Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
The Junkie
Suka
Favorit
Bagikan
2. Make Bareng Makelove Bareng
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. KAMAR — MALAM

5 hari kemudian

Vena mengulurkan tangannya yang menggenggam uang dua juta rupiah pada Raka. Semilla menjentikkan api ke rokoknya, dan menghisap serta menghembuskan asapnya perlahan.

RAKA

Apa maksudmu, Ven? (berlagak bodoh)

VENA

Kami tak tahu bagaimana caranya bisa pakai barang itu (Wajah meyakinkan Raka)

RAKA

Yakin?!

VENA

Cerewet. Nanti kami tunggu di pojok KFC (pergi sambil menoyor kepala Raka)

SEMILLA

Awas, jangan lupa, entar! (tersenyum tipis)

RAKA

Iya, Te (lonte)

VENA

Husssh! (sambil melirik genit ke jarot)

RAKA

Gila!! (geleng-geleng sambil menatap goyangan pinggul Vena)


INT. KAMAR — REMANG

Pipet gilap memanjang seperti cerobong asap dan beberapa tokai berserakan. Dari jendela tampak cahaya matahari sudah tinggi, tapi karena gorden ditutup dan lampu dimatikan suasana dalam kamar remang-remang. Raka menatap tubuh Vena yang telentang setengah telanjang.

Ada bayangan keliaran semalam yang melintas di benak Raka, dia digerayangi Vena yang fly.

RAKA

Ayo lagi...

Vena yang terbangun malah memasukkan zat itu dengan cara ngetep. Raka mengepaskan jarum yang langsung mengenai sasaran/tidak abses.

VENA

Tumben tepat! (menggigil kedinginan)

RAKA

Sudah diam, mana lenganmu!

Raka meraih tangan vena, lalu menusuk dengan jarum yang sama. Sekejap wajah Vena memerah dibarengi suara rintihan yang membuat Raka jadi horny.

VENA

Oh, indahnya pagi ini (wajah tampak sangat senang)

Vena langsung mendorong dan menindih tubuh Raka, dia sangat agresif dan mereka bergumul di atas ranjang. Mereka bercinta.

VENA

Cukup, Ka! (sambil menyeka keringatnya di dahi)

RAKA

Sudah puas?

Vena tersenyum lebar, sorot matanya tampak manja. Dia kemudian mengambil rokok, menyulut api, dan mulai menghisapnya.

RAKA

Mana Semilla, Ve?

VENA

Takaranmu semalam kelewat batas, dan membuatmu linglung, hahaha. Bukannya tadi kau menciumi dia hingga dia jengah dan pergi (wajah Vena sedikit cemberut)

Raka mengingat-ingat, dan samar-samar terbayang adegan saat dia menciumi Semilla. Jantung Raka deg-degan. Cewek itu tertawa lantas melangkah pergi. Wajah Raka bersinar bahagia saat membayangkan Semilla.

Raka menggoyangkan kepalanya mengusir ingatan itu, lalu melangkah menuju kamar mandi, dan mengguyur seluruh tubuhnya.

Raka keluar dengan handuk yang terlilit di pinggangnya.

VENA

Cepat sekali kau mandi? (celetuk Vena sambil merapikan rambutnya di depan cermin)

Raka spontan takjub atas kecantikan Vena dengan rambut pirangnya yang terurai.

RAKA

Aku harus mengejar waktu. Bersihkan tubuhmu dan istirahatlah! dan tunggu aku kembali.

VENA

Ada tamu yang harus aku layani.

Wajah Raka langsung berubah jadi marah.

RAKA
Jangan lagi menemuiku jika kau lakukan itu, ingat itu!

VENA

Maksudmu?

RAKA

Bodoh!(Raka pergi dengan wajah bete)
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar