Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EPISODE 9
99.INT. RUMAH FARID-MALAM.
Setelah mendapatkan uang dalam jumlah besar, Farid pesta minuman keras dan narkoba bersama teman-temannya. Dia memuaskan dirinya hingga teler.
HERNI
COKI
FARID
COKI
FARID
(menoleh pada Rafael)
RAFAEL
FARID
Masuklah beberapa wanita berpakaian mini yang siap menemani mereka.
RAFAEL
FARID
(dalam keadaan mabuk)
RAFAEL
(tertawa)
Farid menyandarkan tubuhnya pada sofa dalam keadaan setengah sadar.
Di luar rumah, mereka semua tidak sadar kalau ada orang yang mengintai dan mengambil foto mereka diam-diam, jendela terbuka dan semua terlihat jelas.
CUT TO:
100.INT. RUMAH DARA-PAGI
Termenung di ruang tamu, sejak semalam Dara tidak bisa tidur. Kenyataan bahwa Bintang adalah anak dari Aji membuat dirinya terhentak hebat. Beribu pertanyaan muncul di kepalanya, sejak kapan Aji memiliki seorang anak? Dan umur anak itu?
Hatinya mengatakan sesuatu, perasaannya campur aduk tapi Dara harus memastikan semuanya terlebih dahulu.
CUT TO:
101.INT. KANTOR LADARA-SIANG
Farah terkejut dengan membaca berita media online yang mengabarkan tentang Marcella Anisa yang datang ke oscar menggunakan gaun rancangan Mode Indonesia dimana Rianti dan Bagas tercantum sebagai perancangnya.
Farah langsung meraih ponselnya dan menghubungi Dara.
FARAH
INTERCUT WITH:
DARA
(memakai pakaiannya)
FARAH
DARA
FARAH
CUT TO:
102.INT. KANTOR MODE INDONESIA-SIANG
Semua bertepuk tangan atas kerja keras yang mereka lakukan, Aji merangkul Yola dengan bahagianya. Berita tersebut berasal dari media yang dimiliki oleh orang tua Yola. Gaun yang dipakai Marcella juga terlihat begitu cantik dan mewah.
YOLA
AJI
Aji mendekatkan bibirnya ingin mencium Yola, tapi tiba-tiba.
SYARIF
(bersma Irfan)
AJI
(Sontak menjauh dari Yola)
IRFAN
(tersenyum lebar menepuk pundak Aji)
SYARIF
AJI
Semua orang tertawa kecil mendengar omongan Aji.
IRFAN
SYARIF
Aji mengangguk dan membiarkan keduanya pergi.
CUT TO:
103.INT. KANTOR LAKSMO CORP-SORE
Rapat mendadak langsung diadakan setelah berita soal rancangan Mode Indonesia akan tampil di Oscar. Toro terlihat marah dan kesal sedangkan Yudho terdiam menahan kecewa. Dara menghela napasnya sedikit gugup.
TORO
(menghampiri Dara)
DARA
TORO
DARA
TORO
YUDHO
TORO
DARA
TORO
DARA
TORO
YUDHO
DARA
Terdiam mendengar jawaban sang cucu, Toro membersihkan tenggorokan dan perlahan melangkah pergi dari sana. Dara dan Yudho sontak mendesah lega.
YUDHO
Dara dengan wajah dingin duduk di hadapan sang Ayah. Wajahnya benar-benar dingin bahkan ketika menuangkan teh ke dalam cangkir.
DARA
(meminum teh hangatnya)
YUDHO
(terlihat terkejut)
DARA
(curiga melihat Ayahnya yang gugup)
YUDHO
(menelan ludah gugup)
DARA
(marah)
YUDHO
Dara menitikan air mata tanpa mau melihat wajah sang Ayah.
YUDHO
Mendengarnya Dara seketika melepaskan rangkulan tangan Ayahnya lalu menatapnya tajam.
DARA
Dara meraih tasnya dan langsung pergi dari sana.
CUT TO
104.INT. DI DALAM MOBIL-MALAM.
JUKI
DARA
(menatap Juki tajam, terlihat dari pantulan spion)
CUT TO:
105.EXT. DEPAN RESTORAN MENTARI-MALAM.
Lia terkejut melihat Toro berada di depannya tersenyum ramah.
LIA
TORO
(tersenyum manis)
JUMP CUT TO:
106.INT. RESTORAN MENTARI-MALAM.
Lia dan Toro duduk berhadapan.
LIA
TORO
LIA
(tertawa geli)
TORO
(berubah serius)
LIA
TORO
LIA
TORO
LIA
(menghela napas)
TORO
Lia terdiam mendengar ucapan sang Kakek, dia tahu kalau tidak ada yang bisa membantah Kakeknya.
LIA
(tersenyum getir)
CUT TO:
107.INT. BUTTERFLY CLUB-MALAM
Dara yang masuk langsung melihat Farid sedang berpesta minuman keras. Dara sontak menghampiri dan menarik minuman dari tangan Farid.
DARA
(meminum minuman bekas Farid)
Farid tersenyum miring, mereka lalu pergi ke tempat yang tidak terlalu bising.
FARID
DARA
FARID
(terkejut bingung)
DARA
FARID
DARA
(terdiam beberapa saat)
FARID
DARA
FARID
DARA
FARID
DARA
(meraih tasnya)
FARID
Tanpa menggubris lagi Dara pergi dari tempat itu dipandangi oleh Farid dengan penuh kecurigaan.
CUT TO:
108.INT. KANTOR BERITA RAKYAT-PAGI
Pagi itu seperti biasa Yola datang diikuti oleh sekertarisnya, dia melangkah menyusuri tempat percetakan koran yang sekarang sudah hampir hilang termakan zaman.
RENDI
YOLA
(mengangguk lalu menghampiri salah satu karyawan)
BARKAH
YOLA
BARKAH
Yola kemudian meneruskan langkahnya.
YOLA
(melirik ke samping)
RENDI
Yola kemudian berjalan menuju ruangan Ayahnya.
YOLA
(membuka pintu ruangan)
ARI
YOLA
ARI
FLASHBACK ON :
ARI
(bicara di ponsel)
INTERCUT WITH:
HARDI
ARI
HARDI
ARI
HARDI
ARI
HARDI
ARI
FLASHBACK OFF:
ARI
YOLA
(memeluk Ayahnya dari belakang)
Yola lalu mencium pipi Ayahnya.
YOLA (CONT’D)
ARI
YOLA
ARI
YOLA
ARI
Yola senang namun juga ragu mendengarnya, itu berarti dia harus berpisah dari Aji.
CUT TO:
109.EXT. DI DEPAN KEDIAMAN COKROATMOJO-PAGI
Farid menyalakan rokoknya sambil menunggu sesuatu, dia sejak pagi buta sudah menunggu di sana.
INSERT: Bintang dan Ani keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.
Farid mengikuti mobil mereka hingga berhenti di sebuah Taman Kanak-Kanak. Bintang keluar dan masuk ke dalam sekolah tersebut.
Di saat Ani lengah, Farid mulai mendekati Bintang.
FARID
BINTANG
FARID
BINTANG
(bingung)
FARID
Bintang hanya diam tidak menjawab, kemudian Farid mengusap rambut Bintang lembut.
ANI
BINTANG
Farid yang panik tanpa basa-basi mencabut sehelai rambut Bintang.
BINTANG
(kesakitan)
Farid langsung berlari dan Ani juga melakukan hal yang sama. Dari kejauhan dia melihat sosok laki-laki yang tidak dikenal namun saat mendekati Bintang pria itu malah kabur.
ANI
(bertanya pada Bintang)
BINTANG
(mengangguk)
Di tempat lain Farid tersenyum melihat helaian rambut Bintang, dia langsung menaruhnya ke dalam wadah plastik.
JUMP CUT TO:
110.INT. KANTIN MODE INDONESIA-SIANG.
AJI
FARID
(terkekeh)
AJI
(tersenyum)
FARID
AJI
(terheran mendengarnya)
FARID
Aji yang tersentuh lalu membuka dompetnya dan memberikan Farid beberapa lembar uang.
AJI
Tangan Farid menaik ingin mengambil uang tersebut
AJI (CONT’D)
(menarik tangannya)
FARID
Dia mengambil uang tersebut kemudian beranjak pergi, namun tidak lupa dia mencabut rambut Aji beberapa helai.
AJI
FARID
Dengan senyum lebar dia melenggang keluar tanpa dicurigai sedikitpun.
JUMP CUT TO:
111.INT. LABORATORIUM ENJI-SORE
Farid langsung memberikan barang yang ia miliki, ia penasaran sekali.
RATNO
FARID
Farid langsung pergi dari sana.
CUT TO:
112.INT. LIVING HOME GROUP-SIANG
Dara datang ke kantor Living Home untuk menandatangani beberapa dokumen terkait perjanjian dagang mereka.
ANTON
(mengulurukan tangan)
DARA
(menjabat tangan Anton)
ANTON
(tersenyum)
Mereka kemudian melangkah keluar, tidak sengaja tv yang ada di ruang tunggu menayangkan berita Marcella berada di Oscar dengan gaun yang begitu mempesona. Dara berhenti seketika.
AJI
(datang menghampiri)
DARA
(memutar bola matanya)
AJI
(menaikkan kedua alis)
Dara memicingkan matanya, namun ada sesuatu yang ingin ia ketahui.
JUMP CUT TO:
113.INT. RUANG MAKAN VIP LIVING HOME-SIANG.
Aji berhadapan dengan Dara.
DARA
(memecah kedinginan)
AJI
DARA
AJI
(terlihat bingung)
DARA
AJI
DARA
Petir seakan menyambar Aji saat mendengarnya. Tapi dia menutupi itu semua dengan sangat baik.
AJI
(berdengus)
DARA
AJI
(mengeraskan rahangnya)
Aryo tiba-tiba datang menghampiri Aji dan membisikkannya sesuatu.
AJI
Aji lalu menatap Dara.
AJI (CONT’D)
Dara terlihat berpikir keras, dari caranya menjawab pertanyaan soal Bintang sepertinya dia tidak berbohong namun hati Dara berkata lain. Ada sesuatu yang aneh.
CUT TO:
114.INT. KEDIAMAN LAKSMONO-MALAM.
Mereka berkumpul di meja makan sambil menikmati kudapan yang disajikan.
TORO
YUDHO
TORO
DARA
TORO
REGINA
(nyeletuk)
Semua orang langsung menoleh pada Regina membuatnya malu.
TITI
YUDHO
OKTA
TORO
TITI
Semua perhatian teralih pada Toro.
TORO
LIA
TORO
Tian masuk dengan memakai setelan jas rapi tersenyum ramah pada semua orang yang ada di sana. Lia sungguh terkejut, matanya tak berkedip sedikitpun sedangkan Dara mengamati keduanya dengan seksama.
CONTINUE