Cuplikan Chapter ini
Dentuman musik pesta di dek atas memang sudah mereda tetapi riuh tawa para tamu masih terdengar samar dari kejauhan Udara malam bercampur aroma laut terasa menusuk dingin tapi segar membuat Aira menggeliat resah di atas ranjang kabin Ia sudah mencoba memejamkan mata sejak tadi namun bayangan Adrian dan tatapan tajam penuh intensitas saat pria itu hampir menciumnya masih menempel di kepalanyaKetika jarum jam melewati pukul tiga dini hari Aira bangkit perlahan Ia butuh udara Ia butuh