWI AJENG

(menoleh melihat Putri)

Ngetawain apa sih?


PUTRI

(tersenyum melihat Dwi Ajeng)

Mau tau aja.


CUT TO :

 

45. INT. CAFE - SORE

Tara dan Cassandra duduk sambil mendengarkan musik dari headheadset.

TARA & CASSANDRA

(melepas headset)

Lo nggak bosen?

(lalu sama-sama tertawa karena mengucap kata yang sama)


TARA

Udah nggak sekesepian dulu sih.

(lalu menyandar lagi)


CASSANDRA

Gue juga males.
Udah lama kita diem-dieman.


TARA

San.


CASSANDRA

Hmm?

(lalu meminum kopinya)


TARA

Kata orang nggak ada persahabatan antara cowok sama cewek yang nggak ada apa-apa.


CASSANDRA

(tidak mengerti)

Maksud lo?

(meletakkan cangkirnya)


TARA

Lo nggak ada sedikitpun rasa sama gue?


Cassandra terenyak.

Tara menunggu jawaban Cassandra.


CASSANDRA

Rasa enek gitu kalo lama-lama liat lo.
Bawaannya pengen muntah emang kenapa?

 

TARA

(tersenyum)

Bisa nggak serius dikit?


CASSANDRA

Apaan sih lo!
Bikin GR aja.
Katanya suka sama Amel.
Kenapa jadi nembak gue!

(tidak habis fikir)


TARA

Siapa juga yang nembak.
Gue kan cuma tanya.


CASSANDRA

Heu .... Dasar lo!


TARA

Cie .... Yang pengen ditembak

(lalu tertawa)


CASSANDRA

(tersenyum melihat Tara)

Nggak jelas banget lo.
Trus gimana nih Kai sama Putri?


TARA

(menghela nafas panjang)

Gimana ya?

(lalu memikirkan sesuatu)


CUT TO :


46. INT. SEKOLAH PUTRI . PERPUSTAKAAN - PAGI

Putri mengantar Dwi Ajeng mengembalikan novel.


DWI AJENG

Sik ... sik.
Tunggu bentar ya!

(menepuk lengan Putri, lalu bergegas ke satu arah)


PUTRI

(melihat Dwi Ajeng mencari-cari buku di rak)

Ya ampun tuh anak pinjem lagi..

(tidak habis fikir, lalu mengalihkan pandangan, tersentak saat melihat Kaisar duduk di satu sisi sambil membaca buku)


CUT TO :


Putri mengamati Kaisar dari jauh. Dia tersenyum melihat Kaisar serius membaca buku.


CUT TO :


47. INT. SEKOLAH PUTRI. KELAS PUTRI - PAGI

Murid-murid sedang belajar berkelompok.

Putri tampak lebih semangat belajar.


CUT TO :


48. INT. SEKOLAH PUTRI. KELAS AMEL - SIANG

Murid-murid sibuk mengemas bukunya masing-masing.

Amel selesai mengemas bukunya, lalu merebahkan kepalanya di meja, merasa payah.


DINA

Mel .... Lo kenapa sih?


Amel belum menjawab, masih galau.


CUT TO :


49. EXT. SEKOLAH PUTRI - SORE

Amel menghampiri Tara yang sedang duduk di depan kantin.


AMEL

Tara.


Tara lalu melihat Amel.


AMEL

Gue mau ngomong sesuatu.


CUT TO :


50. EXT. SEKOLAH PUTRI. DEKAT LAPANGAN FUTSAL - SORE

Amel dan Tara duduk di depan ruang kelas kosong.


AMEL

Gue udah putus dari Kaisar.


Tara masih diam.


AMEL

(lalu melihat Tara)

Sekarang nggak ada yang harus lo sembunyiin dari gue.


Tara tersentak melihat Amel.


AMEL

Elo kan yang buatin puisi yang dikasih Kaisar ke gue?


Tara mengalihkan pandangan, terenyak memikirkannya.

Amel masih menunggu jawaban Tara.


*to be continue to Episode 6


Ending song : Lepaskan diriku - J-Rocks









Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar