Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SEKUENS 3
INT. RUMAH - AFTERNOON
Tama sudah tidak berada di rumah. Suasana rumah kali ini cukup sepi. Lesmana yang masih berada di kantor, Batari yang belum pulang mengajar.
Hanya ada Randi yang baru pulang dari sekolah.
INT. RUANG TENGAH - LATER
Randi menaruh seragam dan celana sekolah dengan sembarangan. Setelah itu berganti baju lalu menyalakan televisi dan menghabiskan waktunya dengan menggambar.
Tidak berselang lama, Randi tertidur karena kecapekan.
INT. RUANG TENGAH - CONTINUOUS
Batari baru pulang mengajar. Ia melihat Randi yang tertidur pulas di ruang tengah. Batari coba membangunkannya.
BATARI
Nak... Nak...
Randi masih tertidur.
BATARI
Tidurnya di kamar saja nak.. Masuk angin kalau di lantai..
Perlahan Randi membuka matanya yang memerah. Ia menuruti nasihat ibunya, ia langsung pergi masuk ke dalam kamarnya. Batari hanya melihat anaknya yang berlari lalu membereskan seragam dan celana sekolahnya yang berserakkan.
Sesaat Batari melihat gambaran yang ditinggal Randi. Ia tersenyum lebar.
INT. KAMAR RANDI - CONTINUOUS
Randi terjaga, ia tidak bisa memejamkan matanya lagi untuk tidur.
Ia bangun dan melihat jam.
RANDI
Jam 3.. Sebentar lagi latihan..
(beat)
Tapi kok malas ya?
Randi kembali tidur.
RANDI
Tapi kalau aku enggak latihan, yang ada ayah bakal marah besar.
Randi memutuskan untuk latihan sore ini.
INT. GELANGGANG OLAHRAGA - CONTINUOUS
Suasana latihan terlihat seperti biasa, cukup ramai dengan orang-orang.
PELATIH (O.S.)
Bagus Randi, mantap.
Randi tersenyum dan kembali ke barisan untuk mendapatkan giliran menendang target lagi.
Beberapa kali, Randi terlihat bercanda dengan teman latihannya bahkan menjahilinya.
Randi merasa tidak ada kakaknya yang melatih membuat dirinya bebas dan nyaman.
CUT TO:
INT. RUANG TENGAH - NIGHT
Randi kali ini belajar di ruang tengah bersama Batari yang sedang menonton Televisi. Lesmana belum pulang, walau jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.
RANDI
Bu, ini segini kan hasilnya?
Randi menyodorkan soalnya kepada ibunya. Batari pun langsung memeriksa.
BATARI
(melihat)
Ini salah nak, harusnya tiga. Kan sembilan dikurangi enam.
Randi mengangguk setuju dan tertawa.
RANDI
Oh iya.. Duh lupa-lupa..
Randi langsung memperbaiki soalnya yang salah itu. Sementara Batari coba mengajak anaknya bicara lantaran sinetron kegemarannya tengah jeda iklan.
BATARI
Ngomong-ngomong tadi sore yang di meja sini itu gambaran kamu nak?
RANDI
(menulis)
Gambaran yang mana bu?
BATARI
Itu, yang gambar perempuan pakai gaun itu??
Randi menatap ibunya.
RANDI
Oh yang warna biru ya bu?
BATARI
Iya nak..
Randi tertawa terkekeh.
RANDI
Iya bu, itu Randi gambar ibu..
(beat)
Buat tugas sekolah minggu depan.
BATARI
Gambar... Ibu?
RANDI
Iya bu.. Kan disuruh gambar dengan objek manusia, ya sudah Randi menggambar saja apa yang ada di pikiran pertama Randi.
Batari tersenyum dan mengusap rambut anaknya.
RANDI
Maaf ya bu kalau gambarannya jelek. Belum selesai soalnya..
BATARI
Jelek darimananya? Bagus tahu itu...
Randi senang. Ibunya menyukai gambarannya.
BATARI
Kalau gambarnya sudah jadi dan dinilai, kasihkan ke ibu ya?
RANDI
Baik bu..
Batari dan Randi pun tersenyum bersama.
FADE OUT.