Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Script Film - Gamophobia
Suka
Favorit
Bagikan
15. Upaya Merebut Calon Istri Orang

SCENE 41

INT. RUMAH GUPA – PAGI

Cast: Marja, Gupa

Marja berlari terburu-buru memasuki rumah Gupa.

 

GUPA

Buset, kalau mau ke rumah orang, mandi dulu napa?

 

MARJA

Gak ada waktu! Semalam, Kirina mengirim wa, kalau pagi ini akan ijab. Aku jadi tak bisa tidur memikirkan ini.

 

GUPA

So? Bukannya itu bagus? Semuanya akan selesai bila ia benar-benar menikah kan?

 

MARJA

(Marja menjambak rambutnya, tapi segera menghentikan gerakannya) Aku benar-benar butuh rambut buat kujambak. Kamu tahu kan aku rontok...

 

GUPA

Emang kupikirin?

 

MARJA

Aku.. akan datang ke pernikahannya!

 

GUPA

Baguslah. Mantan yang baik, memang harus datang. Tapi jangan kayak video viral itu, kamu tiba-tiba nyanyi di panggung sambil nangis-nangis...

 

MARJA

Aku akan membawa pergi Kirina!

 

GUPA

(Kaget) Gila! Sadar oey! Kamu akan menghancurkan hidup orang lain!

 

MARJA

(Menggeleng) Kirina –walau ia tak mengakui secara jelas- tapi sudah menungguku selama 15 tahun ini. Dan aku yakin, pesannya semalam adalah tanda darinya.

 

Mulut Gupa hanya bisa terbuka semakin lebar.

 

MARJA

Gup, apa kamu tak merasa yang kualami ini, sama seperti di film-film? Aku si tokoh utama akan membawa lari pengantin perempuan, dan kemudian... kami akan hidup bahagia?

 

GUPA

Gilaaaaa! Ini hidup beneran, bukan film!

 

MARJA

Ayo, bantu aku! Antar aku ke sana!

 

GUPA

Gak! Aku gak mau ikut terlibat rencana busukmu!

                                               

MARJA

Please!

 

GUPA

Gak mau! Bayangkan kalau kamu ada di pihak si lelaki, itu tindakan kejam banget, Ja!

 

MARJA

Pulangnya kita bisa ke Korean Food.

 

GUPA

Bentar, kupanasi mobilnya dulu!

 

CUT TO

 

 

SCENE 42

INT. DI DALAM MESJID – PAGI

Cast: Marja, Kirina, Gupa, Calon Suami (extras), Penghulu (extras), Bapak Kirina (extras), Ibu Kirina (extras), Sepasang besan (extras)

Di dalam mesjid tengah berlangsung upacara ijab kabul Kirina dan seorang laki-laki tampan. Ayah dan ibu Kirina nampak terus tersneyum gembira. Kirina mencoba berkali-kali melirik pada calon suaminya, yang langsung menyambutnya dengan senyum.

 

PENGHULU

Saya nikahkan Kirina Binti Arifin dengan seperangkat alat camping terbaru... (Menggaruk-garuk kening) ini benar alatnya?

 

CALON SUAMI

Benar, Pak. Saya ini pecinta alam, jadi sangat ingin camping bersamanya suatu hari kelak...

 

PENGHULU.

Saya ulang ya, saya nikahkan Kirina Binti Arifin dengan seperangkat alat camping terbaru dibayar tunai...

 

Saat itulah dari pintu Mesjid muncul Marja dengan kacamata hitam, diikuti Gupa di belakangnya. Semua mata memandang kaget, termasuk Kirina.

 

MARJA

(Menatap Kirina) Aku datang!

 

Marja langsung menarik Kirina keluar. Keadaan seketika kacau balau. Saat orang-orang berusaha menarik kembali Kirina, Gupa mencoba menghalanginya. Sampai di luar parkiran, Kirina baru berhasil melepaskan tarikan tangan Marja

 

KIRANA                            

Apa-apaan kamu ini? (Menendang kaki Marja)

 

MARJA

Maaf, tapi ini cara terakhir yang bisa kupikiran!

 

KIRINA

Apaan sih, Ja? Kamu... kamu merusak hari pernikahanku. Kamu sadar gak sih?

 

MARJA

Kirina, (memegang bahu Kirina agar menghadap padanya) beberapa hari ini baru aku benar-benar baru menyadari, kalau kamu begitu istimewa buatku. Sejak dulu, sampai sekarang, kamu yang selalu istimewa. Maka itu aku tak ingin kamu bersama laki-laki lain!

 

KIRINA

Kamu ini! Abis makan apa sih? Apa kau tak melihat tadi toh?

Calonku itu... ganteng banget...

 

MARJA

(Melongo) A... apa...

 

KIRINA

Kamu... aduuuh... (Marah dan geregetan)

 

Kirina langsung pergi dari hadapan Marja. Meninggalkan Marja yang hanya bisa terbengong-bengong. Sampai Gupa muncul tak lama kemudian.

 

GUPA

Gimana, kita ke Korean Food sekarang?

 

CUT TO

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar