Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SEKUENS 8
TEXT: 3 BULAN KEMUDIAN
INT. SENAYAN CITY - NIGHT
Perayaan Jakarta Fashion Week berlangsung. Banyak orang-orang yang sudah duduk di kursi sebelah runway, tak terkecuali kedatangan Lesmana dan Tama untuk pertama kalinya.
LESMANA
Kamu yakin duduk disini?
TAMA
Yakin yah, udah nanya dua orang loh.
Lesmana terlihat tidak nyaman, karena di tempatnya jumlah wanita lebih banyak dari lelaki.
Sementara Tama melihat-lihat sekitar. Ia merasa mengenali beberapa wajah yang datang.
TAMA
(pelan)
Itu kan.. Artis..
Seorang artis melihat ke arah Tama dan memberikan kedipan ke arahnya. Tama tersenyum sembari salah tingkah.
INT. SENAYAN CITY - LATER
Lampu berubah padam. Hanya tersisa cahaya lampu dari monitor yang sangat besar.
Beberapa saat kemudian musik keras bernada techno terdengar.
Lalu muncullah beberapa model pakaian yang berjalan melenggok di atas runway.
Lesmana dan Tama terus memperhatikan model-model itu. Beberapa saat Lesmana paham ada beberapa model yang menggunakan pakaian dari Randi karena ia pernah melihat gambarnya.
TAMA
Yah lihat,
Tama menunjuk ke arah monitor besar yang menyala. Terbaca, FITRI X RANDI BATARI
INT. SENAYAN CITY - LATER
Setelah kurang lebih 20 model melenggok di atas runway, muncullah Fitri yang menggandeng Randi. Mereka berjalan diatas runway.
LESMANA
Itu Randi! Itu Randi!
Sorak tepuk tangan mengirngi langkah mereka berjalan ke tengah. Randi terus tersenyum.
Sementara bagi Lesmana, ia bangga melihat anaknya menyukai apa yang ia suka.
INT. BACKSTAGE JAKARTA FASHION WEEK - CONTINUOUS
Lesmana dan Tama mendatangi backstage untuk menemui anaknya. Mereka tampak bingung untuk mencari keberadaan anaknya.
RANDI
Ayah! Kakak!
Lesmana dan Tama berusaha mencari hadirnya suara diantara riuhnya backstage, hingga akhirnya Tama menemukannnya.
TAMA
Itu yah!
Randi berlari lalu memeluk ayahnya, Tama pun ikut dalam pelukkan. Di belakang Randi, ada Fitri yang mengikutinya.
FITRI
Selamat sekali lagi ya?
Keluarga itu melepaskan pelukkan. Mereka semua melihat ke arah Fitri.
RANDI
Ini dia, Kak Fitri.
Fitri melemparkan senyum kepada Lesmana dan Tama. Tama tertegun melihat kecantikkan Fitri.
LESMANA
Kamu hebat nak!
RANDI
Bukan Randi yang hebat yah, Kak Fitri gitu!!
Fitri pun tersenyum, begitu pula Randi, Lesmana dan Tama.
RANDI
Kak! Ayo ikut Randi, katanya mau dicarikan pacar.
(beat)
Randi ada kenalan.
Randi menarik tangan kakaknya. Tama terlihat canggung namun akhirnya menerima tangan adiknya dan mereka pun pergi entah kemana.
Lesmana dan Fitri tersenyum melihat tingkah mereka berdua.
LESMANA
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Fitri memandang Lesmana.
FITRI
Itu tidak perlu pak, sayalah yang seharusnya berterima kasih karena akhirnya anda bisa mendengarkan apa kata saya.
Lesmana hanya tersenyum.
FITRI
Ibu Batari pasti akan bangga melihat Randi saat ini.
LESMANA
(mengangguk)
Pasti.. Itu pasti..
Fitri pun mengajak Lesmana untuk mendatangi backstage miliknya dan Randi. Sambil berjalan Fitri terus berbicara kepada Lesmana.
FITRI
Tadi ada teman saya, menawarkan beasiswa cuma-cuma ke Paris untuk Randi.
(beat)
Dia senang melihat Randi, katanya teringat waktu ia muda dulu.
Lesmana pun tertawa mendengar ucapan Fitri. Mereka berdua terus melangkahkan kaki menuju tempat yang akan dituju.
INT. LAPANGAN PANCASILA, MAGELANG - DAY
TEXT: DUA BULAN KEMUDIAN
Hari ini adalah hari wisuda Tama Adilesmana, ia sudah selesai menjalankan pendidikan militernya di Magelang.
RANDI
Wih hebat ya yah drumcorpsnya. Bisa kompak gitu.
LESMANA
Jelas nak, itu latihan terus loh setiap hari.
Lesmana dan Randi duduk di tribun yang disediakan. Di tribun mereka dengan jelas bisa melihat berbagai atraksi dan juga upacara yang akan dilaksanakan sebentar lagi.
INT. LAPANGAN PANCASILA, MAGELANG - LATER
Setelah upacara selesai, Lesmana dan Randi berjalan ke arah lapangan untuk mencari Tama. Sesuai tradisi kelulusan wisuda disini.
LESMANA
Sini nak, pasti dibagian sini dia.
Randi dan Lesmana agaknya kebingungan mencari Tama. Suasana ramai dengan para anggota keluarga yang ikut mencari anaknya, ditambah dengan name tag yang dilepas dari seragam.
Randi dan Lesmana benar-benar kesulitan menemukan Tama.
Setelah cukup lama, akhirnya Randi pun mengenal wajah yang tidak asing,
RANDI
Itu kayaknya kakak deh yah.
LESMANA
Yang bener kamu, jangan salah lagi ah. Malu.
RANDI
Iya, bener.. Randi yakin, itu kakak.
Randi menarik tangan Lesmana, mereka berdua berjalan menyusuri ratusan orang yang juga ikut mencari.
Tama melakukan hormat. Rupanya benar kalau itu adalah Tama. Lesmana langsung memeluk anaknya.
Randi pun memotret kehangatan mereka.
LESMANA
Selamat ya nak.
Tama mengeluarkan air mata kebahagiaan, begitu pula dengan Lesmana.
TAMA
Terima kasih yah. Terima kasih untuk selama ini.
Setelah pelukkan Lesmana cukup, kini Tama memeluk adiknya, Randi.
TAMA
Wih pakai baju yang di fashion show ini?
RANDI
(tertawa)
Kakak kok tahu saja.
Adik dan kakak itu saling berpelukkan. Lesmana menangis bahagia melihat mereka berdua.
RANDI
Ibu pasti bangga kak.. Pasti!
Tama menepuk pundak adiknya sambil menahan tangis.
RANDI
Ayo, ayo minta tolong orang lain fotokan kita..
Randi pun menyuruh seseorang secara acak untuk memfotokan mereka.
RANDI
Tekan yang ini ya mas.
ORANG (O.S.)
Baik mas.
Randi lalu berjalan ke arah ayah dan kakaknya.
TAMA
Kamu bawa apa sih itu?
Randi pun mengeluarkan bingkai foto Batari dari goodie bag yang sedari tadi ia bawa.
Tama tertawa melihat tingkah adiknya.
ORANG (O.S.)
Oke ya. 1.... 2.... 3...
Hasil foto pun menjadi penutup dari film persona ini.
TEXT MUNCUL: TERUSLAH BERMIMPI. BUAT MEREKA PERCAYA BAHWA KAMU DAPAT MEWUJUDKAN MIMPIMU ITU.
TAMAT