Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MUSKIL (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
20. Gila Masa Depan

EXT. DAUN ALANG — SORE

CAST: RANDU, RAYYA


FADE IN

Desir angin sore ini, mengalun lembut dari balik pilar-pilar Daun Alang. Mengantar sejuk paras tatapan Rayya. Menguatkan ketenangan dalam balutan jelita. Randu masih terkagum pada sorot sendu mata itu.

Randu berdiam menatap sorot mata Rayya.

Kemudian Randu mencoba bicara pada Rayya.

RANDU

Bolehkah aku membawa tatapan itu kedalam hidupku?

RAYYA

Apa yang membuatmu sangat menginginkannya?

RANDU

Semua ambisiku tertunduk berhenti karenanya.

RAYYA

Oranglain mencari penopang untuk semakin melaju.

RANDU

Aku terlalu melaju jika sendirian. Aku butuh batasan.

Rayya tidak memberi Randu jawaban, Ia hanya tersenyum kemudian meminum secangkir Chocolate hangat di hadapannya.

CUT TO

EXT. ROOFTOP — NIGHT

Cast: RANDU, CHATA

FADE IN

RANDU

Aku berhasil temui dia Ta.

Randu sangat bersemangat menceritakan apa yang dia alami beberapa hari ini pada Chata.

Chata tidak kalah antusias ingin mendengar cerita Randu.

CHATA

Oh ya. Terus gimana?

RANDU

Kalau kita bicara tentang seseorang yang aku impikan dan semua hal yang kuharapkan. Gak Ta, bukan kayak dia. Tapi gak tau kenapa aku kehipnotis sama semua geriknya.

Randu bercerita pada Chata dengan wajah berbinar.

CHATA

Wow. Aku jadi penasaran sama perempuan ini. Kapan kamu ketemuin aku sama dia?

RANDU

Nah itu masalahnya Ta. Kamu cuma weekend ada disini. Sementara dia setiap weekend gak disini.

CHATA

Yaudah. Nanti juga pasti ada waktunya bisa ketemu.

RANDU

Aku usahain ya.

CHATA

Minimal, aku udah bisa tau siapa namanya kan?

Chata mencandai Randu yang sedari tadi tidak menyebut nama wanita itu.

RANDU

Oh iya, Rayya Ta.

Chata terkejut mendengar nama itu.

CHATA

Siapa!?

Chata tadi sebenarnya sudah mendengar dengan jelas yang Randu ucapkan, tapi dia hanya ingin meyakinkan apa yang dia dengar.

RANDU

Rayya.

Chata sangat terkejut mendengar Randu mengucapkan nama wanita itu. Wajahnya berubah seperti menahan amarah dan kekhawatiran.

Tiba tiba Chata terdengar sangat tegas bicara pada Randu.

CHATA

Jauhi dia Ran!

Randu sedikit terkejut, tapi kemudian Randu hanya menganggap Chata sedang bercanda.

Randu membalas kalimat Chata dengan gurauan.

RANDU

Iya ini udah jauh Ta, dia kan lagi balik ke kotanya. Senin ntar baru dia disini lagi.

CHATA

Aku serius Ran. Berhenti pikirkan dia!

Randu heran dengan respon Chata.

RANDU

Ta kamu belum pernah ketemu loh. Kamu sekarang udah bisa baca karakter dari nama doang? Jago banget

CHATA

Please Ran, aku gak pernah halangin kamu mau dekat atau apapun sama siapapun. Aku gak pernah halangin semua kemauanmu. Aku gak pernah ganggu apapun yang kamu pikirkan. Tapi kali ini aku mohon. Aku mohon kamu turutin permintaanku. Berenti mikirin dia Ran! Aku mohon!

Chata kali ini terdengar sangat serius.

Randu semakin bingung pada sikap Chata. Randu berharap Chata mendukungnya, turut senang pada apa yang sedang ia rasakan. Kalimat Chata ini justru terkesan sebaliknya.

RANDU

Aku bingung loh ini. Kamu serius? Emangnya kenapa Ta?

Jika permintaan ini benar-benar serius, Randu mengharapkan penjelasan dari Chata, karena dia saat ini benar-benar tidak mengerti kenapa Chata melarangnya.

CHATA

Pokoknya jauhin perempuan itu Ran!

Hanya itu yang Chata ucapkan.

RANDU

Kenapa?

CHATA

Berhenti pikirkan perempuan itu!

Chata sedikit berteriak.

Emosi Randu memuncak mendengar kalimat keras itu, tapi ia berusaha meredamnya. Randu hanya memasang pandangan heran pada Chata.

Kemudian Randu memilih pergi meninggalkan Chata saat ini.

Chata masih terkejut mendengar nama Rayya disebut oleh Randu.

Chata mencoba menenangkan diri. Chata merasa situasi ini sangat buruk. Chata berusaha memikirkan apa yang harus dia lakukan saat ini.

FADE OUT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar