Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SENI BERTAJUK CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
1. Scene 1-8

#1. Time Skip

Gantha dan randi kedua pemuda pecinta seni, mereka adalah saudara sepupu, sejak kecil kedua orang tua gantha sudah tiada, pamannya lah yang membesarkannya yang mana paman gantha adalah ayah randi, gantha dan randi pun tumbuh besar bersama, randi memiliki ayah yang cukup kaya raya dan ayahnya pun tidak pernah membedakan antara keponakan dan anaknya karena gantha pun telah di anggap anaknya sendiri walau begitu gantha lebih memilih menjadi anak yang lebih sederhana, dan persaudaraan mereka seperti kakak beradik dan sahabat mereka memiliki sifat introvert dan melankolis membuat keduanya mempunyai dunia sendiri yang terisi apa yang mereka suka, gantha dengan dunia musiknya sedangkan randi dengan dunia lukis dan gamenya walau kesukaan mereka berbeda tak jarang ia melakukan hobinya bersama, semenjak sekolah mereka selalu bersekolah di tempat yang sama keduanya selalu belajar bermain bercerita berbagi kesedihan kegembiraan bersama-sama serta menyusun mimpi-mimpinya dengan keseruan yang selalu mereka ciptakan. Hingga kuliah mereka memilih kampus yang sama yaitu sebuah institut kesenian ternama di jakarta Namun ketika memasuki perkuliah perlahan kesibukan pun merubah keduanya 

CUT TO

 

#2. INT. KAMPUS – AULA – PAGI

(Backsound Hawayein – Arijit singh) Gantha adalah seorang mahasiswa semester 1 berkuliah di institut ternama di jakarta dengan mengambil jurusan seni pertunjukan yaitu musik, ia sangat pandai bernyanyi dan memainkan alat gitar ataupun keyboard, selama 2 pekan ia telah memasuki perkuliahan, ia terlihat tekun berlatih di aula kampus

CUT TO

 

#3. INT. KAMPUS – RUANG KELAS – PAGI

(Backsound Hawayein – Arijit singh) Di ruang kelas yang berbeda randi yang terlihat sedang melukis dengan serius

CUT TO

#4. EXT. RUMAH RANDI – BALKON – MALAM

(Backsound Phir Bhi Tumko Chahunga - Mithoon, Arijit Singh, Shashaa Tirupati) Suasana malam yang nampak sunyi dan dingin nampak angin menyapu-nyapu pepohonan sekitar balkon rumah terlihat gantha yang sedang bermain gitar seketika itu randi pun datang dengan wajah yang sendu karena mengingat mendiang ayahnya yang telah tiada saat beberapa bulan yang lalu setelah gantha dan randi lulus SMA

RANDI (O.S)

Gan

Gantha langsung menoleh ke arah randi dan randi pun menghampiri gantha

GANTHA

Lo belum tidur ran

RANDI

Gue ga bisa tidur, gue lagi ngerasa rindu masa kecil gue gan, rasanya gue pengen balik kedunia masa kecil, kalau bukan ayah atau lo yang selalu nemenin gue, gue bener bener ngerasa sendiri

 

Gantha yang sedang bermain gitar terhenti dan merasa sendu lalu ia melihat ke arah randi yang berdiri di depan balkon.

 

RANDI(CONT’D)

Dari kecil kita ngegambar bareng nyanyi bareng main bareng (tertawa sendu) Cuma lo doang temen gue, saudara gue, tapi itu lebih dari cukup, tapi sekarang kondisi nya engga kaya dulu, kita terus bertambah dewasa, dan gue harus mikirin itu semua nya sendiri (berbicara sambil berjalan ke arah depan dengan melihat view lampu-lampu malam di atas rumahnya balkon) maaf kalau gue ganggu lo, karna cuma lo satu-satunya saudara gue yang bisa jadi seorang kaka temen bahkan sahabat (tersenyum sendu)

 

Kemudian gantha menghampirinya dengan memegang bahu randi, lalu gantha pun ikut melihat view malam(FLASHBACK mengingat masa kecilnya yang selalu memeluk randi ketika randi merindukan ibunya dan ketika gantha merindukan kedua orang tuanya yang telah tiada dan saat ini randi seperti gantha yang sudah kehilangan kedua orang tua nya).

 

RANDI(CONT’D)

Gue rindu masa kecil gue gan, rindu sama ibu dan ayah (berbicara dengan mata yang berkaca-kaca dan menahan rasa emosionalnya)

 

Gantha pun sekejap menepuk nepuk bahu randi dengan menatap sendu.

GANTHA

Ran, gue bisa ngerti, apa yang lagi lo rasain (dengan mata yang berkaca-kaca menatap randi). Kita udah tumbuh menjadi pria dewasa (randi melihat view ke depan lalu melamun sedih sambil mendengarkan gantha yang sedang berbicara) apapun itu kita harus bersyukur, nasib lo masih baik di banding gue yang terlahir dan tumbuh menjadi dewasa tanpa orang tua tapi gue sangat bersyukur punya sepupu sperti lo dan punya om seperti alm bokap lo kalian udah ngebuat hidup gue sempurna. Sesedih apapun seperti biasa kita pasti bisa ngelewatinya kan ran. Walaupun kita udah dewasa udah punya kesibukan masing-masing, lo tetep sepupu gue yang udah gue anggep adik gue sendiri, lo jangan pernah ngerasa sendiri gue akan selalu ada ran. kita harus fokus sama masa depan kita biar orang tua kita bahagia disana ngeliat kita bisa meraih cita-cita untuk masa depan kita (berbicara sesekali memandang ke arah view lampu-lampu) bukan lo aja yang rindu mereka, gue pun sama rindu sama semuanya. Lo harus inget kata-kata gue ya ran, please jangan ada kesedihan apa lagi airmata. Kita harus membuat mereka disana bahagia (berbicara dengan bertatapan mata)

 

Randi pun tersenyum sendu dan matanya berkaca-kaca dan memeluk gantha kembali

CUT TO

 

 

 

#5. EXT. RUMAH RANDI – HALAMAN DEPAN TERAS – PAGI

(Backsound Hawayein – Arijit singh) Suasana pagi hari yang masih terlihat gelap dengan halaman yang cukup luas gantha yang tengah mengeluarkan motornya dari garasi, ia berangkat ke kampus pagi-pagi sekali. Di semester yang awal randi dan gantha pun mulai di sibukan dengan tugasnya masing-masing karna jadwal yang berbeda bahkan jam tidur yang berbeda membuat keduanya pun jarang terlihat berbarengan

CUT TO

 

#6. INT. RUMAH RANDI – KAMAR GANTHA – PAGI

Suatu malam gantha mengerjakan tugas sampai larut malam dan pada akhirnya ketiduran. Gantha yang bermimpi bertemu bidadari pun terbangun dari mimpinya kemudian melihat jam ia langsung loncat dari tempat tidur kemudian ke kamar mandi kemudian memakai baju setelah itu ia meninggalkan kamar yang masih berantakan

CUT TO

 

#7. EXT. KAMPUS – HALAMAN KAMPUS – PAGI

Sriti seorang gadis india yang sedang berkuliah di indonesia, ia mahasiswa baru semester 1 yang baru masuk di kampus seni dengan jurusan seni tari. Dan pagi itu adalah hari pertama sriti masuk kampus dengan costumnya ia menggunakan baju sari india di halaman kampus ia hanya duduk seorang diri dengan membaca buku kamus inggris-indonesia terlihat buku dan tumpukan kertas yang berada di sisi nya. Ia menjadi pusat perhatian mahasiswa-mahasiswi lain.

INSERT : KAMPUS – PARKIRAN KAMPUS - PAGI

Gantha yang terlihat ngebut memakirkan motornya setelah itu dengan cepat ia berjalan sambil mengeluarkan hp nya untuk nge chat dika

BACK TO:

(Backsound Tere sang yaraa-Atif aslam).

Sriti karna risih menjadi pusat perhatian ia pun beranjak pergi dengan membawa buku-bukunya berjalan dengan cepat Sesekali sriti melihat kesal kebelakang ke arah ia tadi duduk dimana sekelompok pemuda yang menggangunya masih terus melihatinya dan terus menggodanya

Dengan arah berlawanan gantha menuju kearah kelasnya lewat halaman depan kampus dengan berjalan terburu-buru dan masih sibuk menggunakan handphone nya dengan fokus pandangannya yang menunduk ke layar hp nya sambil berlari sriti sesekali yang masih terus lihat kebelakang dan akhirnya merekapun tak sengaja bertabrakan kemudian keduanya jatuh dan sesekali mereka terlihat menahan sakit nampak buku-buku sriti yang berserakan, gantha pun langsung bangkit dari jatuhnya menahan sakit pada pinggangnya sambil membereskan buku-buku tersebut Setelah itu gantha mengulurkan tangan nya untuk membantu sriti berdiri keduanya pun bertatapan.Tersadar dari tatapan tersebut sritipun memegang tangan gantha untuk berdiri

GANTHA

Maaf ya aku udah ngebuat kamu terjatuh aku engga sengaja karna aku terburu-buru dan sibuk dengan ponselku ku hingga menabrakmu (merasa bersalah gugup malu dan menarik nafas sesekali)

SRITI

Aku belum mengerti sepenunhnya bahasa indonesia

I don't understand the Indonesian language

       GANTHA

Indian?

