Cuplikan Chapter ini
Pagi di vila Adrian terasa lebih sunyi dari biasanya Burung camar terdengar jauh debur ombak menyapu karang di tepi pantai Lombok tapi bagi Aira suasana itu lebih seperti tekanan yang mencekik Sejak kejadian di kamar terkunci malam itu ia belum benar-benar bisa bernapas legaWajah wanita di lukisan itu foto Adrian muda dengan wanita yang mirip dirinya semuanya berputar-putar di kepalanya Aira mencoba mengalihkan pikiran dengan menyibukkan diri tapi setiap kali ia melihat Adrian duduk