Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MUSKIL (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
3. Dasar Kamu, Aku!

INT. Kamar Randu - Pagi

CAST: RANDU, CHATA (Voice)


BLACK SCREEN

Text : Sebelas Tahun

OS

(Bisik suara perempuan) Hidupmu baru saja dimulai...

FADE IN

Mata Randu (28) dengan cepat terbuka. Mata itu terpaku Menatap ke arah langit-langit kamar.

RANDU (VO)

Dimana aku? Apa yang terjadi semalam?
Beri aku 5 detik…
...Beri aku 5 detik lagi.
Ah bodoh. Kembalikan 10 detikku tadi.

Randu masih berbaring cukup lama di atas tempat tidur. Matanya tetap terpaku menatap langit-langit kamar.

RANDU (VO)
Percuma memikirkan kamu

Randu meraba-raba mencari ponsel. Pesan singkat Chata sudah terpampang di layar ponsel Randu.

Pesan masuk dari Chata.

CHATA (MESSAGE)

"Pagi, Randu. Gimana pagi ini?"

Randu bangkit dari tidur, duduk di salah satu sisi tempat tidur, lalu menelepon Chata.

INTERCUT RANDU/CHATA

RANDU

Hai. Aku bangun 7 menit yang lalu.

CHATA

Spesifik


RANDU

7.23

CHATA

Lanjut

Randu mengarahkan wajahnya pada detector suhu tubuh.

RANDU

35,6°

Randu mengambil pengukur tekanan darah di bedside table.

RANDU
Sebentar.

Randu memasang alat itu di tangannya.Randu menunggu alat itu bekerja.

RANDU
140/80.
CHATA
Ada yang ingin kamu ceritakan?

Ekspresi Randu ragu-ragu.

RANDU

Kamu masih di Samarinda siang ini? Sempat makan siang bareng?

CHATA

Aku kembali ke Balikpapan siang ini. Kita ketemu pekan depan. Ok?

RANDU

Baiklah, gak masalah. Jaga diri, hati-hati

CHATA

Cermin! Randu. Dalam keadaan darurat, telpon aja aku.

RANDU

Ok. Sampai ketemu Ta.

Randu menutup telpon.

Randu duduk berdiam termenung di atas tempat tidurnya. Randu berdiam cukup lama.

Randu (VO)

Pernahkah kamu merasa memperhatikan dirimu sendiri seolah seperti oranglain yang sedang memperhatikanmu?
Melihatmu menjalani hari tanpa rencana.
Melihatmu bicara akrab pada orang-orang yang tidak kamu kenal.
Pernahkah kamu asing pada sekitarmu?
Bahkan pada dirimu sendiri?
Dirimu yang setiap saat selalu mengajakmu bertanya.
Aku sedang dimana?
Aku sedang apa?

Randu melihat jam dinding. Randu buru-buru bangkit dari tempat tidurnya, menuju kamar mandi untuk bersiap kerja.

FADE OUT


INT. Lobby Podspo TV - Pagi

Cast: RANDU, RESTA

FADE IN

Randu (28) berjalan dengan santai memasuki lobby Podspo TV.

Resta (38) baru saja selesai bicara dengan resepsionis kantor.

Resta menggelengkan kepala melihat Randu yang baru saja tiba.

RESTA

Randu Randu Randu. Selalu Randu.

RANDU

Selamat Pagi. Semoga hari anda menyenangkan.

Randu berjalan santai seraya tersenyum dan terus saja berjalan melewati Resta.

Resta sedang memegang handphone, menekan nomor untuk menelpon seseorang, sambil berbicara pada Randu.

RESTA

Nanti bantu on air berita ya.


RANDU

Siaap.


Randu berjalan menuju ke arah mejanya.

Resta menatap ke arah Randu, melihat Randu berjalan, lalu melihat ke arah telepon genggam yang dia pegang seperti mengingat sesuatu, kemudian dia tersenyum dan melanjutkan kegiatannya.

CUT TO

Randu tiba di meja kerjanya, meletakkan tas dan mengecek beberapa file dan berkas.

Tampak tatanan meja kerja Randu yang rapi dan beberapa barang pajangan penghias tertata di atasnya.

Setelah selesai mengecek beberapa file, Randu menyandarkan diri di kursi sejenak, lalu duduk tegap dengan tatapan kosong, setelah itu menunduk sedikit, mengusapkan kedua tangannya di wajah beberapa kali, lalu diam menatap kosong.

Diantara komputer, dokumen, dan beberapa hiasan di atas meja Randu, ada sebuah bingkai photo. Di bingkai photo itu terlihat photo Randu bersama Chata.

Randu menoleh ke arah bingkai photo itu. Randu tersenyum melihat photo itu. Lalu perlahan Randu mengalihkan pandangannya. Dari mejanya, Randu memperhatikan sekeliling kantor. Randu duduk memperhatikan sekelilingnya, dengan lalu lalang karyawan di sekitarnya.

DISSOLVE TO

INT. RUANG KELAS - PAGI

CAST: RANDU, TEMAN-TEMAN KELAS RANDU

Randu (17) tidur dengan posisi duduk di kursi kelas dan kepalanya ditopang oleh kedua lengannya di atas meja.

Suasana kelas ramai. Teman-teman Randu bermain berkelompok kelompok. Di bagian depan kelas 1 teman Randu bermain gitar, disampingnya ada 3 orang yang bernyanyi-nyanyi. Teman teman lain saling berinteraksi dengan berisik sambil berkegiatan masing-masing.

Randu terbangun, berdiam sebentar, lalu mengusap usap muka, melihat jam, kemudian menengok ke arah teman di sebelahnya yang sibuk dengan laptop.

RANDU

Kewirausahaan masuk gak sih?


Teman Randu masih berkutat dengan laptopnya sambil menjawab Randu.

TEMAN RANDU

Bapaknya gak ada dari pagi. Kayaknya gak bakal masuk.


Randu mengemas bukunya ke dalam tas, memakai jaket, santai berdiri menggendong tasnya.


TEMAN RANDU 2

Cabut Rand?

RANDU

Ho'oh. Yuk lah.

TEMAN RANDU 2

Duluan. Kami ntar, satu lagu lagi.

Randu berjalan santai menuju parkiran.

CUT TO

BEGIN MONTAGE

A. Randu menghampiri skuter matic.

B. Menyalakan motor

C. Mulai jalan dengan skuter matic

D. Perjalaan Randu dengan celana abu-abu dan jaket hijau mengendarai skuter maticnya menuju kantor Podspo TV.

E. Tatapan Randu kosong lalu Randu tertawa kemudian berubah drastis menjadi serius dan tiba tiba tersenyum, berekspresi datar, perlahan meneteskan air mata sambil tersenyum.

G. Tiba di parkiran kantor lama Podspo TV.

END MONTAGE

CUT TO


INT. KANTOR LAMA PODSPO TV - PAGI

Cast: RANDU, RESTA

FADE IN

Resta (27) berdiri di depan sebuah meja, wajahnya terlihat sedikit tegang,ia mengangkat telpon di meja itu, mencoba menghubungi seseorang.

Randu (17) berjalan santai memasuki kantor.

Resta menggelengkan kepala melihat Randu datang secepat itu.

Resta bicara sambil memegang telepon.

RESTA

Bolos sekolah ya kamu?


RANDU

Daripada saya tidur aja di kelas, mending kesini.


RESTA

Kenapa gak milih pulang? Tidur dirumah.


Randu yang sebelumnya ceria, seketika terdiam.

Resta yang menyadari perubahan sikap Randu, kemudian mencoba mengalihkan bahasan.

RESTA

Yaudah ntar bantuin on air berita ya.

Raut muka Randu kembali ramah.

Resta melanjutkan kesibukan pada telponnya.

RANDU

Siap.


Randu pergi ke ruang MCR untuk bersiap on air bersama yang lain.

CUT TO


INT. Master Control Room Kantor Lama (Ruang MCR) - MORNING

CAST: RANDU, JIMMY, ADE, RESTA

FADE IN

Ade (23) dan Jimmy (25) duduk di depan PC mereka masing-masing. Jimmy terlihat sibuk dengan dua komputer, bergantian dia mengoperasikan dua komputer itu. Satu untuk mengatur animasi background , satu lagi mengetik teks animasi grafis.

Ade terlihat sibuk dengan komputernya, menyusun file video berita.

Randu memasuki ruangan dengan wajah ceria.

JIMMY

Nah ini penyelamat. Bolos ya kamu?

Jimmy memberi Randu Handie Talkie. Lalu mengisyaratkan Randu duduk di depan komputer yang digunakan untuk mengatur teks.

RANDU

Aku minta sebagian dari gaji kalian ya.


ADE

Demi lord Randu, gajiku dipotong setengah juga gak masalah.


Randu menuju salah satu kursi,lalu duduk disana, menghadap layar. Menyusun text title berita.

Di layar komputer Randu nampak template nama pembaca berita.

RANDU

News readernya siapa hari ini?


Ade menengok ke arah papan jadwal di dinding, membaca jadwal pembaca berita hari ini.

ADE

Andri.

RANDU

Orangnya mana?

JIMMY

Lah iya. Kok belum dateng dia?

Resta masuk ke Ruang MCR, mukanya tegang bercampur marah.

JIMMY

News Readernya mana?


RESTA

Ini jadwalnya Andri, tapi mendadak gakbisa datang.


Resta terlihat semakin gusar.


JIMMY

Aduh udah jam segini. Yang lain?


RESTA

Udah ku telepon semuanya gak siap, gak bisa, Adit juga lagi liputan. Gak sempat balik ke studio.


ADE

Rerun aja deh.


Resta

Gakbisa! Hari ini berita-beritanya penting. Gakbisa ditunda. Lagian kita harus konsisten, profesional.

Resta nampak berpikir, sambil memegang dagunya. Tidak terlalu lama kemudian menolehkan kepalanya ke arah Randu, menatap Randu tajam, memperhatikan dengan seksama.

Randu kelihatan menahan geli ditatap Resta

Dengan cepat Resta menepuk pundak Ade yang memang dekat dengan posisinya berdiri.

RESTA

De, Buka bajumu!


ADE

Ha!?


RESTA

Buka kemejamu, kasih ke Randu, cepet!


Ade pun melepas kemejanya dan menyerahkannya pada Randu.

Randu menerima dengan ragu-ragu.

RESTA

Randu ikut aku ke Studio!


Resta berjalan menuju studio.

Randu berdiri dari kursinya, sambil menunjukkan gesture bingung kepada Jimmmy dan Ade.

Jimmmy dan Ade menjawab dengan gesture agar Randu mengikuti saja apa yang Resta perintahkan.

Randu berjalan menyusul Resta ke studio.

CUT TO


INT. STUDIO - MCR - SIANG

CAST: RANDU, RESTA, JIMMY, ADE

FADE IN

Studio ini sangat sederhana. Hanya ada meja bundar dengan kursi bar, green screen, sebuah kamera MD yang sudah terpasang di tripod. Di depan kamera itu terdapat kursi tinggi yang diatasnya ada sebuah laptop menghadap ke arah meja. laptop itu berfungsi sebagai prompter.

RESTA

Buka bajumu!

Dengan ragu Randu melepas seragam sekolahnya.


RANDU

Yakin Mas?


Resta menyiapkan text di laptop untuk prompter.

RESTA

Coba baca ini.


Randu membaca sebuah narasi berita sembari berganti pakaian.

Bacaannya sangat kaku dan terbata bata.

RESTA

Lebih serius Ran, Coba lagi!

Randu menghela nafas, membacanya sekali lagi.

RESTA

not bad.

RESTA menjelaskan apa saja yang harus Randu lakukan.

Tak lama, terdengar suara dari Handie Talkie.

ADE (OS) Handie Talkie

Oke MCR siap, Studio siap ya? 5,4,3…


Randu panik.

RANDU

Eh Beluuuum!

Di ruang MCR Ade dan Jimmy tertawa kencang. Mereka bahagia melihat wajah pucat Randu di layar.

Ade memegang Handie Talkie.

ADE

Tarik napas dulu Ran. 10 menit lagi kita on air.

Resta mengambil handie talkie dan menjawab arahan Ade.

RESTA

Oke.

Randu benar-benar panik. Sekujur tubuhnya lemas. Randu memegang keningnya, kepalanya mulai terasa berputar-putar.

RANDU

Mas.


RESTA

Apa?


Resta menatap Randu dengan wajah seperti putus asa.


RANDU

Gak jadi Mas.


Randu melirik cermin di hadapannya, membenarkan posisi dasi yang sudah benar. Menyisir rambut yang sudah rapi, merapikan baju yang lagi-lagi sebenarnya sudah rapi.

RANDU (VO)

Tidaaaaak!

Randu berusaha mengatur nafasnya sebaik mungkin.


ADE (OS) Handie Talkie

Oke Bumper TV. MCR ready

Randu di Studio, duduk di kursi news reader, di depan kamera! Keringat Randu mulai menetes.

RESTA

Studio Ready.


ADE (OS) Handie Talkie

Bumper news in... 5, 4, 3...


Randu terlihat tegang di kursi news reader, berusaha mengatur napas sebaik-baiknya.


ADE (OS) Handie Talkie

Action!


Wajah Randu di layar! Kaki Randu yang gemetar hebat tertutup oleh meja. Sebuah laptop di atas meja itu dia gunakan untuk menyembunyikan getaran di tangannya. Randu terdiam cukup lama.

Mas Resta berdiri di balik kamera, melambai lambaikan tangannya ke arah Randu.

Sampai gerakan-gerakan Mas Resta menyadarkan Randu untuk segera memulai membaca berita.

Randu membuka siaran langsung berita itu dengan sedikit terbata.

RANDU

“Assalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh// Selamat Siang// Kabar Siang kembali menjumpai anda dengan berita-berita terkini dari seputar wilayah Kalimantan Timur// Bersama saya SeakanRanduadhum/ Inilah headline berita untuk hari ini//”


ADE (OS) Handie Talkie

Bumper... Good Ran,.. santai aja.

Randu menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya.

ADE (OS) Handie Talkie

Lanjut baca headline 1!

Randu (VO)

“Sebuah pesawat perintis jatuh di kawasan Hutan Lindung Bukit Soeharto / Jalan Poros Samarinda-Balikpapan/ di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara//"

ADE

Bagus Randu, pahlawanku, lanjut baca headline 2!

Ade mengarahkan dengan santai.

Randu menjadi sedikit lebih tenang.

Randu (OS)

Jembatan Kutai Kartanegara yang roboh beberapa waktu lalu/ akan segera di bangun kembali// Perencanaan pembangunan ditargetkan selesai 2 pekan kedepan/ dan pengerjaan ditargetkan dimulai Januari mendatang//”.

Randu membacakan 2 headline berita hari ini dengan ragu.

Tapi bahasa tubuh Mas Resta di Studio seperti berusaha membuatnya semakin tenang.


ADE (OS) Handie Talkie

Oke bumper news. Berita pertama in 3,2, 1… action!

MONTAGE

Randu membawakan semua berita hari ini.

Jimmy melakukan tugas multitaskingnya dengan 2 komputer.

Resta selalu mengangkat jempol setiap kali Randu selesai membacakan sebuah teks.

Ade juga selalu berkata "good Ran, Bagus Ran, Cakep" melalui Handie Talkie.

CUT TO

On air berita selesai.

Jimmy dan Ade toss di ruang MCR, Wajah mereka terlihat lega.

Di studio, Resta juga sudah nampak ceria.

RESTA

Cakep Ran, Aku yakin kamu bakal jadi news reader profesional yang terkenal nantinya.

DISSOLVE

INT. Meja Kerja Randu — SIANG

Cast: RANDU

Randu (28) duduk berdiam memperhatikan lalu-lalang karyawan di depannya.

Randu mengusap-usap wajahnya pelan. Randu bangkit dari posisi duduknya. Meninggalkan meja kerja yang secara visual diakui sebagai meja dengan tatanan paling keren di kantor ini.

CUT TO

INT. Studio Baru PODSPO TV - SIANG

CAST: RANDU, ADE, JIMMY

FADE IN

Randu tiba di Studio Podspo TV, Ruangan ini sudah jauh berbeda dengan kantor lama. Peralatan jauh lebih lengkap, terlihat lebih proper untuk sebuah studio tv.

Randu melihat Ade yang selalu ceria seperti biasa. Ade sedang mengkoordinir staff-staffnya. Ruangan itu terlihat cukup ramai dengan hiruk pikuk staff yang sedang bekerja.

RANDU

Halo Kakak tampan.

ADE

Halo adek kurang tampan.

RANDU

Bisa lebih jujur gak?

ADE

Halo Adek jelek, selamat pagi!

Ade tertawa kecil.

RANDU

Yap, Ade jelek. Kamu selalu bisa bikin pagiku menyenangkan Kak!

Randu tertawa lebih keras.

Ade memasang wajah aneh kebingungan pada kalimat olokan untuk dirinya yang memang dia ucapkan sendiri.

Randu melihat Jimmy.

Jimmy duduk sendiri di salah satu kursi di sudut ruangan, raut mukanya nampak kalut.

Randu bertanya pada Ade.

RANDU

Kenapa Bang Jimmy?


ADE

TV kita terancam dicabut izinnya Ran.


RANDU

Hah? Karena?


ADE

Pejabat kota yang sekarang mulai ketat nih. Karena izin kita sebagai perusahaan cable network, bukan Cable TV, kita dianggap melanggar izin penyiaran.


RANDU

Kita udah siaran sebelas tahun loh.

ADE

Itulah masalahnya Ran. Jadi sekarang opsinya kita ikutin rulesnya, atau kita stop siaran. Kalo ngeliat waktu yang tersisa. Kayaknya kita bakal stop sih.


RANDU

Mas Daud bilang apa?


ADE

Mas Daud masih mempertimbangkan. Dia belum kasihtau mau ngapain.


Raut wajah Randu datar.

Ade merangkul Randu, mengarahkan tubuh mereka ke arah Jimmy yang dari kejauhan nampak sangat kalut.

ADE

Kalau kita udah berkeluarga, mungkin bakal se kalut itu juga kali ya. Kasian Bang Jimmy. Mikirin kebutuhan rumah, anak mau sekolah...

Randu hanya mampu menghela nafas dengan raut wajah yang seolah berempati.


RANDU

Yaudah, nanti kita bicarakan lagi soal itu. Mas Resta tadi minta aku bantu on air. Apa yang bisa kubantu?


ADE

Gak ada. Udah kelar semua.


RANDU

Lah gimana sih?


ADE

Anda terlambat saudara. Makanya bangun pagi biar rejeki gak dipatok ayam!


RANDU

Gak ada yang ilang juga sih. Kepagian malah repot bantuin kamu.

Randu pergi dari ruangan itu meninggalkan Ade.

FADE OUT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar