Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
#86. EXT. RUMAH RANDI – BALKON - MALAM
(Backsound Bulleya – Amit mishra & shilpa rao) Hujan pun seketika turun dengan deras dan randi yang masih berada di balkon mulai terguyur hujan, randi hanya terdiam dan meneteskan air mata tak berdaya masih terduduk tanpa alas. Terlihat sebuah pistol yang telah hancur berserakan dan lukisan yang ikut terguyur hujan
DISSOLVE
#87. EXT. RUMAH RANDI – GERBANG - MALAM
(Backsound Bulleya – Amit mishra & shilpa rao) Gantha pun terus berjalan dengan pandangan kosong ke luar rumah berjalan kaki, masih dengan mata yang berkaca-kaca ia pun terus berjalan di tengah hujan yang deras dan sesekali terdengar petir tanpa menghentikan langkahnya gantha terus berjalan
CUT TO
#88. EXT. ANGKRINGAN - MALAM
(Backsound Bulleya – Amit mishra & shilpa rao) Sesampai di jalan raya ia minggir ke tempat angkringan kopi dengan baju basahnya yang terkena hujan dia duduk dan meminum kopi sesekali merasa kedinginan sambil menahan rasa sedihnya kemudian dia mengeluarkan celengan nya lalu menghitung uang tersebut untuk mencari tempat singahnya, dan ia pun terus berjalan dan tertidur di pinggir jalan di bale-bale dekat pos
CUT TO
#89. EXT. ANGKRINGAN - PAGI
(Backsound Instrument Sunn raha hai-Ankit tiwari) Matahari pun membangunkan nya dan ia melanjuti jalan mencari persinggahan untuk tempat tinggalnya
CUT TO
#90. EXT. RUMAH SUSUN - MALAM
(Backsound Instrument Sunn raha hai-Ankit tiwari) Kemudian ia pun menemui rumah susun dan ia menempati lantai paling atas yaitu lantai 12, sampai malam hari ia hanya berdiri di area balkon ia pun masih terdiam hanya memainkan gitarnya dengan di petik. Hari demi hari ia masih belum bisa menguatkan hati nya untuk bisa masuk kampus dia pun mencari pekerjaan menjadi guru musik dan 2 hari kemudian ia pun di terima
CUT TO
#91. INT. TEMPAT LES – KELAS – PAGI
Gantha yang terlihat sedang mengajar les piano pun terlihat sedang menjelaskan dan mencontohkahn bermain piano, siswa-siswa sangat riang di ajarkan oleh gantha
CUT TO
#92. INT. KAMPUS – KORIDOR - PAGI
Waktu berlalu 2 minggu uas pun semakin dekat, terlihat dika dan riki yang sedang berjalan lalu duduk dan saling menatap
DIKA
Ki, lo beneran ga tau gantha kemana?
RIKI
Kalau gue tau ga mungkin lah gue diem aja ngeliat dia ga masuk sampe hari ini
DIKA
Nomer nya ga aktif-aktif (sambil memegang handphone)
Keduanya saling binggung dan terdiam
CUT TO
#93. EXT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA - MALAM
(Backsound Tum hi ho – Arijit singh) Gantha yang sangat terlihat gelisah mondar mandir masih berat untuk masuk kuliah karna ia belum siap jika bertemu sriti, dia merasa berat untuk tidak menyapa sriti dan dia pun bingung harus sperti apa dengan keadaan ini, ia mencoba mengambil laptopnya dan berusaha bangkit dan menyusun konsep serta proposal walaupun selalu salah dan sulit berkonsentrasi
CUT TO
#94. INT. KAMPUS – KELAS - PAGI
Pagi yang sangat cerah gantha yang berubah menjadi pendiam masuk kelas dengan wajah yang datar
DIKA
Gan lo kenapa ga ngampus hampir 2 minggu, lo ada masalah? Apa masalah sama sriti ?
GANTHA
Gue baik-baik aja ko dik (berusaha tersenyum)
DIKA
Ga mungkin kalo lo baik-baik aja gan, karna ga biasanya yang gue tau sakit aja lo tetep masuk, gue cuma ngeri tugas akhir buat bulan depan terbengkalai gan, persiapan semua mulai bulan depan
GANTHA
Kasih gue waktu dik (tatapan serius ke mata dika)
DIKA
Kalo lo ada masalah, nyelesainnya itu caranya ga kaya gini, bahkan lo ga cerita sama gue ataupun riki, gimana kita bisa ngerti, gimana kita bisa bantu
GANTHA
Please dik, please gue ga bisa jelasin sekarang
DIKA
Gue harap lo jangan kaya anak kecil gini gan tolong kalo ada masalah kita bicarain biar gue dan riki bisa bantu. Kita semua udah dewasa jangan terus bersikap ego dengan emosional lo, karna masa depan terutama sekarang adalah kelulusan (bergegas pergi)
Gantha pun masih terdiam enggan bicara dan menunduk sendu
CUT TO
#95. INT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA - MALAM
(Backsound Instrument Tum hi ho – Arijit singh) di sela-sela kesibukan nya kuliah dan bekerja Gantha yang sedang di depan laptop masih melamun dan mencoret–coret kertas niat mengerjakan konsep dan proposal ia pun belum bisa berkonsentrasi. Walaupun dia butuh waktu sendiri tapi ia selalu berusaha begadang mengerjakan konsep serta proposal tanpa teman nya mengetahui
CUT TO
#96. INT. RUMAH PAMAN SRITI – KAMAR SRITI - MALAM
(Backsound Instrument Tum hi ho – Arijit singh) Sriti mulai merasa aneh karna sudah beberapa minggu ini tidak melihat gantha. sriti selalu berusaha mencoba menghubungi gantha tetapi tidak pernah bisa (karna nomernya sudah di blokir)
CUT TO
#97. EXT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA - MALAM
(Backsound Tu hi hai-rahul mishra) Ketika malam hari gantha sangat sedih ia sangat merindukan sriti dan ia juga memikirkan randi sesekali dia menonjok dinding dan matanya pun memerah dan berkaca-kaca
INSERT : INT.RUMAH PAMAN SRITI – KAMAR SRITI - MALAM
(Backsound Instrument Tum hi ho – Arijit singh) Sriti yang sedang duduk di meja belajarnya melamun sendu, hari harinya seperti menghilang dan ia tidak pernah merasa se sedih ini ia selalu mencoba menghubungi gantha namun tidak bisa
BACK TO
(Backsound Tu hi hai-rahul mishra) Gantha berusaha mencoba menerima keadaan ini namun masih sulit dan akhirnya pun gantha teriak kemudian mencoba berkonsentrasi dengan tugasnya
CUT TO
#98. INT. RUMAH SUSUN – KAMAR GANTHA - MALAM
(Backsound Tu hi hai-rahul mishra) Hari terus berganti gantha pun masih berusaha menyusun konsep-konsep dan proposal tetapi masih terlihat sesekali ia kehilangan fokus namun ia memejamkan matanya kemudian melanjutkan kembali
DISSOLVE
#99. INT. KAMPUS – KELAS - SIANG
Setelah jarang masuk kuliah gantha pun memcoba untuk tidak absen lagi tetapi ia masih enggan bicara pada siapapun. Dika menghampiri gantha berniat untuk mengajaknya ngobrol di kantin.
DIKA
Gan, gue dan riki tunggu lo di kantin ya
GANTHA
Gue ga bisa dik, gue harus langsung balik
DIKA
Kita harus nyusun konsep dan proposal gan
GANTHA
Gue udah tau jadwalnya, kasih gue waktu (sambil berjalan keluar)
DIKA
Gan...
Gantha pun jalan terus tanpa menghiraukan dika
CUT TO
#100. EXT. KAMPUS – HALAMAN – SIANG
(Backsound Instrument Teri meri - rehat fateh ali khan dan shreya goshal) Gantha yang sedang berjalan ke arah parkiran motor dan sriti yang berjalan di arah belakang gantha, kemudian sriti yang tanpa sengaja melihat gantha lalu memanggil dan mengejarnya tetapi gantha pun berjalan dengan cepat, sritipun tidak mengerti apa yang sedang terjadi
CUT TO