Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
NAJELINA
Suka
Favorit
Bagikan
23. #23 Kerja bareng Ang

Cut to :

SCENE 132 : INT. RUANG OWNER PENCUCIAN MOBIL — SIANG

CAST : NAJELINA DAN WISNU

Kini Najelina berada di dalam sebuah ruangan. Ia duduk di depan Wisnu, pemilik usaha pencucian mobil. Ia berniat ingin melamar pekerjaan di tempat tersebut. Tempat di mana sang kekasih juga mengais rezeki di tempat tersebut. Najelina melamar pekerjaan dengan membawa CV yang sudah diserahkan kepada Wisnu saat itu juga.

WISNU

Nama Najelina Annastasia, mahasiswa Universitas Dharmawamgsa ya? (Ucap Wisnu saat membaca CV Najelina) 

NAJELINA

Iya, Pak. Bagaimana Pak? Apa saya diterima?

WISNU

Pasti diterima. Karena tempat ini sedang butuh karyawan banyak.

Najelina bernafas lega. 

NAJELINA

Alhamdulillah.

WISNU

Hari ini bisa langsung kerja ya. Kamu saya tempatkan di bagian kasir. Nanti kamu diajarin sama Mbak Ratih, kasir senior yang sekarang sedang bekerja di bagian depan sana. Kamu nanti kerja berdua sama dia ya. (Seraya menata CV Najelina) 

NAJELINA

Bagian kasir, Pak?

Wisnu mengangguk-angguk.

NAJELINA

Boleh nggak Pak, saya minta jadi pencuci mobil saja?

WISNU

Jadi pencuci mobil? Bukannya malah enak di bagian kasir aja? Baru kali ini loh, ada perempuan disuruh jadi kasir malah milih jadi pencuci mobil. Apa nggak takut basah?

NAJELINA

Nggak, Pak. Saya pengen ngerasain semua jenis pekerjaan di sini. Biar saya punya banyak pengalaman, hehehe. 

WISNU

Bagus bagus. Saya suka semangat kamu. Ya sudah kalau begitu, kamu saya kasih pekerjaan di bagian mencuci mobil. Dimana kamu harus benar-benar telaten membersihkan semua bagian mobil ya. Kamu nggak usah bingung caranya. Nanti saya akan suruh karyawan saya untuk mengajari kamu, namanya Anggara. Dia karyawan senior di sini, nanti kamu bisa kenalan sama dia.

NAJELINA

Iya, Pak. Iya, siap!

Wisnu kemudian berdiri dan membuka etalase. Ia menyerahkan seragam baru untuk Najelina.

WISNU

Ini seragam baru buat kamu. Kamu bisa pakai di ruang ganti. Pastikan kamu selalu memakai seragam ini saat bekerja. (Seraya menyerahkan seragam itu kepada Najelina) 

NAJELINA

Iya, Pak. Terima kasih banyak. (Menerima seragam) 

WISNU

Iya sama-sama. Sekarang kamu bisa latihan kerja di depan.

NAJELINA

Baik, Pak. Siap! Saya pamit kerja dulu ya Pak. Assalamualaikum. (Seraya berdiri) 

WISNU

Iya, wa'alaikumsalam.

Najelina sangat senang. Ia kemudian cepat-cepat melarikan diri keluar ruangan seraya memeluk seragamnya.


Cut to :

SCENE 133 : INT. DEPANRUANG GANTI — SIANGG

CAST : ANGGARA DAN KARYAWAN

Beberapa menit kemudian, Ang berdiri di depan ruang ganti baju cewek. Niatnya berdiri sambil sendekap dan garuk-garuk kening itu, adalah menunggu karyawan baru keluar dari kamar ganti agar nanti langsung dia ajak latihan cuci mobil. Ang saat itu terlihat sangat jenuh menunggu karena manusia yang ada di dalam ruangan itu tak kunjung keluar. Ang tidak tahu kalau yang saat ini ditunggunya itu adalah Najelina. 

Ang melihat jam tangannya. 

ANGGARA

Ngapain aja sih di ruang ganti. Lagi ganti baju apa lagi ganti STNK sih nih anak, lama banget di dalem. Mungkin karena cewek kali ya. Nggak cuma pake baju, tapi juga pake maskara. (Ang menghela nafas) 

Satu karyawan lewat sambil mengambil sabun. 

KARYAWAN

Jak. Ada mobil yang baru datang tuh. Bagian lo. Kita semua udah dapet pelanggan soalnya. 

ANGGARA

Oh iya, iya. Gue ke depan.

Ang kemudian membalikkan badan dan berjalan keluar. Ang juga melirik kembali pintu ruang ganti namun belum juga dibuka. Ang lebih baik melayani pelanggannya saja dulu.


Cut to :

SCENE 134 : INT. DEPAN RUANG GANTI — SIANG

CAST : NAJELINA

Najelina keluar dari ruang ganti. Ia sudah berseragam rapi. Mengenakan seragam berwarna biru sama seperti Ang. Najelina juga memakai topi. Kali ini rambut panjangnya tidak terurai seperti biasanya. Ia mengikat rambutnya lalu dimasukkan ke lubang topi bagian belakang. Najelina lalu berjalan ke depan mencari keberadaan Ang.


Cut to :

SCENE 135 : INT. PENCUCIAN MOBIL — SIANG

CAST : ANGGARA DAN NAJELINA

Saat itu, Ang sedang mencuci mobil. Ia tampak serius menggosok mobil dengan spons yang berbusa. Lalu Najelina pelan-pelan mendekati Ang. Ia berdiri di belakangnya.

NAJELINA

Mau dibantuin nggak, Mas? (Ucap Najelina lirih di dekat telinga Ang) 

Ang masih terus fokus mencuci. Ang mengira dia adalah pemilik mobil itu.

ANGGARA

Nggak, Mbak. Ini tugas saya. Mbak duduk aja, tunggu sampai selesai. 

NAJELINA

Beneran? Nggak mau dibantuin?

Ang langsung berhenti seketika. Kayak kenal suaranya, batinnya. Ang lalu menoleh ke belakang dan ia pun kaget. 

ANGGARA

Jeli?

Ang ternganga lalu memperhatikan Najelina dari atas sampai bawah.

NAJELINA

Nggak usah kaget. Mana spons buat gue! Tugas lo di sini itu ngajarin gue! Bukan bengong kek gini!

Najelina mengusap wajah Ang biar sadar.

ANGGARA

Gue nggak salah lihat nih. Lo mau kerja di sini?

NAJELINA

Emang kenapa? Nggak boleh? Mana ih sponsnya. Nggak enak nanti dilihat Pak Wisnu kalau gue nggak ngapa-ngapain.

Ang kemudian mengambil spons di dalam ember untuk Najelina. Ang masih tampak tanda tanya. Lalu Najelina menggosok-gosok mobil tersebut dengan spons yang berbusa.

ANGGARA

Jadi yang dibilang Pak Wisnu, ada karyawan baru cewek milih bagian cuci, itu elo?

NAJELINA

Iya Anggara Sayaang.

ANGGARA

Kenapa sih, lo kerja kek gini. Lo itu pantesnya kerja di kantoran. Gue nggak mau lo capek. Gue tau lo nggak bakal nyaman kerja kek gini.

NAJELINA

Anggara Sayang, yang namanya kerja itu harus capek. Plis jangan lebay deh.

ANGGARA

Tapi Jel, gue nggak tega lihat lo kerja kek gini. Mending lo fokus kuliah aja ya. Belajar yang rajin bentar lagi kan skripsi.

Najelina masih terus fokus menggosok.

NAJELINA

Selain belajar, gue juga pengen kerja cari uang kali.

ANGGARA

Serius lo kerja disini karena uang? Bukan karena tugas dari kampus?

NAJELINA

Bukan Anggara, gue kerja di sini itu emang karena uang. Selain karena uang, gue kerja di sini juga karena cinta. Cinta gue sedang berada di sini.

Ang menghela nafas. 

ANGGARA

Gombal! 

Lalu Ang kembali ikut membersihkan mobil bersama Najelina.

NAJELINA

Serius Anggara, gue kerja di sini itu karena uang. Gue pengen ngerasain dapet uang dari hasil keringat gue sendiri. Biar lebih berkesan gitu. Sekaligus, gue juga pengen selalu ada di dekat lo. Plis jangan larang gue kerja di sini ya. Kerja bareng lo bikin gue seneng dan nggak bakal terasa capek, hehehe.

ANGGARA

Iya, iya. Pinter banget sih ngegombalnya. Bikin gue terbang nih.

NAJELINA

Nggak apa-apa terbang. Nanti gue tangkep.

ANGGARA

Nggak mau lepas ya dari gue?

Najelina geleng-geleng kepala.

ANGGARA

Ya udah nanti gue iket pake tali. Terus lo makan sendiri ya. 

NAJELINA

Anggara ih. Emang gue sapi apa?

ANGGARA

Nggak Sayang, bercanda. Kamu itu bukan sapi tapi satu. Satu di hatiku dan selamanya akan bersatu bersamaku.

NAJELINA

GOMBAAALLL!?

Lalu mereka kembali fokus membersihkan mobil. Ang menyemprotkan air ke badan mobil dengan selang. Dan tiba-tiba percikan air itu mengenai mata Najelina.

NAJELINA

Aduh!

Najelina seketika langsung mengucek kedua matanya. Dan Ang langsung menyerahkan selang air itu kepada temannya.

ANGGARA

Kenapa, Jel? (Ang panik) 

NAJELINA

Kecipratan air, airnya kena sabun. Jadi perih mata gue Ang. Perih banget, Ang. (Seraya tangannya mengipasi matanya)

Mata Najelina memerah.

ANGGARA

Ya Allah Sayang. Maafin aku ya. Aku nggak sengaja. Ikut aku, aku obatin mata kamu ya. 

Najelina merem sambil mengangguk-angguk. Ang lalu menggandeng bahu kekasihnya itu dan mengajaknya masuk ke ruang istirahat karyawan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar