Cuplikan Chapter ini
Cahaya rembulan jatuh ke permukaan laut memantulkan kilau keperakan yang tenang namun menyimpan gelombang rahasia di bawahnya Aira berdiri di dek samping menggenggam selimut yang masih menutupi bahunya Angin laut membelai wajahnya tapi hati Aira terasa sesak penuh luka dan keraguan setelah perdebatan dengan AdrianIa tidak tahu berapa lama ia sudah berdiri di sana hanya mendengarkan suara laut dan detak jantungnya yang tak beraturan Hingga sebuah suara yang sudah dikenalnya memecah su