Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE 41
INT. RUMAH GUPA – PAGI
Cast: Marja, Gupa
Marja berlari terburu-buru memasuki rumah Gupa.
GUPA
Buset, kalau mau ke rumah orang, mandi dulu napa?
MARJA
Gak ada waktu! Semalam, Kirina mengirim wa, kalau pagi ini akan ijab. Aku jadi tak bisa tidur memikirkan ini.
GUPA
So? Bukannya itu bagus? Semuanya akan selesai bila ia benar-benar menikah kan?
MARJA
(Marja menjambak rambutnya, tapi segera menghentikan gerakannya) Aku benar-benar butuh rambut buat kujambak. Kamu tahu kan aku rontok...
GUPA
Emang kupikirin?
MARJA
Aku.. akan datang ke pernikahannya!
GUPA
Baguslah. Mantan yang baik, memang harus datang. Tapi jangan kayak video viral itu, kamu tiba-tiba nyanyi di panggung sambil nangis-nangis...
MARJA
Aku akan membawa pergi Kirina!
GUPA
(Kaget) Gila! Sadar oey! Kamu akan menghancurkan hidup orang lain!
MARJA
(Menggeleng) Kirina –walau ia tak mengakui secara jelas- tapi sudah menungguku selama 15 tahun ini. Dan aku yakin, pesannya semalam adalah tanda darinya.
Mulut Gupa hanya bisa terbuka semakin lebar.
MARJA
Gup, apa kamu tak merasa yang kualami ini, sama seperti di film-film? Aku si tokoh utama akan membawa lari pengantin perempuan, dan kemudian... kami akan hidup bahagia?
GUPA
Gilaaaaa! Ini hidup beneran, bukan film!
MARJA
Ayo, bantu aku! Antar aku ke sana!
GUPA
Gak! Aku gak mau ikut terlibat rencana busukmu!
MARJA
Please!
GUPA
Gak mau! Bayangkan kalau kamu ada di pihak si lelaki, itu tindakan kejam banget, Ja!
MARJA
Pulangnya kita bisa ke Korean Food.
GUPA
Bentar, kupanasi mobilnya dulu!
CUT TO
SCENE 42
INT. DI DALAM MESJID – PAGI
Cast: Marja, Kirina, Gupa, Calon Suami (extras), Penghulu (extras), Bapak Kirina (extras), Ibu Kirina (extras), Sepasang besan (extras)
Di dalam mesjid tengah berlangsung upacara ijab kabul Kirina dan seorang laki-laki tampan. Ayah dan ibu Kirina nampak terus tersneyum gembira. Kirina mencoba berkali-kali melirik pada calon suaminya, yang langsung menyambutnya dengan senyum.
PENGHULU
Saya nikahkan Kirina Binti Arifin dengan seperangkat alat camping terbaru... (Menggaruk-garuk kening) ini benar alatnya?
CALON SUAMI
Benar, Pak. Saya ini pecinta alam, jadi sangat ingin camping bersamanya suatu hari kelak...
PENGHULU.
Saya ulang ya, saya nikahkan Kirina Binti Arifin dengan seperangkat alat camping terbaru dibayar tunai...
Saat itulah dari pintu Mesjid muncul Marja dengan kacamata hitam, diikuti Gupa di belakangnya. Semua mata memandang kaget, termasuk Kirina.
MARJA
(Menatap Kirina) Aku datang!
Marja langsung menarik Kirina keluar. Keadaan seketika kacau balau. Saat orang-orang berusaha menarik kembali Kirina, Gupa mencoba menghalanginya. Sampai di luar parkiran, Kirina baru berhasil melepaskan tarikan tangan Marja
KIRANA
Apa-apaan kamu ini? (Menendang kaki Marja)
MARJA
Maaf, tapi ini cara terakhir yang bisa kupikiran!
KIRINA
Apaan sih, Ja? Kamu... kamu merusak hari pernikahanku. Kamu sadar gak sih?
MARJA
Kirina, (memegang bahu Kirina agar menghadap padanya) beberapa hari ini baru aku benar-benar baru menyadari, kalau kamu begitu istimewa buatku. Sejak dulu, sampai sekarang, kamu yang selalu istimewa. Maka itu aku tak ingin kamu bersama laki-laki lain!
KIRINA
Kamu ini! Abis makan apa sih? Apa kau tak melihat tadi toh?
Calonku itu... ganteng banget...
MARJA
(Melongo) A... apa...
KIRINA
Kamu... aduuuh... (Marah dan geregetan)
Kirina langsung pergi dari hadapan Marja. Meninggalkan Marja yang hanya bisa terbengong-bengong. Sampai Gupa muncul tak lama kemudian.
GUPA
Gimana, kita ke Korean Food sekarang?
CUT TO