Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. KAMAR — MALAM
5 hari kemudian
Vena mengulurkan tangannya yang menggenggam uang dua juta rupiah pada Raka. Semilla menjentikkan api ke rokoknya, dan menghisap serta menghembuskan asapnya perlahan.
RAKA
VENA
RAKA
VENA
SEMILLA
RAKA
VENA
RAKA
INT. KAMAR — REMANG
Pipet gilap memanjang seperti cerobong asap dan beberapa tokai berserakan. Dari jendela tampak cahaya matahari sudah tinggi, tapi karena gorden ditutup dan lampu dimatikan suasana dalam kamar remang-remang. Raka menatap tubuh Vena yang telentang setengah telanjang.
Ada bayangan keliaran semalam yang melintas di benak Raka, dia digerayangi Vena yang fly.
RAKA
Vena yang terbangun malah memasukkan zat itu dengan cara ngetep. Raka mengepaskan jarum yang langsung mengenai sasaran/tidak abses.
VENA
RAKA
Raka meraih tangan vena, lalu menusuk dengan jarum yang sama. Sekejap wajah Vena memerah dibarengi suara rintihan yang membuat Raka jadi horny.
VENA
Vena langsung mendorong dan menindih tubuh Raka, dia sangat agresif dan mereka bergumul di atas ranjang. Mereka bercinta.
VENA
RAKA
Vena tersenyum lebar, sorot matanya tampak manja. Dia kemudian mengambil rokok, menyulut api, dan mulai menghisapnya.
RAKA
VENA
Raka mengingat-ingat, dan samar-samar terbayang adegan saat dia menciumi Semilla. Jantung Raka deg-degan. Cewek itu tertawa lantas melangkah pergi. Wajah Raka bersinar bahagia saat membayangkan Semilla.
Raka menggoyangkan kepalanya mengusir ingatan itu, lalu melangkah menuju kamar mandi, dan mengguyur seluruh tubuhnya.
Raka keluar dengan handuk yang terlilit di pinggangnya.
VENA
Raka spontan takjub atas kecantikan Vena dengan rambut pirangnya yang terurai.
RAKA
VENA
Wajah Raka langsung berubah jadi marah.
VENA
RAKA