Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE 04. EXT. GEDUNG PERNIKAHAN OUT DOOR. PAGI
Pemain: Sam, teman-teman Sam, Papa dan Mama Nadya, Mama Sam.
TEMAN SAM 1
(Menatap Sam yang nampak gugup)
Ceileee, yang aku mariiied. Gugup amat, Bosque. Mikirin apa?
TEMAN SAM 2
Mikirin nanti malam di tarung sama Nadya, ya?
CROWDIED SELURUH TEMAN SAM
Yuuhuuu! Suiit...suitt...gak tahan nih, yeee.
SAM
(Tersenyum dan memiting salah satu leher temannya yang menggodanya dan menggetok ubun-ubun temannya hingga pria itu meronta-ronta mohon ampun.Sementara dikejauhan nampak dua orang pria paruh baya dan isterinya menatap cemas keseluruh penjuru halaman Gereja dan menatap Sam dan teman-temannya)
MAMA NADYA
(Mama Nadya menarik tangan suaminya untuk menjauhi kerumunan itu, dibawanya papa Nadya untuk ke sudut halaman Gereja yang lebih sunyi. Wajahnya terlihat cemas).
Gimana ini, Pa? Bapa Pastor sudah menunggu terlalu lama, coba Papa hubungi Robi kenapa dia belum tiba juga membawa Nadya kemari? Mama cemas kalau nanti Bapa Pastor pergi soalnya di jadwal, Beliau mau menikahkan umat jugakan usai menikahkan Sam dan Nadya.
PAPA NADYA
(Suara agak meninggi)
Mama pikir sedari tadi Papa tidak berusaha menghubungi Robi begitu? Papa bahkan sudah menghubungi Nadya, tapi Dia bahkan tidak mengangkat teleponnya. Dari tiga puluh menit lalu Papa merasa ada yang buruk yang akan terjadi.
MAMA NADYA
Maksud Papa apa? Sammy itu pacar Nadya sedari dulu. Dia tidak akan pernah melakukan sesuatu yang bodoh yang bisa merusak hubungannya dengan Sammy.
PAPA NADYA
Siapa bilang? Apa Mama lupa dua tahun yang lalu dia bahkan menyelingkuhi Sam dengan aktor Perancis itu?
MAMA NADYA
Kenapa Papa malah mengungkit itu? Nadya jelas menyesali tindakannya itu. Lagi pula itu hanya hubungan sesaat. Sekarang Mama hanya kwatir terjadi sesuatu di jalan.
PAPA NADYA
(Mencoba menghubungi seseorang melalui ponselnya,namun gagal dan menggumam sendiri)
Kenapa Ricky juga tidak bisa dihubungi?
MAMA NADYA
Papa bilang apa? Ricky juga nggak bisa dihubungi?
PAPA NADYA
(Tiba-tiba hape papa Nadya berbunyi. Papa Nadya langsung menerima panggilan masuk itu. Sebentar dia mencermati ucapan seseorang di seberang.)
MAMA NADYA
Ada apa, Pa?
PAPA NADYA
Apa?! Sekarang juga kejar dia ke airport! Kalau tidak ada, susul dia ke Paris! Bawa dia pulang atau dia harus memilih untuk tidak menginjak rumah kita lagi selama-lamanya! Bikin malu orang tua!
MAMA NADYA
Pa, Ricky bilang apa? Apa itu tentang Nadya?
MAMA SAM
(Muncul tiba-tiba di belakang keduanya)
Apa itu dari Nadya?
MAMA NADYA
Bukan, Besan.
MAMA SAM
(Merampas hape Papa Nadya. Papa Nadya membiarkannya.)
Berikan hape itu padaku, aku ingin bicara padanya.
(Mama Sam bicara setelah ponsel berpindah ke tangannya).
Nadya.
(Ricky yang merupakan adik Nadya yang ada di seberang telpon cuma diam).
MAMA NADYA
Aku tahu kau masih di sana. Oke kalau maksudmu menyakiti dan mempermalukan kami seperti keinginan kedua orang tuamu sedari dulu...
MAMA NADYA
(Memotong ucapan Mama Sam)
Besan, kami dan Nadya tidak bermaksud seperti itu. Masa lalu adalah masa lalu, toh dari lima tahun yang lalu kami sudah menyetujui hubungan Nadya dan Sam.
(Mama Sam menepiskan sentuhan Mama Nadya dengan keras hingga nyaris terjungkal kalau tidak segera dengan sigap ditangkap oleh papa Nadya. Sam melihat pertengkaran itu dari tempatnya berdiri).
