Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SENI BERTAJUK CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
22. Scene 221-227 -End-

#221. EXT/INT. MUMBAI - RUMAH PAMAN SRITI - MALAM

(Backsound Tere sang yaraa-Atif aslam) Suasana malam yang semakin sempurna dimana langit malam yang cerah dengan sinar-sinar cahaya bintang dan bulan serta dekorasi pernikahan khas india penuh dengan warna warni dari lampu-lampu dan bendera kecil-kecil berwarna warni yang bertali di ikat di bagian atas antara pohon dan beranekaragam bunga-bunga dan pernak-pernik lainya yang menghiasi dekorasinya, semua terlihat telah siap serta tamu undangan yang telah hadir memadati untuk perayaan pernikahan tersebut

DISSOLVE

#222. EXT. BALKON RUMAH PAMAN SRITI - MALAM

(Backsound Tere sang yaraa-Atif aslam) Gantha yang sudah rapih dan memakai baju pernikahannya pun menunggu sriti yang sedang berhias, gantha ke balkon untuk meneropong melihat bintang dan selesai nya berhias sritipun datang menghampiri gantha. Sebelum acara di mulai mereka berdua sedang di atas balkon

GANTHA

Seakan bintang-bintang pun ikut berbahagia melihat pernikahan ini, mereka menyinari langit malam ini sangat terang dan indah, ia membawa pasukan nya untuk menyinari bumi saat ini, seakan mereka ingin turut serta menjadi saksi akhir perjalanan cinta kita (sambil meneropong bintang)

 

SRITI

Aku ingin melihatnya juga (tersenyum bersemangat)

Namun ketika sriti melihat teropong tersebut ia tidak bisa melihat apapun hanya gelap

 SRITI(CONT’D)

Aku tidak bisa melihat apapun di sini

Gantha pun menutup teropong itu dengan tangannya lalu tertawa, namun sriti tidak menyadarinya

                        SRITI(CONT’D)

Mengapa kau tertawa (sambil melihat keteropong)

 

 GANTHA

Apakah kau tau sebabnya, mengapa kau tak bisa melihat bintang-bintang itu?

 

Sriti pun hanya menggelengkan kepalanya dan mencoba melihat kembali ke teropong

 

GANTHA(CONT’D)

Karena aura mu malam ini mengalahkan sinar bintang-bintang di angkasa, dan bahkan para bintang pun merasa iri, melihat mu saat ini menandingi cahaya nya yang terlihat bersinar anggun cantik dan sempurna

Sriti yang melihat kejahilan gantha pun langsung mengejarnya dan mereka tertawa kecil dan berpelukan lalu setelah berpelukan gantha berbicara kembali sambil menatap sriti

GANTHA(CONT’D)

Kau adalah bintang dan aku adalah langit malam, tanpa mu aku hanyalah warna yang gelap hanya dengan mu lah aku sempurna, karna kau adalah cahaya yang di takdirkan untuk menghiasi malam yaitu hidupku agar menjadi indah lengkap dan sempurna

 

(Backsound Mujshe shaadi karogi – Udit narayan & Alka) Dan mereka saling memandang dan pertama kalinya gantha mencium kening sriti dan mengangkat sriti mengendongnya ke atas saling menatap dengan penuh senyum kebahagian

CUT TO

 

#223. EXT. DEPAN RUMAH PAMAN SRITI – MALAM

(Backsound Mujshe shaadi karogi – Udit narayan & Alka) Terlihat randi dan sharma sampai didepan rumah paman sriti setelah mereka menuruni taxi yang di tumpangi, randi yang menenteng dua lukisan berurkuran cukup besar hasil lukisan nya di london yang ia bawa sebagai kado pernikahan untuk gantha dan sriti, randi dan sharma pun berjalan ke arah gerbang untuk memasuki rumah paman sriti namun dengan penuh keraguan randi menghentikan langkahnya dan menggelengkan kepalanya kepada sharma lalu sharma selalu meyakini bahwa ia harus menghadiri acara pernikahan tersebut, lalu mereka melanjutkan langkahnya kembali tetapi karna perasaan hatinya yang masih merasa bersalah randi pun menggurungkan niatnya untuk menghadiri pernikahan tersebut dan hanya menitipkan dua lukisan nya kepada salah satu penjaga acara tersebut, sharma pun yang tidak bisa memaksa lagi akhirnya mereka kembali keluar gerbang dengan raut wajah randi yang sendu dan bimbang sambil berjalan menunggu taxi ataupun bajaj yang lewat

CUT TO

 

 

#224. INT. RUMAH PAMAN SRITI – MUMBAI - MALAM

(Backsound Mujshe shaadi karogi – Udit narayan & Alka yagnik) Acara pernikahan pun akan segera di mulai gantha yang menggandeng tangan sriti sambil menuruni anak tangga kemudian merekapun duduk di tempat pelaminan untuk mengucap janji suci dengan adat india tetap dengan ajaran islam. Seketika acara pun terhenti karna ada dua lukisan cukup besar yang di antar salah satu petugas ke dalam rumah paman sriti seketika hening gantha pun membuka nya dengan tatapan serius, lalu ia membaca lukisan tersebut dari randi, dengan muka sedih dia menatap sriti, dengan raut wajah gantha yang sedih ia pun berlari keluar melihat setiap sudut halaman rumah hingga keluar dengan berharap randi masih berada di dekat situ kedua sahabat gantha pun ikut mencari, namun gantha kembali ke dalam ruangan dengan sangat merasa sedih dan lemas bahkan ia tak mengerti mengapa randi hanya memberinya hadiah lukisan, acara pernikahan pun sempat terhenti karna gantha hanya mampu terdiam melamun tatapan sendu, namun karena hari semakin malam acara pun harus segera berlangsung gantha pun mencoba untuk mengembalikan mood nya dengan mencoba tersenyum dan duduk kembali di samping sriti

CUT TO

 

#225. EXT. RUMAH PAMAN SRITI – JALANAN/DEPAN GERBANG – MALAM

(Backsound Sahiba - Pawni Pandey, Romy) Randi yang berubah fikiran pun menghentikan langkahnya lalu menggandeng tangan sharma dengan membalikan badan kemudian berjalan sedikit cepat bersama sharma dengan tatapan serius sedikit sendu ke arah jalan untuk kembali kerumah paman sriti, sesampainya di pintu gerbang randi yang melepas gandengan nya langsung berlari ke arah depan pintu utama, sharma pun tersenyum sendu lalu meneteskan air mata karna terharu akhirnya randi mememutuskan untuk menghadiri acara saudaranya tersebut

DISSOLVE

 

#226. INT. INSERT. RUMAH PAMAN SRITI - MALAM

(Backsound Sahiba - Pawni Pandey, Romy) Randi pun ngos-ngosan se sampainya di depan pintu, gantha yang melihat randipun tak percaya seketika terdiam lalu tersenyum sendu dan berlari menghampiri randi keduanya pun berpelukan sangat erat dan saling meneteskan air mata haru serta kebahagian, terlebih gantha yang tak mempercayai nya jika randi datang dan hubungan persaudaraan mereka bisa kembali membaik, dengan mata yang masih sendu gantha pun mempersilahkan masuk, namun randi berkata masih menunggu seseorang yang telah menemani nya ke acara tersebut, sharma pun memilih untuk tidak ikut masuk namun dengan permohonan randi dan gantha kepada sharma, akhirnya sriti pun masuk ke acara tersebut, gantha pun bertanya kepada randi siapa kah gadis tersebut, randi berusaha menutupi perasaanya terhadap sharma dan ia hanya mengenalkan sharma pada semuanya sebagai teman namun gantha melihat dari kedua mata randi dan sharma yang saling menyukai akhirnya keduanya pun mengakui perasaanya, kemudian gantha menyuruh randi untuk melamar sharma agar bisa menikah berbarengan dengannya, suasana yang penuh candaan randi pun menanggapinya dengan malu-malu karna belum siap dan belum juga mendapat restu kakek sharma yang berada tinggal jauh dari situ bisa memakan waktu 3-4 jam untuk ke tempat sriti, gantha dan sriti pun menunda pernikhan nya agar bisa menggelar acara pernikahan berbarengan hingga esok

CUT TO

#227. EXT. RUMAH PAMAN SRITI – HALAMAN DEPAN - MALAM

Hari esok kakek sharma pun tiba setelah mendapat restu akhirnya mereka berempat menikah. Suasana malam pun semakin meriah dengan dekor hiasan yang romantis elegant indah di padati keluarga serta tamu yang ikut suka cita di tambah dua pasangan pengantin yang berbahagia yaitu gantha dengan sriti serta randi dengan sharma terlihat semua berbincang dengan penuh canda tawa dan seketika musik pun bergema! dika dan riki pun mengajak mereka menari dan akhirnya mereka pun menyanyi dan menari, terpapang jelas senyum dan tawa bahagia, semua yang menghadiri acara pernikahan tersebut pun ikut merayakan dengan suka cita menari bersama (BACKSOUND).

 -END-

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar