Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
20.EXT. TAMAN JOGGING-PAGI HARI
Dara sepertinya harus mulai mengurangi kebiasaan minum dan tidur malamnya. Dia jadi terengah-engah setelah hanya berlari 15 menit, biasanya dia bisa berlari hingga setengah jam dengan napas yang terjaga baik. Mengusap keringatnya pelan, dia mencoba kembali melangkah, tanpa ia sadari seorang anak berlari menyeberang ke arahnya. Akhirnya mereka bertubrukan dan anak kecil tersebut terjatuh pelan.
DARA
(panik)
Bintang mulai cemberut dan ingin menangis membuat Dara kebingungan. Jujur dia tidak terlalu suka dan pandai mengatasi anak-anak.
DARA
BINTANG
(menangis kejar)
DARA
(panik kebibungan)
DARA (CONT’D)
(melihat pedagang es krim)
Seketika Bintang berhenti menangis, dia suka sekali es krim. Dia lalu mengangguk. Dengan hati lega, Dara membawa anak itu membeli es krim. Mereka kemudian duduk berdua di bangku taman. Dara menatap lurus ke depan terlihat sangat canggung sedangkan Bintang fokus menghabisi es krimnya.
DARA
BINTANG
DARA
Bintang hanya diam tetap memakan es krimnya tanpa menggubris pertanyaan Dara.
DARA
(sedikit kesal)
BINTANG
(kembali cemberut)
DARA
(berdengus tak percaya)
BINTANG
(melirik Dara sinis)
DARA
(terkekeh mendengar perkataan Bintang)
BINTANG
(menggeleng)
INSERT: Beberapa lelaki berpakain jas hitam rapi berlari menghampiri Dara dan bintang.
PENGAWAL 1
(tersengal-sengal)
Dara tersenyum menyapa Pengawal tersebut, dari sini jelas terlihat kalau anak ini bukan anak biasa.
DARA
PENGAWAL 2
BINTANG
PENGAWAL 1
(melihat jam di tangannya)
BINTANG
(bertingkah lucu dengan menghela napasnya)
DARA
BINTANG
(beberapa saat berpikir)
DARA
(mengerutkan dahinya sambil membalikkan tubuh Bintang)
Dara melambaikan tanganya sambil melihat Bintang digendong pergi oleh para pengawal. Dia lalu menghela napasnya, tadi hampir saja. Napasnya sudah terasa berat, dia tidak bisa berdekatan dengan anak kecil. Menoleh ke bawah, Dara lalu kembali melanjutkan langkahnya pulang.
CUT TO:
21.INT. RESTAURANT MENTARI-SIANG
Suasana siang itu sangat sibuk, semua orang turun tangan bekerja cepat untuk memenuhi pesanan pelanggan. Suara piring dan sendok bersahutan membuat suasana semakin panas. Lia pun ikut membantu para stafnya.
LIA
(teriak)
Sebagai Direktur Restoran tersebut, Lia memang sering terjun langsung jika pesanan sedang ramai. Restoran ini sama seperti perusahaan milik Dara, mereka semua berada di bawah naungan Perusahaan besar Kakek mereka yaitu Laksmo Corp. Perusahaan tersebut sudah mengibaskan sayapnya ke berbagai bidang yang diurus secara langsung oleh keluarga Laksmono.
ANGGIE
NOUVAL
ANGGIE
Lia mengamati anak buahnya berdebat, namun dia tidak tinggal diam. Beberapa saat dia terdiam berpikir, sedangkan Anggie dan Nouval masih kebingungan.
LIA
ANGGIE
LIA
Nouval dan Anggie mengangguk dan langsung pergi menjalankan tugas mereka.
JUMP CUT TO:
Empat jam kemudian restoran sudah sepi dan mereka sudah waktunya untuk tutup. Semua orang terlihat lelah tapi mereka puas dan senang dengan lancarnya restoran hari ini. Suara pintu kemudian membuyarkan pandangan mereka. Semua orang menoleh pada sosok lelaki yang datang tersebut.
TIAN
(tersenyum menatap Lia)
LIA
(tersenyum miring)
TIAN
(meletakkan tasnya di atas meja)
LIA
TIAN
Lia tersenyum kemudian mengambil dua minuman soda untuk dia dan Tian.
LIA
INSERT: Staf Restoran membawa nasi goreng kesukaan Tian
TIAN
LIA
(menggelengkan kepala)
Saat ingin pergi meninggalkan sahabat dekatnya itu, tiba-tiba tangan Lia ditahan olehnya.
TIAN
Lia tersenyum heran kemudian kembali duduk di sebelah Tian. Mereka mengobrol sembari Tian menyelesaikan makannya.
LIA
TIAN
LIA
Tian terus melahap makanannya hingga mulutnya sedikit belepotan
LIA
(meraih tisu)
Lia mengusapkan tisu tersebut pada Tian. Tian lalu mengambilnya dan mengusap mulutnya sendiri.
TIAN
LIA
TIAN
LIA
TIAN
LIA
Tian membereskan tasnya kemudian pergi diantar oleh Lia.
TIAN
(mengedipkan satu matanya)
Lia hanya tersenyum melihat tingkah teman karibnya itu, setelah pergi dia barulah membalikkan tubuhnya. Di saat itu pula, ada wajah seseorang yang ia kenal. Pria itu kemudian muncul dari balik pepohonan.
FARID
Lia mengerutkan dahi melihatnya
FADE OUT
FADE IN
22.INT. KANTOR MODE INDONESIA-PAGI
Aryo memberikan beberapa foto pada Aji yang membuat darahnya mendidih.
AJI
ARYO
AJI
ARYO
AJI
ARYO
CUT TO:
LIA
(terkejut)
FARID
LIA
(terlihat takut)
FARID
(maju mendekati Lia)
LIA
(mundur seketika)
FARID
(mengangguk)
LIA
FARID
(menaikkan kedua alisnya)
LIA
FARID
FARID (CONT’D)
(menggeleng)
LIA
Farid terkejut, matanya bergerak kesana kemari mencari kejujuran dari perkataan Lia.
LIA
FARID
(menyeringai)
LIA
FARID
(marah)
Farid mulai melangkah mundur dan terduduk menangisi apa ya terjadi.
LIA
Mendengarnya mata Farid langsung terbuka lebar. Dia kesal bukan kepalang, tangannya mengepal kuat sebelum dia berdiri menatap Lia tajam dan akhirnya pergi. Lia menghela napas melihatnya.
23.INT. LIVING HOME GROUP-SIANG
Hari ini adalah penentuan dari Living Home Group selaku penyelenggara acara untuk tema peragaan mode yang akan diadakan tiga bulan lagi. Kebetulan sekali, Aji dan Dara datang untuk melihat secara langsung. Mereka duduk sedikit berjauhan, Dara di sayap kanan dan Aji pada sayap kiri.
ANTON
Semua bertepuk tangan oleh kata sambutan yang diberikan Anton, sebuah kejutan membuat semua yang hadir terhentak. Begitu juga dengan Dara yang mulai bersemangat untuk mengerjakan proyek ini. Dia kemudian menatap Aji yang juga tengah menoleh menatapnya. Tatapan mereka seperti kucing dan anjing, siap menyerang satu sama lain.
AJI
(berjalan menghampiri Dara)
DARA
(tersenyum getir)
AJI
(tersenyum tak percaya)
Aji meraih tangan Dara dan mereka berjabat tangan.
CUT TO:
24.EXT. LOBBY LIVING HOME-SORE
Dara melangkah menuju mobil untuk masuk. Saat dia membuka pintu, terdengar suara seseorang yang begitu manja pada kekasihnya.
YOLA
Yola mencium pipi Aji yang tidak sengaja terlihat oleh Dara.
AJI
YOLA
(menggeleng)
BINTANG
Bintang menyapa ayahnya begitu antusias.
AJI
YOLA
AJI
(Aji langsung tersenyum sumringah)
Di sisi lain Dara hanya mengamati dari jauh, dia bahkan tidak tahu kalau ada Bintang di sana karena anak itu berada di dalam mobil. Mengamati beberapa waktu, Dara kemudian masuk ke dalam mobilnya dan langsung pergi.
JUKI (Supir Dara)
DARA
JUKI
CUT TO:
25.INT. KEDIAMAN COKROATMOJO-MALAM
Aji pulang ke rumahnya dengan begitu gembira, menggendong Bintang yang sudah tertidur lelap. Aji terkejut melihat Ibunya masih berada di sana.
AJI
NANI
AJI
Setelah selesai menidurkan Bintang, barulah Aji kembali turun dan bicara dengan ibunya.
AJI
NANI
AJI
NANI
AJI
Nani terdiam mendengar penjelasan sang anak.
CUT TO:
26.INT. TOKO BUNGA CANTIKA-MALAM
Dara disambut oleh pelayan toko dengan sangat ramah.
LINA
DARA
(tersenyum tipis)
LINA
Dara yang bingung kemudian melihat sekeliling dan menemukan anggrek yang begitu cantik.
DARA
LINA
DARA
LINA
(mengangguk seketika)
Dara tersenyum dan menunggu anggreknya untuk dibawa pulang. Mencium wangi bunga membuatnya tenang dan gembira.
CUT TO:
27.EXT. TERAS RUMAH DARA-MALAM
Setelah turun dari mobilnya, Dara meminta penjaga rumahnya untuk memasukkan anggrek yang baru ia beli ke dalam rumah. Ia seperti melihat seseorang mengintip dari pintu gerbang. Dara pun bergegas menghampiri orang tersebut.
Dirinya terkejut saat melihat orang yang ia hampiri.
FARID
DARA
(mengerutkan dahinya heran)
Farid hanya tersenyum menatap Dara penuh makna
FADE OUT:
CONTINUE