Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
#15. INT. KAMPUS – AULA SENI - PAGI
2 Semester berlalu memasuki semester 3 kemudian terlihat mahasiswa dan mahasiswi memadati tempat duduk dan seorang dosen yang baru datang memberikan informasi.
DOSEN
Selamat pagi semua nya
Serentak mahasiswi dan mahasiswa menjawab Pagi pak
DOSEN(CONT’D)
Saya ingin membahas lagi tentang tugas akhir yang sudah pernah saya sampaikan kepada rekan-rekan perwakilan kelas kalian tentang pentas seni, apakah semua sudah tau infonya?
Serentak mahasiswi dan mahasiswa menjawab sudah pak
DOSEN(CONT’D)
Ini untuk mahasiswa semester tiga, fakultas seni pertunjukan, saya harap kelas musik, tari dan teater bisa berkaloborasi dengan baik, masing-masing jurusan memiliki ketua kelompok dan untuk jurusan seni musik saya serahkan dan percayai gantha dan jurusan seni tari saya pilih sinta kemudian seni teater saya pilih via
Setelah namanya tersebut sebagai ketua gantha pun terlihat sedikit kaget karena rasa tidak percaya diri
DOSEN(CONT’D)
Baik kalau gitu saya sudah kasih kepercayaan dan amanah kepada masing masing jurusan, kalau ada yang ingin di tanyakan silahkan tanya ke gantha, sudah jelas ya. Masih banyak waktu untuk konsep dan latihan, manfaatkan waktu senggang kalian untuk berlatih demi nilai akhir kalian masing-masing. Dan satu lagi, berhubung ada mahasiswi angkatan kalian jurusan seni tari tetapi dia belum sepenuhnya memahami bahasa Indonesia, bapak ingin dia bisa memahami keselurahan mengenai tugas pentas seni ini, maka dari itu bapak berharap untuk nilai semester akhir yang di persiapkan dari sekarang, bisa dia ikuti dengan seorang guide yang bisa mendampingi dia
Sriti pun datang dan berada di depan pintu (Backsound Main rang sharbaton ka-Atif aslam & Chinmayi Sripaada)
DOSEN(CONT’D)
Silahkan masuk
(translate) Please come in
Sriti masuk kelas tersenyum dan malu-malu gantha pun melihat ke arah pintu dengan rasa kaget dia pun reflek masuk ke kolong meja.
DOSEN(CONT’D)
Silahkan perkenalkan diri kamu
(translate) “Please introduction your self”
Sriti yang memasuki kelas dan mengenalkan dirinya menggunakan bahasa inggris, gantha pun reflek masuk kolong meja
GANTHA (O.S)
Itu kan cewe yang waktu itu di halaman kampus, haduh dia masih inget ga ya?! malu deh nih kalo sampe dia liat gue (berbicara penuh ketakutan)
DOSEN
Ini mahasiswa yang saya bilang tadi, dia seorang warga negara india mengikut paman nya ke jakarta hingga dia berkuliah di sini dia menggunakan bahasa inggris dan masih belajar berbahasa indonesia, jadi saya harap dia bisa di dampingi oleh seorang mahasiswa yang mahir berbahasa inggris dan saya akan memberikan tanggung jawab ini pada gantha karena saya dapat masukan dari beberapa dosen bahwa gantha bisa berbahasa inggris dengan baik, maka itu saya dengan sangat minta bantuan kamu ya gantha (berbicra sambil tersenyum dan melihat ke arah bangku gantha)
Gantha pun reflek menutupi wajahnya dengan buku
DOSEN
Gantha hey gantha kenapa wajah kamu di tutup buku
Mahasiswa ramai tertawa gantha pun membuka wajahnya perlahan ia terlihat gugup dan tersenyum malu
GANTHA
Iya pak iya (tersenyum gugup)
DOSEN
Ya sudah-sudah cukup jangan ribut, gimana gantha apa kamu siap melaksanakan tugas-tugas yang saya berikan
Sriti pun tersenyum dan seperti mengingat
GANTHA
Baik pak insyallah saya bisa melaksanakan nya (berbicara gugup dengan raut wajah malu dan tidak percaya diri)
DOSEN
Baik kalau gitu, sriti mulai besok kamu bersama dengan gantha, khusus untuk tugas akhir ini, karena dia yang akan membimbing kamu nanti
(translate)”Well, sriti start tomorrow you sit with gantha, especially for this final task, because he who will guide you”
SRITI
Iya pak, terimakasih (tersenyum ramah)
(translate)”Yes sir, thankyou”
DOSEN
Gantha tolong kamu mulai hari ini memandu sriti terutama tentang tugas kolaborasi ini
GANTHA
Baik pak (mencoba tersenyum dalam kegugupan)
DOSEN
Oke kalau gitu saya tutup pertemuan hari ini assalamualaikum wr. Wb
Setelah kelas bubaran gantha menghampiri sriti ke depan dan memberitahu bahwa mulai besok ia mulai membimbingnya
GANTHA
Maaf aku hari ini ada suatu hal lain jadi aku harus pulang lebih awal, besok kita bertemu di koridor kampus jam 8 pagi, permisi (berbicara gugup, malu dan langsung pergi)
(translate)”I'm sorry today is something else so I have to leave early, tomorrow we meet in the campus corridor at 8 am, excuse me” (berbicara gugup, malu dan langsung pergi)
SRITI
Oo..oke (sriti mencoba tersenyum)
CUT TO
#16. EXT. KAMPUS – PARKIRAN KAMPUS - PAGI
Gantha terlihat mondar mandir di dekat motornya yang terparkir di parkiran kampus kemudian dika pun yang menghampiri mengagetkan gantha
DIKA
Woy...
Gantha pun terkejut dan melihat dika
GANTHA
Eh elo dik.. (hanya tersenyum dan gelisah)
DIKA
Kenapa lo? kaya bingung panik gitu (tertawa)
GANTHA
Hmm.... itu.. apa namanya, sesebenernya kalau gue engga engga bisa (berbicara gugup dengan raut wajah panik dan gelisah)
DIKA
Engga bisa apaan maksudnya?
GANTHA
Dik lo aja ya yang jadi guide, sekalian jelasin ke sriti (ekspresi memohon)
DIKA
Eh stres kali ya, bahasa ingris gue aja belepotan, macem-macem aje lu
GANTHA
Gue ga bisa dik kayanya (terlihat panik)
DIKA
Lo kenapa si, coba ceritain ke gue relax aja, relax
Gantha pun menceritakan (FLASHBACK) kejadian awal pada saat ia bertemu dengan sriti
GANTHA
Gue masih malu aja, karna hal itu
DIKA
Oh, berarti lo suka sama cewe india itu? Pantes pas di aula kebanyakan salah tingkah, segala muka di tutup buku lah, keluar aula kaya kilat sampe gue ga liat (tertawa meledek) gue baru tau spesies ini bisa jatuh cinta juga toh hahaha setelah sekian lama menjadi sosok remaja
Ekspresi wajah gantha hanya merengut
DIKA
Hahah asli sumpah ngakak, sekalinya jatuh cinta kaya gitu. Parah parah. Kalo gue jadi lo si tadi mending gue cemongin muka pake spidol terus gue mindik-mindik keluar kelas deh abis itu gue lari marathon biar dia ga liat gue hahaha (di praktekan dan tertawa terbahak-bahak)
GANTHA
Gue lagi serius dik, engga becanda (ekspresi kesal) ketawa mulu lagi lo
DIKA
Oke oke sorry, lo kan suka sama dia, kalo lo ngebimbing dia malah bagus kan? lo bisa tambah deket sama dia
GANTHA
Ini pertama kalinya gue harus menjalin suatu hubungan yang intens sama wanita dik,secara gue memandu dia berarti setiap hari dong, lo tau kan gue dingin sama wanita apa lagi sama orang yang gue suka, gue takut salah tingkah lagi
DIKA
Oke sekarang gini, lo tarik nafas... buang... tarik nafas... buang...
Gantha pun mengikuti perintah dika
GANTHA
Yeh lo kira gue mau lahiran apa
DIKA
Yeh serius ini, lo harus relax dengerin kata-kata gue, lo bisa ko ngebimbing dia dengan biasa, yang penting lo relax, lo jujur sama dia, tentang karakter lo, tentang kesalahan lo pada saat waktu awal ketemu dia, biar dia juga engga aneh ngeliat lo, dan dia bisa ngerti, kalau udah gitu pasti lo pun ngobrol dan nge bimbing dia nyaman tanpa salting gerogi dan lain sebagainya
GANTHA
What?... itu cara yang gue tunggu (langsung memeluk) lo paling ngerti dan bisa memahami gue, thankyou thankyou (sambil beberapa kali menjabat tangan dika)
Mereka pun tertawa sambil pulang dan menaiki motornya masing-masing.
DIKA
Oke... goodluck ya buat besok, haha
GANTHA
Thanks sekali lagi dik
Terlihat mereka beriringan mengendarai motor sampai depan gerbang kampus dan berpencar beda arah.
CUT TO
#17. INT. RUMAH RANDI – KAMAR GANTHA - MALAM
Gantha terlihat sedang memasang jam beker dan gelisah, ia berdoa dan menghelai nafas lalu memejamkan matanya
CUT TO
#18. ESTABLISHED PERUMAHAN - PAGI
Hari pun berganti pagi yang terik beberapa rumah yang terkena pantulan cahaya matahari (Backsound Challa-Rabbi shergill).
DISSOLVE
#19. INT – KAMAR GANTHA - PAGI
Terlihat gantha yang sedang berdiri dan menyisir rambutnya sesekali menghelai nafas dan tersenyum kemudian ia memakai sepatu sambil melihat jam dan terburu-buru mengambil tas kemudian keluar kamar(Backsound Challa--Rabbi shergill).
CUT TO
#20. EXT – JALAN RAYA - PAGI
Gantha yang sedang membawa motor sedikit ngebut dengan muka yang teggang (backsound Challa-Rabbi shergill)
CUT TO