Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE 04
INT. KAMAR MARJA – MALAM
Cast: Marja, Kucing (extras), Ayah (extras), Ibu (extras)
Marja mematikan laptopnya, menyetel CD player yang ada di sebelah pembaringannya. Sejenak terdengar lagu lembut, Dont Leave Me Alone – David Gueta feat Anne Marie.
Marja berbaring di kasurnya, dan nampak merenung.
MARJA (VO)
Apa benar yang dikatakan Gupa ya?
Aku sebenarnya ... takut?
Dont Leave Me Alone – David Gueta feat Anne Marie masih mengalun...
MARJA (VO)
Tapi aku yakin... aku tidaklah takut.
Aku tahu rasanya takut...
(INSERT) Di kamar, saat kucingnya tiba-tiba naik ke kasur sambil membawa tikus kecil yang masih hidup, Marja langsung berteriak-teriak histeris, sampai manjat ke jendela dan berteriak minta tolong pada tetangga dengan tampang hampir menangis. Kucingnya hanya bisa bengong tak mengerti.
MARJA (VO)
Ya, itulah yang dinamakan takut. Jadi perkara hubungan serius itu bukanlah takut. (tersenyum lega) Tapi kata-kata Gupa bisa jadi ada benarnya. Ia, walau termasuk jenis orang yang diciptakan mulutnya dulu dari pada otaknya, memang kadang-kadang benar juga. Jadi apa memang pernah ada kejadian di masa laluku yang menyebabkan aku begini?
(INSERT) Muncul gambar ayah dan ibunya yang sedang merayakan hari ulang tahun pernikahan dan semua nampak gembira. Lalu ibunya berkata, “Pernikahan kami adalah anugrah...” (suaranya bergema berkali-kali...)
Marja bergidik...
(INSERT) Ayahnya datang padanya sambil berkata, “Itu ibumu baru mengadopsi boneka...” Marja mendekati ibunya yang sedang menimang-nimang boneka, sambil berkata, “Kamu sih, lama banget ngasih ibu cucu...”
Marja makin bergidik...
MARJA (VO)
Masak sih kejadian-kejadin itu membuatku takut menikah? Bukannya ini harusnya menjadikanku terpacu untuk menikah?
Marja kembali berpikir-pikir sambil menatap sisi tembok kamarnya yang lain, di mana poster besar penyanyi Jepang, Leo Ieiri, yang nampak cantik di situ.
MARJA
(tiba-tiba penuh keyakinan) Aku yakin gak ada apa-apa di masa laluku! Aku yakin, kalau Mbak Leo yang memintaku melamarnya, aku akan melakukannya berkali-kali. Suwer.
(INSERT) Marja memakai baju rapi sambil berlutut di depan Leo Ieiri, sambil berkata, “Watashi wa wikwik des...” dengan tampang mesumnya.
Marja tersenyum penuh kemenangan. Lalu ia pun memejamkan matanya untuk tidur.
CUT TO