Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ANOTHER STORY OF PRINCESS
Suka
Favorit
Bagikan
26. Episode 7 Part 3

30. EXT. SEKOLAH PUTRI. TAMAN MAHONI - SIANG

Putri dan Aden duduk di satu sisi.


PUTRI

(melemparkan biji mahoni ke udara, tersenyum senang)

Lucu, kan?


ADEN

(tersenyum melihatnya)

Nama latin tanaman Mahoni itu.
Swietenia macrophylla.


PUTRI

Apa?

(menoleh melihat Aden)

Sweety Kyla??


ADEN

(tertawa sebentar)

Swietenia macrophylla.


PUTRI

Oh ... kirain ... sama kayak gue Kyla.

(tersenyum, kembali melihat pohon mahoni)


INSERT :


Kaisar mengintip dari balik dinding.


ADEN

Bijinya bisa dibuat obat Hipertensi ....
Diabetes juga.


PUTRI

Oh ya?


CUT TO :


KAISAR

(kesal melihat Putri dan Aden sesekali bercanda, lalu keluar dari persembunyiannya)

Na na na na ....

(bernyanyi)


Aden dan Putri tersentak melihat Kaisar.


KAISAR

Eh! Kalian ngapain di sini?


PUTRI

Elo yang ngapain?


Aden tidak suka melihat Kaisar, lalu mengalihkan pandangan.


CUT TO :


31. INT. APARTEMEN -MALAM

Raka sedang bermain kartu dengan beberapa orang yang usianya jauh lebih tua darinya.

Lagi-lagi Raka memenangkan permainan.

Lawannya mengeluh payah, sementara Raka tersenyum, mengambil uang yang ada di meja.


CUT TO :


32. EXT. JALAN SEPI - MALAM

Raka melajukan motor, lalu mendadak menghentikannya karena ada dua preman yang menghadang, mencoba mengambil tasnya.

Raka turun, bertarung melawannya.

Tak lama kemudian Pak Uki datang.


PAK UKI

Jangan bergerak!

(sambil mengarahkan pistolnya pada preman itu)


Pertarungan pun berhenti, semua tersentak melihat Pak Uki.

Raka merampas pisau milik preman, lalu menodongkannya pada preman itu.

Preman itu tersentak melihatnya.


CUT TO :


33. INT. CAFE - MALAM

Pak Uki melihat Raka makan, sementara dia hanya minum secangkir kopi.


PAK UKI

Kalau aja aku nggak kenal kamu ....


RAKA

Ibuku minggu depan ulang tahun.

(jeda)

Dia nggak suka dikasih bunga.
Beliin aja peralatan masak atau barang berguna lainnya.


PAK UKI

(tersentak melihat Raka)

Hey! Kamu pikir—


RAKA

Aku pikir Om suka ibuku?


Pak Uki tersentak lagi, tidak habis pikir.


RAKA

(lalu makan)

Kalo enggak ... kenapa Om baik banget sama aku?
Padahal ada banyak kasus yang Om tau.


PAK UKI

Tau apa kamu?

(kesal melihat Raka)

Hhh!

(lalu mengalihkan pandangan sebentar)

ltulah kenapa Om mau bantu.

(jeda)

Berhenti memanfaatkan kepintaranmu untuk hal-hal seperti itu.
Kasih Om kesempatan ngajarin kamu sesuatu yang berguna.


RAKA

Jadi detektif??
Pasti capek banget.


Pak Uki menghela napas tidak habis pikir, lalu meminum kopinya lagi.


CUT TO :


34. EXT. DEPAN CAFE - MALAM


RAKA

Da Om baik ....


PAK UKI

Ya ... hati-hati!


RAKA

(melihat motor Pak Uki yang sudah usang, lalu melihat Pak Uki)

Aku curiga ini bukan bagian dari penyamaran.


PAK UKI

Ch! Dasar anak kecil.

(tersenyum tidak habis pikir)


Raka tersenyum, berjalan menuju motornya, lalu melajukannya pergi.


PAK UKI

Masih mending daripada mobil hasil curianmu.


