Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ANOTHER STORY OF PRINCESS
Suka
Favorit
Bagikan
6. Episode 2 Part 3

KAISAR

Heh!

(merampas ponselnya dari Putri, lalu menjawab panggilan)

Halo, Ma?

 

INTERCUT WITH :

 

23. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN - PAGI BUTA

 

BU RISMA

Kaisar ... Kamu di mana??

 

KAISAR

Di rumah temen.

(lalu melihat Putri)

 

Putri tersentak melihat Kaisar.

 

KAISAR

(mengalihkan pandangan)

Bentar lagi Kai pulang.
Udah ya, Ma ....

 

BU RISMA

(kesal)

Kamu ini!

 

SFX : Nada terputus.

 

BU RISMA

(melihat ponselnya)

Hhh! Anak itu!
Nggak bisa apa sehari aja nggak bikin pusing kepala orang!

 

CUT BACK TO :

 

Kaisar menutup telfonnya, lalu melihat Putri.

 

PUTRI

(tidak suka melihat Kaisar)

Kok lo bohong sih?

 

KAISAR

Trus?
Lo tadi angkat telfonnya mau ngomong kalo kita ada di rumah sakit?
Emang lo mau tanggung jawab kalo mobil gue sampe disita?!

 

PUTRI

Heh!
Yang seharusnya tanggung jawab itu elo bukan gue!!
Emang lo kira nggak sakit apa kepala gue?!
Kalo sampe gue mati gimana?


KAISAR

(mencoba meredakan emosinya)

Oke.
Habis ini gue bakal benerin mobil lo.
Dan ....
Lo minta apa bakal gue kasih?

 

Putri tersentak.

 

KAISAR

Asal lo mau janji ....
Kejadian ini cuma kita yang tau.
Jangan sampe keluarga gue denger lo kecelakaan gara-gara gue?

 

PUTRI

Nggak! Gue nggak mau!

 

KAISAR

Putri!

 

PUTRI

Nggak!

(menatap Kaisar)

 

KAISAR

(merasa payah)

Please ....
Apa aja yang lo mau?

 

Putri memikirkan tawaran Kaisar.


Kaisar menunggu jawaban Putri.

 

PUTRI

Oke.

 

KAISAR

(tersenyum lega)

Lo minta apa?

 

PUTRI

Sepuluh permintaan.

 

KAISAR

Apa?

 

PUTRI

Gimana?? Deal??

 

KAISAR

Lo mau minta apa aja sih?!

 

PUTRI

Pokoknya sepuluh!
Karena sekarang gue masih pusing dan belum bisa banyak pikiran.
Jadi gue bakal kasih tau lo sewaktu-waktu.

 

KAISAR

(menghela nafas panjang)

Lima aja!

(lalu kembali melihat Putri)

 

PUTRI

Yaudah ... gue bilang.

(santai)

 

KAISAR

Oke Oke ... sepuluh!

 

Putri senang.

 

KAISAR

Tapi awas lo minta yang aneh-aneh!

 

Putri kembali melihat Kaisar.

 

KAISAR

Jangan minta sesuatu yang jatuhin harga diri gue!

 

PUTRI

(tersentak)

Gue kan nggak tau standar harga diri lo seberapa.
Kalo lo nggak mau yaudah.

 

KAISAR

Please, Put ....
Jangan persulit gue ...?


PUTRI

Oke ....
Tenang aja.
Gue bakal jamin harga diri lo.
Gue masih punya hati kok.

(tersenyum melihat Kaisar)

Jadi deal sepuluh?

 (mengulurkan tangan)


KAISAR

(berat hati, lalu menjabat tangan Putri)

Deal ....

 

Putri tersenyum senang.

 

CUT TO:

 

24. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN - PAGI

Pak Ramdan duduk membaca koran, melihat Aden lewat, lalu teringat sesuatu.

 

PAK RAMDAN

Mana Kaisar?

(melihat Bu Risma makan di sebelahnya)

 

BU RISMA

(menelan makanannya, cemas)

Belum pulang.

 

PAK RAMDAN

(tersentak, kesal)

Pergi kemana anak itu?!

 

Aden memakai sepatunya, sementara Bu Risma kembali melanjutkan makan.


CUT TO :


25. EXT. SEKOLAH PUTRI.KELAS ADEN/KORIDOR - SIANG

Aden berjalan keluar kelas.

 

POV ADEN : Flo dan Aron berjalan bersama.

 

Aden menghentikan langkah, memikirkan sesuatu.

 

CUT TO :


26. EXT. JALAN RAYA. MOBIL KAISAR - SIANG

Kaisar menyetir mobil, mengantar Putri pulang.

 

PUTRI

Oh iya.
Aden itu adik lo, kan?

 

KAISAR

Kenapa?

 

PUTRI

Elo bakal jadi kakak ipar gue donk!

 

Kaisar tersentak, melihat Putri sebentar.

 

PUTRI

Hhh!
Males banget punya kakak ipar kayak lo.

 

Kaisar masih terenyak, memikirkannya.

 

PUTRI

(heran melihat Kaisar diam saja)

Kemaren Aden bilang ....
Papanya jodohin gue sama dia.

 

Kaisar kembali melihat Putri.

 

CUT TO :

 

27. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA - SIANG

Putri baru saja masuk ke dalam rumah.

 

BI ISNA

(tersentak melihat Putri)

Neng Putri ....
Neng Putri dari mana aja?

 

Putri lalu duduk di sofa.

 

BI ISNA

(menghampiri Putri)

Ini kenapa kepalanya??

 

PUTRI

Putri kecelakaan, Bi.

 

BI ISNA

Kok bisa, Neng?
Coba bibi lihat ....

(memeriksa kepala Putri)

 

PUTRI

Papa mana?

 

BI ISNA

Tuan nginep di kantor.
Aduh Neng Putri .... hati-hati kalo nyetir ....

(masih khawatir)

 

PUTRI

Udah nggak apa-apa kok.
Siapin makan, Bi ....
Putri laper.

 

BI ISNA

Iya, Neng.
Tapi beneran ini udah nggak apa-apa?

 

PUTRI

Iya, Bi Isna ....
Putri kan udah ke rumah sakit.

 

BI ISNA

(masih sedih melihat kondisi Putri)

Yaudah,
Bibi siapin dulu makanannya ya, Neng.

(lalu melangkah pergi)

 

CUT TO :


28. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN - SIANG

Kaisar berjalan menuju tangga dengan hati-hati sambil melihat situasi sekitar.

 

BCU : Kaki kaisar yang baru saja menginjak anak tangga.

 

PAK RAMDAN

Kaisar!

 

Kaisar menghentikan langkah, terpaksa menoleh melihat Pak Ramdan.

 

PAK RAMDAN

(kesal melihat Kaisar)

Mau jadi apa kamu jam segini baru pulang?!

 

Kaisar diam saja.

 

PAK RAMDAN

Bolos sekolah seenak sendiri!
Emang kamu fikir sekolah itu punya kamu, Hah?!

 

KAISAR

(lalu melihat Pak Ramdan)

Kan punya Papa?

 

Pak Ramdan bertambah geram, menjewer telinga Kaisar.

 

KAISAR

A ... A ...!!

(mencoba melepaskan tangan Pak Ramdan dari telinganya)

Ampun, Pa ... sakit!!

 

Pak Ramdan melepaskan telinga Kaisar.

 

KAISAR

(menggosok-gosok daun telinganya yang merah)

Iya iya ....
Kaisar minta maaf.

 

PAK RAMDAN

Maaf maaf?!
Papa nggak butuh permintaan maaf dari kamu!
Papa butuh kamu berubah jadi lebih baik!

 

Bu Risma tersentak, bergegas menghampiri.

 

KAISAR

(lalu teringat sesuatu)

Emang Papa fikir Kaisar nggak frustrasi apa dijodohin sama Putri?!

 

BU RISMA

Kaisar ....
Siapa yang mau jodohin kamu?

 

KAISAR

Kemaren Papa bilang, kan?

 

BU RISMA

Kemaren, Papa sama Mama sudah putuskan ....
Aden yang dijodohkan sama Putri.

 

KAISAR

(pura-pura kaget)

Aden?

 

BU RISMA

Iya ....

 

PAK RAMDAN

Kamu pernah berguna apa buat keluarga?

 

Kaisar tersentak, melihat Pak Ramdan.

 

BU RISMA

Papa!

 (mencoba mengingatkan suaminya)


PAK RAMDAN

Kamu tau banyak anak di luar sana nggak bisa sekolah.
Kamu yang dikasih kesempatan malah menyia-nyiakan!

 

Kaisar terdiam.