PAPA NADYA
Bu Nani, saya tahu kekecewaan Ibu. Kami juga kecewa dan tidak menyangka Nadya akan melakukan hal ini pada kita.Hanya...
SAM
(Muncul di hadapan kedua orang tua Nadya dan Mamanya. Mengagetkan ketiganya.)
Jadi Nadya tidak akan datang ke pernikahan ini?
CROWDIED MAMA NADYA DAN MAMA SAM
Sammy...
PAPA NADYA
Sammy,Om minta maaf. Om tidak mendidik Nadya dengan cukup baik hingga dia bisa menghargai sebuah hubungan.
SAM
(Menggeleng. Air mata Sam jatuh berlinang, dia nampak terpukul namun mencoba mengendalikan diri. Mamanya mencoba mendekati, tapi Sam menggeleng dan mengangkat telapak tangan, membuat isyarat dengan telapak tangannya. Memaksa mamanya menahan langkah.)
Ini bukan salah, Om bukan salah siapa pun. Juga bukan salah Nadya.
Semua orang yang melihat kejadian itu saling berpandangan di kejauhan lalu berbisik-bisik.Beberapa teman mendekati Sam.
TEMAN SAM 3
Ada apa, Sam?
SAM
(Menoleh)
Kalian boleh pulang. Boleh juga memakan makanan yang ada. Tidak ada pernikahan hari ini.
Sam melangkah terus diantara suara tanya dari temannya.
TEMAN SAM 4
Ada apa, Sam? Apa yang sebenarnya terjadi? Kau mau kemana, Sam?
CROWDIED MAMA NADYA DAN MAMA SAM
Sammy..!
Mama Sam mencoba mengejar putranya itu. Sam tak mempedulikan hal itu, dia bergegas. Teman-teman Sam dan begitu juga para wartawan bergegas mengejar Sam.
Sam tidak memperdulikan hal itu. Tiba di pelataran parkir dia segera menarik pita-pita dan bunga-bunga yang menghiasi bumper mobilnya.
SUPIR MAMA SAM
Mas Sam?
SAM
(Sam menoleh pada pria yang muncul di sisinya)
Om, tolong bawa Mama pulang, tidak ada pernikahan hari ini.
Sam bergegas masuk ke dalam mobil dan melaju pergi. Menegunkan semua orang.
Sebuah liputan infotainment menyunting nasib pita-pita dan bunga-bunga kertas yang berserakan di tanah dan tertiup dibawa angin.
CUT TO
SCENE 05. INT. RUANG DOKTER. Siang
Pemain: Agnes dan Dokter
Agnes duduk di depan dokter tua berkaca mata itu. Wajahnya sangat cemas.
DOKTER
(Memeriksa beberapa berkas dan hasil lab serta foto torak di hadapannya. Lalu duduk di kursinya, tempat di mana Agnes menunggu)
Kita tidak pernah tahu sekeras apa dia mengalami kecelakaan itu, tapi hasil diagnosa dan IMR atau ronsen kepala menyatakan operasi wajib dilakukan secepatnya. Karena sebenarnya retina mata Sisil telah mengalami kerusakan yang cukup parah dan jika operasinya ditunda-tunda, saya kwatir dia akan mengalami kerusakan pada saraf-saraf matanya dengan konsekuensi terburuk yang akan kita hadapi adalah kebutaan permanen pada mata Sisil.
AGNES
(Shock dengan mata berkaca-kaca)
Apa keadaan adik saya separah itu,Dok?
DOKTER
Mengangguk.
AGNES
Lalu berapa yang harus saya sediakan untuk operasi itu, Dok?
CUT TO
SCENE 06. EXT. DI DEPAN PINTU KACA RUANG ICU. Siang
Pemain: Agnes dan Sisil
Agnes memandangi wajah Sisil yang terlelap dari balikkaca ruang ICU dengan air mata berderai.
VO AGNES
Tujuh puluh juta,Tuhan atau Sisil akan buta untuk selamanya. Tapi dari mana aku mendapat uang sebanyak itu? Dari mana, Tuhan?
FADE OUT
SCENE 07.INT/EXT. DI TEPI PANTAI/DI DALAM MOBIL. Malam
Pemain: Sam
Di tepi laut mobil yang dikendarai Sam berhenti dan dia duduk termenung di dalam mobil dengan wajah yang penuh keputus asaan. Bayangan acara pernikahannya yang gagal muncul sekejap di benak Sam dan berganti dengan kejadian saat dia menjemput kedatangan Nadya di airport.
DISOLVE TO
SCENE 08. INT. BANDARA SOEKARNO HATTA. Pagi
Pemain: Sam, Nadya dan Para wartawan
Sam masih celingak-celinguk diantara para penjemput penumpang kedatangan internasional, ketika tiba-tiba menerima kecupan hangat dari Nadya yang baru tiba dari Paris. Tawanya segera lepas melihat wajah cantik itu. Dia balas mengecup Nadya.
Saat mereka mereka melangkah tangan Nadya menggelayut di lengan Sam dengan manja dan Sam memandangi wajah itu lekat-lekat.
NADYA
(Berbisik)
Ada apa dengan wajahku?
SAM
Hanya tersenyum.
NADYA
Buru-buru mencakar isi tasbya untuk mencari cermin karena takut ada yang kurang dari penampilannya. Sam memegang tangan itu,membuat Nadya tak jadi bercermin.
SAM
Kau cantik sekali hari ini,Nady. Aku rindu sekali padamu.
NADYA
Apa? Coba ulang sekali lagi? Aku tidak dengar.
SAM
(Tersenyum lalu menjentikkan jarinya di hidung Nadya yang mancung)
Kau cantik sekali hari ini, Sayang. Ayo.
(Sam meraih koper Nadya dan menggenggam telapak tangan wanita itu lalu mengajak gadis itu melangkah menuju keluar airport).
NADYA
(Cemberut)
Masak cuma hari ini? Jadi selama ini aku tidak cantik begitu?
SAM
(Tersenyum dan berbisik di sisi telinga Nadya)
Cantik. Nadya selalu cantik.
NADYA
Katakan bagiku hanya Nadya wanita paling cantik.
SAM
(Pura-pura keberatan)
Apa aku harus mengatakan itu?
NADYA
Mengangguk serius sambil memandangi Sam yang yang pura-pura cuek. Nadya melepas genggaman Sam lalu mencubit pelan perut Sam sambil merengek.
Ayo, bilang sekali lagi. Ayo.
SAM
(Tersenyum jail dan menghentikan langkahnya saat Nadya masih melangkah. Dari belakang tubuh Nadya, Sam berteriak.)
Nadya, bagiku kau adalah satu-satunya wanita tercantik di dunia ini!
Nadya
(Menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Sam dengan wajah kaget dan celingak-celinguk)
Sam....
SAM
Aku mencintaimu, Nadya! Menikahlah denganku!
Semua pengunjung airport menatap mereka saat Sam menekuk lututnya dan meminang wanita itu dengan mengeluarkan kotak dari sakunya. Membuka kotak itu, Nadya bisa menemukan cincin bertatah berlian di sana.Dari kejauhan para wartawan yang tengah mencari-cari berlari ke arah keduanya.
SAM
Menikahlah denganku, Nadya. Jadilah isteriku dan ibu dari anak-anakku sampai kematian memisahkan kita.
NADYA
(Kaget. Matanya nanar menatap ke seluruh penjuru airport)
Apa-apaan ini, Sam?
(Nadya melihat beberapa orang berlarian ke arah mereka dengan tustel bahkan kamera dan mikrophon)
Ayo, kita pergi dari sini.
(Nadya menarik tangan Sam untuk menghindari para wartawan)
CROWDIED PARA WARTAWAN
Mbak Nadya! Mbak Nadya!
(Nadya dan Sam mencoba berlari diantara kejaran para wartawan. Para wartawan infotainment berhasil mengejar dan segera mengerubungi keduanya. Langkah Sam dan Nadya terhenti tepat di parkiran.)
CROWDIED PARA WARTAWAN
Mbak Nadya...
NADYA
(Mengangkat tangannya dan para wartawan terdiam)
Teman-teman wartawan, saya bukan mau menghindar dari kalian atau menyembunyikan kedatangan saya. Hanya saja saat ini kalian sendiri tahu bahw saya baru saja melewati penerbangan panjang yang cukup melelahkan. Jadi saya berharap pengertian kalian.
WARTAWAN 1
Hanya satu pertanyaan, Mbak. Jika boleh tahu apa benar Mbak dan Mas Sam akan melangsungkan pernikahan?
WARTAWAN 2
Kapan tepatnya pernikahan antara Mabak dan Mas Sam dilaksanakan?
NADYA
(Bingung sambil melirik Sam)
WARTAWAN 3
Setelah pernikahan ini apakah Mbak akan tetap melanjutkan karir di Paris?
NADYA
(Masih bingung)
Tapi darimana kalian dapat kabar bahwa saya akan menikah?
WARTAWAN 3
Papa Anda dan Mas Sam sendiri yang memberitahu hal itu.
SAM
(Mendapatkan lototan mata Nadya dan memilih memotong ucapan para wartawan sambil menarik Nadya untuk masuk ke dalan mobil mereka)
Maaf, kami harus segera pergi.
CUT TO
SCENE 09. EXT/INT. DI JALAN RAYA/DALAM MOBIL
NADYA
(Marah)
Sam, kaki ini kau benar-benar keterlaluan tau! Bagaimana bisa kau mengambil keputusan sendiri untuk menikahi denganku?!
SAM
Bukan salahku jika semua jadi begini. apa kau ingat kau sendiri yang telah berjanji dua tahun yang lalu sebelum kembali ke Paris. Kau berjanji padaku, pada kedua orang tuamu, pada Mama ku bahwa saat semua urusanmu selesai...saat kau pulang kembali kita akan menikah. Dan saat ini hari ini tiba. Papamu setuju untuk mem-prepare semua rencana ini agar tak merepotkanmu.
NADYA
(Marah)
Nonsen! Kau tahu benar aku mengatakan hal itu karena mereka memaksaku! Kau mengenalku! Kau yang menginginkan pernikahan ini kan?!
SAM
Ya, aku menginginkan pernikahan ini. Apa salahnya? Yang kutahu kau mencintaiku dan aku mencintaimu, Nady. Setiap orang yang saling mencintai ingin bersama selamanya.
NADYA
(Memotong ucapan Sam)
Kau menyesal lalu kenapa tidak memutuskanku saja? Aku belum mau menikah dan tidak ada yang boleh memaksaku melakukan apa yang tidak aku sukai.
Sam merem mobilnya dan berhenti di pinggir jalan. Wajah Sam menegang, tapi di mencoba untuk tenang.
SAM
(Bicara lembut)
Aku tahu aku salah, tapi semua sudah direncanakan, Nady. Aku mohon padamu....
NADYA
Aku kesini hanya untuk berlibur. Kau harus pahami itu, Sam, karena dalam schedule ku untuk tiga tahun ke depan tidak akan ada yang namanya pernikahan.
Nadya membuka mobil, Sam memegang tangan Nadya, namun Nadya melepaskan sentuhan itu dan bergegas keluar dari dalam mobil.
SAM
Nady, dengarkan aku!
Nadya tak menggubris panggilan itu. Dia langsung menyetop sebuah taksi yang tengah melintas tanpa peduli panggilan Sam. Sam buru-buru keluar dari dalam mobilnya. Tepat ketika dia akan meraih handel pintu taksi,Nadya meminta supir taksi mengunci pintu.
NADYA
Kunci pintunya, Pak.
SAM
Nady! Nady!
(Sam mengetuk-ngetuk jendela taksi itu).
SUPIR TAKSI
Itu pacarnya,Mbak?
NADYA
Maju aja, Pak.
(Supir taksi melaju dan Sam masih mengejar mobil itu sambil memanggil Nadya hingga akhirnya dia gagal dan tertinggal).
SAM
Nadya! Nadya!
(Sam memandang taksi yang makin menjauh).
CUT TO
SCENE 10. EXT/INT. DI TEPI PANTAI/DI DALAM MOBIL. Malam
Pemain: Sam
Sam berteriak di tepi pantai diantara suara gemuruh ombak di lautan.
CUT TO
SCENE 11. INT. BANDARA SOEKARNO HATTA. Malam
Pemain: Mario dan Mama Sam
Mario yang baru saja turun dari pesawat menarik kopernya melintasi ruang tunggu bandara. Di depan sebuah pesawat televisi langkahnya terhenti saat melihat berita pernikahan Sam dan Nadya yang gagal.
PEMBAWA BERITA TV
Bagi Anda pencinta fashion pasti tak asing lagi dengan nama yang satu ini: Nadya Savana. Salah satu model papan atas dunia keturunan Indonesia yang melanglang di kancah catwalk dunia itu kini hadir dengan berita mengejutkan dari gagalnya acara pernikahannya dengan Samuel Seda salah satu creator acara di sebuah stasiun televisi swasta di negeri ini.
Televisi kemudian menayangkan pesta pernikahan Sam dan Nadya yang gagal.
Wajah Mario menegang buru-buru dia meraih hapenya. Menekan nomor. Tapi tak ada yang mengangkat. Sekali lagi dia mengulang dengan hasil yang sama.
CUT TO