Cuplikan Chapter ini
Matahari pagi menyorot lewat tirai kamar tapi bukannya hangat udara terasa dingin menusuk Aira terbangun dengan kepala penuh beban Pikirannya langsung melayang pada amplop kecil yang semalam diberikan Lucas amplop yang kini tersembunyi rapat di balik laci meja riasNamun sebelum ia sempat merenungkan isi dokumen itu suara langkah keras terdengar di luar kamar Pintu dibuka dan Adrian masuk dengan wajah muram memegang ponselnya eratKau sudah lihat berita pagi ini tanyanya singkat s