Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SENI BERTAJUK CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
12. Scene 101-110

#101. EXT. KAMPUS – KANTIN - SIANG

Suasana kantin yang ramai terlihat dika dan riki yang sedang duduk sambil meminum minuman kaleng

DIKA

Ki gue ga tau belakangan ini gantha lg kenapa, ngomong aja tadi singkat lngsung balik gitu aja, padahal gue lg ngomong serius bahas uas pentas seni

 

                  RIKI

Iya si pasti nya ada masalah, kita tunggu beberapa hari aja dulu dik

                  DIKA

Ok (muka kesal)

CUT TO

 

 

#102. INT. RUMAH PAMAN SRITI – KAMAR SRITI - MALAM

(Backsound Instrument Teri meri - rehat fateh ali khan dan shreya goshal) suasana kamar yang sangat hening dan hanya lampu meja belajar yang menyala sriti terlihat sendu hanya membuka buku buku catata nya kembali ia selalu kefikiran gantha seolah hatinya selalu bertanya-tanya dengan sikapnya gantha yang berubah

CUT TO

#103. EXT. KAMPUS - SIANG

(Backsound Instrument Teri meri - rehat fateh ali khan dan shreya goshal) Kedekatan randi dan sriti di mulai ketika mereka di pertemukan kembali tanpa sengaja di kampus ketika mengadakan pameran lukisan dan sriti yang sedang berjalan terburu buru tidak sengaja ia menabrak lukisan yang terpajang akhirnya terjatuh dan ternyata lukisan tersebut adalah lukisan randi sriti pun meminta maaf lalu ia mengingat suatu hal

SRITI

Aku minta maaf

 

Randi pun terkejut dan gugup

RANDI

Iya tidak apa-apa

 

SRITI

Apakah kamu yang dulu ingin mengajak ku melukis?

 

RANDI

Ohh iya (sedikit gugup) aku minta maaf karna belum sempat mengajakmu melukis (tersenyum malu)

Walau terkadang dalam hati kecil randi pun merasa bersalah namun ia belum tau harus gimana.

SRITI

Oh iya aku harus buru - buru masuk kelas karna sudah telat

 

RANDI

Oke, Lain waktu kita lanjutkan obrolan kita lagi

SRITI

Baik lah (Tersenyum dan berjalan cepat)

 

Randi pun hanya tersenyum

CUT TO

 

#104. EXT. KAMPUS – PAGI

Sriti yang sedang berjalan menuju aula dengan melamun dan tiba-tiba dari arah berlawan randi pun menyapanya

RANDI

Sriti (berteriak memanggil)

 

Langkah sriti pun terhenti dan randi pun menghampiri sriti

RANDI(CONT’D)

Hai (tersenyum)

SRITI

Hai (sedikit tersenyum)

RANDI

Aku ingin melanjutkan obralan yang kemarin, tapi sebelumnya aku ingin minta maaf soal belum sempat mengajak mu ikut dengan ku melukis

SRITI

Oh tidak masalah (tersenyum) masih banyak waktu luang besok-besok

RANDI

Bagaimana kalau sabtu depan, apa kamu bisa?

 

 

SRITI

Ya tentu saja, aku usaha kan bisa

 

RANDI

Kalau gitu aku boleh minta nomer tlp kamu

Dan sriti pun memberikan nomernya

RANDI

Terimakasi, aku duluan ke kelas ya(sedikit salah tingkah dan tersenyum malu)

 

SRITI

Ok (tersenyum dan pergi)

Randi pun tersenyum dan masih memandangi sriti berjalan

 CUT TO

#105. INT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA - MALAM

(Backsound Instrument Teri meri - rehat fateh ali khan dan shreya goshal) Gantha yang tidak semangat berusaha membangkitkan semangat nya dengan berangkat kuliah lagi (menghelai nafas)

CUT TO

#106. INT. KAMPUS – KELAS - SORE

Pelajaran pun telah usai mahasiswi dan mahasiswa terlihat bubaran meninggalkan kelas dan hanya tersisa gantha dika dan riki kemudian dika dan riki pun menghampiri gantha yg sedang ingin bergegas dari tempat duduknya

 DIKA

Gan tolong prefesional dikit aja buat tugas, gue tau mungkin lo lagi ada masalah, seharusnya kalo lo emang ada masalah cerita sama kita

RIKI

Gini aja kalo lo ngizinin, gue aja yg buat sama dika, ini demi buat nilai kita semua kan

GANTHA

Gue mohon kasih gue waktu ki (dengan tatapan sendu)

 