 

PAK RAMDAN

Kamu harusnya sekolah yang bener ....
Supaya nanti bisa capai cita-cita kamu!

 

Bu Risma melihat Kaisar yang termenung.

 

PAK RAMDAN

Hhh!!
Bicara apa aku ini ....
Bahkan aku nggak yakin kamu punya cita-cita.

 

Kaisar tersentak.

 

PAK RAMDAN

Anak macam kamu mana punya cita-cita?!

 

Bu Risma ikut tersentak.

Kaisar kesal melihat Pak Ramdan, tapi tidak tahu harus berkata apa lagi.

 

CUT TO :

 

29. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN. KAMAR KAISAR - SIANG

Kaisar menjatuhkan diri ke tempat tidur.

 

KAISAR

(menghela nafas kesal)

Persetan sama cita-cita!

 

CUT BACK TO :

 

Pak Ramdan masih tidak habis fikir.

 

BU RISMA

Papa jangan terlalu keras sama Kaisar ....

 

PAK RAMDAN

(lalu melihat Bu Risma)

Trus papa harus gimana?
Ikut pergi arisan sama mama?
Biarin Kaisar gitu aja?!

 

Bu Risma terperangah melihat Pak Ramdan.

 

PAK RAMDAN

Mending sekarang mama urus Kaisar biar jadi anak yang bener.

 

BU RISMA

Iya.
Tapi sekarang mama mesti arisan sosialita dulu.
Bentar aja kok, Pa ....

 

PAK RAMDAN

(kesal melihat Bu Risma)

Perusahaan papa kacau.
Mama sempet-sempetnya mikirin hal nggak penting!
Memangnya sekarang apa yang bisa mama banggain?
Apa yang mau mama ceritain ke ibu-ibu sosialita??
Anak kamu yang tukang bolos itu?!

 

BU RISMA

(tidak habis fikir)

Iya iya .... Mama urus Kaisar.
Hhh!!

(lalu membawa tasnya pergi, kesal)

 

Pak Ramdan menghela nafas panjang, lelah.

 

CUT TO:

 

30. INT. SEKOLAH PUTRI. KANTIN - SORE

Aden mengambil makanannya di meja stand, lalu melihat Cassandra mencari jajanan di sisi lain.

 

CUT TO:

 

ADEN

(sambil membawa makanannya)

Mana Putri?

 

Cassandra menoleh melihat Aden.


CASSANDRA

(melihat sekeliling sebentar, lalu kembali melihat Aden)

Lo ngomong sama gue?

 

ADEN

Lupain.

(lalu pergi)

 

Cassandra tersentak, tidak habis fikir melihat Aden pergi.

 

CUT TO :


Aden makan siang sendirian. Dia mengambil ponsel dari saku, lalu melihatnya.

 

CUT TO :

 

31. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI - SORE

Putri berbaring di tempat tidur sambil bermain ponsel.

 

BCU : Layar ponsel Putri : Pesan masuk dari Aden :

Di mana?

 

Putri tersenyum senang melihatnya, lalu segera membalas.

 

PUTRI (V.O)

Di rumah.
Hari ini gue nggak masuk sekolah, sakit.
Ada apa, Den?
 

CUT BACK TO ADEN :

 

Aden melihat balasan dari Putri, lalu terfikir sesuatu.

 

CUT TO PUTRI

 

PUTRI

(melempar ponsel ke tempat tidurnya, kesal karena lama menunggu balasan pesan dari Aden)

Udah? Gitu aja?!

(tidak habis fikir)

Tapi ... kenapa tiba-tiba dia WhatsApp gue?

(lalu tersenyum)

Dia pasti kangen.

 

JUMP CUT TO :

 

32. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI - SORE

Putri masih berselimut rapi, belum bisa tidur.

 

BI ISNA

(datang menghampiri Putri)

Neng.
Ada temennya dateng ....

 

PUTRI

Siapa, Bi??

 

BI ISNA

Mas ....

(mencoba mengingat)

Sarden ... Sarden gitu namanya.

 

PUTRI

(tersentak melihat Bi Isna)

Sarden??

 

CUT TO :

 

33. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA . RUANG TAMU - SORE

Putri menghampiri Aden. Aden tersentak melihat Putri.

 

PUTRI

Aden??

 

ADEN

(menghampiri Putri)

Kepala lo kenapa?

 

PUTRI

Ini ....

(sambil memikirkan alasan)

 

CUT TO :

 

Aden dan Putri duduk di sofa.

 

ADEN

Hati-hati, Put.

 

PUTRI

Iya ....
Kok elo nggak bilang kalo mau ke sini?

 

ADEN

Harus bilang ya?

 

PUTRI

Nggak juga sih.
Tapi ... lo bilang sendiri kalo kita ketemunya seminggu sekali?

 

ADEN

Ya ... liat keadaan juga, kan?

 

PUTRI

Emm ... gitu.
Makasih ya.

 

ADEN

Sama-sama.
Yaudah lo istirahat ....
Gue mau pulang.

 

PUTRI

Sekarang??

 

CUT TO :

 

34. EXT. DEPAN RUMAH PUTRI - SORE

 

ADEN

Cepet sembuh ya.

(tersenyum melihat Putri)

 

PUTRI

(tersenyum melihat Aden)

Hati-hati, Aden ....

 

Aden masuk ke mobil, lalu menjalankan mobilnya pergi.

Putri melihat mobil Aden menjauh, lalu tersenyum lagi.

 

PUTRI (V.O)

Cepet sembuh ...?
Gue langsung sembuh sekarang habis ketemu lo.


Putri tersenyum senang, lalu masuk ke dalam rumah.


CUT TO :

 

35. EXT. JALAN RAYA. MOBIL ADEN - SORE

Aden menyetir mobil, terfikir sesuatu.

 

CUT TO :

 

36. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI / RUANG KELUARGA - SORE

Putri kembali merebah di tempat tidurnya, tersenyum lagi karena teringat Aden.

 

PAK RAJA (O.S)

Bibi .... tolong kopernya ....

 

Putri tersentak mendengarnya, lalu bergegas keluar kamar.

 

PUTRI

(melihat Pak Raja ada di ruang keluarga)

Papa ....

 

PAK RAJA

(tersentak melihat Putri)

Putri?
Kepala kamu kenapa??

 

CUT TO :

 

Putri dan Pak Raja duduk di sofa ruang keluarga.

 

PUTRI

Oh iya ....
Papa serius mau jodohin Putri sama anaknya Pak Ramdan?

 

PAK RAJA

(tersentak)

Kamu tau dari mana?

 

PUTRI

Dari anaknya lah, Pa ....
Kenapa papa nggak bilang sih ke Putri?

 

PAK RAJA

Papa lupa mau kasih tau kamu.
Dia bilang gimana?

 

PUTRI

Dia dikasih tau papanya kalo dia dijodohin sama Putri.
Putri juga udah ngobrol banyak kok Pa sama dia.
Dia baik banget orangnya ....
Barusan dia kesini jengukin Putri!

(senang melihat Pak Raja)

 

PAK RAJA

Oh ya?
Anaknya Pak Ramdan memang baik.
Sopan-sopan ....

 

PUTRI

Bilang sopannya sekali aja, Pa.
Soalnya yang satunya nggak ada sopan-sopannya sama sekali.

 

PAK RAJA

Maksud kamu?

 

PUTRI

Kaisar ....
Dia nyebelin banget!

 

PAK RAJA

(heran melihat Putri)

Lhoh ....
Yang kamu ceritain tadi bukan Kaisar?

 

PUTRI

Ya bukan lah, Pa ....

 

Pak Raja heran.

 

PUTRI

(heran, lalu melihat Pak Raja)

Kenapa harus Kaisar?

 

PAK RAJA

Kamu kan papa jodohin sama Kaisar?

 

PUTRI

(tersentak)

Tapi Aden bilang ....
Putri dijodohinnya sama dia?

 

PAK RAJA

Tapi, waktu itu Pak Ramdan bilang Kaisar?

 

PUTRI

Putri nggak mau kalo sama Kaisar ....

 

PAK RAJA

Jadi kalo sama Aden mau??

 

PUTRI

Iyalah.

 

PAK RAJA

Kenapa?

 

PUTRI

Jelas jauh lebih baik Aden.
Papa pasti juga lebih suka dia.

(kembali melihat Pak Raja)

 

PAK RAJA

(tersenyum melihat Putri)

Wah! Kayaknya ada yang lagi jatuh cinta nih?

 

PUTRI

Papa ... apaan sih.

(tersipu, mengalihkan pandangan)

Pa ... beneran nih ....
Aden aja ya?

 

Pak Raja tersenyum tidak habis pikir melihat Putri.


CUT TO :

 

37. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN. KAMAR KAISAR - MALAM

BCU : Segelas air es yang dibawa Kaisar.

 

Kaisar minum, lalu meletakkan gelasnya di meja, sementara tangan kirinya memegang ponsel.


KAISAR

(berbicara di telfon)

Cuma demam biasa kok ....

 

INTERCUT WITH AMEL :

 

38. INT. RUMAH AMEL. KAMAR AMEL – MALAM

 

AMEL

Udah minum obat, kan?

 

KAISAR

Nggak ....

 

AMEL

Kok nggak minum obat sih??
Trus gimana mau sembuh?

 

KAISAR

(melirik Tara yang ada di satu sisi)

Kan udah denger suara lo ....

 

AMEL

(tersentak, lalu tersenyum)

Apa hubungannya sama suara gue?

 

KAISAR

Ya ... langsung sembuh kalo denger suara lo.

 

Tara tersenyum mendengar ocehan Kaisar, masih melihat buku.

 

KAISAR

Nggak kok ....
Siapa yang bohong?

(jeda)

Iya ....

(jeda)

Elo juga ....

(jeda)

Bye ....

(lalu menutup telfonnya)

 

TARA

Udah nggak butuh naskah lagi sekarang?

 

Kaisar menoleh melihat Tara.

 

TARA

Lo udah pinter nge-gombal.

 

KAISAR

(tertawa ringan)

Cuma iseng aja ....

 

TARA

Tapi jangan sering-sering juga.
Ntar dia ilfil.

(melihat Kaisar sebentar)

 

KAISAR

Ah! Elo.
Gue baru aja bisa nge-gombal.

 

TARA

(tertawa)

Sekedar ngingetin aja kok.

 

KAISAR

Lo sendiri ....
Nggak pengen pacaran?

 

TARA

Nggak.

 

KAISAR

Hhh!!

(merebah di tempat tidur sambil bernyanyi)

 

TARA

Gue ngantuk.

(menutup bukunya, lalu berjalan menuju pintu)

 

KAISAR

Tutup pintunya ....

 

Tara melangkah pergi, menutup pintu kamar dari luar.


CUT TO :

 

39. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAMDAN. KAMAR TARA - MALAM

Tara meletakkan buku di meja belajar, melihat kalender, lalu teringat sesuatu.

 

DISSOLVE TO FLASHBACK :

 

40. EXT. SEKOLAH PUTRI - SIANG

Tara memberikan setangkai bunga mawar pada Cassandra. Cassandra tersentak melihatnya.

 

TARA

Happy birthday!

(tersenyum melihat Cassandra)

 

Cassandra mengambil bunga itu lalu mengamatinya.

 

TARA

Ehm ... jadi ke mana nih?

(duduk di sebelah Cassandra)

 

CASSANDRA

(mengembalikan bunga pada Tara)

Kasih kado yang berguna ....

 

TARA

Lo nggak mau?

 

CASSANDRA

Ogah.

(mengalihkan pandangan)

 

TARA

Kalo ngasihnya sama bilang I love you,
Lo juga nggak mau terima?

 

CASSANDRA

(tersentak melihat Tara)

I love you jidat lo?!

 

Tara tergelak.

 

CASSANDRA

Mau traktiran nggak?

(lalu berdiri)

 

TARA

(ikut berdiri, tersenyum senang)

Mau lah ....

 

CASSANDRA

Pop Mie ya?

 

TARA

Apaan?! Pelit banget sih lo!

 

Cassandra tertawa, lalu melangkah pergi.

Tara mengejar langkah Cassandra, kembali memberikan bunganya.

Cassandra menerima bunga itu, lalu memukulkannya pada Tara.

Tara dan Cassandra bercanda lagi.

 

FADE OUT & FADE IN :

 

Tara tersenyum mengingatnya.

 

CUT TO :

 

41. INT. RUMAH KELUARGA PAK RAJA. KAMAR PUTRI - MALAM

Putri duduk bersandar di tempat tidur sambil memikirkan sesuatu.


PUTRI

Permintaan pertama apa ya ...?

(lalu teringat sesuatu)

 

DISSOLVE TO FLASHBACK :

 

KAISAR

Lo harus jadi pengikut gue—
Emm ... bukan bukan ....
Maksud gue, pembantu Kaisar and the gank.

 

FADE OUT & FADE IN :

 

PUTRI

Gue tau!

(tersenyum senang)

 

FLASHES : 

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar