Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SENI BERTAJUK CINTA
Suka
Favorit
Bagikan
18. Scene 162-185

#162. EXT. JALANAN - PAGI

(Backsound Sunn raha hai-Ankit tiwari) Gantha pun keluar rumah mengikuti arah kakinya melangkah, di tengah jalan ia pun berhenti di pinggir jembatan dengan pandangan kosong dan ia berniat ke pantai untuk sedikit meluapkan kesedihan nya tanpa sengaja ia melihat brosur pentas seni yang tertempel di jembatan tersebut lalu ia mengambilnya dan di masukan kantong celananya, ia berjalan lagi dengan segala kegundahan hati nya

CUT TO

#163. EXT. PANTAI – PAGI

(Backsound Sunn raha hai-Ankit tiwari) Gantha menenanggkan fikiran nya di sebuah pantai, menikmati udara serta pemandangan pantai, Ia yang berada di tepi pantai hanya memandang ombak-ombak lautan (FLASHBACK masa-masa bersama sriti dan juga randi). Ia berada di tepi pantai hingga matahari tampak tenggelam dengan indah. Dan di perjalan pulang ia pun membaca brosur yang dia kantongi itu pentas seni, akhirnya ia pun berlatih giat lagi untuk mengikuti pentas seni yang akan di gelar 2 hari lagi

CUT TO

 

#164. INT. PANGGUNG PENTAS SENI - SORE

(Backsound Phir Bhi Tumko Chahunga - Mithoon, Arijit Singh, Shashaa Tirupati) Akhirnya gantha pun bekerja mengisi event pentas seni dan pertama kalinya ia menyanyikan lagu india yang berjudul Phir Bhi Tumko Chahunga ia sering membawakan lagu-lagu melow indonesia dan juga india, hal tersebut sudah berjalan enam bulan lama nya ia bekerja di event tersebut namun tidak disangka ternyata dia dapat tawaran oleh seorang produser yang akan mengontrak dia untuk ke india produser tersebut menawarkan gantha untuk gabung dalam managementnya selama 2 bulan, akhirnya gantha pun tanpa berfikir dia menanda tangani kontrak tersebut dan baru kali ini dia meneteskan air mata karna sangat merasa bahagia dan haru cita-cita nya pun tersampaikan bernyanyi hingga keluar negri dan berkesempatan berkaloborasi dengan para peseni di india

CUT TO

#165. ESTABLISHED KOTA – MALAM

Tampak terlihat pemandangan kota TIME LAPSE Waktu yang terus berjalan

CUT TO

 

#166. INT. RUMAH RANDI - SIANG

(Backsound Tu jo mila-Kk) Gantha yang merasa sangat bahagia pun menelepon kedua teman nya tersebut untuk bertemu di caffe biasa mereka kumpul

CUT TO

#167. EXT. CAFFE – SIANG

(Backsound Tu jo mila-Kk) Sebuah caffe yang terlihat masih sepi gantha yang memesan tempat duduk di bagian luar sudah tertata minuman dan makanan ringan serta berkas dokumen tanda tangan kontraknya dan tiket ke mumbai. Ketika kedua teman nya datang di meja yang sudah di pesan ada map yang di buka oleh dika lalu di baca dan itu adalah kontrak serta tiket ke mumbai pada waktu yang bersamaan gantha membawa kopernya ia berjalan ke arah kedua teman nya, dika dan riki saling melihat dan saling kode dan tersenyum ketika gantha sudah ada di depan mereka bertiga pun saling berpelukan erat

DIKA

Lo kaya ngasih suprize ke kita, lo tiba-tiba nyuruh kita kumpul dan baca kontrak ini ada tiketnya juga lagi(senyum bahagia)

 

RIKI

Gue selalu yakin gan kalau hal ini akan terjadi dan gue ikut seneng banget

GANTHA

Terimakasi, ini semua berkat doa kalian dan suport kalian juga, tanpa kalian gue ga mungkin bisa di titik ini sendiri

 

Dika pun memeluk gantha kembali

          DIKA

Gue slalu yakin hal ini akan terjadi karna hati lo selalu tertanam dengan ke gigihan dan keyakinan serta kesabaran

 

GANTHA

Thanks (senyum dan melepas pelukannya)

