Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Persona (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
17. Sekuens 7 (Pertemuan Lesmana dan Fitri)

SEKUENS 7

INT. CAFE - DAY

Lesmana dan Fitri membuat janji di sebuah cafe yang ada di kota. Kali ini mereka saling duduk berhadapan.

FITRI

Kalau boleh tahu ada apa ya pak?

Tanpa basa-basi, Lesmana langsung berbicara,

LESMANA

Sudah berapa lama?

FITRI

Apanya pak?

LESMANA

Sudah berapa lama semua ini? Semua hal tentang Randi, tentang Batari...

Fitri terdiam, ia mencoba mengolah kalimat yang pas untuk dirangkai kepada Lesmana, karena Fitri mengetahui sifat keras dari Lesmana dari Randi dan Batari.

LESMANA

Tolong dijawab.

FITRI

Sejak Randi SD pak.

Lesmana menarik napas, ia sadar rupanya selama ini istrinya menutupi hal ini dari dirinya.

LESMANA

Rupanya benar, waktu itu ia masih berani untuk melanjutkannya.

Fitri langsung menangkap perkataan Lesmana, itu adalah saat Lesmana memarahi Randi habis-habisan karena menggambar.

FITRI

Mengapa bapak lakukan ini?

LESMANA

Melakukan apa?

FITRI

Bapak tega menghancurkan mimpi anak bapak sendiri.

Lesmana terdiam, tidak biasanya ia kalah dalam berdebat.

FITRI

Saat ibu Batari ada, dia lah yang selalu menjaga dan melindungi Randi.

(beat)

Saya tidak pernah tuh mendengar Randi membicarakan hal tentang anda. Apa mungkin karena dia takut dengan anda?

Lesmana masih terdiam.

FITRI

Saya tidak tahu dengan kondisi keluarga anda saat ini. Yang jelas saya bisa menebak jika anda dan Randi seperti bukan ayah dan anak. Saya bisa menebak itu.

Lesmana menatap Fitri dengan tajam.

FITRI

Mungkin dengan kakaknya juga... Entahlah saya hanya menebaknya, itu tidak sulit.

LESMANA

Lalu.. Saya harus apa? Dulu istri saya tidak pernah bercerita apapun kepada saya.

FITRI

(keras)

Itu karena anda keras kepala tuan! Percuma Ibu Batari bercerita kepada anda, karena anda pasti akan menolaknya.

Suasana terdiam sejenak. Lesmana melihat Fitri begitupun sebaliknya.

LESMANA

Sejujurnya, saya hanya melakukan yang terbaik untuk masa depan anak-anak saya. Tidak lebih.

FITRI

Tapi Randi merasa sebaliknya. Ia sama sekali tidak menyukai dengan apa yang bapak inginkan.

Lesmana masih merenung karena kesalahan yang ia buat.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar