Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN KAMAR KOS — SIANG
Gedoran pintu di siang bolong itu, membuat Raka jadi sebal. semula tak kuhiraukan, lama-lama semakin kencang.
Terpaksa dibukanya pintu kamar. Begitu terbuka, Raka tercengang. Ternyata bukan pak kos tapi Vena dan Semilla, mereka memakai rok mini dan tanktop memerlihatkan tubuh mereka yang sexy.
Ada binar bahagia di mata Raka.
RAKA
Mereka hanya tersenyum, lalu menepuk bahu Raka memastikannya bahwa dia sedang tidak bermimpi. Muka Raka tampak culun dan berantakan.
Dia mengucek-ucek matanya, memang nyata! Belum sempat dipersilakan, mereka nyelonong masuk kamar. Kondisi kamar sangat berantakan, Vena dan Semilla menutup mulut dan hidung menggunakan telapak tangan.
INT. KAMAR — SIANG
RAKA
Raka menggerutu, lalu iseng menarik rok mini Vena dan Semilla membuat mereka spontan menahan rok itu, dengan demikian mereka melepas tangannya yang menutup hidung dan mulut.
Raka tertawa terbahak-bahak. Vena menyadari bahwa telah dikerjai, kini mereka balas dengan mendesah manja dengan suara keras, "uh, ah, uh, ah," memancing pikiran mesum.
RAKA
Vena tertawa cengengesan, merasa menang. Semila ikut tertawa. Raka segera menata kamar sekenanya. Dua gadis itu duduk seenaknya di kasur.
VENA
SEMILLA
RAKA
Raka menyulut rokoknya. Wajahnya tampak bahagia, sesekali dia menatap Semilla dengan tatapan yang dalam.
Vena dan Semilla saling sikut, sikut tangan mereka saling sodok. Semilla diam saja.
VENA
Vena menatap Raka dengan tatapan penuh hasrat. Dia lalu membuka tas dan mengambil rokok. Semilla ikut mengambil. Bertiga mereka merokok.
Raka membuka jendelanya lebar-lebar, sekilas melihat ramainya jalanan di luar.
SEMILLA
Raka nyengir. Matanya sesekali menatap paha mulus Vena, dan dadanya yang besar.
VENA
Vena mengapit tubuh Raka yang kikuk, menggelayut manja, agresif menggoda. Semilla hanya nyengir melihatnya. Vena terus menggoda, Raka lebih suka menatap Semilla.