DIKA

Pasti lo ketemu sriti gan(tertawa kecil)

Seketika gantha pun sendu

 GANTHA

Mungkin dulu iya gue masih berfikir pengen ketemu dia, tapi kalau harapan gue kaya gitu, nanti malah bikin kacau fikiran gue, lagi pula india itu kan luas, gue ga mungkin cari sriti dik, waktu gue cuma buat latihan latihan dan latihan, gue harus fokus sama cita-cita gue, kalo untuk cinta ataupun jodoh, gue udah serahin sama yang di atas aja (Mencoba tersenyum)

 

Kedua teman nya pun tersenyum

RIKI

Lo emang orang yang bijak, berjiwa besar dan dewasa gan, sampai detik ini applause gue masih buat lo (tertawa kecil)

 

DIKA

Yaudah kita letsgo ke bandara, melepas sahabat kita ke negri orang untuk sebuah cita-cita nya

 

RIKI

Oke. Come on come on

CUT TO

#168. INT. MOBIL – SIANG

(Backsound Tu jo mila-Kk) Riki yang menyetir mobil dan kedua teman yang sedang bersendau gurau terlihat happy

RIKI

Oia gan, jangan lupa kabar-kabaran ya

Kalau udah disana

 

GANTHA

Oksiap

 

Mereka pun tertawa dan saling bercanda

CUT TO

#169. INT. BANDARA - SIANG

(Backsound Tu jo mila-Kk) Kedua rekan nya pun menggantar gantha memasuki bandara setelah pengecekan tiket, mereka saling tersenyum dan gantha salam ala india dari kejauhan dan teman nya pun mengikuti salam ala india tersebut, terlihat dari mata mereka bertiga sangat sendu tetapi mencoba tersenyum sambil melambaikan tangan dan mereka saling mengacungkan jempol mereka

CUT TO

#170. INT. PESAWAT – SORE

(Backsound O Safarnama-Lucky Ali) gantha yang sedang berada di dalam pesawat terlihat mengenakan air phone ia hanya terdiam melamun memandang luar jendela view langit pada petang dengan ke indahan yang menawan

                       DISSOLVE

#171. ESTABLISHED INDIA - KOTA MUMBAI – PAGI

CUT TO

#172. EXT . INDIA - PASAR MUMBAI – PAGI

(Backsound O Safarnama-Lucky Ali) Gantha yang sudah sampai di india turun dari bajaj karna merasa lapar ia pun memasuki pasar, SLOWMOTION sambil memasuki pasar dengan menggemblok ransel serta menjinjing tas gitar di tangan kanan nya ia melihat lihat bangunan-bangunan tua khas india sepanjang jalan pasar yang tidak terlalu luas, gantha yang sedang berjalan melihat kiri dan kanan memandangi suasana pasar dan keunikan lainya

CUT TO

#173. EXT. STASIUN KERETA API - MUMBAI - SORE

(Backsound O Safarnama-Lucky Ali) Gantha pun melanjutkan perjalanan nya menggunakan kereta api untuk ke maharashtra dimana lokasi pentas seni itu di gelar, ia duduk di dekat jendela menggenakan handset dan membaca buku sedikit-sedikit belajar bahasa hindi menggunakan kamus, dan sesekali ia memaikan gitarnya dengan pandangan ke arah luar jendela dan ia pun tertidur

CUT TO

 

#174. EXT. RUMAH SUSUN – MUMBAI MAHARASHTRA – MALAM

(Backsound O Safarnama-Lucky Ali) Terlihat bangunan bangunan asri khas india terpangpang jelas ketika gantha membuka jendela kamar nya sambil menikmati udara malam dan terlihat pernak pernik lampu berwarna warni penghias jalan ataupun rumah, gantha memilih tinggal di situ selama ia di Mumbai

CUT TO

#175. INT. GEDUNG PENTAS SENI – SIANG

(Baksound Kho gaye hum kahan - Jasleen royal & prateek kuhad)

Hari pertama gantha pun memasuki gedung pentas tersebut, ia terlihat happy bertemu dengan produser tersebut dan berkenalan dengan management serta crew disana, hari demi hari ia menjalani rutinitas nya dari pentas seni yang berpindah-pindah acara hingga bulan kedua