 

Sriti menganguk mencoba tersenyum lalu fikiran gantha yang sedang tidak fokus membuatnya tak menyadari bahwa sriti barusan berbicara inggris dalam fikirannya mengira bahwa sriti hanya berbahasa india

 GANTHA(V.O)

Language hindi please language hindi(suara dalam hatinya dengan ekspresi berfikir dan gelisah)

GANTHA(CONT’D)

Main tumshe pyaar kartha hoon

 

Sriti mulai bingung dengan ke anehan gantha karna arti tersebut artinya adalah aku mencintaimu

 

SRITI

Aku mencintaimu? Aku cinta kamu?

Main tumshe pyaar kartha hoon? I love you?

Gantha pun terkejut dan menjadi bingung

GANTHA(V.O)

Duh kayanya gue salah ngomong(terkejut)

 

GANTHA(CONT’D)

No no no (berbicara gugup dengan menggeleng kan kepala dan isyarat kelima jarinya)

Sriti semakin aneh melihat gantha (menahan senyum)

GANTHA(CONT’D)

Emmm… aaa aku minta maaf aku tidak bias bicara hindi, permisi

(translate) Emmm... aaa Im sorry i not speak hindi, permisi (gugup)

SRITI

Aku bias berbicara inggris

(translate) I can speak english

 

GANTHA

Ohh kamu bias bicara inggris, ok maaf untuk kejadian tadi aku benar-benar minta maaf

(translate) Ohh you can speak english, ok sorry for the incident I was really sorry

                  SRITI

Aku juga salah dan minta maaf karena pandanganku kebalakang saat aku berjalan

(translate) I was wrong and sorry because my eyes were back when I walked

 

      GANTHA

Kalau gitu kita saling memaafkan saja karena kita sama-sama tidak sengaja dan baiklah aku harus masuk kelas, permisi bye(melambaikan tangan dan tersenyum)

(translate) Then we forgive each other because we are both accidental and well I have to go to class, excuse me bye (melambaikan tangan dan tersenyum)

Sriti pun balik melambaikan tangan dan tersenyum dan beberapa langkah kemudian gantha pun memeriksa kantung saku baju dan celana mencari hpnya

GANTHA(CONT’D)

Hp? Hp? Hp sambil memeriksa saku-sakunya

Dan akhirnya ia membalikan badannya lagi dan melihat ternyata hp nya msh tergeletak jatuh di tempat mereka bertabrakan gantha pun kembali untuk mengambil hp nya sambil tersenyum lagi pada siriti

SRITI

Apakah hp kamu rusak

(translate0Is your cellphone damaged

 

GANTHA

Nanti biasa aku perbaiki (tersenyum kemudian pergi berjalan terburu-buru)

(translate) I'll fix it later tersenyum kemudian pergi berjalan terburu-buru)

CUT TO

 

#8. INT. KAMPUS – KELAS – PAGI

 

Gantha pun masuk kelas masih menarik nafas ngos-ngosan karna habis berlari, ia langsung duduk di sebelah dika teman sebangkunya Sambil mengeluarkan buku untuk mengerjakan tugas dari dosen nya tersebut

DIKA

Telat ngampus untuk kesekian kalinya

 

Gantha tetap sibuk menulis dan dika pun masih bicara sendiri.

 

DIKA(CONT’D)

Gua terkadang binggung, lo ga suka nonton bola dan setau gua lo ga terlalu fanatik sama film atau acara tengah malem, tapi sering kesiangan kalau ada jam pagi, bener-bener aneh, gue temen deket lo aja ga ngerti gan (dengan suara volume kecil)

 

GANTHA

Please banget jangan ceramah pagi-pagi (bicara dengan volume suara yang lumayan besar sambil menulis)

 

Sementara Dosen pun mendengar ucapan gantha karena suasana kelas yang hening dan volume suara gantha yang lumayan besar sampai terdengar ke telinga nya, dosen yang sedang menerangkan matakuliah tersebut reflek menoleh ke gantha.

 

DOSEN

Gantha, kamu nyuruh saya menghentikan pelajaran yang sedang saya jelaskan di depan?

 

Gantha pun kaget kemudian melihat dosenya dan gantha menelan ludah.

GANTHA

Maaf bu saya lagi ngomong sama dika, dia terus-terusan ngomong padahal saya lagi nulis, makanya saya bilang jangan ceramah ke dia

 

Dika hanya menahan tertawa dan sekelas pun ber sorak sorak dan tertawa.

DOSEN

Sudah jangan ribut, saya peringatkan,kalau ada yang bicara tidak sopan ketika saya sedang mengajar di depan, langsung saya keluarkan dari pelajaran saya (bicara tegas)

 

Dosen pun menuruskan menjelaskan, dan gantha berbicara kecil pada dika

GANTHA

Pagi-pagi udah nyari masalah aja lo dik (dengan volume suara kecil)

 

DIKA

Lagian volume suara lo melampui batas sampe ke dengeran ke tuh dosen (menahan tawa)

 

Gantha hanya tetap menulis.

         CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar