Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
#111. INT. BASCAMP – PARKIRAN – MALAM
Terlihat kendaraan-kendaraan yang berjejer terparkir rapih. Dika yang sedang berbicara pada riki sambil berjalan ke parkiran untuk pulang.
DIKA
Ki, sebenernya gue belom pernah se emosi ini dan se kesel ini sama gantha, menurut gue dia udah kelewatan, proposal di kumpulin minggu depan dan pak santoso marah-marahnya ke gue, lo tau kan buat nilai tugas akhir, konsep dan proposal aja belum sama sekali di buat, apalagi di acc, dan pak santoso bilang kalo ga di kumpulin tepat waktu kelompok kita ga bisa ikut tugas akhir (raut wajah sedih) ga bisa dapet nilai dan ga ada her, udah di pastiin kita ga lulus
RIKI
Sabar dik pasti semua ada jalan keluarnya
DIKA
Mau sabar gimana lagi? Pak santosa cuma ngasih waktu 3 hari ki
RIKI
Insyallah bisa ko dik kita selesain mulai besok kalo lo mau
DIKA
Secara logika si ga mungkin bisa selesai sesingkat itu. Tapi yaudah lah di coba aja besok balik kampus lo kerumah gue kita kerjain aja kalo perlu begadang ki (sambil menaiki motornya)
RIKI
Ok gue bakal dateng kerumah lo
DIKA
Gue udah ga bisa nunggu gantha. (dan dika pun menjalankan motornya dan meninggalkan riki di parkiran)
Dengan wajah berfikir dan terdiam di samping motornya, riki pun berbicara sendiri
RIKI
Sebenernya gue sama dika peduli sm lo gan. gue yakin lo pasti bakal ikut pensi, dan itu harus (dengan raut wajah yakin riki pun menaiki motornya)
CUT TO
#112. ESTABLISHED PERUMAHAN – SORE
DISSOLVE
#113. EXT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA - SORE
(Backsound Samjhawan–arijit singh) senja terlihat indah di balik jendela yang terbuka. Gantha yang sedang berbaring duduk di tempat tidurnya namun melamun sendu memainkan gitar dengan di petik dan terlihat sebuah buku kumpulan lagu dan puisi yang tergeletak di sampingnya nya
CUT TO
#114. INT. RUMAH PAMAN SRITI – KAMAR SRITI - MALAM
(Backsound Samjhawan–arijit singh) Sriti yang duduk di tempat tidur sedang melamun seketika ia meneteskan air mata merasa ada yang aneh dalam keseharian nya, ia pun berjalan ke arah jendela sambil melamun sedih, sriti pun berhari hari gelisah karna ia tidak mengerti kenapa sebab nya bisa seperti itu, lalu ia sesekali flashback kebersamaan nya gantha ia hampir sepanjang malam meneteskan air matanya lalu lambat laun sriti pun menjadi benci pada gantha, karna ia berfkir gantha adalah orang yang tidak berperasaan, karena gantha menjauh begitu saja tanpa sebab dan alasan
CUT TO
#115. INT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA – MALAM
(Backsound Samjhawan–arijit singh) Gantha yang sangat sibuk mengetik dan membaca buku terkadang ia mencoret catatan di bukunya dan menulis kembali lalu mengetik lagi sesekali ia meyeruput kopi di samping meja belajarnya, kemudian beristirahat dan ia keluar kamarnya dengan membuka pintu belakang
DISSOLVE
#116. EXT. RUMAH SUSUN – TERAS/BALKON - MALAM
(Backsound Samjhawan–arijit singh) Gantha keluar kamar dan berdiri di teras kamarnya menikmati suasana malam dan mencari angin nampak di langit beberapa cahaya bintang dan rembulan
CUT TO
#117. EXT. JALAN RAYA - MALAM
Di jalan riki pun meminggirkan mobilnya dan dia menelepon gantha berkali-kali
INSERT : KAMAR GANTHA – MALAM
Handphone gantha yang terlihat ada panggilan masuk hanya saja handphone gantha tersebut di silent sehingga ia pun tidak mendengar panggilan tersebut
BACK TO
Namun panggilan tersebut tidak di jawab dan akhirnya riki pun mengirim pesan singkat kepada gantha
Isi pesan : gan, sebenernya gue dan dika peduli sama lo, mungkin lo bisa ngerasain kekecewaan yang kita rasain. gue dapet info pak santoso ngasih waktu cuma 3 hari untuk konsep dan proposal, kalo ga bisa tepat waktu kita ga bisa ikut uas ataupun tugas akhir, dan dika pun udah ga bisa nunggu lo gan, Dan niatnya dalam tiga hari ini gue kerumah dika buat ngerjain itu, gue harap lo bisa ikut juga ke rumah dika, pokoknya kita harus lulus bareng-bareng.
CUT TO
#118. INT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA - MALAM
(Backsound Samjhawan–arijit singh) Gantha kembali duduk ke meja belajarnya dan melihat hp nya kemudian gantha pun membaca isi pesan tersebut dengan wajah terkejut dan sendu, ia pun melihat kalender lalu dengan terburu-buru dan secepat mungkin dia mengetik
CUT TO
#119. EXT. RUMAH DIKA – HALAMAN BELAKANG - MALAM
Dika dan riki pun terlihat di saung bale bambu di sudut halaman belakang, suasana hening dan dingin nya malam menyelimuti mereka yang sedang memikirkan konsep, sesekali riki terlihat menguap namun ia paksa kan untuk membaca buku dan meminum kopi
RIKI
Gue udah dapet ide nih dik, buat konsepnya, nanti langsung aja ya kita ketik bareng
DIKA
Serius udah dapet ide konsepnya
RIKI
Serius lah (sambil melihat laptopnya)
DIKA
Oke, gue bantuin ngetik
RIKI
Nih dik nanti konsepnya kaya gini terus kita kembangin, yaudah kita sama-sama ngembangin ide kita baru di lanjutin proposal (dika pun sambil melihat laptop riki)
DIKA
Oke gue setuju
Tidak lama kemudian mereka pun ketiduran
CUT TO
#120. INT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA – MALAM
Setelah kurang tidur beberapa hari karena mengerjakan tugas tersebut kemudian dia pun teriak selesai terlihat pada jam 11 Malam setelah itu ia mengucap rasa syukur langsung di print (dengan wajah sangat riang sambil menunggu nge print selesai)
CUT TO
#121. INT. RUMAH DIKA – HALAMAN BELAKANG - MALAM
Hari ketiga dika dan riki pun melanjutkan mengerjakan konsep tersebut jam terlihat jam 00.27 wib mereka pun masih cekcok dengan proposalnya
INSERT : INT. RUMAH DIKA – HALAMAN DEPAN - MALAM
Gantha pun datang lalu memberi salam ke satpam dan ia langsung ke halaman belakang
BACK TO
Mereka masih terlihat sibuk mengerjakan
DIKA
Semangat ki hahah, dan besok hari terakhir semoga konsep dan proposal bisa selesai dan langsung di terima
RANDI
Aamiin (tersenyum yakin)
Terlihat keduanya sibuk mengerjakan dan seketika gantha pun hadir di tengah tengah mereka dan berdiri di depan saung bale dimana dika dan riki mengerjakan tugas tersebut
GANTHA
Kalian ga perlu begadang lagi(sambil berjalan ke arah dika dan riki).
Dengan rasa bingung riki dan dika merasa tidak menyangka bahwa gantha tiba-tiba datang kerumah dika di tengah malam
GANTHA(CONT’D)
Mungkin gue terlalu kaya anak kecil, tapi ada suatu hal yang ga bisa gue jelasin dan ungkapin dengan kata apapun untuk saat ini. Ini konsep dan proposalnya maaf kalau belakangan ini gue udah buat kalian susah dan emosi liat sikap gue yang seharusnya bisa gue kontrol
Dika dan riki pun semakin terdiam dan kaget tidak menyangka proposal yang di berikan oleh gantha
GANTHA(CONT’D)
Dan gue ga tau harus berterimakasih seperti apa untuk sahabat terbaik sperti kalian (berbicara sambil menaruh proposal tersebut di meja)
Dika dan riki pun masih terdiam tanpa berhenti memandang gantha dan proposal yang telah berada di meja
GANTHA(CONT’D)
Ok, sekali lagi gue minta maaf, mungkin kalian masih kecewa sama gue, tapi gue mohon maafin gue dan nanti kabarin ya kalau semua di acc sekalian jadwal mulai latihannya untuk kelompok kita, sebenernya gue ngerasa ga enak tiba-tiba ada di tengah kalian seperti ini, gue langsung balik aja ya, permisi (mencoba tersenyum)
Lalu gantha pun membalikan badan nya untuk pulang, riki dan dika tanpa berhenti terus melihat ganta dengan tatapan tak percaya, akhirnya dika dan riki pun tanpa berkata lalu berlari memeluknya, gantha pun memeluk riki dan dika dengan erat terlihat kedua tangan gantha yang sangat merangkul erat kedua sahabatnya itu, mereka pun tersenyum riang
CUT TO
#122. EXT. KAMPUS – KORIDOR - SIANG
(Backsound Hamari adhuri kahani-Arijit singh) Gantha dan sriti sedang terburu-buru berjalan kearah kelasnya masing-masing, kemudian mereka berpas-pasan karena berlawanan arah tanpa sengaja lalu mereka pun tak bisa menghindari tatapan langsung, lalu gantha pun berusaha menghindar dengan berjalan ke arah kiri dan kanan sebaliknya sriti ingin menghindar pun ke arah kiri dan kanan mereka pun saling menunduk kemudian sriti bergegas pergi berlawan arah, gantha pun masih berdiri dan menahan rasa sedihnya, terlihat sriti berjalan dengan cepat, kemudian gantha yang berdiri terdiam dengan kesedihan hatinya menahan pandangan nya untuk tidak melihat ke arah sriti berjalan
CUT TO
#123. EXT. RUMAH SUSUN – KAMAR - MALAM
(Backsound Samjhawan–arijit singh) Gantha yang membuka jendela terlihat suasana malam rumah susun yang hening terasa dingin nampak rintik hujan dan angin yang menyelimuti kegalauan hatinya (Backsound Samjhawan–arijit singh)gantha yang mengambil sebuah buku berukuran kecil dan sebuah pena kemudian ia menulis kata-kata rindu dengan raut wajah yang sendu sambil memandang hujan di jendela kamarnya FLASHBACK ketika mereka dekat. Terlihat gantha yang sedang menulis
GANTHA (V.O)
Langit malam yang sendu membuat hatiku semakin merindu, dinginnya membuat rasaku menjadi semu, rintik hujan membawa jiwaku dalam kesunyian yang hanya bisa melukis bayangmu dan angin telah membuatku semakin pilu karna ia selalu membisikan nama mu
INSERT : INT. RUMAH PAMAN SRITI – KAMAR SRITI – MALAM
(Backsound Samjhawan–arijit singh) sriti yang sedang di kasur menulis kata-kata perasaanya FLASHBACK Ketika Masa-masa bersama
Terlihat sriti yang sedang menulis
SRITI (V.O)
Kau melihatku seperti kau tak pernah mengenalku
Kau berhadapan di depan ku seperti kau tak pernah sedekat itu denganku
Cara mu memandangku bukan kamu yang ku kenal dulu
Kebisuan mu penuh tanya hingga ku sadar perasaan cinta ini hanya keliru
Dan berakhir dengan closeup tangan sriti yang menulis di lembar kertas buku “i hate you”. Selesai menulis itu sriti menghapus air matanya walau kedua matanya masih terlihat sendu dan kemudian menutup bukunya dan tertidur. (Backsound Samjhawan–arijit singh)
BACK TO
Closeup tangan gantha yang menulis “i love you” lalu ia kembali ke tempat tidurnya meninggalkan buku dan pena di kayu jendela kemudian lembar-lembar kertas di buku pun nampak bergerak-gerak di terpa hembusan angin (Backsound Samjhawan–arijit singh)
CUT TO
#124. INT. RUMAH RANDI – BALKON – MALAM
(Backsound Samjhawan–arijit singh)Randi yang sedang menikmati udara malam di ruang terbuka terlihat senyum senyum sendiri karena untuk pertama kalinya ia akan melukis di temani oleh orang yang ia sukai yaitu sriti
CUT TO
#125. EXT. RUMAH SUSUN – TERAS ATAS - PAGI
Matahari yang menyilaukan membangunkan gantha dari tidurnya, SFX suara burung-burung pagi hari. Ia pun bangun dan menguap lalu berdiri di depan jendela yang tidak tutup semalam, sambil mengerakkan tubuhnya terlihat wajah sendu pun masih terlihat pada raut wajahnya. Kemudian gantha pun bergegas mandi dan bersiap
CUT TO