CUT TO

 

 

#176. INT. GEDUNG PENTAS SENI – MALAM

(Baksound Kho gaye hum kahan - Jasleen royal & prateek kuhad)

Di minggu-minggu terakhir kontraknya gantha, tak di sangka sriti bergabung dalam acara pentas tersebut, namun keduanya tidak saling mengetahui bermula mendapat jadwal yang berbeda, namun ia sempat mendengar ada yg menyanyi sperti sriti kenal namun ia tidak ingin mengingatnya lagi, ia tidak melihat ke arah panggung, sriti langsung ke ruang makeup untuk melakuan persiapan, ketika gantha yang sedang membaca script sambil turun dari atas panggung dengan waktu yang bersamaan sriti berpaspasan lewat dan memotong jalan gantha, namun keduanya pun masih tidak saling melihat

CUT TO

 

#177. INT. GEDUNG PENTAS SENI – BACKSTAGE - SORE

(Backsoudn Piya o re piya – Atif aslam) Di minggu-minggu terakhir dalam kontraknya, tanpa sengaja sriti dan gantha di satukan dalam pentas di karenakan seorang pria rekan menarinya sriti tidak dapat hadir, Bagian manajemen pun memutuskan yang menggantikan penari pria tersebut adalah gantha. Gantha yang di minta untuk mengganti menemani sriti menari dan menyanyi dalam satu panggung tanpa kedua nya mengetahui, dan crew-crew masing-masing menjelaskan kepada sriti dan gantha di stage yang berbeda.

CREW

Excuse me sir, can you dance a bit, because one of the male dancers can not perform, so you are replacing to fill dancing and in singing

GANTHA

I'm ready to replace him for dancing today, I've been dancing in college a little more I understand to dance

 

CREW

All right, we'll be going to the backstage back to practice

GANTHA

Okay

 

Kemudian crew dan gantha pun berjalan ke stage belakang

CUT TO

 

#178. INT. GEDUNG PENTAS SENI – BACKSTAGE - SORE

(Backsound Intsrumen Piya o re piya – Atif aslam) Di ruang berbeda crew memberi info kepada sriti bahwa rekan menarinya untuk acara hari ini tidak bisa hadir dan di gantikan oleh orang lain, dan sriti pun tidak mempermasalahkan, lalu crew pun memberi informasi untuk latihan hanya dalam waktu 1 jam karna acara akan segera di mulai

CUT TO

#179. INT. BACKSTAGE - SORE

(Backsound Piya o re piya – Atif aslam) Sriti dan gantha keduanya di bawa crew masing-masing untuk ke satu ruangan untuk berlatih bersama, Pada saat awal pertama kalinya gantha bertemu dengan sriti di ruang latihan dengan style gantha yang sedikit gondrong dan berbewok tipis namun sriti pun masih mengenali nya. Crew masing-masing yang membuka pintu dalam satu ruangan dari arah lain berlawanan kemudian kedua nya saling masuk dari arah berlawanan dan ketika bertemu saling terpukau karna terkejut seketika gugup dengan mata yang sendu saling menatap SLOWMOTION berjalan berhadapan FLASHBACK kenangan kebersamaan waktu di indonesia. (Backsound Intrument janam janam – Arijit singh) Kemudian mereka saling berjabat tangan dan mengucap nama masing-masing. Kemudian salah satu crew mengintruksi latihan untuk keduanya Ketika mereka berdua mulai berlatih ber dansa mereka pun saling menatap tetapi tatapan mereka kosong dan tak sadar mereka menari mengikuti irama dengan sangat baik FLASHBACK mereka pernah berdansa di festival kampus, keduanya hanya mengikuti irama dan fikiran mereka berdua hanya saling FLASHBACK, tanpa sadar latihan dansa selesai, crew pun memberikan tepuk tangan karna mereka berdua sangat kompak hanya latihan beberapa saat rasa chemistry itu jelas terasa dan terlihat, walau kedua nya masih melamun. Kemudian crew mereka pun langsung mengintruksi mengganti costum dan bersiap untuk naik ke atas pentas.

CUT TO

#180. INT. GEDUNG PENTAS SENI- RUANGAN PENTAS – MALAM

(Backsound Instrument Toota jo kabhi tara-Atif aslam) Terlihat para penonton yang telah menunggu tirai di buka untuk menyaksikan acara tersebut

DISSOLVE

 

 

#181.INT. GEDUNG PENTAS SENI- RUANGAN PENTAS – MALAM

(Backsound Toota jo kabhi tara-Atif aslam)Seketika tirai pun terbuka dan terlihat lampu padam dan hanya ada sorotan yang menyorot gantha yang sedang memainkan piano dengan irama yang syahdu, lalu lampu sorot berikutnya menyorot sriti yang sedang menari, lalu lampu pun menyala gantha yang bernyayi menghampiri sriti lalu mereka menari bersama, tidak ada ke canggungan hanya terlihat kesenduan yang terpancar dari kedua mata mereka, chemistry yang mereka tampilkan membuat semua penonton sangat gembira bertepuk tangan

CUT TO

 

#182. INT. GEDUNG PENTAS SENI – SIANG

(Backsound Intrument janam janam – Arijit singh) Suasana area panggung yang tidak terlalu ramai beberapa orang yang sedang berlatih untuk nanti malam, gantha yang gigih berlatih tanpa perdulikan perasaannya, walau hati kecilnya ingin sekali berbicara pada sriti

CUT TO

 

#183. INT. GEDUNG PENTAS SENI - MALAM

(Backsound janam janam – Arijit singh) Gantha tampil di pentas ketiga kali nya bersama dengan sriti di hari terakhir kontraknya tersebut, sebelum keduanya naik ke atas panggung crew dan pengisi acara pun berdoa bersama, sriti dan gantha saling terdiam dan mencoba menenangkan fikiran nya, setalah acara di mulai penampilan gantha dan sriti lah yang menjadi pembuka acara tersebut. Alunan musik membawa gantha keluar dari balik layar dan ia bernyanyi janam janam, lalu lampu sorot mengarah ke sriti dr sisi yang berbeda ia pun mendekat ke arah gantha dan menari bersama lalu ia bernyanyi melengkapi lagu tersebut, lalu mereka terbawa suasana bernyayi dan menari bersama, hingga selesai lagu tersebut mereka sama-sama sedang memeluk, penonton pun bertepuk tangan ramai dan merasakan haru dari kereografi serta musik tersebut, mereka pun tersadar setelah sorot lampu menyala terang, sriti pun melepas pelukan tersebut dan menghapus air matanya (Backsound janam janam – Arijit singh)

SRITI

Im sorry

 

 

GANTHA

Mengapa kita seperti merasakan kesedihan yang sama (berbicara penuh rasa dan menatap kedua mata sriti)

Keduanya berdialog sedangkan penonton masih ramai memberi tepuk tangan atas perfom mereka yang sangat menghipnotis penonton (Backsound janam janam – Arijit singh)

SRITI

Aku harap kita perfesional dalam pekerjaan, tanpa membawa suatu hal apapun ke atas panggung ini (sritipun langsung berlari namun tangan sriti pun di tarik dengan genggaman yang lembut dan tatapan gantha yang sendu)

 

  GANTHA

Aku ingin menyelesaiakn suatu masalah yang pernah ada di antara kita

  SRITI

Aku rasa tidak pernah ada masalah di anatara kita (mencoba tersenyum) permisi (sritipun bergegas meninggalkan gantha)

 

Gantha mencoba berterimakasih menggunakan isyarat tangan nya kepada para penonton yang masih ramai memberikan tepuk tangan kemudian tirai pun tertutup

CUT TO

 

#184. INT. BACKSTAGE – MALAM

(Backsound Instrumen Ae Dil Hai Mushkil – Arijit singh) Sritipun meneteskan air mata pada saat turun dari panggung, ia langsung ke backstage dan merapihkan semuanya, karna ia hanya sekali tampil lalu berjalan untuk pulang

CUT TO

#185. INT.GEDUNG - PANGGUNG PENTAS – MALAM

Gantha yang masih mengisi acara pun berada di belakang tirai untuk persiapan perfome selanjutnya ia menyanyikan lagu aedil hai mushkil, ia kembali memainkan piano dan bernyanyi lagu (Backsound Ae dil hai mushkil – Arijit singh).

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar