Cuplikan Chapter ini
Malam itu udara di vila Adrian terasa berbeda Angin laut membawa aroma asin yang menusuk tapi juga dingin menusuk kulit Aira berdiri di balkon kamarnya memeluk tubuh sendiri sambil menatap ke arah gelombang yang memantulkan cahaya bulan Ia masih tak bisa melepaskan bayangan kata-kata dalam jurnal Evelyn yang ia baca diam-diam sore tadiAdrian pria yang selama ini ia lihat begitu tegas keras bahkan dingin ternyata menyimpan luka yang jauh lebih dalam dari dugaan siapa pun Dan luka it