Dika pun emosi dan mengebrak meja di depan gantha

DIKA

Waktu? ini belum sama sekali ada persiapan Proposal, konsep, sedangkan konsep proposal di kumpulin tinggal 7 hari lagi gan belum untuk latihanya (berbicara nada tinggi dan menatap dengan serius dan penuh emosi)

 

Gantha hanya diam tertunduk dengan menahan rasa sedih karna rasa bersalahnya dan riki mencoba menengahkan dika yang sedang emosi

DIKA(CONT’D)

Gue kenal lo dari awal semester 1, dan lo ga pernah seburuk ini, apa lagi menyampingkan tugas, lo selalu ngeutamain tugas dari apapun, tapi kenapa sekarang mental lo kaya tempe!

 

Gantha pun tidak bisa menahan emosinya langsung bergegas keluar kelas membawa tasnya sambil mengepel tangan nya kemudian dika pun mendorong riki

DIKA

Kenapa lo harus nahan gue si ki, gue pengen dia sadar ki (berbicara dengan nada emosi)

 

RIKI

Cara nya engga kaya gitu dik, kontrol emosi lo

DIKA

Ya terus? harus nunggu kita ga lulus semua baru main salah-salahan? (dengan raut wajah sangat emosional)

Riki pun keluar kelas dan meninggalkan dika yg sedang emosi

CUT TO

#107. EXT. KAMPUS – KORIDOR – SORE

Terlihat gantha yang sedang berjalan terburu-buru dengan waktu yang berbarengan sriti yang sedang berjalan pun tanpa sengaja berpas-pasan dengan gantha, tanpa memanggil sriti pun mencoba berjalan cepet dan mencoba memegang siku gantha dari belakang

 

 

SRITI

Mengapa seakan kita tidak pernah saling mengenal

 

Gantha tidak menoleh, pandangan nya tetap ke depan sesekali menunduk (menutupi raut wajah nya yang sendu) (Backsound Teri meri - rehat fateh ali khan dan shreya goshal)

 

GANTHA

Tugas ku telah selesai

 

Sriti pun merasa sendu dan binggung

SRITI

Tugas? Tugas apa? Untuk waktu yang cukup lama kita hanya terikat oleh tugas, dan setelah selesai kita tidak perlu saling mengenal? Dan akhir dari tugas mu kita bukan teman?

 

(Backsound Teri meri - rehat fateh ali khan dan shreya goshal)

Gantha pun hanya bisa menahan kesenduan perasaannya dan terlihat kedua matanya pun mulai berkaca-kaca ia menahan air matanya tanpa menjawab, kemudian gantha berjalan meninggalkan sriti dengan cepat, sriti pun merasa kecewa bahkan ia sakit hati dan masih tidak mengerti, pandangan nya pun masih ke arah gantha yang sedang berjalan

SRITI (V.O)

Apakah selama ini dia hanya menganggap semua adalah bagian dari tugasnya saja? Setelah menghabiskan banyak waktu bersama untuk mengenal belajar bercanda bercerita sedih tertawa, dan saat ini semua itu akan hanya menjadi sebuah kenangan yang entah menjadi kenangan menyenangkan atau sangat menyedihkan (dengan mata yang berkaca-kaca)

 

Ia pun berjalan dengan penuh kesenduan

CUT TO

 

 

 

#108. EXT. JALANAN – SORE

(Backsound Teri meri - rehat fateh ali khan dan shreya goshal)

Gantha yang sedang berjalan kaki FLASHBACK KETIKA BERTENGKAR DENGAN RANDI, gantha pun terus berjalan untuk pulang kerumah susun yang ia tinggali saat ini, sepanjang perjalanan ia pun FLASHBACK KEBERSAMAAN NYA DENGAN SRITI

CUT TO

 

#109. INT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA – MALAM

Gantha yang terlihat melamun dengan pandangan kosong ia terus memutar-mutar pulpen yang berada di tangan nya (Backsound Chahun main ya naa-Arijit singh & Palak muchaal)

CUT TO

#110. EXT. RUMAH PAMAN SRITI – BALKON - MALAM

(Backsound Chahun main ya naa-Arijit singh & Palak muchaal)

sriti yang sedang terduduk di ayunan kayu ber atap di atas rumah pamanya itu sambil meratapi rintik hujan dengan melamun, ia mulai merasa galau FLASHBACK KEBERSAMAAN NYA DENGAN GANTHA KETIKA MEREKA MASIH DEKAT, kemudian dengan kegalauan nya sriti menyadari sepertinya ia memang telah jatuh cinta pada gantha 

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar