Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
The Junkie
Suka
Favorit
Bagikan
3. Kampus
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. KELAS — SIANG

Raka tiba di depan pintu kelas, Semilla yang duduk di kelas menatapnya sendu. Wajah Raka langsung bahagia saat melihat Semilla.

SEMILLA

Kau cari bangku kosong? (tanyanya pada Raka yang celingukan)

Raka segera duduk di bangku kosong dekat Semilla. Dia tak bisa menyembunyikan hatinya yang senang.

RAKA

Kau gila ya kemarin, melenggak-lenggokkan tubuhmu saat kuliah berlangsung. Dosen brengsek itu jelalatan.

SEMILLA

Biarin yang penting aku bisa lulus!

Raka menghela napas panjang, dia menahan geram.

SEMILLA

Jangan marah jika perlu aku tidur dengannya. Kau tahu papaku marah besar karena aku tidak lulus-lulus!

Raka terdiam. Wajahnya langsung berubah. Tatapannya dalam pada Semilla yang melemparkan wajah ke luar ruangan. Tatapan Raka, tak bisa menutupi bahwa dia suka Semilla.

Kelas terdengar ramai, pada ribut dan tertawa-tawa.

JOHN

Sssssttt

Telunjuk Jhon memutar ke seisi kelas untuk tenang, wajah John culun khas kutu buku.

Mahasiswa yang pada ribut langsung diam.

SEMILLA

Mana vena?

RAKA

Katanya ada tamu, shiiit! (umpat kesal) 

Semilla hanya nyengir. Air mukanya euforia. Mulutnya tertawa, senyum sendiri terus-terusan, kadang goyang-goyang kepala.

Sebagian mahasiswa yang tahu menatapnya heran dan geleng-geleng kepala.

SEMILLA

Dasar dosen nggak disiplin, shitt!

Sebagian langsung tertawa mengiyakan, sebagian jadi ribut riuh kembali.

RAKA

Bila on baru mau bicara!

Raka meledeknya. Bibirnya manyun. Wajah Semilla merengut, sekilas dia melihat jam tangan lalu pergi. Raka mengikuti. Mereka meninggalkan kelas. Mahasiswa lain menyusul. Saat di jalan, banyak mahasiswa laki-laki yang memelototi tubuh Semilla yang sexy.

MAHASISWA 1

Kau horny?

MAHASISWA 2

Jelas, dong. Bodinya (tangannya membentuk lekukkan tubuh)

Mereka tertawa, dan obrolan itu terdengar Raka dan Semilla.

RAKA

Kau tidak marah, Mil?

SEMILLA

Merasa dilecehkan sih tapi buat apa, toh mereka kere, hehehehe

Sepanjang perjalanan menuju tempat parkir, Semilla tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa. Raka suka melihat gaya tertawa Semilla yang lepas.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar