Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
CINTA DI BAWAH ATAP GUBUK
Suka
Favorit
Bagikan
15. Jemput Sang Pujaan Hati
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

JUDUL ADEGAN : Kue, Ciuman, dan Rahasia yang Terbongkar  

PENULIS   : Rana Kurniawan  


WAKTU    : Sore Hari  

TEMPAT    : Dapur Rumah Leli & Halaman Depan  


---


[INT – DAPUR RUMAH LELI – SORE]


Leli hanya mengangguk kecil sambil tersenyum.  

Saat itu, hati RANA benar-benar tenang.  


Namun tiba-tiba, bisikan nakal muncul dalam pikirannya.  

Rana hampir saja mencium pipi Leli.  


Tepat saat wajah mereka hampir bersentuhan,  

IKA masuk sambil berseru lantang.


IKA  

(teriak)  

Woyy! Lama amat ambil kuenya!


Rana dan Leli langsung terkejut dan menjauh.  

IKA menatap mereka sambil tersenyum jahil.


IKA  

(sambil tertawa)  

Ambil kue apa pacaran, sih?


IKA pergi meninggalkan dapur sambil cekikikan.  


Rana dan Leli hanya saling pandang, lalu tertawa kecil.  

Mereka kembali ke ruang tamu sambil membawa kue.  


Dalam hati, Rana tahu — Leli tadi sempat memejamkan mata.  


---


[INT – RUANG TAMU – SEDIKIT KEMUDIAN]


Setelah ngobrol dan ngopi sebentar, ATIM berkata:


ATIM  

Ayo, kita berangkat.


LELI  

Nanti dulu, tunggu ibu pulang dulu.


AJUM  

Emang jam berapa pulangnya?


LELI  

Sebentar lagi kok.


---


[EXT – HALAMAN RUMAH LELI – SENJA]


Sekitar lima belas menit kemudian,  

ibu Leli datang membawa singkong mentah,  

dan ayahnya menenteng pisang untuk oleh-oleh Ustadz nanti.  


Setelah semua siap, mereka bersiap pamit.  


IKA, TINI, AJUM, dan ATIM sudah lebih dulu di atas motor.  

Rana masih berbincang sebentar dengan orang tua Leli.  


AYAH LELI  

(dengan lembut)  

Kalau pacaran, jangan berlebihan, ya.


Rana terkejut.  

Ternyata mereka sudah tahu.  


RANA  

(tersenyum malu)  

Iya, Pak...


Rana bersalaman lalu pamit.  


---


[EXT – JALAN MENUJU PESANTREN – MAGRIB]


Dalam perjalanan, Rana melirik Leli yang duduk di boncengan motor.


RANA  

Emang siapa yang kasih tahu orang tuamu tentang hubungan kita?


LELI  

(sambil tertawa kecil)  

Si Ika yang pertama, terus aku jujur aja sekalian.


RANA  

(tersenyum malu)  

Oh gitu... gak apa-apa sih, cuma malu aja.


Leli tertawa pelan.  

Angin sore berhembus lembut.  


Rana tersenyum, menatap ke depan —  

ada rasa bahagia, sekaligus canggung yang hangat.  


FADE OUT.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)