Cuplikan Chapter ini
Angin pagi dari laut membawa aroma asin ke seluruh sudut vila Dari balkon kamar Aira bisa melihat deburan ombak memecah batu karang Burung-burung camar melintas rendah dan langit yang masih berwarna pucat jingga memberi tanda hari baru yang seolah tenang padahal di dalam dirinya badai sedang berkecamukIa tidak bisa tidur semalaman Kata-kata Marco di perpustakaan semalam terus terngiang terutama kalimat terakhir tentang wanita di lukisan Wanita itu lebih dekat denganmu daripada yang k