Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
#61. INT. KAMPUS – AULA - PAGI
Terlihat mahasiswa dan mahasiswi seni pertunjukan sedang berlatih untuk pentas seni, gantha dan sriti kedua nya tampak sangat dekat mereka pun berlatih bersama untuk kalaborasi dengan rekan lainya juga
CUT TO
#62. EXT. RUMAH RANDI – BALKON – MALAM
(Backound Instrumen tum hi ho) Gantha yang sedang memegang gitar dan memegang kotak kayu menghadap view pemandangan lampu-lampu luas terlihat langit penuh dengan bintang dan serat awan putih yang menghiasi malam cerah di bebarengi oleh angin yang lumayan besar ia membuka kotak tersebut mengambil secarik kertas lalu membaca salah satu kumpulan puisi nya yang dia buat, sambil memetik gitarnya sesekali pandangan matanya terpejam
GANTHA (V.O)
Sungguh aku bahagia, bisa mengenal dia, dia yang telah membuat jantung ini berdegup kencang akan sebuah rasa untuk pertama kalinya, apakah ini bisa menjadi cinta pertamaku jika iya jadikanlah ini cinta terakhir aamiin (sambil menatap kelangit lalu tersenyum dan satu bintang pun berkedip seolah mengiyakan ke inginan nya tersebut) tapi gimana cara nyatain perasaan ini ya (tersenyum sendu)
Seketika randi tiba-tiba datang menghampiri gantha
RANDI (O.S)
Gan
Gantha pun terhentak membalikan badanya
GANTHA
Gue tunggu-tunggu dari kemaren(tersenyum), terusan cerita lo yang kemarin gimana? dan gue mau liat luk...
Pembicaraan gantha pun terpotong
RANDI
Setelah gue sadar gue bukan jatuh cinta sama seseorang yang pernah gue lukis, sekarang gue udah ga punya perasaan apa-apa lagi mungkin hanya sekedar suka biasa dan sekarang perasaan itu udah hilang (berbicara sangat serius mencoba berbohong)
GANTHA
Ko bisa, lo pasti bohong kan (mencoba menatap kedua randi dari beberapa jarak)
RANDI
Gue udah ga mau bahas soal ini lagi gan please
GANTHA
Lo pasti lagi bohongin perasaan lo kan, waktu itu lo exited banget ketika lo mau cerita
RANDI
Gue nemuin lo di sini cuma mau bilang jangan pernah nanya lagi soal lukisan ataupun hal yang lain nya
GANTHA
Pokoknya gue harus tau wanita itu siapa dan gue pengen suatu hari nanti kita bisa berlibur bareng-bareng kita bisa nyatain cinta bareng-bareng
RANDI
Udahlah gan lo jangan selalu bawa hayalan untuk bisa bahagia bareng-bareng
GANTHA
Hayalan itu kan impian, semua hal yang kita ingin kan pasti lewat dari mimpi dulu kan, dan gue pengen kita nyatain perasaan itu bareng ke masing-masing orang yang udah bisa ngebuat kita jatuh cinta
RANDI
Itu ga akan pernah terjadi
GANTHA
Apa yang ga mungkin terjadi di dunia ini
Randi hanya terdiam dan berbicara dalam hati
RANDI (V.O)
Mana mungkin bisa, kita jatuh cinta dengan satu wanita yg sama (dengan mata yang sendu menunduk kebawah dan menarik nafas menahan sedih)
GANTHA
Kita emang bukan anak kembar, tapi kita punya batin yang sama ran, lo inget kan waktu gue sakit ga lama lo jg sakit, gue jatoh dari sepeda, ga lama nya juga lo jatoh, dan mungkin itu kebetulan semua, tp gue yakin ga lama gue punya cinta, pasti lo juga
Pembicaraan gantha pun terpotong
RANDI
Oke jatuh cinta bareng! Terus nanti sakit hati juga harus bareng? Udah lah ga perlu dibahas lagi, toh mungkin gue juga ga akan pernah bisa ngerasain jatuh cinta lagi (membalikan badan beranjak pergi)
GANTHA
Ntar dulu, berarti lo bener lagi jatuh cinta kan? Lo pasti menyembunyikan sesuatu, ga biasanya lo kaya gini ran
RANDI
Sorry gan please jangan pernah bahas soal cinta untuk saat ini (bergegas pergi)
GANTHA
Ya tapi kenapa ran... randi (berteriak memanggil dan menghelai nafas masih binggung dengan sikap randi)
INSERT : MOBIL – MALAM
(Backound Bulleya – Amit mishra & shilpa rao)
Randi terlihat berjalan cepat keluar rumah dan menaiki mobilnya dengan kecepatan tinggi, di dalam mobil ia merasakan sedih hingga meneteskan airmata lalu ia menghentikan mobilnya dan berusaha menenangkan kesedihannya
BACK TO
(Backound Bulleya – Amit mishra & shilpa rao) Gantha merasa binggung dan terus duduk di balkon terlihat setiap sudut pemandangan lampu malam dari kejauahn
CUT TO
#63. EXT. KAMPUS – KORIDOR - PAGI
Koridor yang terlihat beberapa mahasiwa lewat koridor, terlihat gantha dika dan randi sedang bercanda berbicara seru tentang konsep-konsep pentas seni sambil tertawa lalu randi lewat dengan berjalan cepat, Gantha yang sekilas melihat randi, langsung memanggilnya
GANTHA
Raann
Randi pun berhenti dan menoleh ke gantha kemudian gantha izin kepada kedua teman nya untuk menghampiri randi sebentar
GANTHA(CONT’D)
Lo ga marah kan ran, gue minta maaf ya, mungkin gue terlalu excited untuk ngebahas soal kemarin
RANDI
Gue engga apa apa (berusaha tersenyum) gue bisa ngerti ko, saran gue, kalau lo emang suka sama dia, harusnya lo nyatain cinta ke dia
GANTHA
Tapi ran maksud gue
RANDI
Kita udah sama-sama dewasa gan, lo jangan selalu bawa hayalan-hayalan lo itu yang ga masuk akal (bergegas pergi)
GANTHA
Loh maksud gue bukan gitu ran
RANDI
Kita ga harus punya pacar bareng, dan kita ga harus punya acara wedding barengkan, kita urus aja masa depan kita masing-masing, dan gue mohon (berekpresi memohon dengan tangan) jangan bahas soal ini lagi untuk saat ini
Randi pun bergegas pergi dan gantha pun masih merasa bersalah namun binggung harus bagaimana
CUT TO
#64. EXT. KAMPUS – AULA - PAGI
(Backsound Sanam re-Arijit singh) Hari-hari berikutnya gantha dan sriti pun selalu intens bertemu dan sriti mulai sering berlatih bersama untuk pentas seni, gantha selalu menunggu depan kelas sriti untuk bersama-bersama kumpul di aula dengan teman yang lain nya, terkadang gantha yang memainkan piano untuk mengiringi seni tari dalam berlatih
DISSOLVE
#65. EXT. KAMPUS – AULA – PAGI
(Backsound Sanam re-Arijit singh) setelah semester berikutnya Randi selalu melihat kebersamaan sriti dan gantha di aula, randi merasa saudaranya itu semakin sibuk dengan orang yang sangat ia sukai, randi hanya bisa menahan kesedihan nya dan kini ia merasa dirinya semakin terpuruk
CUT TO
#66. INT. RUMAH RANDI – KAMAR RANDI – MALAM
(Backsound Sanam re-Arijit singh) Mulai saat itu hari-hari randi semakin terlihat kelabu, ia tidak ingin berbicara dengan gantha, setiap pulang kerumah gantha selalu mengetuk pintu kamar randi dan berusaha berbicara padanya namun tidak di dengar dan terkadang di tinggal pergi randi selalu menghindar
CUT TO
#67. INT. KAMPUS – AULA – PAGI
(Backsound Sanam re-Arijit singh) Lambat laun gantha termenung melihat sikap randi yang kian berubah, gantha tak lagi bertegur sapa dengan nya, ketika gantha sedang bersama sriti, gantha pun tidak ada canda dan tawa, sritipun menanyakan, hanya saja gantha tidak bercerita dan berusaha menutupinya
SRITI
Are you ok?
GANTHA
Im fine (tersenyum)
CUT TO
#68. EXT. RUMAH RANDI – BALKON - MALAM
(Backsound Sanam re-Arijit singh) Heningnya malam terlihat sekitar pepohonan tertiup angin, randi yang sedang meminum minuman kaleng sambil melamun dengan mata yang sendu
RANDI (V.O)
Karna cinta kita bisa bahagia, tapi karna cinta juga kita bisa terluka
CUT TO
#69. EXT. KAMPUS – KORIDOR – PAGI
Gantha yang sedang berjalan menuju kelasnya tiba-tiba dika menghampiri dari belakang.
DIKA
Gan besok anak-anak pada mau kumpul ke rumah riki
GANTHA
Gue ga bisa dik
DIKA
Kayanya gue liat dari kemaren lo murung gan
GANTHA
Gue lagi kepikiran randi
DIKA
Emang dia kenapa?
GANTHA
Setelah gue bahas bahas percintaan dia jadi lebih murung
DIKA
Mungkin ada permasalahan lain yang lagi dia fikirin
GANTHA
Tapi gue ngerasa bersalah aja dik, soalnya semenjak gue ngebahas-bahas soal cinta, sikapnya berubah takutnya dia ngerasa trsinggung apa gimana gitu gue ga ngerti deh
DIKA
Ya ga mungkin lah dia marah
GANTHA
Gue bingung setiap gue tanya kayanya jawaban dia biasa-biasa aja, padahal gue ngangep itu ga biasa
DIKA
Dia kan udah dewasa gan, ya mungkin dia mau nyelesain masalahnya sendiri, biarian aja dia nenagin dirinya sendiri, nanti kalau dia udah membaik juga pasti cerita ko
GANTHA
Iya juga si dik, mungkin lo bener, yaudah lah (mencoba tersenyum)
CUT TO
#70. INT. RUMAH RANDI - MALAM
(Backsound Sanam re-Arijit singh) Terkadang randi merasa senang ketika ia bisa melihat dan memperhatikan sriti tetapi rasanya terhalang oleh keadaan, ketika randi galau dan emosi lia hanya menutup semua lukisan sriti yang berada di dalam kamarnya dan ia keluar rumah dengan mobilnya
CUT TO