CUT TO :


35. INT. SEKOLAH PUTRI. KELAS PUTRI - PAGI


TEMAN I

Raka ....
Lo udah selesai belum PR-nya?


Raka menoleh melihat Teman I.


TEMAN II

Minjem bentar ....
Ayolah?


Raka melihat dua temannya dengan tatapan dingin.


TEMAN I

Yaudah sih ... kalo nggak mau juga nggak apa-apa.

(takut, menarik teman II, mengajak pergi)

Teman I dan Teman II melangkah pergi.


RAKA

Hey!


Teman I dan Teman II menghentikan langkah, kembali melihat Raka.


RAKA

Nih!

(memberikan buku pada temannya)


TEMAN II

(tersenyum, meraih buku Raka)

Makasih. Lima menit ya ....

(lalu pergi, segera menyalin PR dengan Teman I)


RAKA

(mengalihkan pandangan melihat Putri sedang mengobrol, lalu menghampiri Putri)

Hai ....


Putri, Diana dan Dwi Ajeng menoleh melihat Raka.


RAKA

Kita belum kenalan ya kemaren?

(lalu mengulurkan tangannya pada Putri)

Gue Raka.


Putri menepuk tangan Raka sekali, lalu mengalihkan pandangan tidak habis pikir.

Raka tersenyum saja, lalu duduk.

Diana melihat Raka sebentar, lalu melangkah pergi.


RAKA

Emang lo udah ngerjain PR??


PUTRI

(kembali melihat Raka)

Lo tanya apa ngejek??


RAKA

Tanya?


PUTRI

Udah lah ....

(lalu melihat ponselnya)


RAKA

Kalian ngerjain PR sama anak pemilik sekolah?


Putri tersentak.

Dwi Ajeng masih diam melihat Raka.


RAKA

Gue boleh ikutan nggak ... ke tempat kalian??


PUTRI

Ke mana?


RAKA

Lahan kosong?


Putri dan Dwi Ajeng tersentak melihat Raka.


PUTRI

Dari mana lo tau?


RAKA

(menunjuk Dwi Ajeng)

Dari dia ....


Putri dan Dwi Ajeng tersentak lagi.

Putri lalu melihat Dwi Ajeng.


DWI AJENG

(melihat Putri)

Gue nggak bilang kok.


RAKA

lya.
Tapi kemaren lo teriak ke temen Io.
Jadi gue tau.


Dwi Ajeng mencoba mengingatnya.


PUTRI

Kita nggak nerima anggota baru.


Raka terenyak.

Murid-murid mendadak semburat menuju bangkunya masing-masing karena guru yang mengajar sudah datang.


MELISA

Emm ... Raka. Gurunya udah dateng.


Raka melihat Melisa, beranjak dari duduknya, lalu melihat Putri lagi.

Putri melihat Raka dengan tatapan tidak suka.

Raka melangkah menuju bangkunya.


CUT TO :


36. EXT. SEKOLAH PUTRI. TAMAN MAHONI - SIANG

Putri, Dwi Ajeng, Aron, Flo, dan Tara mengerjakan PR bersama.


ARON

Trus ... lo terima??


PUTRI

Heh. Gue nggak sebego itu Aron.


ARON

Hmm ... bagus.


DWI AJENG

Jadi ... kalo nerima Raka tandanya bego ya?


FLO

lyalah. Bego banget!

(menekankan kata-katanya, melihat Dwi Ajeng)


DWI AJENG

Heu ... kenapa bilang begonya liat ke gue?

(tidak habis pikir)


FLO

Masa gue mau liat Putri, orang yang nanya elo.


DWI AJENG

Hmm ....

(lalu mengalihkan pandangan)


Tara menuliskan sesuatu di kertas.


BCU : Tulisan Tara :

Udah. Jangan dibahas lagi!

Bisa jadi Raka sekarang ngawasin kita.


Tara menunjukkan tulisan itu ke teman-temannya.

Teman-teman membacanya dalam hati, lalu saling lihat, mengangguk mengerti.


DWI AJENG

(penasaran dengan tulisannya)

Apa sih??

(meraih kertas itu, lalu membacanya)

Udah ... jangan dibahas—


Flo buru-buru menutup mulut Dwi Ajeng dengan tangannya.

Dwi Ajeng tersentak penuh tanya.


FLO

Diem!

(lalu melepaskan tangannya dari Dwi Ajeng)


Dwi Ajeng kesal melihat Flo, lalu kembali melihat tulisan Tara.


CUT TO :


37. INT. RUMAH DWI AJENG. KAMAR DWI AJENG - SORE

Dwi Ajeng baru saja menutup pintu kamar dari dalam, meletakkan tas, lalu duduk di tempat tidur.


DWI AJENG

Kalo gue nerima Raka ....
Artinya gue bego.

(lalu menghela napas panjang)

Tapi gue suka banget sama Raka ....

(cemberut)

Tapi kenapa Raka nggak tanya-tanya lagi ya?
Apa dia cuma bercanda??

(lelah memikirkannya)


CUT TO :


38. EXT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA - MALAM

Putri melihat suasana malam dari teras lantai II.


POV PUTRI : Bintang-bintang di langit malam.


Putri lalu terpikir sesuatu.


CUT TO :


39. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI - MALAM

Putri mengetikkan sesuatu di laptop, lalu tersenyum senang.


CUT TO :


40. INT. SEKOLAH PUTRI. KELAS PUTRI - PAGI

Putri dan teman-temannya sedang kerja bakti membersihkan kelas.

Putri menghapus papan tulis, sementara Dwi Ajeng membersihkan jendela.


CUT TO :


Putri menarik Dwi Ajeng ke satu sisi.


DWI AJENG

Ada apa sih?


PUTRI

Anterin gue ke kamar mandi ...!


Dwi Ajeng meletakkan kemoceng, lalu pergi bersama Putri.


CUT TO :


41. INT. SEKOLAH PUTRI. TOILET WANITA - PAGI

Putri sedang mencuci muka.


DWI AJENG

Pake cuci muka segala,
Ntar juga kotor lagi.


PUTRI

(menoleh melihat Dwi Ajeng)

Emang siapa yang bilang kita balik ke kelas?


DWI AJENG

Apa?
Trus ke mana??


CUT TO :


42. EXT. SEKOLAH PUTRI - PAGI

Putri dan Dwi Ajeng duduk di satu sudut.

Putri meneguk minumannya.


DWI AJENG

Put, apa nggak apa-apa?
Ntar dimarahin temen-temen?


PUTRI

Udah tenang aja! Nggak bakal ada yang marahin.
Lagian ... gue tadi udah hapus papan tulis.


DWI AJENG

Hmm ....

(memastikan keamanan situasi, lalu minum juga)


Tak lama kemudian, Kaisar, Flo dan Aron datang.


KAISAR

Hey!


Putri dan Dwi Ajeng menoleh melihat Kaisar dkk.


KAISAR

Ini kan tempat rahasia Kaisar and the gank.


DWI AJENG

(tersentak)

Emang kita belum dianggep anggota gank ya?


KAISAR

(tertawa, lalu duduk di sebelah Putri)

Dasar anak jaman sekarang ....
Disuruh kerja bakti aja susah banget!


PUTRI

Elo sendiri kenapa malah ke sini?

(tidak habis pikir melihat Kaisar)


Flo dan Aron duduk di sebelah Kaisar.

Kaisar mengambil makanan ringan milik Putri, lalu memakannya.


DWI AJENG

Cuma Kak Tara sama Kak Sandra yang nggak ikut.
Ternyata Kak Sandra rajin juga ya ....


CUT TO :


43. EXT. SEKOLAH PUTRI. DEKAT LAPANGAN FUTSAL - PAGI

Cassandra duduk di dekat lapangan sambil mendengarkan musik dari headsetnya. Dia lalu melihat ponsel karena ada pesan masuk.


BCU: Layar ponsel Cassandra: pesan dari Aden:

Ayo latihan.


CUT TO :


44. EXT. SEKOLAH PUTRI. DEPAN KELAS ADEN - PAGI

Aden duduk, meneguk minumannya, lalu melihat balasan pesan dari Cassandra.


BCU: Layar ponsel Aden: pesan dari Cassandra:

Gue di lapangan futsal.


CUT BACK TO CASSANDRA


Aden menenteng tas gitar, melihat Cassandra duduk sendirian, lalu segera menghampirinya.

Cassandra melihat Aden, lalu melepas headset.


ADEN

Mana gitar lo?


CASSANDRA

Emang gue bilang mau latihan?
Gue kan cuma bilang gue di lapangan futsal?


Aden tidak habis pikir melihat Cassandra.


CASSANDRA

(mengalihkan pandangan)

Lo mau kabur dari kelas, kan?
Santai aja ....
Nggak latihan juga nggak ada yang tau.


ADEN

Siapa juga yang mau kabur?
Kelas gue udah selesai.


CASSANDRA

(tersenyum melihat Aden)

Yaudah ayo latihan!
Elo aja yang main.


Aden duduk, mengeluarkan gitarnya, lalu mulai memainkan melody.

Cassandra melihat permainan Aden.


ADEN

(mulai memainkan lagu Jet Lag - Simple plan)

What time is it where you are?

(bernyanyi sambil memainkan gitar, lalu menghentikan permainannya, menoleh melihat Cassandra)

Kenapa nggak nyanyi??


CASSANDRA

(lalu melihat Aden)

I miss you more than anything ....

(bernyanyi)


Aden tersentak.

Cassandra tersenyum, lalu mengalihkan pandangan.

Aden masih terenyak, lalu kembali memainkan gitarnya sambil bernyanyi, agak gugup sampai salah memainkan nada


CASSANDRA

(menepuk lengan Aden)

Yang bener mainnya!


ADEN

lya iya ....


Cassandra tertawa, mengalihkan pandangan.


ADEN

(melihat Cassandra tertawa, lalu tersenyum)

Oke deh. Ulang-ulang ....

(lalu memulai lagu dari awal, bernyanyi bersama Cassandra)


CUT BACK TO KAISAR


Kaisar dkk duduk melingkar, serius memikirkan sesuatu.


DWI AJENG

(menjentikkan tangannya)

Wah! Dinosaurus!!


Semua lalu tertawa.


KAISAR

Wah! Curang lo, Jeng!


DWI AJENG

Nggak lah ... kan ada W-nya.


PUTRI

Udah. Nggak ada lagi. Ganti aja.


FLO

Yaudah. Pancasila ada lima!

(memulai permainan, lalu menghitung jari teman-temannya)

K.


PUTRI

Kaisar!

(lalu tertawa)


KAISAR

Please, Put.
Ini bukan cari nama orang ganteng!


PUTRI

Heu songong ...!


FLO

Kura-kura.


DWI AJENG

Kuda Nil.


ARON

Kuda poni.


FLO

Heh ... yang lain!

(menepuk Aron)


ARON

Kuda nil beda sama kuda poni.


PUTRI

Kucing!


KAISAR

(menunjuk Aron)

Kutu.


Kaisar dkk melanjutkan permainannya.


CUT TO :


45. EXT. SEKOLAH PUTRI. LAPANGAN FUTSAL - PAGI

Cassandra dan Aden selesai bernyanyi.


RAKA

Wuw!

(bertepuk tangan)


Cassandra dan Aden menoleh melihat Raka yang ada tak jauh di belakang mereka.


RAKA

Kalian keren!

(tersenyum)


Cassandra dan Aden saling pandang sebentar, lalu kembali melihat Raka.


RAKA

(duduk di sebelah Aden)

Boleh pinjem gitarnya?


Aden memberikan gitarnya pada Raka sembari melihat bet nama dan kelas Raka, lalu mengalihkan pandangan.

Raka mulai memainkan gitarnya.


CASSANDRA

Hhh! Ganggu aja.

(lalu mengalihkan pandangan)


Aden tersentak melihat Cassandra.

Cassandra menyandar di tembok sembari mengeluarkan permen dari sakunya, membuka bungkus, lalu memakan permennya. Dia lalu memberikan sebungkus permen pada Aden.

Aden menerima, lalu memakan permen sembari menyandar di tembok.

Aden dan Cassandra sama-sama melirik Raka yang sedang bermain gitar sambil bernyanyi sekenanya.


CUT TO :


RAKA

Habis ini kalian mau langsung pulang?


CASSANDRA

Hmm ....


RAKA

Pada nggak pengen maen?


ADEN

Ke mana?


RAKA

Ya ke mana aja.
Masa anak muda di rumah terus?
Nongkrong kek ....


Aden mengalihkan pandangan.


RAKA

Kalau Kak Sandra kayaknya sering keluar.

(tersenyum melihat Cassandra)

Kalau Aden ... kayaknya anak rumahan banget.


Cassandra tersentak melihat Raka.

Aden juga tersentak, tapi memilih tidak peduli.


RAKA

(melihat Aden)

Lo pasti nggak banyak tau dunia luar ya?
Pasti ... lo nggak pernah tau rasanya pulang di atas jam 10 malem?
Emm ... nggak-nggak.
Mungkin jam 9 itu udah paling malem.

(lalu tertawa ringan)


Aden menahan kekesalannya.

Cassandra tidak suka melihat Raka, lalu Aden.


RAKA

Hey, Aden.

(menepuk pundak Aden)

Ini masa muda ....
Jangan disia-siain gitu aja ....
Gue juga belajar kok.
Nilai gue bagus-bagus.
Tapi gue juga gaul.


Aden masih diam.


CASSANDRA

(lalu melihat Raka)

Segaul apa sih lo?


RAKA

Ya gaul banget lah.

(lalu mengalihkan pandangan)

Punya banyak temen ....
Itu bagus, kan?


CASSANDRA

Emm ... gitu.


RAKA

lya.


CASSANDRA

Gimana kalo nanti kita hangout?


Aden tersentak melihat Cassandra. Raka juga tersentak, sementara Cassandra tersenyum.


RAKA

Nah ... gitu donk!

(tersenyum senang)

Ntar gue kenalin temen-temen gue.
Mereka juga ada yang ikut band.
Pasti bakal nyambung.


CASSANDRA

Oh ya?
Hmm ... kayaknya bakal seru.

(lalu melihat Aden yang masih melihatnya)

Apa?


ADEN

Gue ikut.


Cassandra tersentak.


ADEN

Boleh, kan?

(lalu melihat Raka)


RAKA

Boleh lah!

(tersenyum lebar melihat Aden)


CASSANDRA

Kenapa tiba-tiba mau ikut?


ADEN

(lalu melihat Cassandra)

Gue kan juga pengen gaul.
Emangnya nggak boleh?


Cassandra terdiam memikirkannya.


CUT TO :


46. EXT. SEKOLAH PUTRI - SIANG

Aden dan Cassandra berjalan bersama.


ADEN

San ....


Cassandra lalu melihat Aden.


ADEN

Lo nggak dikasih tau Putri?


CASSANDRA

Soal apa?


ADEN

Raka?


CASSANDRA

Gue tau.


ADEN

Trus kenapa lo—


CASSANDRA

Nggak ada yang maksa lo buat ikut.


Aden tersentak, menghentikan langkah.

Cassandra masih terus berjalan. Aden tidak habis pikir melihatnya.


CUT TO :


47. INT. RUMAH CASSANDRA. KAMAR CASSANDRA - MALAM

Cassandra duduk di dekat jendela, mengayun-ayunkan kalung yang ada di tangannya.


CASSANDRA

(tersenyum senang)

Bilang aja ....
Kalo lo nggak mau gue kenapa-napa.
Bilang aja ....
Kalo lo khawatir.
Bilang aja ....
Kalo lo suka sama gue.

(menangkap kalungnya, masih tersenyum, lalu melihat jauh ke luar jendela)


CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar