Cuplikan Chapter ini
Pagi itu matahari menembus jendela hotel mewah di pusat Medan Aira baru saja bangun dari tidur yang tidak tenang Kepalanya masih penuh dengan bayangan semalam suara tembakan teriakan dan tatapan Adrian yang dingin namun penuh tekadIa beranjak dari tempat tidur berjalan pelan ke arah balkon Dari lantai 15 kota tampak ramai lalu lintas padat dan orang-orang menjalani kehidupan normal mereka Kontras sekali dengan hidupnya saat ini yang penuh ancaman dan rahasiaKetika ia hendak meny